Malam Pertama

Zaki yang merasa tersinggung mendengarkan apa yang dikatakan oleh Hilya, istrinya! Tanpa berpikir panjang dia langsung menyerang istrinya tersebut dengan ciuman ganas yang membuat Hilya sampai lemas.

Itu adalah ciuman pertama bagi mereka berdua selama hidup mereka.

Hilya langsung memukul dada Zaki, ketika dia berhasil melepaskan diri dari Zaki, pria yang baru tadi siang resmi menjadi suaminya.

"Dasar Gus mesum!" teriak Hilya dengan kesal, kemudian dia meninggalkan suaminya sendiri di dalam kamar pengantin mereka.

Hilya pergi ke kamarnya sendiri dan Hilya membiarkan suaminya itu untuk tidur di kamar pengantin milik kakaknya.

Suasana di rumah itu sudah sepi. Karena semua orang sudah lelah setelah seharian mempersiapkan pesta pernikahan antara Hilya dan Zaki.

Jadi, tidak ada yang tahu kalau saat ini Hilya tidur di kamarnya sendiri. Dan Zaki tidur di kamar pengantin mereka yang berada di kamarnya Fatimah.

"Dasar Gus Mesum! Berani sekali dia mencuri ciuman pertamaku!" ucap Hilya dengan sangat kesal ketika mengingat kembali kejadian tadi. Semalaman Hilya tidak bisa tidur sama sekali.

visualisasi Auriza Hilyatul Aulia

Visualisasi Zaki Al Buchori.

Sementara itu, Zaki yang saat ini tidur di kamar pengantin mereka dia pun mengalami hal yang sama. Tidak bisa tidur!

Zaki kembali mengingat apa yang tadi terjadi di antara dirinya dan istrinya, Hilya.

"Ah, kenapa aku bodoh sekali! Dia pasti saat ini sedang berpikir bahwa aku menyukai dia!" ucap Zaki kesal pada dirinya sendiri.

Zaki semalaman itu terus saja, merutuki kebodohannya sendiri yang sudah berbuat ceroboh. Dengan mencium bibir Hilya.

Akhirnya karena kelelahan, Zakipun tidur di kamar Itu. Zaki tidak peduli sama sekali. Apakah istrinya akan kembali ke kamar pengantin mereka atau tidak.

Malam pertama yang kelabu untuk mereka berdua. Zaki dan Hilya. Pasangan pengantin baru yang menikah karena keadaan dan keterpaksaan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sementara itu, Fatimah, kakaknya Hilya yang melarikan diri dari pernikahan. Sekarang dia sedang berada di Jogjakarta.

Fatimah yang mendapatkan tawaran pekerjaan di sana dan sekarang dia memulai kehidupan barunya di Jogjakarta.

Tanpa memikirkan nasib keluarganya yang saat ini sedang kebingungan mengenai rencana pernikahannya bersama Zaki.

Yang akhirnya mengorbankan Hilya untuk menjadi penggantinya dalam acara pernikahan yang harusnya menjadi acara pernikahannya bersama Zaki.

"Sekarang, apa yang terjadi dengan rencana pernikahan konyol itu ya? Apakah dibatalkan begitu saja?" tiba saja Fatimah ingat dengan rencana pernikahan itu.

Sejak tadi siang, Fatimah sibuk memikirkan untuk mendapatkan tempat tinggal baru di kota yang saat ini dia datangi untuk melarikan diri dari keluarganya.

"Maafkan Abi dan Umi kalau Fatimah menjadi anak yang tidak berbakti dengan melarikan diri seperti ini!" Fatimah bermonolog dengan dirinya sendiri.

Setelah Fatimah menemukan kontrakan baru yang cocok untuk dirinya, untuk tempat dia tinggal selama berada di Yogyakarta.

Fatimah pun langsung membeli beberapa barang-barang yang kira-kira dia butuhkan Selamat tinggal di kontrakan itu.

Fatimah sangat bahagia sekali karena dia mendapatkan pekerjaan impiannya yaitu menjadi seorang dosen di sebuah perguruan tinggi ternama di kota itu.

Mulai besok Fatimah sudah mulai bekerja. Jadi sekarang dia langsung beristirahat agar besok bisa bangun pagi-pagi dan berangkat ke kampus dengan keadaan fresh.

Fatimah tidur dengan nyenyak karena dia tidak memiliki pikiran apapun, maupun perasaan apapun. Terhadap rencana pernikahannya bersama dengan Zaki.

Visualisasi Fatimah Azzahra

Pria asing yang tidak pernah dia temui selama hidupnya, namun tiba-tiba berubah status menjadi calon suaminya.

Pada saat acara lamaran itu, Zaki memang masih berada di Mesir dan belum kembali ke Indonesia. Jadi Fatimah dan Zaki tidak memiliki kesempatan untuk bertatap muka secara langsung.

Jadi, Fatimah dan Zaki memang tidak mengetahui satu sama lain. Bahkan mereka tidak pernah melihat foto dari calon pasangan mereka masing-masing.

Hal itu memang sengaja dilakukan oleh kedua orang tua mereka. Dalam rangka ingin memberikan kejutan kepada calon pengantin baru tersebut.

Kalau saja Fatimah tidak melarikan diri, dia pasti akan jatuh cinta kepada Zaki pada pandangan pertama.

Ketampanan Zaki yang paripurna dan luar biasa. Selalu berhasil menghipnotis para wanita cantik di Timur Tengah.

Apabila Zaki sedang menyampaikan pidato maupun materi dalam sebuah acara maupun seminar-seminar yang dia hadiri.

Zaki yang berotak cemerlang dan pintar selalu menjadi primadona para wanita yang dia temui. Zaki selalu menjaga pesan dari kedua orang tuanya untuk tidak pernah berpacaran dalam hidupnya.

"Berpacaran itu hukumnya haram dalam Islam dan Abi harap kamu bisa menerapkan itu dalam kehidupan kamu!" kata-kata itu selalu terngiang di telinga Zaki apabila dia sedang tertarik dengan seorang perempuan.

Kata-kata itulah yang selalu menjadi cambuk bagi Zaki untuk menjaga marwahnya sebagai seorang laki-laki.

Sehingga pada gadis-gadis cantik itu harus menelan kekecewaan karena cintanya ditolak.

Keesokan paginya, Fatimah pun kemudian bersiap-siap. Untuk berangkat ke kampus dan melaksanakan tugasnya untuk pertama kali menjadi seorang dosen. Di kampus yang sudah sangat lama dia impikan untuk bisa bekerja di sana.

"Semangat Fatimah! Kau pasti bisa! Kau adalah perempuan yang hebat! Kau pasti mampu untuk menjalankan peranmu sebagai seorang dosen!" Fatimah terus mensugesti dirinya sendiri. Agar dia kuat dan mampu dalam menjalankan tugasnya dalam pekerjaan barunya sebagai seorang dosen.

Usia Fatimah saat ini adalah 25 tahun, baru menyelesaikan pendidikan S2 nya di Australia. Fatimah langsung mendapatkan panggilan untuk bekerja di kampus sebagai seorang dosen.

Otak cemerlang Fatimah memang selalu menghasilkan banyak prestasi selama dia kuliah di Australia.

Jadi tidak heran, kalau begitu dia lulus, Fatimah langsung mendapatkan tawaran untuk bekerja di kampus itu.

Fatimah sengaja memang tidak berniat memberitahukan kabar tentang dirinya yang mendapatkan tawaran pekerjaan dari kampus tersebut kepada kedua orang tuanya.

Karena Fatimah memang berniat untuk merahasiakan keberadaannya saat ini dari keluarganya. Sejak awal acara lamaran tersebut, Fatimah memang berniat ingin melarikan diri dari rencana pernikahannya.

Fatimah saat ini sedang melangkahkan kakinya menuju kelas, yang akan menjadi hari pertamanya bekerja menjadi seorang dosen.

"Selamat pagi semuanya! Perkenalkan nama saya Fatimah Azzahra! Saya akan menjadi dosen di kelas ini. Dalam mata kuliah Management bisnis." Fatimah mengedarkan pandangannya ke sekeliling.

"Mulai hari ini, saya berharap kita bisa bekerja sama. Agar kita bisa mengciftakan kondisi perkuliahan yang kondusif. Sehingga kita bisa belajar bersama-sama dengan tenang!" ucap Fatimah memberikan pidato pertamanya sebagai seorang dosen di kelas itu.

Kecantikan Fatimah yang paripurna dan luar biasa. Sehingga menjadikan heboh para mahasiswa laki-laki yang berada di kelas itu.

Bukannya menjadi situasi yang kondusif, malah terjadi keributan di sana. Karena para mahasiswa laki-laki, mereka ribut meminta nomor telepon Fatimah.

Fatimah sampai geleng-geleng kepalanya, melihat kelakuan para mahasiswa, mereka semua membuatnya frustasi Fatimah di hari pertama kali dia bekerja sebagai seorang Dosen di kampus itu.

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya, dukung terus author dengan like, komentar positif, favorite, vote dan gift semampu kalian, Biar Author bisa menang di lomba "You are writer Season 8" . Terimakasih reader sayang. Banyak love buat kalian 😘 😘.

Terpopuler

Comments

💞 Adhel 💞

💞 Adhel 💞

Lanjut kak

2022-11-15

1

lihat semua
Episodes
1 Pengantin Pengganti
2 Malam Pertama
3 Istri?
4 Perasaan Macam Apa Ini?
5 Siapkah?
6 Diskusi Kuliah Hilya
7 Sudah siapkah?
8 Masa sih?
9 Memproklamirkan Diri Sendiri
10 Perpisahan
11 Sampai Yogyakarta
12 Pertemuan Pertama
13 Fatimah Penasaran
14 Usaha Fatimah
15 Aneh Banget
16 Kabar Hilya
17 Kegilaan Fatimah
18 Menolak Fatimah Berkunjung
19 Menemukan Zaki
20 Sadarlah!
21 Ada apa dengan kamu?
22 Kegilaan Fatimah
23 Meresahkan Sekali
24 Peringatan Zaki
25 Pengunduran Diri Zaki
26 Farel Abimana Sang Dekan Muda
27 Kesadaran Zaki
28 Ketika Cinta Mulai Di Pertanyakan
29 Fatimah oh Fatimah
30 Penyesalan Yang Tiada Berguna
31 Fatimah dan Kebodohannya
32 Kenekatan Fatimah
33 Sabar Umi
34 Menemui Fatimah
35 Perjuangan Hilya
36 Kesabaran Zaki
37 Mengenang masa lalu
38 Kedua Orang Tua Hilya Bertindak
39 Kepanikan
40 Kuatlah Sayang
41 Merasa Bersalah?
42 Bertemu Lagi
43 Dilema Antara Cinta Dan Persahabatan
44 Duo Tampan
45 Kisah Kami
46 Pertemuan Kembali
47 Gugup Luar Biasa
48 Masa Lalu, Lupakan!
49 Pertemuan dan Perpisahan
50 Prahara Cinta Segi Empat
51 Salah Paham Bagaskoro
52 Fatimah Mulai Lagi
53 Hilang Akal Sudah
54 Amarah Fabian
55 Hilya Di Penjara
56 Menjenguk Hilya
57 Penolakan Zaki
58 Sholat Istiharah
59 Keterlaluan Kau Fatimah!!!
60 Perundingan
61 Perundingan 2
62 Kedatangan Cakra dan Keluarganya
63 Berduka
64 Bebas
65 Memajukan Kepulangan
66 Tekat Ilham mendekati Fatimah
67 Bertemu Wulan
68 Awal Kedekatan
69 Farel Suka Wulan?
70 Kepusingan Baru Farel
71 Suara Sumbang Para Mahasiswanya Zaki
72 Dokter Bagas
73 Kecemburuan Zaki
74 Hamil??
75 Positif
76 Syukuran Kehamilan
77 Akhirnya
78 Senang
79 Kehidupan Fatimah
80 Happy Ending
81 Pengumuman Novel Baru Author
82 Promo dan pengumuman novel terbaru author
83 83. Pengumuman novel baru author
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Pengantin Pengganti
2
Malam Pertama
3
Istri?
4
Perasaan Macam Apa Ini?
5
Siapkah?
6
Diskusi Kuliah Hilya
7
Sudah siapkah?
8
Masa sih?
9
Memproklamirkan Diri Sendiri
10
Perpisahan
11
Sampai Yogyakarta
12
Pertemuan Pertama
13
Fatimah Penasaran
14
Usaha Fatimah
15
Aneh Banget
16
Kabar Hilya
17
Kegilaan Fatimah
18
Menolak Fatimah Berkunjung
19
Menemukan Zaki
20
Sadarlah!
21
Ada apa dengan kamu?
22
Kegilaan Fatimah
23
Meresahkan Sekali
24
Peringatan Zaki
25
Pengunduran Diri Zaki
26
Farel Abimana Sang Dekan Muda
27
Kesadaran Zaki
28
Ketika Cinta Mulai Di Pertanyakan
29
Fatimah oh Fatimah
30
Penyesalan Yang Tiada Berguna
31
Fatimah dan Kebodohannya
32
Kenekatan Fatimah
33
Sabar Umi
34
Menemui Fatimah
35
Perjuangan Hilya
36
Kesabaran Zaki
37
Mengenang masa lalu
38
Kedua Orang Tua Hilya Bertindak
39
Kepanikan
40
Kuatlah Sayang
41
Merasa Bersalah?
42
Bertemu Lagi
43
Dilema Antara Cinta Dan Persahabatan
44
Duo Tampan
45
Kisah Kami
46
Pertemuan Kembali
47
Gugup Luar Biasa
48
Masa Lalu, Lupakan!
49
Pertemuan dan Perpisahan
50
Prahara Cinta Segi Empat
51
Salah Paham Bagaskoro
52
Fatimah Mulai Lagi
53
Hilang Akal Sudah
54
Amarah Fabian
55
Hilya Di Penjara
56
Menjenguk Hilya
57
Penolakan Zaki
58
Sholat Istiharah
59
Keterlaluan Kau Fatimah!!!
60
Perundingan
61
Perundingan 2
62
Kedatangan Cakra dan Keluarganya
63
Berduka
64
Bebas
65
Memajukan Kepulangan
66
Tekat Ilham mendekati Fatimah
67
Bertemu Wulan
68
Awal Kedekatan
69
Farel Suka Wulan?
70
Kepusingan Baru Farel
71
Suara Sumbang Para Mahasiswanya Zaki
72
Dokter Bagas
73
Kecemburuan Zaki
74
Hamil??
75
Positif
76
Syukuran Kehamilan
77
Akhirnya
78
Senang
79
Kehidupan Fatimah
80
Happy Ending
81
Pengumuman Novel Baru Author
82
Promo dan pengumuman novel terbaru author
83
83. Pengumuman novel baru author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!