Kunjungan Menyebalkan

Tak berapa lama kemudian,Fathiya yang baru saja dari lantai atas mendengar bel di apartemennya berbunyi.Fathiya mencegah saat suaminya hendak beranjak dari sofa tempat ia tiduran.

"Biar aku saja Mas yang bukain pintu!",ucap Fathiya sebelum suaminya bergerak.

"Iya",jawab Fatih,menuruti keinginan Fathiya.

Cklek,

"Halo Fathiya,menantu mama!Gimana kabarnya Sayang?",heboh Erlina seraya memeluk Fathiya erat.Wanita paruh baya itu tampak bahagia saat melihat paras sang menantu yang adem dan enak dilihat karena pembawaannya tenang dan tidak neko-neko.Fathiya jarang sekali mengenakan make up dan riasan tebal.Meskipun demikian,kecantikan alami terpancar dari wajah ayu sang menantu.Sungguh,Erlina sangat beruntung memiliki menantu seperti Fathiya.

"Alhamdulillah baik Ma!",jawab Fathiya sembari menampilkan deretan gigi putihnya pada para tamunya.

"Gimana kabar anak nakal mama?Katanya dia sakit?",Erlina mengulang pertanyaannya tadi saat berbincang di telpon dengan putranya pada Fathiya.

"Iya Ma!Mas Fatih baru sakit,saat ini dia sedang tiduran di sofa!",jawab Fathiya pada mama mertuanya.

"Pasti dia banyak merepotkanmu kan hari ini?Meskipun dingin dan tegas sama orang lain,namun pada Mama, Fatih itu sangat manja.Kalau ga percaya coba tanya aja sama Sinta dan Santi"

"Bener Kak,Kak Fatih itu manja kalau lagi sakit",celetuk Santi membenarkan ucapan mamanya.

"Benar!benar!KakFatih kalau udah dalam mode manja ngalahin kita berdua manjanya",kali ini giliran Sinta membuka rahasia lain kakaknya yang baru saja di ketahui oleh Fathiya.

"Tapi kalau pada Fa,ga manja itu Ma",heran Fathiya dengan wajah polosnya.

"Owh mungkin malu kali Kak!",jawab Sinta cepat.

"Bisa jadi gengsi juga sih!Kakak kan tahu sendiri sifat Kak Fatih seperti apa ",tambah Santi yang membuat mereka berempat tertawa.

"Ya udah Mama ke sofa dulu ya!Mama udah ga sabar nemuin anak mama yang kadang kurang ajar sama kamu itu Fa",ucap sang Mama sebelum meninggalkan Fathiya dan kedua putrinya di depan pintu.

"Iya Ma",sahut Fatiya dengan sopan.

"Kak Fa....",kali ini giliran Si kembar yang menghampiri Fathiya.Mereka memeluk Fathiya secara bergantian.Setelah menjadi adik ipar Fathiya,mereka sudah mulai akrab dengan Fathiya.

"Hai Sinta!Santi....Ga bertemu beberapa hari,kalian tambah cantik aja",puji Fathiya,mengomentari penampilan kedua adik iparnya karena mereka berdua tambah imut dan bertambah cantik sekarang.Mungkin karena mereka sudah memasuki usia remaja,jadi Sinta dan Santi sangat menjaga penampilan mereka.Mereka juga sering melakukan perawatan disalon bersama Erlina,alhasil wajah Sinta dan Santi terlihat sangat glowing sekarang.

"Kak Fa ga kalah cantik dari kita kok!Kalau ga cantik ga mungkin dong Kak Fatih mau sama Kak Fa!Iya kan Sin?",jawab Sinta yang juga mengomentari penampilan kakak iparnya.Meskipun Fathiya hanya mengenakan celana panjang dan outfit sederhana saat ada didalam rumah,namun tampilan itu sangat pas saat melekat di tubuh Fathiya yang terlihat ramping itu.

"Benar Kak!Selain cantik Kak Fa juga baik!Kami senang deh Kak Fa bisa menjadi kakak ipar kami"tambah Santi yang membuat hati Fathiya menghangat mendengarnya.Dalam hati,Fathiya merasa bersyukur karena punya mertua dan adik ipar seperti mereka,terlepas dari kelakuan Fatih selama ini.

Sambil berbincang hangat,ketiganya segera menyusul Erlina ke sofa tengah yang ada di apartemen itu.Sementara Fathiya bergegas ke dapur membuat minuman dan cemilan untuk tamu-tamu kesayangannya tersebut.Benar yang dikatakan oleh mereka bertiga,Fatih yang sudah bertemu mamanya langsung meminta suap dari buah-buahan yang dibawa oleh mamanya tersebut.Tidak hanya itu,Erlina sesekali juga mengipasi Fatih,katanya gerah padahal sudah ada AC di apartemen tersebut.

Kedua adik kembarnya pun sengaja menggoda kakaknya.

"Hai Kakakku Tersayang!Kak Fatih juga bisa sakit juga rupanya?Kecapekan mungkin bikin dedeknya?Jangan terlalu capek Kak!Kami bisa sabar kok nungguin calon ponakan kami",goda Santi pada Kakak pertamanya yang membuat wajah Fatih jadi bersungut kesal begitu si kembar mendekat ke arahnya.

"Mungkin Kak Fatih sudah ngebet pengen punya anak Kak!Jadi harus lembur terus bikin dedek bayinya",celetuk Sinta yang membuat mereka kembali tertawa,kecuali Fatih tentu saja.

"Ledekan kalian ga lucu kali!Kalian pulang sana!Kakak lagi ga mood mendengar suara cempreng kalian",sahut Fatih dengan wajah galak seperti biasa.Namun,kedua adiknya malah terkekeh karena telah berhasil menggoda kakaknya yang dingin itu.

"Enak aja suara bagus gini dibilang cempreng",balas Sinta tak terima.

"Suara kita itu sudah seperti ayu ting-ting Kak!Merdu kalau nyanyi tidak seperti suara Kakak yang fals saat nyanyi",tambah Sinta membela diri.Meskipun ketiganya sering berdebat,bukan berarti ketiga tidak sayang.Justru mereka akan saling merindukan bila tidak bertemu satu sama lain.

"Sudah!Sudah!Kalian ini kakaknya lagi sakit kok malah di godain!",ucap Erlina menengahi perdebatan ketiga anaknya karena tak tega saat melihat wajah putra sulungnya yang amat sebal.Erlina tahu hubungan putra dan menantunya belum sedekat itu,meskipun usia pernikahan mereka sudah setahun lebih.Sedangkan, bagi Sinta dan Santi,mereka pikir kakak dan kakak iparnya sudah saling jatuh cinta.

"Ma,Sinta,Santi ini minuman dan cemilannya!Silahkan dicicipi ",ucap Fathiya seraya meletakkan nampan berisi minuman dan beberapa cemilan untuk mereka bertiga pada salah satu meja sofa yang ada di dekat mereka.

"Kak Fa buat Risole mayo?Pasti ini enak nih bikinan Kak Fa!Kak Fa kan jago masak",ujar Sinta seraya mengambil satu buah risole mayonase dari piring diatas meja tersebut.Sebenarnya bukan hari ini Fathiya membuatnya,tapi sudah hari kemarin.Dan tadi Fathiya hanya tinggal menggorengnya saja.Untunglah,adiknya suka.

"Aku sih pengen Kebab ini aja!",kali ini Santi mengambil makanan favouritnya dari piring saji yang disediakan Fathiya.Diam-diam Fathiya sudah mulai menghafal beberapa makanan kesukaan keluarga barunya itu.Untuk itulah,Fathiya sudah menyiapkan beberapa bahan kebab agar sewaktu-waktu mereka datang,Fathiya cepat mengolahnya.

"Jangan makan banyak-banyak!Gendut nanti kalian",peringat Fatih pada kedua adiknya.

"Meskipun gendut,tapi kita tetep cantik.Iya kan Kak?",jawab Sinta yang membuat Erlina dan Fathiya makin terkekeh.

"Hu'um",

Satu hal yang bisa Fatih lihat,senyum lepas Fathiya saat bersama keluarganya.Dan senyum itu membuat Fathiya bertambah manis.

Episodes
1 Takdir Yang Malang
2 FLASHBACK MASA LALU
3 Dibenci Suami
4 Sampai Di Titik Lelah
5 Dinginnya Suamiku
6 Makan Malam Keluarga Pratama
7 Permintaan Cucu Dari Erlina
8 Kesenangan Sementara
9 Akting Suami
10 TERBUAI
11 Sikap Fatih Yang Berbeda
12 Berbohong Pada Orang Tua
13 Bukan Orang Terkuat
14 Mengurus Suami
15 Hanya Upik Abu
16 Kunjungan Menyebalkan
17 Jangan Salah Paham
18 Ajakan Fatih
19 Makan Malam Bersama
20 Kembalinya Maya
21 Untuk Pertama Kalinya
22 Penyesalan Fatih
23 Saling Menghindar
24 Bertemu Orang Asing
25 Usaha Yang Sia-Sia
26 Memperbaiki Kesalahan
27 Salah Paham
28 Pura-Pura Mesra
29 Saran Berobat
30 Ke Mall Bersama
31 Pertemuan Tak Terduga
32 Hampir Menyerah
33 Pertengkaran Fatih dan Maya
34 Pesan dan Keinginan Fathiya
35 Kekecewaan Orang Tua Fathiya
36 Rasanya Kehilangan Istri
37 Kemarahan Seorang Ibu
38 Secercah Harapan
39 Tak Dapat Bertemu
40 Menolak Perpisahan
41 Tujuh Bulan Kemudian
42 Calon Jagoan Fathiya
43 Kabar Bahagia
44 OTW Ketemu Istri
45 Permintaan Maaf Fatih
46 Sentuhan Tangan Calon Ayah
47 Usaha Fatih
48 Penjelasan Fatih
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 65
67 Bab 66
68 Bab 67
69 Bab 68
70 Bab 69
71 Bab 70
72 Bab 71
73 Bab 72
74 Bab 73
75 Bab 74
76 Bab 75
77 Bab 76
78 Bab 77
79 Bab 78
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Takdir Yang Malang
2
FLASHBACK MASA LALU
3
Dibenci Suami
4
Sampai Di Titik Lelah
5
Dinginnya Suamiku
6
Makan Malam Keluarga Pratama
7
Permintaan Cucu Dari Erlina
8
Kesenangan Sementara
9
Akting Suami
10
TERBUAI
11
Sikap Fatih Yang Berbeda
12
Berbohong Pada Orang Tua
13
Bukan Orang Terkuat
14
Mengurus Suami
15
Hanya Upik Abu
16
Kunjungan Menyebalkan
17
Jangan Salah Paham
18
Ajakan Fatih
19
Makan Malam Bersama
20
Kembalinya Maya
21
Untuk Pertama Kalinya
22
Penyesalan Fatih
23
Saling Menghindar
24
Bertemu Orang Asing
25
Usaha Yang Sia-Sia
26
Memperbaiki Kesalahan
27
Salah Paham
28
Pura-Pura Mesra
29
Saran Berobat
30
Ke Mall Bersama
31
Pertemuan Tak Terduga
32
Hampir Menyerah
33
Pertengkaran Fatih dan Maya
34
Pesan dan Keinginan Fathiya
35
Kekecewaan Orang Tua Fathiya
36
Rasanya Kehilangan Istri
37
Kemarahan Seorang Ibu
38
Secercah Harapan
39
Tak Dapat Bertemu
40
Menolak Perpisahan
41
Tujuh Bulan Kemudian
42
Calon Jagoan Fathiya
43
Kabar Bahagia
44
OTW Ketemu Istri
45
Permintaan Maaf Fatih
46
Sentuhan Tangan Calon Ayah
47
Usaha Fatih
48
Penjelasan Fatih
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 65
67
Bab 66
68
Bab 67
69
Bab 68
70
Bab 69
71
Bab 70
72
Bab 71
73
Bab 72
74
Bab 73
75
Bab 74
76
Bab 75
77
Bab 76
78
Bab 77
79
Bab 78

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!