Selepas kepergian sang suami,tubuh Fathiya luruh ke lantai.Wanita itu duduk sembari memeluk lututnya sendiri dengan erat dan mengeluarkan tangisan yang membahana untuk melepas beban yang selama ini ia derita.Menjadi istri yang tak dianggap benar-benar membuatnya sakit.Ia seperti tak punya tenaga lagi untuk menjalani hari esok.
LELAH
Mungkin kata itu yang tepat untuk Fathiya.Berapa lama lagi ia harus bertahan dalam pernikahan yang seperti ini?Rasanya sangat menyesakkan.
"Sampai kapan kamu membenciku Mas?",lirih Fathiya di selà isak tangisnya.
Drrrtt....Drrrrt....
Ponsel Fathiya berdering.Disana terpampang nama Erlina,mama mertua Fathiya.
"Halo Ma",sapa Fathiya dengan suara bergetar menahan isak tangis.
"Halo Sayang...Suaramu kenapa?Habis menangis ya?Diapain lagi sama Fatih?Biar nanti mama marahin dia?Dasar anak bodoh punya istri cantik kok malah disia-sia in",rentetan pertanyaan keluar dari bibir Erlina,mama mertua Fathiya dengan perasaan cemas.Ia takut menantu kesayangannya disakiti lagi oleh putranya.
"Enggak Ma,Fathiya ga kenapa-kenapa kok!Mas Fatih ga ngapa-ngapain Fathiya kok Ma ",bohong Fathiya.Ia tidak ingin suaminya terkena omelan dari ibunya hanya karena dirinya.Yang pastinya akan membuatnya terkena masalah lagi oleh Fatih dengan sengaja.
"Jangan bohong Sayang!Kalau ada masalah apapun,bilang sama Mama dan Papa!Kami tidak akan membiarkanmu sedih Sayang",seru Erlina lagi pada Fathiya yang sudah dianggapnya seperti putrinya sendiri.
"Iya Ma!Ada apa Mama telpon Fathiya Ma?Adakah sesuatu hal yang penting?",Fathiya berusaha mengalihkan pembicaraan tentang Fatih.
"Oh ya,Mama ingin kamu dan Fatih malam ini makan malam dirumah Sayang!Mama kangen kalian",ucap Erlina dengan suara nyaring.Tanpa disadari,Fathiya kembali meneteskan air mata.Rupanya dibalik kesedihannya,masih ada orang-orang yang tulus menyayanginya.
"Gimana Fa kalian mau kan makan malam di rumah Mama?",tanya Erlina lagi,menyentak lamunan Fathiya.
"Nanti aku tanyakan dulu sama Mas Fatih Ma",jawab Fathiya.
"Ok Sayang...Kamu disana hati-hati ya!Mama tunggu kabar dari kamu",
"Mama juga",seru Fathiya sebelum Erlina menutup panggilannya.
...******...
Sementara di kantor,Fatih meluapkan emosinya pada orang-orang disekitarnya.Tak terkecuali pada Dirga,asisten pribadi Fatih dan juga Luna,sekretaris Fatih di kantor.
"Kenapa sih Bos selalu marah-marah?",bisik Luna pada Dirga usai Dirga keluar dari ruangan bosnya dengan muka merah padam.Apalagi alasannya,kalau bukan terkena semburan kemarahan dari bosnya.
"Entahlah!Aku sendiri juga tak tahu",jawab Dirga.
"Kayaknya ada masalah dengan istrinya.Perasaan sejak menikah,Pak Fatih berubah jadi kejam seperti ini",tambah Luna mengungkapkan argumennya.
"Hush...Ngomong apa kamu?Lebih baik kamu lanjutkan pekerjaanmu daripada kamu dikeluarkan secara tak terhormat",ucap Dirga memperingatkan Luna.
Luna tertegun dengan peringatan Dirga,buru-buru ia minta maaf karena ucapannya.
Sementara didalam ruangan,Fatih menggeram frustasi.Ia membanting apapun yang ada dalam ruangannya.Sudah setahun lebih,dirinya berusaha sabar dan berusaha menerima perjodohan konyol ini.Sayangnya,makin hari ia makin muak dengan pernikahan yang terasa sangat hambar seperti ini.Ia ingin mengakhiri pernikahan ini secepatnya.Bukankah ia juga berhak bahagia?Dan ia tahu kalau kebahagiaannya bukan bersama Fathiya,tapi pada Maya Hapsari wanita impiannya.Sudah cukup pengorbanannya selama ini.
Untuk itulah,ia selalu membuat masalah agar Fathiya mundur.Tapi kelihatannya,wanita itu sangat keras kepala dan begitu terobsesi pada dirinya.Bahkan,wanita itu tak perduli dengan perlakuan kasarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments