"Apa yang kalian lakuin disitu?",tanya Erlina seraya mengguncang kedua bahu anak kembarnya hingga Sinta dan Santi cukup tersentak saat melihat sang mama sudah ada di belakang mereka.Keduanya segera menangkupkan kedua tangan mereka didada masing-masing saat aksi konyol mereka terpergok oleh Sang Mama.
"Sssst...Ma...Pelan-pelan!Kita tadi cuman mau nolongin Kak Fa kok Ma soalnya tadi kita denger Kak Fa teriak-teriak.Iya kan Sin?",ucap Sinta meminta pembelaan adiknya.
"Iya Ma!Sinta juga denger kok Kak Fa tadi teriak-teriak!Barusan kita mau ngetuk pintu tapi agak ragu",ujar Sinta yang sepenuhnya tidak bohong.
"Kak Fa didalam udah dijagain sama kakak kalian!Udah lebih baik kalian mandi terus sarapan dibawah!Mama sudah siapin sarapan untuk kita semua",ujar sang Mama seraya menghela nafas panjangnya.
"Ok Ma",jawab kedua putrinya seraya mengecup pipi Erlina secara bergantian sebelum beranjak ke kamar mandi masing-masing.
Fatih yang mendengar percakapan kedua adik dan mamanya,seketika memiliki ide licik pada Fathiya
"Kamu sengaja kan ingin melihat tubuh suamimu yang polos ini kan?",goda Fatih yang begitu tahu kalau sang istri memang tak pernah berpikir mesum.Laki-laki itu sengaja mengeraskan suaranya agar sang mama dan kedua adiknya percaya kalau dia memperlakukan Fathiya sebagai istri sungguhan,bukan seperti apa yang di tuduhkan oleh Sang Mama beberapa hari belakangan ini.
"Mas Fatih,jangan mendekat",teriak Fathiya gugup karena perubahan suami yang tiba-tiba menurutnya.
"Kenapa?Bukankah kamu adalah istriku?",tanya Fatih padahal itu hanya actingnya belaka.
"I...I ya Mas",jawab Fathiya terbata.Ia menelan salivanya saat melihat pemandangan indah yang ada di depan matanya saat ini.Tubuh indah Fatih terekspos sempurna dengan perut sixpack yang rata,diimbangi dengan otof-otot yang kuat karena rajin berolahraga.
"Aku meminta hakku hari ini",
Deg,dada Fathiya bergetar hebat saat mendengar kata-kata yang meluncur dari bibir Fatih.
Belum sempat Fathiya menjawab,bibir Fatih telah merengkuh bibir sang istri dengan lembut.Penyatuan bibir yang awalnya lembut itu berubah menjadi decapan dan kemudian menjadi ciuman menuntut.
"Mas yakin ingin melakukannya denganku?",tanya Fathiya yang benar-benar bingung dengan apa yang dilakukan suaminya sekaligus ingin menyadarkan Fatih,suaminya sebelum melakukan hal lebih dari itu.Bukankah selama ini sang suami sangat amat membencinya.Lalu bagaimana nanti bila ia hamil?Apa suaminya akan bersedia bertanggung jawab.
Fathiya juga pastinya akan ikhlas memberikan hak Fatih bila pria itu benar-benar mau menerimanya.Setidaknya adanya signal sedikit saja sudah cukup membuat Fathiya senang.
Fatih yang sebelumnya terbuai dengan tubuh Fathiya yang telah di sentuhnya,tiba-tiba tersadar.Awalnya memang ia hanya ingin mengerjai Fathiya,tapi malah dirinya sendiri yang ingin merasakan lebih,lebih dan lebih.Dibalik kekurangan istrinya,rupanya ada hal yang kini ia tahu cukup menarik,dan sayangnya selama ini selalu ia sia-siakan.Benar-benar senjata makan tuan,batin Fatih.
"Rapikan bajumu,ayo kita sarapan dibawah",ujar Fatih dengan nada memerintah.Laki-laki itu segera menjauh dari Fathiya dan segera memakai pakaian yang telah disiapkan oleh istrinya.
Fathiya mengangguk dengan perasaan senang,lega dan bahagia.Bagaimana tidak,baru kali ini ia mendengar kalimat terpanjang dari bibir seksi suaminya.Satu lagi,baju pilihannya di kenakan oleh Fatih.
Gadis itu kemudian segera menghampiri kaca untuk merapikan pakaiannya yang terkoyak karena ulah Fatih dan turun kebawah untuk sarapan dengan berjalan beriringan dengan suaminya meskipun masih ada jarak di antara mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments