"Bos",panggil Dirga pada Fatih usai ia melajukan mobinya kembali.
"Hem",
"Apa sikap Bos ga keterlaluan selama ini pada Non Fathiya?Eh...Maksud saya,Walau bagaimanapun Non Fathiya itu istri sah bos!Meskipun ada kekurangan pada dirinya,setidaknya dia itu juga baik dan cukup cantik Bos",ujar Dirga pada sang bos dengan hati-hati,berupaya menasehati Fatih agar tidak terlalu berlebihan lagi saat memperlakukan Fathiya.Karena dia tahu persis sekaligus menjadi saksi kunci bagaimana Fatih memperlakukan Fathiya selama ini.
"Cantih dengkulmu",umpat Fatih pada sang asisten.
"Apa?Kamu mau mengajariku?Tidak ingat apa posisimu sekarang?",tambah Fatih lagi dengan nada tidak suka saat mendengar pembahasan asisten pribadinya tersebut.
"Maksud saya tidak ingin menggurui Anda Bos!Tapi saya tidak ingin Anda...",
"Sudahlah,jangan banyak bicara!Aku membayarmu bukan untuk mengurusi urusan pribadiku",seru Fatih dengan nada tegas.
'Ck....Dasar manusia batu!Entar kalau nyesal tanggung sendiri',decak Dirga dalam hati.
...****************...
Selepas hari dimana mereka berdua menginap di kediaman Pratama,tak ada perubahan yang berarti untuk kedua pasangan tersebut.Fatih bahkan memilih semakin menghindar dari Fathiya,sedangkan sang istri hanya bisa pasrah dengan kondisi pernikahannya.Miris sekali hidupmu Fa,batin Fathiya dalam hati.
Disela-sela aktifitasnya membersihkan rumah,rupanya ponsel Fathiya kembali berdering.
Fathiya tersenyum lebar karena itu panggilan dari orang tuanya yang ada dikampung.
"Assalammualaikum Pak,Bu",sapa Fathiya pada kedua orang tuanya saat mereka sedang melakukan panggilan Video.Lama tak berjumpa,rasa-rasanya Fathiya sangat ingin mengulang masa-masa remaja dulu.Meskipun tidak kaya,namun kasih sayang orang tuanya begitu berlimpah di rumah kedua orang tuanya.
"Waalaikum salam Nak!Apa kabar Sayang",pekik Hasna dengan suara nyaring.Ibu Fathiya itu teramat sangat merindukan Fathiya,putri semata wayangnya karena sudah lebih dari empat bulan Fathiya belum mengunjungi mereka.Alasannya tidak lebih karena kesibukan Fatih di kantor.
"Alhamdulillah baik Bapak,Ibu!Bapak dan ibu gimana?Sehat kan disana?Bapak dan Ibu jangan terlalu capek ya!Maaf Fathiya tidak bisa di dekat kalian lagi",balas Fathiya yang tak menyembunyikan tetesan air matanya.Entah kenapa,Fathiya sangat mudah menangis akhir-akhir ini.Bahkan, saat tanpa alasan sedikitpun.
"Eh...Eh kenapa kamu nangis Nak?",tanya Jamal yang bisa melihat dengan jelas putrinya menangis.Sesaat,ia berpikir apa Fathiya bahagia bersama suaminya.Selama ini Fathiya terlalu diam dan jarang sekali mengeluh.Dalam hati,Jamal berdoa agar putrinya bahagia bersama Fatih meskipun pernikahan mereka tak didasari cinta.
"Fathiya hanya merindukan Bapak sama Ibu!Kalian disana sehat kan Pak?Bu?",ulang Fathiya pada kedua orang tuanya.
"Alhamdulillah kami sehat Sayang...Kamu jangan terlalu mengkhawatirkan kami Nak...Kami baik-baik saja.Gimana kamu udah isi belum Nduk?Bapak dan Ibu juga pengen denger kabar bahagia dari kamu",tanya Hasna pada putrinya.
"Belum Bu!Mungkin belum waktunya Fathiya punya anak",Fathiya berupaya mencari alasan yang masuk akal pada kedua orang tuanya.
"Iya yang sabar Fa!Terkadang Tuhan menguji rumah tangga kita dengan bermacam-macam.Salah satunya mungkin ya faktor keturunan.Kalian berdua terus berusaha disertai dengan doa!",kali ini Bapak Fathiya memberikan wejangan pada putrinya.
"Iya Pak",jawab Fathiya dengan lirih.Sakit rasanya acap kali berbohong mengenai rumah tangganya pada sang orang tua.Tapi mau bagaimana lagi,Fathiya begitu terhimpit oleh keadaan.
"Disana kamu bahagia kan Sayang?",tanya Hasna pada Sang putri.
"Tentu ibu",bohong Fathiya sekali lagi.
'Bila di suruh memilih,aku ingin tinggal di rumah kita Bu daripada disini',ucap Fathiya namun hanya bisa ia ungkapkan dalam hati.
"Jaga diri baik-baik Nak!Patuh pada perintah suami!Karena itu kewajiban utama seorang istri pada suami",nasehat Hasna lagi.
"Baik Bu",jawab Fathiya.
"Bagaimana kabar Nek Nirmala Bu?Beliau jarang ikut ke Jakarta akhir-akhir ini?",Fathiya yang begitu menyayangi nenek Fatih tersebut berupaya mencari kabar dari ibunya.
"Beliau sehat Nak",
"Alhamdulillah Bu",Fathiya merasa lega karena Nek Nirmala sehat terus di usianya yang sudah begitu renta.
"Hanya saja ibu dengar beliau sudah tak di perkenankan berdiri dan jalan-jalan sendirian Nak!Selalu ada suster di sampingnya",
"Iya Bu!Fa kasihan pada kondisi nenek yang sekarang Bu",
"Ibu sering mengunjungi rumah nenek kan?Kasihan dia sendirian di rumah",pinta Fathiya pada ibunya.
"Iya Nak ibu akan sering-sering kesana",jawab sang Ibu yang membuat Fathiya merasa senang.Kehadiran ibunya tentu akan mengurangi rasa kesepian Nek Nirmala di rumahnya.
"Terima kasih Bu",
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments