"Kurang ajar! Bahkan sebelum kematiannya, tetap membuatku repot. Dia manusia pertama yang membuatku sangat marah!" Jin Shi Shen geram mengingat perlawanan Hua Tianzhi. Begitu selesai bertarung, ia sudah kelelahan. Jika diteruskan, maka akan sulit baginya untuk kembali ke alam langit.
"Apakah kita tidak mencarinya lagi? Untuk memastikan bahwa dia benar-benar mati? Juga raja iblis yang sudah kabur. Apakah kita akan melepaskannya begitu saja?"
"Tidak! Aku sudah cukup lelah dengan semua ini. Jika saja manusia rendahan itu tidak memakai racun, mungkin sudah ku bunuh sejak pertarungan. Aku sudah cukup dipecundangi oleh seorang manusia. Apalagi dia hanya seorang wanita lemah. Yang hanya bisa menggunakan racun untuk menyerangku."
Racun di dunia manusia memang tidak terlalu berefek pada dewa. Namun tetap saja merepotkan korbannya. Dosis yang dikeluarkan pun cukup banyak. Sehingga tidak bisa dianggap remeh. Untuk menghindari masalah, Jin Shi Shen mengambil langkah untuk meninggalkan dunia manusia.
Sebagai dewa yang ditunjuk langsung oleh Kaisar Langit, Jin Shi Shen merasa sangat malu. Tidak pernah terbayangkan bagaimana kemarahan Kaisar Langit terhadapnya. Yang telah gagal menangkap Raja Iblis yang dalam keadaan lemah. Namun ia lebih malu lagi jika yang mengalahkannya adalah manusia biasa.
"Maaf, sepertinya kalian tidak bisa kembali ke alam langit." Tiba-tiba Jin Shi Shen menghentikan prajurit langit. Mengambil tombaknya lalu menyerang para prajurit yang masih tersisa. Membunuh mereka agar tidak mengatakan hal yang sebenarnya.
Sebelum mengucap kalimat terakhir, tiga prajurit langit yang tersisa sudah tertusuk bagian jantungnya. Dengan kecepatan tinggi, mustahil bagi mereka untuk menghindar. Setelah itu tubuh mereka menjadi asap putih lalu lenyap.
"Kuharap kalian tidak menyimpan dendam padaku. Hanya orang mati yang tidak bisa mengatakan kebenaran. Susah payah aku menjadi Dewa Perang. Menjad satu-satunya Jenderal Langit satu-satunya di alam langit. Tidak mungkin rela jabatan ini diturunkan."
Setelah membunuh para prajurit langit, ia sendiri melukai tubuhnya. Dengan merobek pakaian perangnya dan menebas lengannya sebagai bukti pertarungan. Juga memberi beberapa tusukan yang tidak dalam agar nyawanya terselamatkan.
Siasat licik Jin Shi Shen memang diperlukan saat ini. Dengan begitu, Kaisar Langit akan terkesan padanya. Meski sudah gagal, dengan luka-luka di tubuhnya, membuatnya bahkan disanjung dewa-dewa lain. Apalagi jika ditambah dengan hasil karangan yang sudah dipersiapkan.
"Dewa Singa Emas! Itu Dewa Singa Emas, Jin Shi Shen! Ada apa dengannya? Ayo kita datangi dia!" Penjaga Langit melihat kedatangan Jin Shi Shen dari jauh dan mengajar rekannya untuk melihat.
Jalan tergopoh dengan luka yang akibat perbuatannya sendiri dan berakting dengan baik, membuat siapapun iba. Seorang Dewa yang gagah berani itu terlihat sangat lelah dan kesakitan. Tidak ada yang bisa mengalahkannya begitu menyedihkan seperti itu. Namun siapa sangka akan mengalami luka yang sangat serius seperti itu.
"Apa yang sebenarnya terjadi padamu?" tanya penjaga langit yang membantu Jin Shi Shen berjalan. Memapah dengan hati-hati.
"Tidak apa-apa. Ini hanya luka kecil saja. Oh, kabarkan pada Yang Mulia, saya akan segera menghadap. Ada yang ingin kulaporkan segera. Ini menyangkut keselamatan alam langit."
"Bagaimana jika kita obati dulu lukamu? Kita akan membawamu ke dewa Yao Shen. Dia akan mengobatimu dengan cepat. Ayo kita pergi ke kediamannya?" ajak penjaga langit.
"Tidak! Segera laporkan pada Yang Mulia! Ini menyangkut alam langit. Tidak bisa ditunda lagi," kekeh Jin Shi Shen. "Luka-luka ini tidak seberapa dibandingkan dengan keselamatan alam langit."
"Baiklah ... kalau begitu, mari kita antar kepada Kaisar Langit." Akhirnya penjaga langit pun pasrah dan membawa Dewa Singa Emas itu ke Altar Rapat Langit.
Karena menyangkut dengan alam langit, para dewa dikumpulkan dengan cepat. Mereka berdatangan secepat yang bisa dilakukan. Ada yang terbang menaiki pedang, ada yang terbang menggunakan hewan langit dan ada yang memiliki sayap di punggungnya.
Dewa-dewa berterbangan menuju ke Altar Rapat Langit. Begitu juga dengan Kaisar Langit yang terbang dengan singgasananya. Ia dengan cepat menuju ke Altar Rapat Langit. Disambut dengan hormat dari para dewa-dewi.
"Hormat kami, Yang Mulia Abadi. Semoga keabadian dan kemuliaan selalu terlimpahkan." Para dewa melakukan kowtow di hadapan Kaisar Langit.
Begitu juga dengan Jin Shi Shen yang mencoba menghormati Kaisar Langit dengan kowtow. Namun dihentikan oleh Kaisar Langit karena memiliki luka yang terlihat parah.
"Khusus untukmu, duduklah! Siapkan tempat duduk untuk Dewa Singa Emas. Dia mempertaruhkan nyawanya untuk kembali ke alam langit. Kita dengarkan apa yang terjadi di alam manusia."
"Terima kasih Yang Mulia. Tapi hamba akan tetap melakukan kowtow pada Yang Mulia. Hamba mohon ampun Yang Mulia! Atas kelalaian hamba, Raja Iblis tidak bisa ditangkap kembali."
Mendengar pernyataan Jin Shi Shen, membuat para dewa saling berbisik. Bagaimana mungkin, Raja Iblis yang tak berdaya bisa kabur begitu saja. Padahal kultivasinya sudah dalam titik terendah. Namun bisa lolos begitu saja dari Dewa Perang.
"Ini ... ini sangat tidak masuk akal, Yang Mulia! Bagaimana mungkin Dewa Singa Emas kalah oleh Raja Iblis yang sudah dihukum selama seribu tahun?"
"Benar, Yang Mulia. Ini tidak masuk akal sama sekali. Kita semua sudah tahu kehebatan Dewa Singa Emas. Tidak mungkin dikalahkan semudah itu. Pasti ada sesuatu ...."
"Tenang! Tenang kalian semua! Maka dari itu, kita dengarkan penjelasan dari Dewa Singa Emas. Jin Shi Shen, berikan kami penjelasanmu! Bagaimana kau bisa kalah oleh Raja Iblis?" Kaisar Langit menunjuk Jin Shi Shen untuk mengatakan yang sebenarnya terjadi.
"Lapor, Yang Mulia. Hamba tidak bisa menangkap kembali Raja Iblis. Bukan karena kekuatanku yang kurang. Hanya saja–"
"Katakan saja, apa yang terjadi? Jangan memotong ucapanmu sendiri!" Kaisar Langit marah karena Dewa Singa Emas tidak mengatakan langsung. Ia sudah tak sabar menunggu penjelasan.
"Sebenarnya ... maafkan hamba, Yang Mulia. Hamba gagal karena ada kekuatan misterius yang mengalahkan hamba. Hamba juga tidak tahu apa. Namun semua prajurit langit yang dibawa, sudah lenyap semua. Untuk kembali ke alam langit saja, hamba sudah kehabisan tenaga ...."
Jin Shi Shen ambruk begitu saja dan menutup matanya. Membuat Kaisar Langit berdiri. Para dewa pun sangat terkejut dengan yang mereka lihat. Bagaimana seorang dewa gagah berani sepertinya ambruk di Altar Rapat Langit. Itu membuktikan luka-luka yang dialami cukup parah.
"Segera bawa Dewa Singa Emas ke dewa Yao! Dia harus segera dirawat secepatnya!" perintah Kaisar Langit, Zhou Tianhuang.
"Baik, Yang Mulia." Pengawal langit langsung bergerak dan membawa Dewa Singa Emas. Mereka membawa tandu agar lebih mudah membawanya ke kediaman dewa pengobatan.
Sementara rapat masih berlangsung, para dewa masih belum percaya. Namun yang terlihat benar-benar membuka mata mereka. Berarti ada lawan yang sepadan bahkan lebih kuat dari Dewa Perang itu.
"Bagaimana pendapat kalian? Kita lihat sendiri bagaimana Dewa Singa Emas mengalami itu semua. Yang berarti di alam manusia ada yang lebih hebat dari dewa. Apakah di sana ada dewa atau iblis yang kuat?" Kaisar Langit membuka pertanyaan sulit untuk para dewa.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
murniati cls
biasanya kan dewa ada cermin yg bisa melihat apapun gitu crtnya,tp ini masak gtu
2023-10-29
1