Bukannya memikirkan becandaan, Lianhua malah lebih ke takut kepada raja iblis. Yang membunuh siluman dengan mudahnya tanpa belas kasihan. Apalagi pembunuhan itu dilakukan di depan matanya. Siapa orangnya yang tidak takut, ada yang dibunuh di depan matanya sendiri? Meskipun itu siluman yang menggodanya. Sedangkan orang yang membunuh siluman, juga menggoda Lianhua.
Tak bisa dibayangkan bagaimana nantinya hidup seorang gadis berhubungan dekat dengan seorang raja iblis. Meskipun belum memiliki kekuatan penuhnya. Masih butuh banyak waktu untuk Feng Huang mengumpulkan rohnya yang tersebar di tiga alam.
"Sebelum kekuatan dan ingatanku kembali sepenuhnya, aku akan menunggu dan mencari kesempatan. Setidaknya menjaga gadis yang menyelamatkanku." Huo Feng Huang berpikirm, menjaga gadis yang menyelamatkannya. Karena balas budi harus dituntaskan. Setidaknya ia juga memiliki tempat baginya.
Di alam langit tidak mungkin ada tempat untuknya lagi. Di alam roh pun akan mengalami kesulitan berdampingan dengan roh dan siluman. Bahkan bisa bertemu dengan iblis-iblis yang memiliki kekuatan tinggi. Walaupun memiliki sebutan raja iblis, bukan berarti bisa seenaknya datang dan pergi. Karena yang namanya raja, harus memiliki kekuatan tinggi. Sedangkan saat ini, kekuatan yang dimiliki berada di tingkat terendah.
Seribu tahun kultivasi mungkin akan cukup bagi Huo Feng Huang untuk kembali ke kondisi semula. Setidaknya masih memiliki kekuatan cukup untuk membalaskan dendamnya. Namun saat ini ia hanya memiliki seratus tahun kultivasi. Membuatnya mengalami titik terendah dalam hidupnya.
"Hei, kau! Siapa namamu? Aku sudah selesai mandi. Sekarang giliranmu untuk mandi juga. Sepertinya kamu juga berkeringat banyak, tadi," tukas Feng Huang. Setelah memakai kembali pakaiannya yang banyak robekan, ia menghampiri Lianhua.
"A-a-pa? Aku mandi?" Rasanya tidak mungkin, mandi di depan seorang pria. Apalagi sekarang ia berada di tempat yang antah berantah. "Ti-tidak," tolaknya halus.
"Ayolah. Aku tidak mengintipmu juga. Apa gunanya, mengintip gadis berdada rata sepertimu. Lagian mana ada yang mau sama gadis jelek seperti yang di depanku ini."
Merasa dihina dibilang jelek, membuat gadis itu merasa jengkel. Namun ia tidak tahu cara pandang pria seperti apa. Selama ini ia juga tidak tahu banyak hal, terkait ingatan yang sudah hilang. Bagaimana orang memahaminya, entah itu cantik atau jelek, ia tahu itu. Namun penilaian atas dirinya sendiri, ia perlu orang lain untuk menilainya.
"Sudahlah ... kalau aku mau, aku tidak membunuh siluman kelelawar itu. Cepatlah mandi di telaga pengantin ini. Setelah ini, aku bawa kamu ke atas. Sekalian pulang ke rumahmu, menemui orang tuamu."
"Orang tuaku? Maksudnya apa? Ah, aku nggak mau." Lianhua menutup kedua telinga dengan tangannya. Jelas-jelas bertemu dengan orang tua, untuk meminta restu pernikahan. Padahal ia masih belum siap menikah, apalagi dengan orang asing.
"Kau harus bertanggung jawab karena telah menyelamatkanku dari rantai yang membelenggu. Setidaknya berikan pakaian dan tempat berteduh. Aku juga tidak ingin menikahi gadis sepertimu, tau."
"Benarkah? Hahhh ... kalau begitu, aku tidak ragu lagi." Setelah lega, mendengar pernyataan Feng Huang, Lianhua pun berjalan menuju telaga. "Tapi kamu jangan ngintip, yah. Kamu bikin api unggun buat membakar talas darah di sana!"
Meskipun tidak menyukainya, tetap saja pria dan wanita harus tetap menjaga kehormatan. Lianhua harus bersikap layaknya gadis enam belas tahun yang menjaga kesuciannya. Ia tahu bagian mana yang bisa diperlihatkan pada lawan jenis dan tidak boleh. Walau pria itu tidak memiliki ketertarikan padanya.
Air telaga terus mengalir dengan lancar, sehingga tidak ada sisa-sisa kotoran yang tertinggal. Setelah dewa iblis itu mandi, air telaga masih tetap bening dan tidak berbau. Setelah memastikan keamanannya, ia membuka pakaiannya dan bersembunyi di balik batu. Lalu masuk ke dalam air.
"Ahh, rasanya air ini memberi ketenangan dan sangat ampuh untuk mempercepat penyembuhan. Rasanya rileks sekali, mandi di sini." Terbuai oleh air telaga yang terasa begitu nyaman di tempat yang menyeramkan dengan hawa kegelapan.
Layaknya air yang menyembuhkan dan membuat pikiran jernih, membuat siapapun akan merasa tenang saat mandi di dalamnya. Aroma harum menyeruak masuk hidung, menciptakan aroma terapi yang sangat baik. Segala beban pikiran dan rasa lelah hilang secara perlahan. Merasa seperti hidup kembali setelah kematian yang mencekam. Itulah yang disebut dengan air kehidupan. Siapapun yang masuk ke dalamnya, seakan hidup kembali walaupun belum pernah mati.
"Air kehidupan." Tanpa sadar, Lianhua mengungkapkan sesuatu meski dalam keadaan lupa ingatan. Entah bagaimana, ia bisa mengingat suatu nama yang seharusnya tidak ada dalam ingatannya. "Apa yang aku katakan? Air kehidupan? Apa itu?"
Karena terbuai oleh pesona air kehidupan, bahkan tidak ingin keluar dari sana. Lama waktu berlalu hingga Feng Huang datang membawa talas bakar di tangan. Ia menunggu gadis itu mandi sampai selesai membakar talas darah.
"Ada apa dengan gadis itu? Mandinya sangat lama, padahal hanya berendam saja. Hei, gadis bodoh! Cepat keluar dari air! Sebentar lagi tentara langit datang untuk menangkapmu!"
"Tentara langit? Siapa tentara langit? Memangnya ada apa, mau menangkapku?" Lianhua berhenti dan berpikir. Ia mengingat, telah membebaskan raja iblis. Dan sudah jelas, itu adalah pelanggaran yang kemungkinan membawanya kepada hukuman langit.
Karena takut, membuat Lianhua langsung keluar dari air. Saat itu dalam keadaan tanpa pakaian dan Feng Huang berada tepat di depannya. Jeritan Lianhua tidak terelakan lagi dan segera saja ia menutupi apa yang seharusnya ia tutupi. Kembali ia masuk ke dalam air untuk bersembunyi.
"Heh, ngapain masuk ke air lagi? Aku tidak tertarik dengan tubuhmu. Begitu menyedihkan, dengan badan kecil, kurus kerempeng seperti itu. Cepatlah berpakaian dan makan sesuatu!"
Karena tidak ingin mengganggu lagi, Feng Huang meninggalkan telaga. Tidak ingin mengganggu privasi seorang gadis yang ia sudah ia lihat tubuhnya tanpa sehelai benang. Ia pun sempat terpesona sesaat saat melihat itu. Namun tidak bisa diutarakan dengan gamblang. Biarkan menjadi rahasia pribadinya karena takut menghancurkan privasinya lebih dalam.
Dengan tubuh gemetar dan takut, Lianhua masih tidak bisa mencerna apa yang telah terjadi. Meski Feng Huang mengatakan tidak tertarik padanya, ada perasaan kecewa juga. Namun itu membuatnya semakin malu sebagai seorang gadis. Malu dengan dirinya yang tidak secantik gadis lainnya. Meski ia sangat mengagumi kecantikan ibunya yang tidak ada di sampingnya saat ini.
Setelah mengenakan pakaiannya, masih ada keraguan untuk menemui pria yang telah melihatnya barusan. Tentu saja ia harus membuang pikiran-pikiran tentang kejadian barusan. Wibawanya sebagai seorang gadis telah runtuh karena ucapan Huo Feng Huang.
"K-ka-mu sudah kembali? Makanlah!" Feng Huang masih membayangkan Lianhua yang barusan. Di usianya yang sudah hidup selama ribuan tahun, tidak mungkin tertarik pada gadis belasan tahun. Ia harusnya menyadari posisinya. Sebagai seorang raja iblis, membuatnya harus membuang jauh-jauh perasaannya. Meski tidak mengingat bagaimana ia bisa menjadi raja iblis. Sebagian besar ingatannya tidak padanya saat ini. Namun suatu saat ia akan mendapatkan ingatan dan kekuatannya kembali.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments