"Jangan harap bisa kabur dari sini. Setelah melukaiku, tidak ada jalan untuk berlari." Jin Shi Shen di depan Hua Tianzhi dan Huo Feng Huang. Dengan tatapan penuh amarah pada wanita itu.
"Maafkan kali ini tidak bisa menyelamatkanmu, Raja Iblis," lirih Hua Tianzhi dengan tersenyum lebar. Kali ini ia sudah pasrah jika harus mati.
"Kau pasti bukan manusia biasa. Sebenarnya berapa banyak yang kau tahu?" Huo Feng Huang pun kebingungan dengan wanita di sampingnya. Padahal ia merasakan hanya manusia biasa. Namun mengetahui beberapa informasi di alam langit. Juga tahu siapa dirinya yang sebagai raja iblis.
"Aku hanya seorang ibu yang mengkhawatirkan putriku. Aku tahu banyak kesalahan dan kemunafikan penghuni langit. Tidak bisa kumaafkan seumur hidup. Jika kau masih bisa lolos dari sini, bisakah mengabulkan permintaanku?"
Hujan berhenti dan awan hitam mulai menjauh. Beberapa saat kemudian muncul bintang-bintang secara berangsur. Jika hari ini kematian Hua Tianzhi, maka ia hanya bisa memastikan kebahagiaan dan keselamatan putrinya. Tidak tahu, setelah kematiannya masih bisa hidup lagi atau tidak.
Sementara Jin Shi Shen menggunakan tombak panjang, bersiap menyerang dua orang yang tidak berdaya. Di sisi lain, Huo Feng Huang sangat putus asa karena tidak memiliki apapun untuk bertahan. Namun mengingat wanita itu juga merasa iba dan ingin menyelamatkannya. Ia sudah ditolong kedua kalinya oleh ibu dan anak. Meski ia adalah raja iblis atau raja neraka sekalipun, ada saatnya tidak berdaya.
"Kau kenapa, hah? Raja Iblis tidak berdaya di hadapan Dewa Perang?" Jin Shi Shen menikmati pertunjukannya. Bagaimana tidak, kesempatan memojokan Huo Feng Huang hanya sekali ini. Tidak tahu di lain waktu ada kesempatan atau tidak.
"Hanya kau? Mau mengalahkanku, hah? Jangan bermimpi!" kilah Huo Feng Huang. Walau tidak yakin, ia pasti akan mengalahkannya.
"Hahaha! Lihatlah betapa sombongnya mantan Dewa Perang ini. Setelah kekuatan dan ingatanmu hilang, bagaimana rasanya ditahan selama seribu tahun, hah? Namun kali ini tidak lagi. Karena hanya ada kematian bagimu."
Hua Tianzhi mengambil sesuatu dari dalam tas. Beberapa jarum yang ia simpan dan ia melesatkan jarum ke arah kaki Jin Shi Shen. Bukan hanya satu, ada puluhan jarum yang ia gunakan. Dalam gelap, mustahil bagi siapapun untuk melihat jarum-jarum berukuran kecil.
Tidak ada rasa sama sekali ketika jarum-jarum menembus tubuh sang Dewa Perang. Namun beberapa saat kemudian, tubuhnya semakin lemah. Kesempatan tidak disia-siakan Hua Tianzhi untuk kembali menyerang dengan pisau kuning.
"Akhh! Apa yang terjadi? Apa yang kau lakukan padaku?" Jin Shi Shen menghindar dari serangan pisau kuning. Namun karena kondisi tubuhnya yang lemas, membuatnya tergores kembali.
"Kesempatan. Ini saatnya kau pergi dan tolong, jaga Lian'er untukku. Itu mungkin permintaan terakhirku padamu." Hua Tianzhi juga menancapkan jarum emas ke arah kepala Huo Feng Huang.
Jarum emas berbeda dengan jarum yang digunakan untuk menyerang Jin Shi Shen. Jika yang digunakan untuk menyerang, ia sudah memberi racun dan saat mengenai titik tertentu pada tubuh, memberi rangsangan pada tubuh melalui saluran arteri. Racun yang bercampur dengan darah, mengalir ke seluruh tubuh dan akan membuat lumpuh. Namun yang kena adalan dewa. Tidak berpengaruh banyak karena kekuatannya melampau level yang tinggi. Jika itu manusia, bisa membuat kematian dalam beberapa menit. Apalagi jika yang menancap tepat dan dengan jumlah banyak. Membuat racun semakin tinggi kecepatan menyebar.
Sementara jarum emas yang ditusukan ke arah kepala Huo Feng Huang, merupakan jarum yang diberi obat untuk meningkatkan stamina. Meski tidak berefek banyak, setidaknya tubuh bisa digerakkan dan dua memiliki kekuatan dua kali lipat dari biasanya.
"Kau hanya punya waktu beberapa saat saja. Aku tidak bisa menyelamatkanmu lagi. Dan ini yang terakhir. Kutunggu kau membalaskan dendamku pada penghuni langit."
Hua Tianzhi mendorong Huo Feng Huang dengan sekuat tenaga. Setelah pria itu memiliki dua kali lipat kekuatan, ia bisa pergi. Dan benar saja, dengan kekuatannya saat ini, ia bisa berlari dengan cepat hingga dua kali lipat dari kondisinya sekarang.
Mengingat itu hanya bertahan sesaat, inilah waktu yang tepat untuk melarikan diri. Namun ia mengingat ke belakang, wanita yang telah menolongnya namun ditinggal begitu saja. Prajurit langit mengejar dengan terbang ke arah Huo Feng Huang. Namun kecepatan mereka kalah jauh. Bahkan mendapat serangan balik yang mampu menumbangkan mereka.
"Kenapa kekuatanku kembali begitu saja? Rasanya kultivasiku semakin besar. Heh, ini keajaiban dari jarum yang ditancapkan ke kepalaku, kan?" Huo Feng Huang melihat kedua tangannya, merasakan energi deras masuk ke dalam dirinya.
"Kami telah mendapat perintah untuk membawamu hidup atau mati. Jadi, menyerahlah jika ingin hidup!" gertak prajurit langit.
"Tidak, selama aku tidak merasa bersalah. Jika kalian ingin menangkapku, sebaiknya setelah melewati mayatku terlebih dahulu!" tantang Huo Feng Huang lantang.
Meski dengan tangan kosong, Huo Feng Huang mendaratkan pukulan ke arah prajurit langit bersenjata. Bahkan senjata itu tidak mampu melukainya. Setiap serangan dengan senjata, mampu ditepis dan dapat dihindari dengan mudah.
"Kelihatannya kalian hanya main-main saja denganku. Apakah hanya ini kemapuan kalian? Ayo berdiri dan lawan aku!" Kembali Huo Feng Huang menantang para prajurit langit yang jatuh.
"Kurang ajar. Tubuhku mati rasa dan tidak bisa berdiri lagi." Prajurit Langit telah tumbang dan hanya bisa menatap ke arah langit. Tak mampu memegang senjatanya lagi.
"Mengapa kami harus melawan Raja Iblis? Inilah kekuatannya yang sebenarnya? Bukanlah roh-rohnya sudah tersebar di tiga alam? Mengapa masih sekuat ini?" Prajurit Langit lain pun sama-sama mengeluh. Tidak percaya akan dikalahkan dengan mudah.
Khasiat jarum emas begitu hebat. Namun ia sudah meninggalkan orang kedua yang telah menyelamatkannya. Namun mengingat kalau dirinya harus menjaga Lianhua. Keinginan terakhir penyelamatnya, akan ia lakukan sekuat tenaganya. Juga membalaskan dendam pada penghuni langit. Tidak tahu dendam apa yang membuat Hua Tianzhi terlihat memendam amarah.
Pria itu mengingat tatapan wanita yang penuh dendam setelah mrnyebut penghuni langit. Ia juga dulunya penghuni langit tapi begitu Hua Tianzhi tahu dirinya Raja Iblis, mengapa masih menyelamatkannya. Padahal semua tahu, Raja Iblis adalah Dewa Feniks yang berhubungan baik dengan para iblis. Kecuali kalau tidak tahu sama sekali tentang raja iblis.
"Sebenarnya siapa wanita itu? Kelihatannya tahu banyak soal alam langit. Apakah dia pernah ke alam langit? Tapi tidak mungkin, 'kan?"
Pikiran berkecamuk dalam diri Huo Feng Huang. Penasaran dengan wanita yang memiliki dendam pada penghuni alam langit. Ataukah ada yang disembunyikan atau hanya karena Lianhua yang mendapat siksaan dari dewa. Namun mengapa kesalahan satu dewa, membuatnya dendam pada seluruh penghuni alam langit?
Ini adalah misteri yang membuat penasaran Raja Iblis yang kehilangan kekuatannya. Maka harus ada penjelasan tentang masa lalu yang berkaitan dengan para penghuni alam langit.
Efek jarum emas hanya bertahan sesaat. Setelah mengalahkan semua pasukan langit, Huo Feng Huang kembali lemah. Tenaganya menurun secara drastis. Tubuhnya sangat lemah dan terjatuh di tanah. Akhirnya tidak sadarkan diri dengan luka-luka di tubuhnya yang kembali menganga.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments