shift

𝙎𝙚𝙢𝙤𝙜𝙖 𝙨𝙪𝙠𝙖 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙖𝙪𝙩𝙝𝙤𝙧 𝙮𝙖

𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙩𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖𝙡 𝙟𝙚𝙟𝙖𝙠 𝙙𝙞𝙗𝙖𝙬𝙖𝙝 𝙮𝙖

𝙉𝙤 𝙥𝙡𝙖𝙜𝙞𝙖𝙩 ❌

...──────⊹⊱✫⊰⊹──────...

Dalam perjalan pulang cheng berpapasan dengan ibu baixong entah apa yang terjadi dia senyum-senyum saat melihat cheng tapi karena cheng yang sudah mengalami banyak hal di kehidupan lalu hanya menatap dengan acuh acuh

Ibu baixong hanya mendegus kesal ' lihat saja saat kau menjadi menantu ku ' batinya saat percaya dengan putri dapat menaklukkan cheng

Kembali ke rumah cheng melihat 95 persen hampir siap dan akan siap besok.

Cheng tidak sabar menunggu hari esok

Bahkan jika keluarga ayahnya datang membuat masalah jangan salahkan cheng mengalahkan mereka dengan keras

Diwaktu yang sama nier di paksa oleh orangtuanya untuk menikah

" hiks ayah aku tidak mau menikah dengannya "  nier dengan keras kepala menolak

" diam dasar tidak tau untung " ayah nier memukul gadis itu dengan keras

Nier yang dipukul kesakitan tapi tetap dengan keras kepala menolak dia tidak ingin menikah dengan pria tua

" ayah hiks hiks ayah biarkan aku menikah dengan cheng " nier berkata langsung

Ibu nier walaupun egois tapi tentu saja tau mana yang bisa mereka gapai mana yang tidak bisa menatap nier dengan jijik

" apakah kau pikir cheng akan membawa mu masuk kedalam matanya " ibu nier mendegus dengan jijik

Ayah nier juga setuju dengan istrinya  melihat kedua orang tuanya tidak percaya hati nier penuh kebencian 

" kenapa tidak bisa aku yakin saudara cheng menyukai ku " teriaknya percaya diri

Adik nier dan salah satu putra ni hanya menatap dengan jijik saudara perempuannya " jangan bermimpi saudara cheng telah bertunangan jadi jangan beralasan " nada penuh penghinaan dilontarkan untuk nier

Nier menatap adiknya dengan penuh kebencian " akan aku buktikan " bangkit dengan kesakitan kembali ke kamar menutup pintu dengan keras

Ayah dan ibu nier berteriak marah dan mengatakan ucapan kasar memanggil nier anak tidak tau diri dan tidak berbakti

.

.

.

.

Hari mulai gelap gulita paman li dan sekertaris memberikan arahan pada pemuda yang sedang melakukan shift biasanya orang yang shift untuk mencari poin tambahan

" kapten , Tianzhi tidak ada "seorang pemuda berbicara

" kemana dia "

" kapten kami tidak melihatnya sejak tadi " ucap pemuda lain

Paman li mengerutkan kening menatap sekertaris " kapten, tianzhi sedang sakit aku sudah memeriksanya"

Paman li mengangguk memikirkan siapa yang harus dia minta ganti tiba-tiba saja seorang pemuda yang merupakan kelas dua di desa berkata

" kapten bukan kah kamerad sangat kuat kenapa tidak membiarkannya ikut

Bersama kami "

Walaupun paman li tidak suka dengan Kangjian karena sering berbuat masalah tapi dia tetap setuju

Kangjian menyeringai entah apa yang dipikirkan  Tapi segera menghilangkan senyumannya

Pemuda lain yang disuruh oleh paman li untuk memanggil cheng langsung berlari

Tak lama paman li melihat cheng datang dengan senter di tanganya sekertaris memandang senter cheng dengan penasaran

Bahkan Kangjian menatap dengan iri cahaya di tangan cheng

Cheng tidak peduli menyapa paman li dan sekertaris partai

" cheng paman minta tolong untuk menjaga seperempat malam pertama nanti kau akan diganti dengan yang lain " ucap paman li

Cheng mengangguk kemudian bertiga pergi ke ladang tempat mereka harus berjaga

Di gubuk itu cheng dan kedua pemuda yang lain masuk kedalam melihat hanya ada kang untuk istirahat dan beberapa tongkat

Cheng mengambil tongkat yang kelihatan paling berat melirik kedua pemuda lain dengan santai " aku akan keluar duluan "

Baru saja akan melangkah akan keluar tiba-tiba Kangjian buru-buru berbicara " saudara cheng aku melupakan sesuatu aku akan pergi mengambilnya dan kembali dengan cepat " ujarnya langsung berlari pergi

Cheng hanya menatap dengan tenang ' seperti ada sesuatu yang aneh ' batin cheng menatap salah satu pemuda yang lain

Tampak pemuda yang lain gugup dan cemas tidak berani menatap cheng tapi dia tidak membayangkan tiba-tiba cheng mencekiknya dengan keras

" katakan apa yang sebenarnya terjadi " suara dingin dan mata tajam cheng di malam hari membuat pemuda itu gemeteran takut

Dia mulai ketakutan " saudara cheng aku akan mengatakan tolong lepaskan " ujarnya

" cepat katakan " suara cheng penuh penekanan

Dibawah intimidasi cheng pemuda itu mengatakan semuanya dimana dia diancam oleh Kangjian untuk membuat cheng pingsan dengan memakan bubur jagung kemudian akan ditempat di kang yang sama dengan nier

' nier ' satu nama itu membuat cheng semakin jijik

" katakan dimana mereka sekarang "

" cheng mereka pasti tidak jauh dari sini untuk merencanakan semuanya dan datang setelah 1 jam kemudian " pemuda itu ketakutan

Cheng melempar pemuda itu dengan mudah bangkit berjalan kearah pintu kemudian berbalik menatap pemuda yang gemeteran itu " pergi dari sini dan panggil keluarga nier bilang jika mereka tidak datang aku akan menghancurkan keluarga itu "

Pemuda itu ketakutan mengangguk dengan cepat berlari memanggil keluarga nier

Sekitar beberapa menit keluarga nier datang mereka tentu saja menganggap ancaman cheng adalah benar karena cheng memiliki hubungan baik dengan kapten . Di era ini siapapun yang menganggu kapten artinya cari mati untuk keluarga mereka

"

paman ni aku akan langsung saja bukan kah putri mu akan segera menikah "

Paman ni belum pernah merasakan momentum seperti ini aura cheng begitu kuat " iya "

" kalau begitu buat dia segar menikah, jika dia menikah dengan pria itu lebih cepat sebelum waktunya aku akan memberikan 100 yuan " ucapan cheng membuat bibi ni langsung senang

" cheng tenang saja gadis itu akan menikah besok "

" tidak aku malu malam ini, aku mendengar dia akan melakukan sesuatu dengan orang di gubuk ini kalau tidak salah pria itu  Kangjian " ucapan cheng tidak mengatakan yang sebenarnya

Mendengar itu paman ni langsung marah bagaimana bisa gadis bau itu menolak orang yang memberikan yang lebih banyak untuk pemuda males seperti itu

Mengingat bahwa dia bersikeras bahwa cheng menyukainya mulai mengerti bahwa itu hanya alasan untuk menunda waktu untuk berbuat hal buruk

" dimana gadis itu " nada marah

Cheng tersenyum ramah mengeluarkan 100 yuan menyerahkan uang kepada bibi ni " bibi kau bisa menunggu disini tak lama lagi dia akan datang aku memberi tau ini agar reputasi desa tidak rusak apalagi akan ada orang dari pemerintah memberikan hadiah kepada desa kita "

Mendengar itu paman ni semakin takut tentu saja dia tau konsekuensi dari reputasi rusak saat peninjauan dari orang pemerintah membuat dia akan di benci satu desa

Semakin dibayangkan semakin marah dia pada nier

" cheng terimakasih paman akan selalu berterimakasih "

Bibi ni juga tau konsekuensi itu dari pada mati di tangan warga desa dan kapten, bibi ni mengembalikan uang itu " cheng ambil kembali kau telah membantu paman dan bibi dengan memberi tau ini "

" paman tidak perlu berterimakasih kita satu desa " ucapan cheng ramah tapi hatinya senang melihat wanita tak tau malu itu akan memiliki kehidupan yang sama

Terpopuler

Comments

Yadi

Yadi

kalo part ini, gue nggak paham

2023-10-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!