Foto

Zhu qiong semakin merasa aneh saat melihat ketidak sabaran di muka sepupu miskinnya ini, merasa kehilangan kesabaran Zhu qiong menghentak kaki memarahi cheng " bah apakah kau tidak tau malu sudah sukur aku menyapa mu " marahnya

Cheng hanya menatap wajah aslinya dengan dingin sesuai dengan perkiranya

Yeri menggembungkan pipi marah " ya apakah saudara cheng meminta kau untuk menyapa, tidak bukan "

Zhu qiong melihat gadis itu dengan tatapan marah " siapa kau kenapa kau ikut campur urusan keluarga kami "

Cheng merasa senang gadisnya membelanya tapi juga marah melihat gadisnya dimarahi di depan matanya " keluarga siapa ah? Kita tidak memiliki hubungan apapun dan ini adalah menantu ku dan satu-satunya keluarga ku " jelas cheng menatap Zhu qiong seperti penganggu dan melindungi yeri dengan satu tangan

Melihat dia tidak diharapakan membuat Zhu qiong merasa semakin marah mengeretakan gigi berbalik pergi meninggalkan cheng dan yeri.

Melihat zhu qiong pergi suasan hati cheng kembali mengelus kepala gadis itu yang masih marah

" saudara cheng kau harus menjauh dari orang seperti itu "

Cheng dengan patuh mengangguk setuju di bawah perintah istrinya padahal belum menikah

Dibawah komando cheng membawa yeri pergi mengambil sertifikat pernikahan kemudai pergi ke tempat foto yang tidak jauh dari sana

" foto seperti apa yang anda inginkan " tanya fotografer itu

" foto pasangan aku ingin 3 lembar " jawab cheng melihat fotografer itu mengangguk

Selesai difoto cheng melihat hasil foto dengan gembira menyentuh seperti barang berharga meletakkannya tepat di dalam mantelnya

" apakah ini foto pernikahan " tanya fotografer

" iya kami baru saja mendapatkan sertifikat " cheng dengan gembira memberi tau fotografer

Fotografer tersenyum menatap kedua pasangan itu bagaikan pahatan sempurna dengan iri " selamat kamerad "

" Terimakasih " yeri tersenyum bahagia

Keluar dari ruangan cheng membiarkan yeri membawa dua lembar foto dan dia membawa satu meletakkan tepat di dadanya....

Setelah itu cheng mengajak yeri ke agen story melihat banyak orang yang membeli dengan pakai bagus yeri agak ragu " cheng apakah sebaiknya kita pergi saja "

" jangan khawatir " cheng mengelus kepala gadis itu dengan lembut mengandeng tangan yeri ke salah satu toko pakaian

" apakah ada pakaian terbaru " tanya cheng kepada staff toko

Staff itu menatap pakaian cheng dari atas kebawah walaupun tidak ada tambalan tapi biasa-biasa saja dan mulai bertingah dengan males pura-pura tidak mendengar dan menlanjutkan merajut melihat itu cheng marah dia tau pada era ini perilaku staff sangat buruk tapi ini sangat buruk

Cheng memukul meja dengan keras

Brak

" dengar aku datang untuk berbelanja jika kau tidak mau melayani pelanggan kepada kau bekerja disini " ujar cheng keras

Staff itu ketakutan melihat tatapan mata cheng. para penonton yang tidak suka dengan perilaku staff itu juga mengangguk mencibir sikap staff toko itu

Seorang pria tua tiba-tiba keluar dari dalam saat melihat keributan di depan tokonya " ada apa ini? "

" manajer " staff itu kaget

Cheng langsung menatap manajer itu dengan tenang dan berkata " manajer saya datang membeli pakaian tapi saat pelayan ini melihat pakaian saya dia mengabaikan kami, jika kalian tidak ingin menjual kenapa buka " jelas cheng dengan tidak puas

Yeri juga tidak puas menatap staff itu dengan marah tampak sangat lucu..

Manajer itu menatap staff wanita dengan dingin " maff ini kelalaian kami dan untung kedua pelanggan kami akan memberikan diskon " manajer meminta maaf

Cheng melambaikan tangan menolak " tidak usah aku hanya ingin membeli pakaian "

Manajer melihat nada bicara sopan dari cheng ,mulai berterimakasih karena tau cheng tidak akan memperpanjang masalah lagi dan membuat malu tokonya .

" kalau begitu pelayan kami yang lain akan membantu Anda " manajer melirik anak magang di pojok, melihat tatapan manajer itu pegawai magang mengerti maju dengan ramah dan sopan membantu cheng

Cheng berterimakasih tidak melirik staff itu lagi mengikuti staff lain ke bagian wanita

" tuan ini adalah produk baru kami semua bergaya hongkong " staff itu memperlihatkan beberapa gaun dari warna merah, kuning, abu serta jaket katun dan jaket sutra

Melihat semua baju cheng tidak tau harus memilih yang karena semua sangat bagus bahkan yeri menatap dengan linglung

" berikan aku masing-masing " akhirnya cheng memutuskan membuat staff itu tersenyum bahagia

Yeri menarik tangan cheng " saudara jangan membelikan aku , ini sangat mahal " bisik yeri di telinga cheng

Menepuk kepala gadis itu " dasar bodoh aku memberi hadiah pada istri ku jadi itu wajar " jawab cheng dengan tersenyum

Yeri mendengar kata istri langsung merona malu seperti kepiting rebus

" itu _ aku " yeri gelagapan

Cheng tertawa kecil membiarkan staff membawakan baju dan jaket kemudian cheng membiarkan yeri memilih pakaian yang lain

" yeri tunggu aku, aku akan kembali sebentar lagi ok "

Yeri mengangguk dengan patuh kemudian cheng berjalan keluar dari kota menjadi tempat sepi mengeluarkan jam tangan wanita, serta 5 meter kain merah dan abu , krim salju ,sepatu kulit .baru kemudian dia kembali ke toko

Di toko pakaian yeri dengan gelisah menunggu cheng kembali dia tidak terbiasa di sekitar orang asing kalau didesa semua masih keluarga tapi disini sangat anehhh

Puk

Cheng menepuk kepala gadis " apa yang kau liat " tanya cheng

Yeri langsung mengengam tangan cheng " saudara cheng aku kira kau pergi "

" gadis bodoh jika aku pergi aku akan mengajak mu " ujar cheng

Setelah meyakinkan yeri , cheng membayar barang yang dibeli ternyata saat ditinggal sebentar yeri hanya memilih satu seperti yang diharapkan dari istrinya tidak meminta apapun padanya

Menghela nafas cheng seperti harus membeli lebih sering memberi hadiah dimasa depan.

Keluar dari toko bersama cheng membawa banyak barang ditanyanya yeri merasa kasihan ingin membantu tapi ditolak dengan tegas oleh cheng

Melihat hari telah sangat siang dan telah lewat jam makan siang, cheng membawa yeri ke restoran milik negara mencoba menu siang nya selesai makan barulah mereka kembali ke desa.

Saat traktor memasuki desa para bibi kepo apa yang dibeli oleh cheng

Sampai di rumah keluarga ye cheng membantu yeri turun dan membawa barang yang dia beli masuk

" paman / bibi  kami pulang " ujar cheng

" kalian sudah pulang, apa kalian sudah makan? Jika belum ayo bibi sudah memasak "  ibu yeri menatap mereka dengan antusias

Cheng tersenyum senang dengan perawatan ibu mertuanya " ibu kemari dan liat foto pernikahan ini " yeri berlari seperti anak kecil memperlihatkan foto yang diambil

Ibu yeri langsung melepas apa yang dia pegang melihat hasil foto dengan gembira . Melihat dua orang didalam foto tampak seperti ratu dan raja

" sangat bagus " ibu ye hampir meneteskan air mata

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!