Rumah

" cheng tenang saja bibi akan membantu saat itu "

Cheng menatap bibi li dengan penuh rasa Terima kasih " bibi terimakasih "

" cih anak ini kenapa harus sopan "

Cheng tersenyum berterimakasih sekali lagi baru kemudian pergi keladang ayah mertuanya

" paman, bibi " panggil cheng saat melihat mereka

" cheng "

Cheng melipat lengan baju turun ke kadang siap membantu

" aya anak ini kenapa kau sangat sopan kepada kami " ibu yeri tersenyum

" bibi ini tidak sopan lagi pula kita akan segera menjadi keluarga " ujar cheng tersenyum mengambil alih sabit dari tangan ibu mertuanya mulai berjongkok mencabut beberapa rumput liar yang ada di sekeliling lahan . Gerakan cheng sangat rapi membuat ayah yeri terkejut dengan kekuatan tubuh cheng

Disaat cheng selesai keringat telah membasahi wajahnya tapi semua itu impas saat cheng melihat sosok gadis mendekat dengan anggun

" saudara cheng " dengan malu-malu

Cheng tersenyum menepuk kepala gadis itu dengan lembut sebagai tanggapan , yeri melihat cheng berkeringat mengeluarkan sapu tangan langsung menyerahkannya kepada cheng. Cheng tidak menolak Mengenggam sapu tangan itu layaknya hatra karun mengelap wajah cheng dapat mencium aroma wangi dari sapu tangan gadis itu

Bahkan sampai selesai mengelap wajah cheng langsung memasukan sapu tangan itu ke dalam saku celananya tidak memberikan kembali kepada gadis itu...

Duduk dibawah pohon dengan beberapa bibi dan paman cheng menatap ayah yeri dan berkata " paman besok aku berencana mengajak yeri ke kota untuk mendapatkan surat nikah dan foto pernikahan "

Ibu dan ayah yeri menatap cheng dan mengangguk walaupun jarang ada calon suami yang pergi ke county hanya untuk surat nikah tapi itu sudah menunjukkan bahwa cheng serius membuat kedua orang itu semakin puas dan semakin puas....

" tentu saja tapi berhatikan keselamatan " nasehat ibu cheng

" bibi percaya lah "

Yeri yang mendengar akan pergi ke kota dengan cheng merasa bahagia menarik lengan baju cheng dengan antusias

" saudara apa kita akan pergi ke kota "

Cheng tersenyum mengangguk " tentu saja, apakah kau bahagia "

" hmm iya sangat bahagia " ucap yeri gembira dia sudah lama tidak ke kota terakhirnya dia pergi saat membeli kebutuhan pernikahan kakaknya

Cheng mengelus kepala gadis itu dengan lembut menatap kebahagiaan kecil gadis itu semakin membuat api semangat cheng kian membara

Bell brigadir berbunyi ..

Semua penduduk bangkit dari sana sana kembali bekerja sebelum siang

Baru saja cheng ingin mengantarkan kedua wanita itu kembali ke rumah keluarga ye tiba-tiba paman li datang bersama sekertaris partai

" cheng " panggil paman li

" paman li "

" cheng akhirnya aku menemukan mu " paman li ngos-ngosan

" paman ada masalah apa " cheng bingung

" cheng bibi mu mengatakan kau akan membuat rumah baru "

" ah iya paman karena rumah sudah tua aku berencana merenovasi saja "

Paman li mengangguk " cheng paman mengerti, paman bisa membantu mu untuk merenovasi tapi bisakah kau membantu paman untuk suatu masalah " tanya paman li serius

Melihat itu cheng langsung berkata " paman selamat itu bisa di atasi aku pasti akan membantu "

Paman li puas mendengarnya membisikkan sesuatu kepada cheng

" paman aku akan pergi bersama mu "

Paman li dan sekertaris mengangguk

Cheng berbalik berhadapan dengan yeri " yeri maaf aku tidak bisa mengantar pulang "

Yeri buru-buru langsung menggelengkan kepala " saudara tidak apa, kau punya urusan penting aku mengerti "

Melihat itu cheng semakin tertekan "aku akan membalasnya besok "

Yeri hanya mengangguk tapi tidak mengharapkan saudara cheng membalasnya tapi hanya berjalan bersama dia sudah sangat senang...

Cheng tersenyum pamit kepada calon mertua langsung mengikuti paman li dan sekertaris partai menuju lumbung tempat biasanya dijadikan gudang tapi karena tidak digunakan lagi paman li menjadikan itu sebagai garasi untuk traktor

Cheng masuk kedalam lumbung melihat ada satu lagi traktor disana kondisinya sangat buruk, cheng melihat dengan sedikit kejutan

" pama li ini "

" cheng ini adalah traktor pertama desa ini tapi sudah lama rusak walaupun brigadir ini membenarkan ke kota tapi itu sangat mahal " paman li menjelaskan dengan menghela nafas

Cheng memikirkan dengan serius maju mengecek keadaan traktor itu

" paman semuanya rusak tapi kita bisa mengunakan beberapa bahan untuk meningkatkan traktor lain "

Paman li yang kecewa tadinya langsung senang saat mendengar kata cheng

" apakah bisa "

" bisa "

Paman li gembira kemudian melihat jam ditangannya langsung berkata " cheng kita akan melakukannya nanti sekarang mari kita ke kota "

Cheng mengangguk langsung menaiki traktor menyetir kembali ke rumah paman li mengambil hasil panen yang akan diserahkan

Cheng menyetir meninggalkan desa menuju kota dibawah tatapan iri dan kagum penduduk desa, paman li dan sekertaris desa yang sudah siap akan merasakan benturan saat berkendara traktor langsung tercengang melihat Cheng membawa traktor dengan lembut bahkan kecepatannya tetap di atas Rata-rata tapi tidak terasa

Paman li dan sekertaris tampak seperti orang bodoh yang terkejut...

Sampai di county cheng menghentikan mobil di tempat penyerahan hasil panen . Turun dari traktor paman li menatap tempat yang belum ramai dengan wajah senang ' akhirnya mereka yang datang pertama '

Cheng tertawa melihat paman li tertawa seperti anak kecil seperti itu..

Paman li melihat orang yang bertanggung jawab dalam mencatat langsung menghampirinya " halo kamerad "

" ohh iya halo "

" kamerad saya datang membawa hasil panen "

Kamerad itu tersenyum dengan ramah membantu menghitung setiap hasil panen wajahnya penuh dengan Kerutan bahagia melihat hasil setiap panen itu

" kamerad brigadir anda sangat hebat, hasil panen ini telah melebihi target 500 kantong, selamat posisi tahun ini mungkin anda akan menang " ucap selamat dari kamerad itu

Paman li tersenyum lebar bahkan sekertaris tertawa bodoh bahagia .

Cheng yang mendengar tersenyum tidak berbicara membiarkan kedua orang itu terkikik bahagia disana..

setelah semua kantong diturunkan cheng melihat bagasi yang kosong dengan lega

" cheng kamu bisa pergi kemanapun sejam lagi kamu bisa datang menjemput kami , karena mereka mengatakan akan memberikan hadiah kepada kita " ucap paman li dengan nada bahagia

Cheng tersenyum berkata " kalau begitu paman aku akan pergi membeli beberapa barang untuk merenovasi rumah "

Paman li melambaikan tangan berbalik masuk kedalam,cheng juga menyalakan trakor pergi tempat tidak jauh dari gang tempat pasar gelap meninggalkan trakor disana cheng mengeluarkan daging yang dia beli dari sistem mulai menutup wajah masuk kedalam gang mencari tempat yang sepi menunnggu penjual membeli dagangannya sekitar beberapa menit kemudian cheng keluar dari gang dengan senyum mekar

Melihat sekitar sepi cheng langsung bergegas ke traktor membeli beberapa kebutuhan renovasi seperti batu bata, dan semen untung saja semua barangnya sudah disetel sesuai era ini ..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!