Pagi itu, Lasmi terlihat murung biasanya sudah berkali-kali Bagas menelpon nya, namun hari itu ia tidak menghubungi Lasmi sama sekali. Lasmi menatap ponsel yang ada di tangan nya masih berharap Bagas akan menelpon. Tapi tidak juga terdengar ponsel nya berdering. Akhirnya Lasmi memberanikan diri untuk menghubungi Bagas.
Lasmi menelpon Bagas, beberapa kali menelpon tidak di respon Bagas. Lasmi menjadi sedih karena tidak biasanya Bagas seperti itu.
Ibu memperhatikan Lasmi yang duduk murung.
"Tumben galau lagi kenapa? tu muka manyun aja dari tadi.
"Nggak apa-apa koq Ma, Lasmi lagi gak enak badan aja," jawab Lasmi datar.
"Alasan aja kamu, Ayo bantuin mama buat kue
Banyak pesanan hari ini," ujar ibu.
"Mama, Lasmi gak enak badan hari ini biarkan Lasmi diam untuk santai sejenak Ma," rengek Lasmi.
"Hem... banyak alasan saja kamu! ya udah pergi sana istirahat aja di kamar," titah ibu.
"Kamu jaga rumah nya, mama mau mengantar orderan kue pada kawan ibu di pasar," ujar ibu.
"Mama pergi dulu," pamit ibu.
"Iya hati-hati Ma," pesan Lasmi.
Di saat ibu mengantarkan pesanan kue di sebuah kafe besar milik teman nya ibu, di kejauhan ibu melihat pasangan yang asyik sedang berduaan dengan mesranya.
"Itu seperti Bagas." Ibu menajamkan penglihatan nya.
"Iya benar, itu Bagas aku tidak salah lagi itu benaran Bagas. Dia sama siapa ya? koq mesra begitu," lirik ibu.
"Awas saja kamu berani mendekati anak ku lagi!" gerutu ibu geram ia pergi secepat nya pulang untuk mengabari Lasmi tentang semua yang di lihat nya barusan. "Dari awal aku sudah curiga ia bukan laki-laki baik, tapi Lasmi sudah termakan rayuan gombal nya." ibu geram ingin ia melabrak nya namun ibu berpikir dua kali untuk melakukan nya.
Ibu sudah pulang kerumah. Ia segera masuk kerumah memanggil-manggil Lasmi.
"Lasmi ada yang ingin ibu bicara kan dengan mu."
"Apaan sih Ma? Lasmi masih mengantuk," ucap nya sambil menggosok gosok mata. Lasmi terkejut mendengar panggilan mama nya.
"Mama barusan ketemu Bagas di kafe ia sedang berduaan dengan seorang perempuan apa kamu tau?"
"Tidak mungkin Ma, barusan Bagas mengabari ku bahwa ia sedang di luar kota untuk meeting bersama rekan bisnis nya.
"Mungkin Mama salah orang," sambung nya.
"Mata mama belum rabun Lasmi, mama benar-benar melihat Bagas bersama perempuan itu," ucap ibu menyakinkan Lasmi.
"Ya udah lah Ma, aku gak percaya itu gak mungkin. Bagas gak mungkin selingkuh dia sudah berjanji padaku kalau ia akan segera menikahi ku. Minggu depan ia akan mengenalkan aku pada keluarga nya Ma." terang Lasmi.
"Sebaiknya kamu pikirkan lagi Lasmi jangan berburu-buru mama tidak ingin kamu menyesal," ucap ibu.
"Keputusan Lasmi sudah bulat Ma, bahwa Lasmi akan menerima lamaran Mas Bagas."
"Terserah kamu Lasmi! mama sudah tidak bisa mencegah mu lagi. Itu karena kemauan mu sendiri. Ingat! jangan sekali-kali kamu menyesal dan menyalahkan mama." cetus ibu Lilis berlalu di hadapan Lasmi.
Lasmi jadi mengkuatirkan Bagas.
"Mungkinkah apa yang dikatakan ibu benar? Aduh gimana kalau itu benar?" Lasmi bingung.
Lasmi menghubungi Bagas kembali.
Tapi tidak di jawab Bagas. Tidak lama kemudian Bagas mengirim pesan pada Lasmi. Ia menyatakan kalau ia sedang meeting. Lasmi merasa lega karna Bagas sempat mengirimkan Poto nya saat meeting bersama para rekan bisnisnya.
"Hah, ibu ada-ada saja mencoba menghasut ku rupanya," gumamnya.
"Mas Bagas gak mungkin selingkuh, aku tidak percaya ucapan ibu," Lasmi memeluk bantal guling sambil memandangi Poto mereka berdua dengan Bagas. "Mas, aku berharap kamu tidak akan mengecewakan ku karna aku sangat mencintai mu Mas," lirih Lasmi.
Ibu menjadi serba salah memikirkan Lasmi sebenarnya ia tidak ingin Lasmi dekat dengan Bagas, tapi Lasmi selalu tidak mau mendengar ucapan nya. Ibu menjadi pasrah karna ibu juga kasian pada Lasmi yang berharap penuh pada Bagas.
"Semoga saja yang ku lihat tadi bukan Bagas, tapi masa iya mata ku salah? jadi ragu saat Bagas bilang ke Lasmi ia berada di luar kota, mungkin saja ia sudah membohongi Lasmi dasar pria penipu," cetus ibu "aku tidak akan merestui kalian."
Lasmi mendapat pesan dari Bagas kalau Bagas ingin main ke rumah Lasmi. Bagas sudah menyiapkan bunga untuk Lasmi agar tidak ketahuan belangnya, kalau ia sudah berselingkuh dengan Santi. Bagas yang tidak bisa menolak Santi karena itu wanita pilihan ibu nya yang cukup bisa membuat nya terpikat. Tetapi semenjak kenal dengan Lasmi Bagas juga bahagia Bagas menjadi bingung untuk memilih. Kedua wanita itu sama-sama punya kelebihan masing-masing. "Jika kedua nya bisa membuat ku nyaman kenapa tidak? aku pacari saja kedua nya ucap Bagas dalam hati nya.
Bagas mempersiapkan diri nya untuk menemui Lasmi walaupun sebenarnya ia tidak suka dengan ibu Lasmi yang tampak tidak menyukainya. Bagas memikirkan cara bagaimana ia akan menarik perhatian ibu Lilis agar ia suka pada nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Kamu akan menyesal Lasmi tidak mempercayai Mamamu
2023-07-02
0
Ibu benar Bagas adalah playboy
2023-07-02
0
𝓓𝓮𝓪
ya itu resiko mu
2023-02-16
0