Mencari Lasmi

Lasmi duduk tertegun melihat semua perangai Bagas yang selalu buat nya terharu bahagia.

"Gak yangka banget mas Bagas seromantis ini," batin Lasmi.

"Sayang kenapa kue nya cuma di liatin? di makan dong, sini mas potongin," ucap Bagas sambil memotong kue tersebut.

"Ini spesial buat yang tersayang," Bagas menyodorkan kue ke arah Lasmi yang memandang haru.

"Makasih mas Bagas cinta ku," ucap Lasmi mulai berani menggombal.

"Silahkan di makan kue nya sayang," ucap Bagas menawarkan.

Lasmi pun makan kue nya di saat menguyah merasa ada yang aneh.

"Sayang, aku merasa ada yang aneh dengan kue nya," ucap Lasmi kaget.

"Ada apa?" tanya Bagas yang pura-pura tidak tau.

Lasmi menguyah sesuatu di dalam kue dan ia mengambil nya memperlihat kan nya ke Bagas.

"Koq ada sesuatu di dalam kue ini mas?" ujar Lasmi sambil melihat suatu itu.

"What, ini milik siapa mas? kenapa pelayan nya teledor sekali menyimpan nya di makanan kita?

Panggil pelayan nya mas... Aku mau bicara dengan pelayan yang sudah ceroboh itu. Kalau tertelan gimana coba? 'kan bisa bahaya," ucap Lasmi mengomel panjang lebar.

Bagas mencoba menghentikan omelan Lasmi yang terus memanggil pelayan.

Pelayan datang mendekati Lasmi dan bertanya, "Iya Nyonya, ada yang bisa kami bantu?"

Bagas menghentikan langkah pelayan tersebut.

"Gak ada apa-apa koq, pacar saya salah paham," ucap Bagas pada pelayan itu.

"Oh begitu ya, ya sudah," ucap pelayan itu kembali ke belakang.

Lasmi yang dari tadi ingin angkat bicara manjadi heran melihat tindakan Bagas bukan nya malah memarahi pelayan tapi malah melindungi nya.

"Mas kamu koq membiarkan dia berbuat kesalahan sih?" cetus Lasmi.

"Kamu tenang aja dulu, cincin itu memang sengaja di masukan di dalam kue tersebut, mas yang sudah perintahkan pelayan itu untuk memasukan nya di dalam kue," ujar Bagas mengaku.

"What? kenapa Mas? apa Mas ingin membuat aku keselak?" Lasmi tidak habis pikir.

"Tidak, maafin mas ya, cincin itu buat mu," ucap Bagas tu the poin.

"Hah," ucap Lasmi kaget.

Bagas segera mengambil cincin itu dari tangan Lasmi.

"Sini cincin nya mas pasangin mana jari mu?" Bagas meraih tangan Lasmi.

Lasmi melentikkan jari nya, Bagas memasangkan cincin tersebut ke jari manis milik Lasmi. Lasmi merasa bahagia memandang haru jari ya yang cantik memakai cincin tersebut. Karena cincin nya memang cukup indah.

"Gimana cincin ya? apa kamu suka?" tanya Bagas menatap manik Lasmi yang sendu.

"Suka banget Mas... makasih atas semua nya malam ini Lasmi benar-benar bahagia," ucap nya sambil tersenyum semanis mungkin.

Bagas meraih tangan Lasmi yang memakai cincin lalu ia mencium jari Lasmi yang memakai cincin tersebut. Lasmi hanya bisa diam membiarkan tangan nya di cium Bagas.

Tindakan Bagas tersebut membuat Lasmi salah tingkah hati nya menjadi dek-dek kan.

"Mas akan selalu buat mu bahagia sayang," Bagas meraih puncak Lasmi dan mencium nya.

Lasmi diam dengan mata berkaca-kaca.

"Kamu kenapa menangis sayang?" tanya Bagas tiba-tiba melihat mata Lasmi hampir menitiskan butiran bening.

"Aku terharu Mas, makasih sudah membuat aku bahagia malam ini." Lasmi tersenyum disertai butiran bening yang tidak terasa mengalir juga.

"Sudah lah jangan sedih begitu, mas gak mau liat kamu sedih," Bagas mengelap air yang ada di pipi Lasmi.

"Ayo di makan lagi kue nya," tawar Bagas.

Keduanya asyik makan sambil bercanda sebentar-sebentar terdengar mereka cikikikan tertawa entah apa yang diobrolkan kan mereka hingga larut.

Jam sudah menunjukkan pukul 11 lewat, Lasmi belum juga pulang.

Ibu menjadi kuatir dari tadi tampak ibu Lilis hilir mudik saja melihat arah pintu untuk memastikan keberadaan Lasmi apa sudah pulang atau belum, ibu sudah mengantuk tapi tidak bisa tidur karna anak nya belum juga pulang. Apa lagi jalan nya sama laki-laki yang baru di kenal nya.

Tadi ibu sempat menelpon Ilham memberitahu nya kalau Lasmi sudah jalan berdua bersama Bagas ibu menceritakan semua nya tentang perubahan Lasmi pada Ilham. Ilham merasa tidak tenang akhirnya Ilham menelpon ibu untuk menanyakan Lasmi kembali.

Di tengah kekuatiran ibu ponsel nya berdering dan itu panggilan dari Ilham.

📞"Halo Ilham," [ ibu ]

📞"Iya Buk, apa Lasmi nya sudah pulang?" [ Ilham ]

"Belum Nak, ibu kuatir banget pada nya kenapa di jam segini belum pulang juga." [ibu]

📞"Ibu jangan kuatir ya, sebaiknya ibu tidur saja. Biar Ilham yang pergi mencari Lasmi." [ Ilham ]

📞"Kemana kamu akan mencari nya Nak? sedangkan kamu tidak tau keberadaan nya dimana sekarang." [ ibu ]

📞"Kemana aja buk yang penting dicari. Pasti Lasmi gak jauh koq pergi nya." [ Ilham ]

📞"Ya sudah ya Buk, ilham pergi dulu cari Lasmi. mudah-mudahan ketemu." [ Ilham ]

📞"Iya makasih nak Ilham." [ ibu ]

📞"Ya sudah Ilham tutup nya." Ilham mengakhiri ucapan nya.

Panggilan pun terputus Ilham sudah bergegas pergi mencari Lasmi sebab ia begitu mengkuatirkan gadis yang selama ini di cintai nya itu namun cinta nya di abaikan dan tidak terbalaskan sama sekali.

Rasa kesal kuatir Ilham kian berkecamuk di benak nya setelah beberapa tempat di datangi nya namun Lasmi tidak di temukan.

"Kemana aku akan mencari mu lagi Lasmi?" ucap Ilham kuatir.

Di tempat lain

Lasmi masih asyik memadu kasih bersama Bagas hingga lupa waktu tersadar di saat kedua nya didatangi pelayan karena tempat yang di sewa Bagas akan segera tutup.

"Mas, ini sudah pukul berapa?" Lasmi melihat Ponsel nya yang terlihat sudah beberapa panggilan dari ibu nya. Ia pun menjerit dalam hati.

"Aduh ibu sudah belasan kali menelpon kenapa tidak ada bunyi sama sekali ponsel ini?" batin nya.

Dan di lihat nya ternyata nada dering nya di kecilkan. "Siapa yang mengecilkan nya padahal aku kasi nada dering yang cukup nyaring, biar bisa di dengar bila ada orang yang menelpon." Lasmi pun bingung.

Bagas yang sedang berbicara dengan pelayan meminta waktu sebentar lagi pada pelayan agar ia bisa sekejap lagi berada di tempat itu.

Tapi pelayan tidak mau memberi waktu lagi karna itu sudah hampir pukul satu. Bagas menyuruh pelayan itu memberitahu Bos nya untuk membicarakan hal itu. Bos di tempat itu datang dengan sigap nya menemui Bagas.

"Maaf Pak, ini sudah larut malam, semua karyawan saya akan pulang. Tempat ini akan segera kami tutup," ucap bos kafe.

"Lho bukan nya, ini tempat nonstop Pak?" sahut Bagas.

"Tidak Bung, ada malam tertentu yang ditetapkan jadwal non-stop," terang nya.

"Saya sudah menyewa tempat ini Pak, selama satu malam saya masih mau berada di sini sebentar saja," ucap Bagas ngotot.

"Sudah lah Mas, Ayo kita pulang saja ini juga udah hampir subuh. Mama ku sudah menelpon belasan kali Mas, aku harus segera pulang," ujar Lasmi memberitahu dan menarik tangan Bagas agar segera pulang dan menghentikan perdebatan dengan pemilik Kafe.

Akhirnya Bagas mau mengalah mendengar ucapan Lasmi karena takut Lasmi tidak di ijinkan keluar lagi oleh ibu nya.

"Ya sudah, ayo.... dasar pemilik kafe brengsek!" Bagas memaki Bos kafe itu.

Terpopuler

Comments

Hem ternyata Lasmi dapat kejutan apa mau dilamar ya?

2023-07-01

0

Wah sosweat banget

2023-07-01

0

ᔑᗴᖇᗩᕼ しᑌ

ᔑᗴᖇᗩᕼ しᑌ

kasian bangt ma Ilham, niat baik buat cariin Lasmi eh malah aoes tuh. sabar ya ham

2023-03-17

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1. Perkenalan
2 Part 2. Bertemu Ilham
3 Ketemuan
4 Perubahan pada Lasmi
5 Mencari Lasmi
6 Ibu tidak suka Bagas.
7 Beradu mulut.
8 Hadiah untuk Lasmi
9 Perkenalan dengan Santi
10 Terciduk
11 Bagas bertamu ke rumah Lasmi
12 Makan malam di rumah Lasmi
13 Gagal sarapan
14 Makan malam
15 Shela
16 Disaat ultah Shela.
17 Lasmi merajuk.
18 Bertamu ke rumah Lasmi.
19 Pesan ibu
20 Rencana Ibu Linda dan Syla.
21 Pergi ke salon
22 Dihajar preman
23 Lasmi ngambek
24 Janji Bagas.
25 Bagas lepas kendali.
26 Santi sang penggoda
27 Kelicikan Santi.
28 Hadiah untuk Bagas
29 Ulah Santi
30 Cincin kawin untuk Lasmi
31 Acara pernikahan
32 Selesai Pesta.
33 Bu Lilis mendatangi rumah Bagas.
34 Saling menyalahkan
35 Lasmi mendapat bantuan
36 Bagas berbuat kasar pada Lasmi
37 Di tabrak seseorang
38 Usaha buat dapatkan tiket
39 Mendapat tawaran
40 Di usir dari kos
41 Sesuatu yang mengejutkan.
42 Bagas mendapat kabar buruk
43 Mencari penginapan baru untuk Lasmi
44 Akan segera pulang
45 Sudah tiba di tanah air
46 Lasmi pulang
47 Mendatangi rumah Bu Linda
48 Bagas bertemu Santi
49 Masih ada rasa
50 Tertipu
51 Terjebak
52 Lasmi menemukan Bagas
53 Permohonan
54 Difitnah.
55 Akhirnya bisa Bebas
56 Mendapat perlakuan buruk
57 Pergi mencari tempat tinggal.
58 Bu Lilis merindukan anaknya.
59 Perlakuan Bagas
60 Melamar pekerjaan.
61 Tidak sadarkan diri.
62 Ilham bertemu Lasmi
63 Mimpi buruk Ilham
64 Menjalankan tugas.
65 Berhasil melakukan misi
66 Malang nya nasib
67 Di tegur melalui mimpi.
68 Malam-malam minta buatin jus.
69 Mengalami keguguran
70 Kembali dengan sikap kasar.
71 Sikap dingin Bagas.
72 Merasa kesal
73 Main di taman.
74 Kekecewaan dan air mata
75 Pergi dan mengiklaskan.
76 Semua bicarakan Lasmi
77 Keluarga Tari akan segera pulang
78 Masa dalam perjalanan Tari tiba-tiba sakit.
79 Pertemuan
80 Kepergian Tari
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Part 1. Perkenalan
2
Part 2. Bertemu Ilham
3
Ketemuan
4
Perubahan pada Lasmi
5
Mencari Lasmi
6
Ibu tidak suka Bagas.
7
Beradu mulut.
8
Hadiah untuk Lasmi
9
Perkenalan dengan Santi
10
Terciduk
11
Bagas bertamu ke rumah Lasmi
12
Makan malam di rumah Lasmi
13
Gagal sarapan
14
Makan malam
15
Shela
16
Disaat ultah Shela.
17
Lasmi merajuk.
18
Bertamu ke rumah Lasmi.
19
Pesan ibu
20
Rencana Ibu Linda dan Syla.
21
Pergi ke salon
22
Dihajar preman
23
Lasmi ngambek
24
Janji Bagas.
25
Bagas lepas kendali.
26
Santi sang penggoda
27
Kelicikan Santi.
28
Hadiah untuk Bagas
29
Ulah Santi
30
Cincin kawin untuk Lasmi
31
Acara pernikahan
32
Selesai Pesta.
33
Bu Lilis mendatangi rumah Bagas.
34
Saling menyalahkan
35
Lasmi mendapat bantuan
36
Bagas berbuat kasar pada Lasmi
37
Di tabrak seseorang
38
Usaha buat dapatkan tiket
39
Mendapat tawaran
40
Di usir dari kos
41
Sesuatu yang mengejutkan.
42
Bagas mendapat kabar buruk
43
Mencari penginapan baru untuk Lasmi
44
Akan segera pulang
45
Sudah tiba di tanah air
46
Lasmi pulang
47
Mendatangi rumah Bu Linda
48
Bagas bertemu Santi
49
Masih ada rasa
50
Tertipu
51
Terjebak
52
Lasmi menemukan Bagas
53
Permohonan
54
Difitnah.
55
Akhirnya bisa Bebas
56
Mendapat perlakuan buruk
57
Pergi mencari tempat tinggal.
58
Bu Lilis merindukan anaknya.
59
Perlakuan Bagas
60
Melamar pekerjaan.
61
Tidak sadarkan diri.
62
Ilham bertemu Lasmi
63
Mimpi buruk Ilham
64
Menjalankan tugas.
65
Berhasil melakukan misi
66
Malang nya nasib
67
Di tegur melalui mimpi.
68
Malam-malam minta buatin jus.
69
Mengalami keguguran
70
Kembali dengan sikap kasar.
71
Sikap dingin Bagas.
72
Merasa kesal
73
Main di taman.
74
Kekecewaan dan air mata
75
Pergi dan mengiklaskan.
76
Semua bicarakan Lasmi
77
Keluarga Tari akan segera pulang
78
Masa dalam perjalanan Tari tiba-tiba sakit.
79
Pertemuan
80
Kepergian Tari

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!