Lasmi sudah pergi mengantar pesanan buk Salamah. Di tengah perjalanan menuju rumah buk Salamah, Lasmi bertemu dengan Ilham. Ilham adalah pria dari desa sebelah, yang sudah lama menaruh rasa cinta nya pada Lasmi. Ilham orang nya baik mereka berdua pernah jadi sahabat baik waktu SMA sampai sekarang mereka masih berteman.
Tapi akhir-akhir ini Lasmi berusaha menjauhi Ilham lantaran Lasmi sudah punya gebetan di dunia Maya. Ia tidak mau mengecewakan Ilham yang di anggap nya sebatas teman. Lasmi selalu menghindar dari pandangan Ilham. Saat itu Ilham melihat Lasmi dari kejauhan.
Ilham yang tidak sengaja lewat di perkampungan hari itu ia memakai motor andalan nya, dari kejauhan Ilham memperhatikan Lasmi terlihat Lasmi berjalan cepat menghindari diri nya. Ilham mengegas motor nya dan sudah hampir mendekati Lasmi.
"Lasmi tunggu," teriak Ilham.
Lasmi berusaha lebih mempercepat jalan nya, menjauhi Ilham.
"Kamu mau kemana Las? biar abang yang antar," teriak Ilham berusaha menahan Lasmi.
Namun Lasmi tidak menghiraukan Ilham.
"Abang gak usah ganggu Lasmi lagi, Lasmi gak mau diantar Abang," seru Lasmi sambil berlari. Seperti orang yang ketakutan ia berlari kencang Ilham pun tidak mau mengejar nya.
"Lasmi..." teriak Ilham kesal. "tidak biasa nya Lasmi seperti ini, ada apa dengan diri nya? aku harus cari tau." Ilham memutar motor nya pergi menuju rumah Lasmi untuk bertanya pada bu Lilis mama nya Lasmi.
Sedangkan Lasmi sudah masuk ke rumah ibu Salamah untuk mengantar orderan nya.
Ilham menuju rumah Lasmi tanpa di ketahui Lasmi.
Lasmi sudah selesai mengantar kan kue ia keluar dari rumah Bu Salamah dengan melihat arah kanan kiri.
"Bang Ilham kemana ya? sukurlah dia sudah pergi. Maafkan aku Bang... aku gak tau mau bicara apa, soal hubungan kita aku yang hanya menganggap mu sebagai teman tapi kamu yang berlebihan. Kini aku sudah punya Mas Bagas pria yang aku cintai dan ku kagumi," lirih Lasmi sambil berjalan menuju rumah nya.
Hampir sampai di depan rumah nya. Lasmi melihat Ilham berdiri di depan teras rumah nya sedang berbicara dengan mamanya.?
"Bang Ilham? ternyata dia ke sini
Aduh aku harus bagaimana?" ucap Lasmi bingung.
Dengan cepat Lasmi masuk dari pintu belakang rumah nya. Hal itu di ketahui Ilham. Ilham berlari keluar menyusul Lasmi yang sudah menutup pintu.
"Lasmi tolong! jangan menghindar dari abang apa salah abang pada mu Lasmi?" lirih Ilham sedih.
Lasmi bersandar di balik pintu mengintip Ilham masih berada di luar.
Ibu Lilis mengetahui kejadian itu memandang dengan iba. Ia kasian pada Ilham yang selalu mengejar-ngejar cinta Lasmi namun Lasmi selalu menghindari nya.
"Kurang apa lagi Ilham Lasmi? dia begitu baik ramah dan sopan. Ilham selalu ada buat kamu tapi kamu tidak sedikit pun berlaku baik pada nya." lirih Bu Lilis kecewa pada anaknya.
Padahal Bu Lilis sangat setuju kalau Lasmi jadian dengan Ilham, karna perangai nya yang bagus dan hati yang yang tulus pada Lasmi. Tapi tidak dengan Lasmi ia selalu menghindar dari Ilham bahkan menolak nya mentah-mentah di depan nya.
"Lasmi tolong buka pintu nya, abang minta maaf jika abang ada salah pada mu pliss bukain pintu nya Las...." Ilham teriak-teriak di belakang rumah menggedor pintu.
"Ilham... ke sini Nak, biarin Lasmi nya dulu." panggil Bu Lilis pada Ilham ia begitu kasian melihat Ilham terus menggedor-gedor pintu dari tadi sambil berteriak meminta maaf.
Ilham pergi mendekati ibu di teras depan.
"Bu ada apa dengan Lasmi kenapa dia menghindari ku Bu....?" tanya Ilham dengan kesal.
"Ibu juga tidak tau Nak, kamu yang sabar ya, ibu akan bicara dengan nya nanti." ucap ibu mencoba menenangkan Ilham.
"Ya sudah lah Bu ilham pergi dulu, sampai kan maaf ku pada Lasmi." Ilham pun berlalu dengan kesal nya.a Re
Bu Lilis masuk ke rumah menemui Lasmi.
"Lasmi... kamu di mana?" panggil Bu Lilis.
"Aku di sini Ma," jawab Lasmi sudah duduk di kursi ruang tamu itu dengan ponsel di tangan nya.
Buk Lasmi geleng kepala.
"Lasmi kenapa kamu menghindar dari Ilham?
Ilham hanya mau bertamu di rumah ini," ucap ibu Lilis.
"Malas Ma, Bang Ilham selalu tidak peka aku gak mau dekat dengan nya lagi. Selama ini Lasmi hanya menganggap dia sebagai teman tapi dia meminta lebih. Lasmi tidak bisa Ma. Aku bosan lihat sikap dia terlalu berlebihan mengharapkan cinta ku," tutur Lasmi menjelaskan pada mama nya.
"Biasa aja kali kamu, tidak usah terlalu menunjukan sikap mu itu kasian Ilham. Apa karna pria itu kamu berubah sikap pada nya?" tanya ibu kesal.
"Bang Ilham harus terbiasa Ma, saat aku menikah nanti aku akan pergi bersama suami ku juga. Jadi lebih baik dari sekarang aku menjauhi nya agar dia tidak merasa canggung," cetus Lasmi.
Apa maksud mu Lasmi? tanya ibu tidak habis pikir.
"Mama bingung melihat perubahan mu Lasmi dulu kamu tidak seperti ini. Apa kurang nya lagi Ilham untuk mu dia selalu ada di saat kita susah dia selalu membantu kita Ilham juga anak yang mandiri dan pekerja keras kamu akan menyesal jika harus menolak nya. Dia kurang apa lagi coba?" tutur Bu Lilis.
"Kurang cinta Ma," jawab Lasmi datar ia pergi meninggalkan mama nya bicara sendiri.
Buk Lilis terus berbicara menceramahi Lasmi panjang lebar Namun Lasmi sudah beranjak pergi dari tempat nya tidak mau mendengar ocehan namanya.
"Dasar anak tidak tau sopan santun mama nya bicara di tinggal sendiri tidak di dengar," gerutu buk Lilis.
Lasmi tertawa mendengar ucapan mama nya kesal pada nya.
"Mama selalu tidak mengerti apa yang Lasmi rasakan maafkan lasmi Ma," lirih nya tidak tega.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
@Risa Virgo Always Beautiful
Lasmi kamu baru kenal sama pria itu wajar kamu tidak boleh menikah dulu
2023-03-17
0
☠ᵏᵋᶜᶟ ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔🍾⃝𝚀ͩuᷞεͧεᷠnͣ
yah lasmi salah atu klo gitu, kalo gak suka ya kan bisa bicara baik² las jangan begitu cara menghindar nya, apalagi kan kalian berteman baik kok tiba-tiba menghindari sih
2023-03-16
0
yurika
sudah lah Ilham..jangan dikejar terus...buat apa kamu mengejar cinta yang tak bisa membalas cintamu...cari yang lain aja...nanti juga dia bakal nyesel karena sudah menolak cowok sebaik kamu
2023-03-16
1