Lasmi asyik telponan dengan Bagas mereka membahas pertemuan mereka di hari esok Bagas sudah menentukan tempat di mana mereka akan bertemu.
📞"Mas tidak sabar lagi ingin bertemu kamu sayang, pokok nya kamu jangan sampai telat atau tidak datang ya... karena mas banyak kesibukan lain mas benar-benar berharap pada mu. Tolong jangan kecewakan mas...," ujar Bagas.
📞"Oke mas tenang aja ya, lasmi gak akan telat koq," ucap nya berjanji.
📞"Ya sudah kamu tidur lagi, biar besok bisa bangun pagi-pagi," titah Bagas.
📞"Iya mas. Mas juga tidur ya, ya sudah Lasmi tutup nya. Dada... mas sampai ketemu besok pagi," ucap Lasmi mengakhiri panggilan nya. Lasmi mencium ponsel memberi kiss pada Bagas, Bagas pun membalas nya dengan mesra.
Keesokan hari nya.
Pagi-pagi sekali Lasmi sudah siap mandi dan berdandan secantik mungkin, ia begitu semangat untuk bertemu Bagas pria yang sudah hampir 3 bulan menemani nya di dunia maya.
Lasmi beranjak dari kamar nya kini dia sudah siap untuk bertemu dengan Bagas di tempat yang sudah mereka tentukan.
Ibu terbelalak melihat penampilan Lasmi yang beda dari hari-hari biasa nya.
"Wah, kamu dandan maksimal hari ini? mau ketemuan sama pria itu ya?" tanya buk Lilis sinis.
"Iya Ma, Lasmi pamit ya mau pergi," sahut Lasmi.
"Kamu yakin mau pergi bertemu dengan pria itu?"
"Yakin dong Ma, udah dandan gini masa gak jadi," gerutu Lasmi.
"Mama boleh ikut gak?" pinta buk Lilis.
"Gak-gak... Mama gak boleh ikut, Mama di rumah aja ntar ganggu lagi di sana," jawab Lasmi mencetus.
"Dasar bocah tak ada sopan sama sekali sama Mama nya," gerutu buk Lilis.
"Dada Mama... Lasmi pergi dulu ya... Mama di rumah saja buat kue," ucap Lasmi melambaikan tangan nya pada mama nya yang memandang nya dengan sinis.
"Anak k***ng ***r pergi sana....," usir buk Lilis.
Lasmi pun pergi dengan hati yang gembira karena akan bertemu dengan kekasih Dumay nya yang akan terjadi di dunia nyata.
"Akhirnya hari ini dapat bertemu juga, setelah sekian lama mengenal nya di Dumay, Aku yakin pasti mas Bagas orang nya ganteng seperti di Propil nya," ucap Lasmi sendirinya.
Setiba nya di tempat yang sudah mereka tentukan.
Lasmi terbelalak melihat seorang pria yang begitu tampan mempesona memakai jas hitam dengan dalaman putih lengkap dengan dasi.
"Ya Tuhan, apa itu mas Bagas?" gumam nya.
Lasmi tidak yakin ia mengirim pesan pada Bagas menanyakan di mana posisinya sekarang.
Dan ternyata benar pria yang memakai jas itu adalah Bagas. Lasmi jadi minder.
"Aduh gimana ini? koq aku dek-dekan begini sih?" lirih nya.
Pria itu menoleh pada Lasmi ia menatap tajam ke arah Lasmi.
"Apa kamu Lasmi?" tanya pria itu yang ternyata benar Bagas.
Tubuh yang kekar bermuka tampan, berkumis tipis hidung mancung, mata sipit seperti Stifan Wiliam.
Pria itu membuat gugup dirinya apalagi tatapan nya yang tajam seakan menembus dihati Lasmi.
"Iy- iya saya Lasmi," jawab nya terbata-bata.
"Ternyata asli nya lebih cantik dari Poto nya," puji Bagas.
"Hee," Lasmi ke GR an di puji Bagas.
"Mas juga sangat tampan dari Poto nya,"
keduanya saling memuji. Mereka memesan minuman dan ternyata selera mereka sama.
sama-sama penikmat cappucino.
Mereka mengobrol sambil menikmati minuman dan makanan yang Bagas pesan.
Hari itu Lasmi bahagia banget karna Bagas berjanji akan menikahi nya segera. Bagas terbilang cukup tenar semua yang memandang nya di tempat itu menunduk memberi hormat. Bagaimana tidak Bagas adalah CEO di sebuah perusahaan ternama di kota itu. Bagas sudah tidak punya Ayah lagi dia tinggal hanya bersama ibu dan ipar nya serta kedua keponakan nya.
Diam-diam Lasmi mencuri-curi pandang pada Bagas. Ternyata Bagas juga memperhatikan Lasmi kedua nya bertemu pandang, tanpa disadarinya tangan Bagas nyosor ke arah tangan Lasmi. detak jantung Lasmi menjadi tak menentu tangan nya bersentuhan dengan tangan Bagas. Kedua tangan sudah bersentuhan saling memainkan hasrat di hati masing-masing.
"Mas, cinta kamu sayang... ,"ucap Bagas sambil mengelus tangan Lasmi dan mencium nya. Lasmi hanya bisa menahan diri begitu bahagia hari itu Bagas mengungkapkan isi hati nya secara nyata bukan di ponsel.
"Momen ini harus di abadikan sayang," Bagas mengeluarkan ponselnya meminta agar Lasmi mau Selvi dengan nya.
Lasmi tidak menyangka Bagas orang nya alay juga suka Selvi. Lasmi tersipu malu di saat Bagas meminta Poto bareng.
"Ini hari pertama kita berjumpa kamu simpan Poto ini ya." Bagas mengirimkan Poto itu di wa Lasmi.
keduanya melihat Poto yang sudah tersimpan di galeri ponsel milik Lasmi.
"Kamu lihat Poto itu, senyum kamu manis banget bikin mas makin sayang aja," ucap Bagas ngegombal.
Lasmi hanya diam tersenyum mendengar ucapan Bagas.
"Serasa mimpi bisa jumpa dengan pria setampan ini aku sangat mencintai mu mas," gumam Lasmi.
"Seandainya aku melamar mu apa kamu mau menjadi ibu dari anak-anak ku kelak?" tanya Bagas dengan tatapan tajam.
Lasmi tersenyum mengangguk.
kedua nya saling tatap menatap.
Bunyi ponsel Bagas memecah keheningan antara mereka.
"Sebentar ya sayang... mas angkat telpon dulu," ucap Bagas menjauh dari Lasmi.
Setelah menerima telpon Bagas seperti nya buru-buru.
"A- maaf ya sayang, mas ada keperluan mendadak mas gak bisa lama-lama di sini. Mas ke kantor dulu ya lain kali kita ketemuan lagi. maaf mas gak bisa mengantar mu pulang," ucap Bagas buru-buru.
"Iya gak apa-apa koq mas, kerjaan lebih penting mas pergi saja," ucap Lasmi merelakan kepergian Bagas walau tidak rela, karna sebenarnya ia masih ingin bersama Bagas.
"Iya sayang, makasih kamu baik banget mau ngertiin aku. Mas makin cinta deh sama kamu. Mas tinggal dulu ya muach." satu kecupan mendarat di jidat Lasmi.
Lasmi bahagia banget tenyata Bagas bukan hanya tampan tapi juga sangat romantis.
Lasmi mengangguk pelan.
"Hati-hati mas," ucap Lasmi tersenyum.
"Iya sayang sampai jumpa lagi." Bagas beranjak pergi.
Lasmi senyum-senyum sendiri memegang jidat nya yang masih terasa hangat di cium oleh Bagas.
"Mas Bagas romantis banget, aku semakin cinta pada mu," ucap Lasmi juga beranjak pergi dari tempat itu.
Sesampai di rumah Lasmi senyum-senyum sendiri membayangkan betapa bahagianya tadi ketika bersama Bagas.
Ibu memperhatikan Lasmi dengan heran, tingkah Lasmi yang berbeda dari biasanya.
"Kamu kenapa senyum-senyum sendiri kayak orang kesambet aja," ucap ibu Lilis.
"Mama sadis banget bilang anak nya kesambet. Hati lasmi sedang berbunga-bunga Ma," ucap Lasmi menempel di dinding.
kayak cicak aja🤭
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
@Risa Virgo Always Beautiful
Lasmi kamu mau ketemuan sama Bagas sampai senang gitu padahal kenal lewat dunia maya
2023-03-17
0
ᔑᗴᖇᗩᕼ しᑌ
beneran ternyata ya, si Bagas baik hati dan romantis juga. smoga jodoh yg baik buat Lasmi
2023-03-17
0
☯︎B ᴢᴀʀ⋰
wih ternyata Bagas seorang CEO ya di perusahaan, mantab lah klo gt keren juga nich orang nya
2023-03-17
0