Hadiah untuk Lasmi

Siang itu Lasmi sudah selesai membantu mama nya. Dengan rasa kaget ia melihat seseorang menghantarkan sebuah kado pada nya.

Rasa penasaran ingin membuka kado itu, ia pun membuka nya dan melihat hanya ada sebuah kunci di dalam nya.

"kunci? apaan ini?" ucap nya.

"Kenapa Bagas memberikan aku kunci." ujar Lasmi dalam hati nya.

Tiba-tiba ponsel Lasmi berdering, seseorang sudah menelepon nya dan panggilan itu dari Bagas.

Dengan semangat Lasmi mengangkat ponselnya..

"Sayang apa kamu sudah menerima kado dari ku?" tanya Bagas.

"Sebuah kado, yang isi nya kunci?"

"Ia apa kamu suka?" tanya Bagas.

"Suka apa nya? buat apa kunci?" tanya Lasmi tidak mengerti.

"Iya sudah lah biar aku ke sana untuk menjelaskannya.

"Beneran kamu akan kesini?"

"Iya, beneran sayang ini aja aku udah otw, kamu tunggu aja di depan sebentar lagi aku sampai." Ujar Bagas.

"Iya, aku udah di depan ni," ucap Lasmi bahagia.

Lasmi begitu bahagia karena Bagas akan ke rumah nya, secepat nya ia memberitahu mama nya ke dalam kalau Bagas akan pergi ke rumah hari ini.

Mama Lasmi kaget, "Mau ngapain dia ke sini."

"Mama koq kelihatan gak suka banget sama Mas Bagas kenapa sih Ma?" tanya Lasmi kesal.

"Mama gak suka aja, dari cara dia mendekatimu beda banget dengan Ilham yang tulus. Asal kamu tau ya Lasmi, mama tidak akan pernah merestui kalian!" ucap Bu Lilis dengan cetusnya. Ia beranjak pergi dihadapan Lasmi.

"Mama selalu membandingkan Ilham dengan Mas Bagas apa hebat nya sih si deso itu," gerutu Lasmi mencibir ucapan mamanya.

Lasmi pergi ke depan lagi untuk menunggu Bagas yang kata nya sebentar lagi akan datang. Lasmi tidak peduli pada perasaan mama nya yang tidak menyukai Bagas, lama kelamaan Lasmi yakin mama nya akan suka setelah Bagas membuktikan ketulusan cinta nya pada nya. Karna mama nya belum mengenal Bagas dengan baik, bagi Lasmi Bagas seorang yang spesial apalagi dia orang yang kaya raya pasti ia bisa memberikan segala nya untuk keluarga nya jika mereka sudah sah nanti nya.

"Mas Bagas...." teriak Lasmi senang melihat Bagas sudah datang turun dari mobil mewah nya.

Di belakang nya ada seseorang yang membawa motor keluaran baru khusus wanita yang super kren. motor Scoopy keluaran baru.

"Itu siapa Mas?" tanya Lasmi yang terus memandangi lelaki itu.

"Itu anak buah ku. Aku membawa hadiah mu hari ini dan kunci nya sudah kamu terima kan...?"

"Waow, Mas Bagas apa tidak salah memberikan motor itu pada Lasmi. Mas paling tau banget, kalau Lasmi dari dulu pengen benget miliki motor itu Mas. Akhirnya kesampaian juga harapan ku selama ini yang ingin miliki motor itu. Makasih banyak Mas." Sontak Lasmi memeluk Bagas. Bagas pun membalas memeluk Lasmi dengan erat.

Kedua nya didapati ibu sedang berpelukan.

"Dasar anak tidak tau sopan santun siang-siang pelukan gak tau malu. Masih belum muhrim sudah berani pelukan di tempat umum seperti ini!" cetus ibu marah.

"Lasmi!" teriak ibu Lilis dengan pandangan sinis nya.

"Mama?" Lasmi melepaskan diri nya dari pelukan Bagas. Lasmi melihat muka mama nya yang memerah. Lasmi menjadi segan. Ia mengalihkan pandangan mama nya yang melototi nya.

"Ma... lihat Ma... itu..., Mas Bagas sudah memberikan aku motor yang selama ini aku mau Ma..." tunjuk Lasmi pada motor yang diletakan di depan rumah nya itu.

Ibu Lasmi tidak respek dengan ucapan Lasmi ia tidak peduli dengan apa pun yang di buat Bagas. ia tetap tidak menyukai Bagas. ibu membuang muka malas.

Lasmi mengajak Bagas menemui ibu nya.

"Mas kenalin ini Mama aku," ucap Lasmi menyuruh Bagas salaman dengan mama nya.

Ibu Lilis menyalami Bagas dengan terpaksa.

"Mari Mas kita masuk ke dalam, gak enak bicara di luar." ujar Lasmi basa-basi.

"A- maaf Sayang, mas gak bisa lama-lama di sini. Mas harus pergi banyak kerjaan di kantor," ucap Bagas.

"Oh, ya sudah lah perkejaan itu lebih penting Mas, pergi lah. Sekali lagi makasih ya hadiah nya," ucap Lasmi lemah melihat Bagas tidak mau masuk ke rumah nya. Mungkin Mas Bagas Benaran sibuk, ya sudah lah next time aja gak apa-apa."

"Da... Sayang," ucap Bagas dari kejauhan.

Lasmi membalas lambaian tangan Bagas. Ia pun membawa naik motor mewah yang baru saja di beli Bagas untuk nya.

Bagas telah beranjak dari tempat itu bersama anak buah nya.

Ibu memasang muka sinis, "Kamu lihat kelakuan nya belagu banget."

"Ma... lihat Ma, motor nya bagus banget ya..." ucap Lasmi memamerkan motor itu pada mama nya.

Mama nya masih berdiri mematung di depan rumah melihat kepergian Bagas yang tidak sopan itu. Ibu tidak merespon ucapan Lasmi. Lasmi menjadi kesal melihat mama nya bertingkah cuek terhadap nya.

"Ma.... Ayo masuk!" ajak Lasmi.

Ibu masuk dengan langkah cepat.

Ibu duduk di kursi dengan muka malas nya.

Lasmi ikut duduk di samping mama nya. Mm??

"Liat Lasmi Ma," rengek Lasmi.

"Untuk apa liatin kamu! tiap hari udah liat kamu," cetus Ibu Lilis.

"Mama... Lasmi minta maaf Ma, tadi tiba-tiba pelukan sama Bagas lasmi tau koq itu salah, lasmi yang peluk duluan koq Ma, itu bukan salah Bagas. Replek aja Lasmi kesukaan melihat Bagas tau banget isi hati Lasmi. Mama paling tau kan kalau Lasmi sudah lama inginkan motor itu. Hari ini sudah tercapai tentu nya Lasmi bahagia banget Ma makanya sampe peluk Bagas karna Lasmi terlalu bahagia," tutur lasmi memberi penjelasan kalau ia tidak sengaja memeluk Bagas.

"Heh! alasan aja kamu Lasmi, kamu sudah berani berbuat tidak senonoh di depan mama. Kalau tetangga lihat gimana? siapa yang akan malu? mama juga yang malu Lasmi. Pokok nya kamu harus jaga jarak dengan pria tadi!" ujar ibu Lilis bicara nyaring.

"Nama nya Bagas Ma," jelas Lasmi.

"Mau apa kek, mama gak peduli dengan nya. Gantengan juga si Ilham," puji ibu Lilis.

"Ilham lagi. Lasmi capek Ma, Mama selalu banding kan Ilham dengan Mas Bagas. Apa hebat nya Ilham," cetus Lasmi emosi.

"Ilham memang tidak sehebat Bagas bisa memberikan mu segala nya. Tapi kamu jangan salah Ilham lebih sopan, lebih tulus mencintai mu dari pada nya dan mama bisa melihat membedakan mana yang tulus mana yang tidak. Kamu baru saja mengenal pria itu Lasmi, mungkin saja ia sedang mengelabui kamu dengan sikap manis nya ke kamu."

"Cukup ma! Lasmi gak mau denger Mama bandingkan Mas Bagas dengan Ilham, apalagi bilang Mas Bagas jahat." Lasmi pergi meninggalkan mama nya.

Lasmi masuk ke kamar nya dengan menutup pintu sekencang-kencang nya. Sampai mama nya terkejut.

"Ya Tuhan, Lasmi... ngagetin aja," lirih ibu Lilis mengelus dada.

Terpopuler

Comments

Wah Lasmi di beri hadiah enek dong...

2023-07-02

0

Mama mu benar Lasmi belum tentu Bagas lebih baik dari Ilham

2023-07-02

0

☯︎𝚋𝚒 𝚋𝚘𝚢¹¹

☯︎𝚋𝚒 𝚋𝚘𝚢¹¹

sabar y Ilham, mngk di Lasmi sudah menemukan cinta sejati nya. lu doain aja smoga Lasmi bahagia

2023-03-17

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1. Perkenalan
2 Part 2. Bertemu Ilham
3 Ketemuan
4 Perubahan pada Lasmi
5 Mencari Lasmi
6 Ibu tidak suka Bagas.
7 Beradu mulut.
8 Hadiah untuk Lasmi
9 Perkenalan dengan Santi
10 Terciduk
11 Bagas bertamu ke rumah Lasmi
12 Makan malam di rumah Lasmi
13 Gagal sarapan
14 Makan malam
15 Shela
16 Disaat ultah Shela.
17 Lasmi merajuk.
18 Bertamu ke rumah Lasmi.
19 Pesan ibu
20 Rencana Ibu Linda dan Syla.
21 Pergi ke salon
22 Dihajar preman
23 Lasmi ngambek
24 Janji Bagas.
25 Bagas lepas kendali.
26 Santi sang penggoda
27 Kelicikan Santi.
28 Hadiah untuk Bagas
29 Ulah Santi
30 Cincin kawin untuk Lasmi
31 Acara pernikahan
32 Selesai Pesta.
33 Bu Lilis mendatangi rumah Bagas.
34 Saling menyalahkan
35 Lasmi mendapat bantuan
36 Bagas berbuat kasar pada Lasmi
37 Di tabrak seseorang
38 Usaha buat dapatkan tiket
39 Mendapat tawaran
40 Di usir dari kos
41 Sesuatu yang mengejutkan.
42 Bagas mendapat kabar buruk
43 Mencari penginapan baru untuk Lasmi
44 Akan segera pulang
45 Sudah tiba di tanah air
46 Lasmi pulang
47 Mendatangi rumah Bu Linda
48 Bagas bertemu Santi
49 Masih ada rasa
50 Tertipu
51 Terjebak
52 Lasmi menemukan Bagas
53 Permohonan
54 Difitnah.
55 Akhirnya bisa Bebas
56 Mendapat perlakuan buruk
57 Pergi mencari tempat tinggal.
58 Bu Lilis merindukan anaknya.
59 Perlakuan Bagas
60 Melamar pekerjaan.
61 Tidak sadarkan diri.
62 Ilham bertemu Lasmi
63 Mimpi buruk Ilham
64 Menjalankan tugas.
65 Berhasil melakukan misi
66 Malang nya nasib
67 Di tegur melalui mimpi.
68 Malam-malam minta buatin jus.
69 Mengalami keguguran
70 Kembali dengan sikap kasar.
71 Sikap dingin Bagas.
72 Merasa kesal
73 Main di taman.
74 Kekecewaan dan air mata
75 Pergi dan mengiklaskan.
76 Semua bicarakan Lasmi
77 Keluarga Tari akan segera pulang
78 Masa dalam perjalanan Tari tiba-tiba sakit.
79 Pertemuan
80 Kepergian Tari
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Part 1. Perkenalan
2
Part 2. Bertemu Ilham
3
Ketemuan
4
Perubahan pada Lasmi
5
Mencari Lasmi
6
Ibu tidak suka Bagas.
7
Beradu mulut.
8
Hadiah untuk Lasmi
9
Perkenalan dengan Santi
10
Terciduk
11
Bagas bertamu ke rumah Lasmi
12
Makan malam di rumah Lasmi
13
Gagal sarapan
14
Makan malam
15
Shela
16
Disaat ultah Shela.
17
Lasmi merajuk.
18
Bertamu ke rumah Lasmi.
19
Pesan ibu
20
Rencana Ibu Linda dan Syla.
21
Pergi ke salon
22
Dihajar preman
23
Lasmi ngambek
24
Janji Bagas.
25
Bagas lepas kendali.
26
Santi sang penggoda
27
Kelicikan Santi.
28
Hadiah untuk Bagas
29
Ulah Santi
30
Cincin kawin untuk Lasmi
31
Acara pernikahan
32
Selesai Pesta.
33
Bu Lilis mendatangi rumah Bagas.
34
Saling menyalahkan
35
Lasmi mendapat bantuan
36
Bagas berbuat kasar pada Lasmi
37
Di tabrak seseorang
38
Usaha buat dapatkan tiket
39
Mendapat tawaran
40
Di usir dari kos
41
Sesuatu yang mengejutkan.
42
Bagas mendapat kabar buruk
43
Mencari penginapan baru untuk Lasmi
44
Akan segera pulang
45
Sudah tiba di tanah air
46
Lasmi pulang
47
Mendatangi rumah Bu Linda
48
Bagas bertemu Santi
49
Masih ada rasa
50
Tertipu
51
Terjebak
52
Lasmi menemukan Bagas
53
Permohonan
54
Difitnah.
55
Akhirnya bisa Bebas
56
Mendapat perlakuan buruk
57
Pergi mencari tempat tinggal.
58
Bu Lilis merindukan anaknya.
59
Perlakuan Bagas
60
Melamar pekerjaan.
61
Tidak sadarkan diri.
62
Ilham bertemu Lasmi
63
Mimpi buruk Ilham
64
Menjalankan tugas.
65
Berhasil melakukan misi
66
Malang nya nasib
67
Di tegur melalui mimpi.
68
Malam-malam minta buatin jus.
69
Mengalami keguguran
70
Kembali dengan sikap kasar.
71
Sikap dingin Bagas.
72
Merasa kesal
73
Main di taman.
74
Kekecewaan dan air mata
75
Pergi dan mengiklaskan.
76
Semua bicarakan Lasmi
77
Keluarga Tari akan segera pulang
78
Masa dalam perjalanan Tari tiba-tiba sakit.
79
Pertemuan
80
Kepergian Tari

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!