Bab 7 - Menahan Kesal

"Apa kamu akan pulang setelah ini?"

Suara Andre terdengar di telinga Tommy saat pemuda itu hendak memesan makanan pada ibu kantin. Laki-laki itu menatap ke arah di mana sumber suara itu terdengar, dan benar saja. Andre sedang duduk bersama seorang gadis yang merupakan gadis yang tadi adu debat dengannya.

Tommy melihat keduanya tengah tertawa di bangku yang berada paling pojok kanan itu. Terlihat di keduanya nampak asyik melemparkan candaan dan senyuman satu sama lain.

Tommy sendiri yang melihatnya, mengepalkan kedua tangannya. Lalu laki-laki membalikkan badannya sembari berkata kepada ibu kantin sekolah itu. "Ibu... maaf saya tidak jadi memesan makanannya. Permisi."

"Loh! Loh! nak, kenapa membatalkannya?" panggil ibu kantin pada Tommy yang telah menghilang dari pandangannya. Ibu kantin pun hanya menggelengkan kepalanya, "Ada apa dengan anak itu, hm."

"Iya kak."

"Aku akan mengantarkan mu pulang," ucap Andre tiba-tiba.

Lisa mengibaskan tangannya menolak. "Tidak usah kak! Terimakasih. Aku bisa pulang sendiri."

Andre menatap gadis itu dengan tatapan lembutnya. "Benarkah?"

Lisa mengangguk sambil tersenyum ke arah Andre. Andre pun mengangguk sebagai jawaban atas balasan Lisa. "Kalau begitu, biar aku antar sampai depan gerbang. Sekalian aku juga akan pulang."

Lisa kembali menampakkan senyumannya pada laki-laki di hadapannya yang merupakan kakak kelas dan ketua OSIS nya. Ia nampak sangat nyaman berada di dekat laki-laki pemilik nama Andre itu.

...

Tommy terduduk di halaman sekolahnya dengan tas yang masih ia kenakan dengan wajah seperti biasa, dingin. Entah kenapa laki-laki itu nampak seperti sedang menahan kesalnya saat melihat temannya berada di dekat Lisa.

Laki-laki itu mengedarkan pandangannya ke arah langit, ia menatap langit yang nampak terlihat cerah dengan biru mudanya yang cantik dengan lekat seakan-akan apa yang ada di pikirannya akan sedikit mengurangi beban otaknya.

"Huuft." terdengar hembusan nafas panjang yang laki-laki itu keluarkan. Lalu beberapa saat, ia kembali di pertemukan dengan kedua orang yang tadi ia lihat di kantin sekolah. Saat ia kembali pada posisi semula. Yah... siapa lagi kalau bukan Andre dan Lisa.

Mereka nampak berjalan santai menuju gerbang sekolah. "Apakah mereka sudah dekat?" gumam Tommy pada dirinya sendiri sembari terus mengikuti arah mereka melangkah.

"Em... Makasih sudah mengantarkan aku sampai di sini kak," ucap Lisa berterimakasih kepada Andre yang sudah mengantarkannya sampai ke halte bus.

Andre mendekatkan dirinya pada gadis itu lalu mengusap lembut rambut Lisa. "Hati-hati."

Dua kalimat itu sukses membuat Lisa kembali menampilkan senyuman yang manis dan wajah yang terlihat merah padam akibat malu atas ucapan laki-laki di hadapannya yang terlihat sedang perhatian kepadanya.

Tommy yang duduk tak jauh dari mereka berdua berdiri terlihat mengalihkan pandangannya. Ia menundukkan kepalanya sembari menatap tangannya yang ia tempelkan di kedua lututnya.

"TOMMY," suara Andre terdengar di telinganya dan mendekatinya.

Laki-laki itu mendongakkan kepalanya saat ada yang memanggil namanya. Rupanya yang memanggil itu Andre, Tommy pun segera memasang wajah biasanya, lalu ia pun berdiri untuk menghampirinya karena Lisa juga sudah tidak terlihat lagi. Mungkin gadis itu sudah mendapatkan bus yang ia tumpangi.

Andre tersenyum saat Tommy menghampirinya. "Kamu belum pulang?"

Tommy pun menggeleng dan membalasnya. "Aku sudah mau pulang, cuma tadi aku masih menghirup udara segar."

"Udara segar?" sahut Andre dengan jawaban temannya itu.

Tak ingin memikirkan hal lain. Andre pun mengajaknya untuk pulang bersama-sama. Karena arah rumah mereka juga searah termasuk Devan, entah kemana pemuda itu pergi saat Andre menyuruhnya untuk keluar bersamanya tadi.

.

.

.

...**Terimakasih atas sempatnya sudah mampir ke novel aku yang amburadul ini. Maaf, Jika novel ini masih gak jelas ya! Mohon Dimaafkan, karena saya juga masih pemula untuk belajar membuat novel. ...

...Untuk itu jangan lupa untuk tinggalkan like ya, bagi yang berbaik hati. Sekali lagi terimakasih banyak sudah mampir. 🙏**...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!