Joko menganggukkan kepalanya. " Ya udah yukk... kakak cari taksi dulu ya."
Saat sampai ditempat parkir. Nara tak sengaja bertemu dengan laki-laki yang duduk bersebelahan di pesawat tadi. Tak sengaja juga laki-laki itu melihat Nara kembali. Dan, sekali lagi laki-laki itu menggoda Nara.
" Hay....hahaha...." laki-laki itu menggoda Nara kembali.
" Haa..... ck.... tak tak tak..."(Nara menghentakkan kakinya).
"ha ha ha....(laki-laki itu kemudian masuk dalam mobil)."
" Van... ada apa? siapa yang lu goda?" boy bertanya pada Rivan.
" hahahaha...... lihat tu mukanya lucu banget hahahaha...."
Ya namanya Rivan laki-laki berumur 22 tahun. Dia seorang mahasiswa di universitas ternama di Jakarta. Rivan mempunyai hobby main basket, dia juga menjadi ketua tim basket di kampusnya. Karena hobby olahraga maka Rivan memiliki tubuh atletis. Memiliki postur tubuh tinggi putih bak seperti atlit, menjadikannya dikagumi banyak mahasiswi. Selain main basket dia juga tipikal orang yang suka usil dengan teman-temannya. Rivan terkenal sangat hamble dan mempunyai teman yang banyak. Rivan tinggal di Jakarta dengan keluarga bibi nya. Di Jakarta Rivan bersahabat dengan saudaranya bernama Bobby yang sering dipanggil boy. Yaa... Boy yang saat ini menjemput Rivan. Mereka selalu bersama-sama kemanapun berada. Boy juga masuk dalam anggota basket. Dia juga memiliki tubuh yang tak kalah dengan Rivan. Hanya bedanya Boy sedikit cuek dan pendiam tak seperti Rivan. Boy juga berumur 22 tahun seperti Rivan. Mereka mengambil jurusan yang sama yaitu kedokteran.
Di perjalanan menuju rumah boy.
" Woi.... siapa yang lu godain tadi?"
" Ohh.... yang tadi. nggak tau. ahahaha..... saat gue liat tu muka sumpah bikin ngakak. lucu banget tu muka merah kaya tomat karena malu. hahahaha......"
" lu naksir yaa....."
" nggak nggak (sambil melambaikan tangan) gue nggak kenal tu cewek. Gue cuma godain tu cewek waktu di pesawat. Sumpah baru kali ini gue liat cewek yang kaya kebo. hahaha....)
" hahaha...... kebo! tunggu tunggu gimana critanya bisa kaya kebo?''
" Awalnya waktu naik pesawat dia tu nangis. jadi critanya waktu itu gue udah ngantuk akhirnya gue tidur tu yaa... trus tiba-tiba aja denger suara cewek nangis. waktu gue buka penutup muka gue nggak taunya tu disamping gue. Karna ngak tega gue kasih tu sapu tangan. ehh.... dia malah ngomong yang aneh-aneh. yaa gue bilang aja dia tu Kunti karna nangis tiba-tiba. hahaha...."
" Gila lu..emang tu cewek di pesawat sendiri apa?"
" gue nggak tau sih. cuma tadi waktu ketemu diparkir dia sama 1 cewek dan 1 cowok kayaknya kakaknya gitu. mungkin 1 keluarga kali. hahaha...."
" terus critanya kebo?"
" ck.... itu lagi. Jadi gini waktu mau landing kitakan disuruh pake sabuk pengaman tu. Dia sedang tidur, berkali-kali gue banguni nggak bangun-bangun brow. Sampai orang-orang pada ngirain gue suami dia terus disuruh buat paksain pake sabuk pengaman dia. Karena super kebonya ya udah gue terpaksa pakein tu sabuknya. Waktu gue pakein dia bangun tiba-tiba nyium gue. wakakakakak....."
" wahh.... dapet untung lu."
" untung apaan. Dia gue bantuin malah marah-marah bilang gue mesumlah. Ya udah gue goda aja dia.' Hay nona tubuhmu itu terlalu krempeng nggak ada body dan ini(tangan bentuk mangkuk keci) ck... nggak menarik. bukan selera gue. hahaha....dia sampai malu"
" wah wah wah... parah lu. Untung lu nggak diaduin sama yu sodara yang bareng dia. Kalau dia sampai aduin mampus lu. hahaha..."
" Wakakakakakak...."
Lain cerita di tempat Nara dan kakak-kakaknya yang sedang sibuk cari tempat kos.
" Nah itu dia taksinya. Dia, Ra ayo masuk."
" Kak, kita nanti kemana dulu kak?"
" ke tempat teman kakak dulu nanti baru kita cari kos bareng sama temen kakak. Soalnya kakak udah lama nggak kesini jadi kakak nggak tau area kos buat cewek."
" Kak sebelum ke rumah temen kakak. emmm .. makan dulu yaa. Cacingnya udah pada lemes ni kak." tampang memelas Nara.
" iyaaa.... Pak Carikan kami restoran terdekat sini yaa..''
" Pak ke kafe cinta aja. Deket dari sini kok" sahut Diana.
Joko melihat kearah Diana.
" kafe itu kan?"
" iya.. masih ingat atau sudah lupa?"
"masih lah..."
" pak sopir let's go......" suara Nara menghebohkan dalam mobil.
" heh.... kamu tu cewek yang kalem dikit dong dek! kalau urusan makan aja juara."
" Habis udah laper ni cacingnya. hehehe.... nggak apa-apa kan ya pak sopir uang baik..."
" nggak apa-apa neng, yang penting Heppy...hehehe..."
" yu kan pak sopir aja seneng kok. yeee Yee Yee..."
Tak butuh waktu lama mereka sampai di kafe cinta.
" Ra.... ayukkk " ajakan Diana
" wuaahhh..... cakep banget kak kafenya. wahh... bakalan jadi favorit ni.. Ok let's go...."
" Pak ikutan masuk yuk kita makan bareng biar saya yang traktir." Joko menawarkan pada sopir.
" Ndak udah den, biar saya nunggu disini saja"
" Jangan dong pak, nanti adik saya pasti lama tu bocah. bapak ikut aja makan yukk saya yang bayar nggak perlu malu." Joko memaksa sopir taksi itu.
" baik den.. makasih deh sebelummya."
Mereka pun masuk dan memesan sejumlah makanan. Setelah selesai makan, mereka melanjutkan tujuan ke rumah temannya Joko.
setelah kurang lebih satu jam. Mereka sampai rumah teman Joko.
" Assalamualaikum..."
" Waalaikumsalam... hey brow apa kabar ni?. Hay... Diana apa kabar? wahh masih langgeng aja no. kapan ni diresmikan? hahaha..."
" alhamdulilah baik Riko. Kamu sendiri apa kabar?"
" Alhamdulilah baik juga Diana. Oya... masuk masuk jangan di luar aja. Oh ini dia adik kamu yang mau kuliah di sini yaa?"
" Iya kak saya Nara."
" Oh.. hallo Nara salam kenal yaa. Oya..bentar aku panggilin istriku ya. Sania sini sayang ada temen aku.'
" Hallo salam kenal."
" Oya Riko, aku butuh tempat kos ni buat adikku. Dia butuh tempat tinggal selama kuliah disini. Kira-kira lu tau tempat kos yang aman tanpa ada cowok masuk gitu. Yaa... yang deket aja sama kampus."
" Kebetulan, gue punya apartemen Deket kampus. Lu nggak perlu cari kos, pakai aja apartemen gue. Soalnya istri gue nggak mau tinggal di apartemen itu. Dia maunya di rumah ini. Soalnya Deket sama tempat kerjanya. gimana?"
" Nggak ngrepotin ni? emang lu nggak pakai?"
" nggak paling ke sana pas weekend aja sambil ngabisin waktu libur gitu. Daripada lu cari kos terus pas lu main jengukin adik lu ada batasan waktunya juga kan kalau di kos."
" Nara gimana mau nggak tinggal di apartemen?"
" Takut ngrepotin kak Riko sama kak Sania ntar."
" nggak kok dek. Pakai aja, malahan seneng apartemennya ada yang nempatin. Jadi nggak sia-sia juga dibeli. nanti kalau ada waktu kakak maen deh ke apartemen sambil ngobrol gitu gimana?" Sania meyakinkan Nara.
" Ya udah kalau emang boleh."
Setelah mereka ngobrol, Merekapun beristirahat sejenak dikamar tamu milik Riko.
Setelah sore hari mereka bergegas menuju apartemen milik Riko yang tak terpakai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments