bab 6 flashback part III

"Diana, sa...sa...yang kenapa kamu memakai baju seperti ini. Terus kenapa didepan ada tenda dan ada kursi pengantin. ohh.... apa kamu ingin memberiku kejutan. Aaa... kamu sudah tau yaa..niat aku datang kesini untuk melamar kamu.". Joko yang sedikit kebingungan tapi masih berfikir positif.

" Joko...jookoo... kamu kesini. Joko aku bisa jelasin semuanya. Tidak Joko aku tidak bisa melanjutkan hubungan kita. Aku sudah dijodohkan dengan anak sahabat papaku. Joko..."

" AA apaa.... di jo doh kan.... apa maksud kamu. Kamu akan menikah dengan orang lain, dan itu dari papamu. aku nggak ngerti Diana. papamu kan tau kita menjalin hubungan, dan selama ini mereka juga tidak melarangku menjalin hubungan denganmu. Dan tiba-tiba mereka menjodohkan mu dengan orang lain. kamu pasti bohongkan. aku ingin menemui papa."

" Tidak Joko. Baiklah aku akan jujur Joko selama ini aku tidak mencintaimu aku hanya memanfaatkan mu saja untuk bisa menjadi sukses. Lagian wanita mana yang mau sama cowok kampungan seperti kamu. Mulai sekarang kita putus, pergilah dari sini Joko. Aku nggak mau lihat wajah kamu lagi. Dan satu hal lagi jangan pernah menemuiku lagi." jawab Diana

Semenjak itulah mereka tidak saling bertemu dan berkomunikasi. Joko merasa kecewa dan marah. Dari situlah yang menjadi alasan Joko tidak mengijinkan Nara untuk ke Jakarta. Dia tidak ingin masa lalu terulang kembali pada Nara. Semenjak itu Joko menjadi pribadi yang semakin cuek dan dingin.

flashback off.

Pertemuan dengan Diana kembali setelah bertahun-tahun, sedikit mengobati rasa rindu Joko terhadap sosok wajah cantik Diana. Tetapi setelah beberapa lama mereka bertatap muka kenangan akan kata-kata terakhir Diana yang menyakitkan. Membuat Joko kembali membenci Diana yang tak ingin melihat sosok Diana lagi. Karena dia fikir Diana telah mengkhianatinya.

Tak berfikir lama Joko langsung pergi dari hadapan Diana dan meninggalkan pesta tanpa berpesan dengan orang tuanya.

"Joko ....... " Diana mencoba memanggil Joko namun Joko semakin jauh.

" Diana kamu nggak pa pa?" Kayla bertanya

" oh... nggak kok aku nggak pa pa. kay apa Joko masih marah denganku?"

"Maaf Diana selama ini aku sudah berusaha untuk menjelaskan semuanya, tapi Joko bersikeras tidak ingin mendengar tentang kamu lagi. Bahkan sampai sekarang dia belum tau kalau kamu membatalkan pernikahan itu. Joko semakin dingin dan susah untuk membujuknya. Kayla mencoba menjelaskan.

" nggak pa pa kok kay , mungkin ini memang hukuman untukku karena sudah menyakiti hati Joko.". Diana mencoba tegar

Kayla menepuk-nepuk bahu Diana untuk memberikan dukungan.

Joko yang merasa hatinya kacau, langsung pergi dan mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi. Tak butuh waktu lama Joko sampai di rumah. ia langsung masuk dalam rumah. Tapi baru ia membuka pintu Joko dihadang mbok inem(pembantunya).

" Alhamdulilah mas Joko pulang. Simbok telpon telpon ndak diangkat-angkat to mas mas. Anu mas mbak Nara sakit lho mas. Simbok mau bawa ke rumah sakit tapi mbak Nara Ndak mau ." mbok Inem (pembantu setia keluarga Pramudya).

" Nara sakit? sakit gimana? bukannya tadi ditinggal nggak apa-apa?." Joko langsung jalan menuju kamar Nara.

flashback on

" Tok tok tok mbak mbak Nara maem dulu."

" kok gak dijawab to. (tok tok tok) mbak mbake. kok gak enek jawaban to. mbak Nara buka mbak Iki mbok e."

Pintu kamar Nara dikunci dan tidak ada jawaban dari dalam. karena bingung mbok inem ambil kunci cadangan dan mambuka pintu kamar Nara. Alangkah terkejutnya mbok inem ketika melihat Nara tergeletak dilantai kamarnya. Karena mbok inem nggak kuat mengangkat Nara, mbok inem keluar ke loteng kamar Nara. Dan mbok inem melihat pak Ateng sedang nyapu taman. Mbok inem panggil pak Ateng dari loteng kamar Nara ( tukang kebun setia keluarga Pramudya).

" Ateng Ateng Ateng.... cepet sini kamar Mbak Nara tolong aku.

" Ono opo to mbok? Sik Sik tak mrono. (pak Ateng lari menuju kamar Nara ). Ya Allah mbak Nara Ono opo to Iki kok iso pingsan ngene."

" Ateng bantuin angkat mbake neng kasur.

"

" ya Allah mbake bangun mbak bangun."

Mbok inem mengambi minyak buat bantu Nara sadar dari pingsannya.

" Ateng tolong telpon mas Joko biar pulang."

" njih mbok"

sementara Ateng mencoba telpon Joko. mbok inem mencoba membangunkan Nara dari pingsannya.

" Alhamdulilah mbak sudah sadar. Mbok takut lho mbak. Mbak ke rumah sakit wae yo mbak? mbok takut mbak kenapa-kenapa lho."

." nggak mau mbok Nara mau dirumah wae. Makasih ya mbok."

" Tapi mbak sakit lho mbak. simbok takut mbak kenapa-kenapa. ayo ke rumah sakit wae!."

Nara hanya menggelengkan kepalanya.

"yowes tak buatin teh anget Yo mbak"

flashback off

" Tadi mbok masuk kamar mau bawane maem tapi mbak Nara sudah dibawah lantai mas. mbok langsung panggil pak Ateng buat angkat ke kasur. Badannya panas buanget lho mas."

krek..... Joko masuk kamar Nara. Joko memeriksa keadaan Nara.

" Astaghfirullah badannya panas banget mbok" Joko bergegas menggendong Nara dan membawanya ke rumah sakit tapi Nara menolak karena masih marah.

" Aku nggak mau kak turuni. " Nara mencoba memberontak.

" Mbok saya bawa Nara ke rumah sakit,

tolong mbok usaha telpon papa biar nyusul ke rumah sakit."

" Njih mas Joko." mbok Inem mencoba telpon pak Pramudya.

Tidak butuh waktu lama Joko sampai kerumah sakit. Joko langsung gendong Nara masuk kerumah sakit. Sesampainya didepan ruang UGD Joko dijemput 2 petugas kesehatan dan dokter.

" Tolong adiknya saya pingsan."

" Joko kenapa dengan Nara?" Natan adalah seorang dokter dan sahabat Joko.

" aku nggak tau kata mbok inem dia pingsan tadi."

Natan memeriksa keadaan Nara. Natan dan suster memberikan suntikan obat tidur dan infus buat Nara.

" Gimana adik ku? Dia kenapa bisa pingsan?"

" nggak pa pa nggak usah terlalu khawatir dia hanya dehidrasi karena tidak ada asupan makanan dan minuman dalam tubuh nya aja. aku udah kasih dia infus biar nggak dehidrasi lagi dan suntikan biar dia istirahat. Tenang aja Nara anak yang kuat kok. Cuman banyak pikiran aja. Memangnya ada masalah ya?"

" Ahhh..... dia emang anak yang susah dikasih tau. Dia ingin kuliah di Jakarta tapi aku ngga setuju. Beberapa hari aku diemi in ehhh malah dia nekat mogok makan. aku pikir dia cuma bercanda nggak taunya sampe sini.... hehe..."

" ohhh... Nara udah gede kali brow. Kasih aja dia kepercayaan insyaallah dia bisa jaga kok."

" hahhh..... (Joko merebahkan tubuhnya di kursi)."

" kenapa? kayanya sahabat ku ini lagi banyak pikiran ni?."

Joko tersenyum tipis tapi ekspresi wajahnya tak bisa berbohong dengan sahabatnya.

Natan juga ikut duduk disamping Joko.

" ke na pa?" Natan coba menggorek alasan Joko jadi sendu.

" ahhh.... lama-lama kaya dukun aja lho Tan!. "

ha...ha...ha....mereka kompak tertawa kecil.

" jadi bener Joko cowok cool, cuek, yang masa bodoh ini lagi GA...LAU...."senyum ledek Natan.

" ahh.... dah lah sana. ngapain lu disini, sana urusin pasien-pasien lu. jangan makan gaji buta lu." Joko mencoba mengusir Natan.

" hemm... mana ada pasien jam segini( lihatin jam ke Joko). harusnya ini tu waktu tidur ku. lu dateng gangguin mimpi indah gue, jadi sekarang lu harus tanggungjawab ."

Episodes
1 bab 1 lulus seleksi
2 bab 2 kak Joko marah
3 bab 3 Pesta dan pertemuan dengan Kayla
4 bab 4 Bertemu dengan Diana
5 bab 5 flashback part II
6 bab 6 flashback part III
7 bab 7 Nara sakit
8 bab 8 Restu Joko untuk Nara
9 bab 9 Salah paham
10 bab 10 Di rumah sakit yang sama
11 bab 11 Nara pulang
12 bab 12 Pertemuan Natan dan Diana
13 bab 13 Curahan hati Diana
14 bab 14 Rencana Natan dan Nara
15 bab 15 Pertemuan Joko dan Diana
16 bab 16 Pertemuan Joko dan Diana part II
17 bab 17 pertemuan Joko dan Diana part III
18 bab 18 cowok menyebalkan
19 bab 19 Cacing cacing kelaparan
20 bab 20 Tempat tinggal baru
21 bab 21 janji setia
22 bab 22 kehidupan baru
23 bab 23 Teman baru
24 bab 24 Hukuman dari Ketua
25 bab 25 memperebutkan Nara
26 bab 26 Cemburu
27 bab 27 persaingan Boy dan Rivan
28 bab 28 Menginap di tempat Nara
29 bab 29 kejahilan Rivan
30 bab 30 Kejahilan Nara
31 bab 31 laki-laki berhoodie dan bermasker
32 bab 32 Boy, Nara, dan Rivan
33 bab 33 Sisi kebaikan Nara.
34 bab 34 Malam Puncak part I
35 bab 35 Malam puncak part II
36 bab 36 Suasana malam dikampus
37 bab 37 dijemput cowok ganteng
38 bab 38 cowok galau vs cowok bucin
39 bab 39 Kelakuan trio somplak.
40 bab 40 kemewahan villa
41 bab 41 kepulangan Nara
42 bab 42 perhatian
43 " bab 43 Joko kena prank
44 bab 44 kartu AS
45 bab 45 cinta pertama dimasa lalu
46 Bab 46 Motor untuk Bintang
47 Bab 47 Kehilangan Bintang yang disayang
48 Bab 48 penantian selama satu setengah tahun
49 Bab 49 kebahagiaan yang lama dinanti.
50 Bab 50 rencana pertunangan
51 Bab 51 fitting gaun pertunangan
52 bab 52 Ruang rahasia milik Boy
53 bab 53. Rahasia
54 bab 54 hari pertunangan
55 bab 55 hari pertunangan part II ( Ancaman diam-diam)
56 baba 56 Mata-mata
57 bab 57 kerinduan Rivan.
58 bab 58 curhat
59 bab 59 Pertemuan yang tidak sengaja
60 bab 60 Lagi ngejar cinta gue
61 bab 61 Joko vs Rivan.
62 bab 62 cari perhatian
63 bab 63 Kabar mengejutkan
64 bab 64 Rivan vs Natan.
Episodes

Updated 64 Episodes

1
bab 1 lulus seleksi
2
bab 2 kak Joko marah
3
bab 3 Pesta dan pertemuan dengan Kayla
4
bab 4 Bertemu dengan Diana
5
bab 5 flashback part II
6
bab 6 flashback part III
7
bab 7 Nara sakit
8
bab 8 Restu Joko untuk Nara
9
bab 9 Salah paham
10
bab 10 Di rumah sakit yang sama
11
bab 11 Nara pulang
12
bab 12 Pertemuan Natan dan Diana
13
bab 13 Curahan hati Diana
14
bab 14 Rencana Natan dan Nara
15
bab 15 Pertemuan Joko dan Diana
16
bab 16 Pertemuan Joko dan Diana part II
17
bab 17 pertemuan Joko dan Diana part III
18
bab 18 cowok menyebalkan
19
bab 19 Cacing cacing kelaparan
20
bab 20 Tempat tinggal baru
21
bab 21 janji setia
22
bab 22 kehidupan baru
23
bab 23 Teman baru
24
bab 24 Hukuman dari Ketua
25
bab 25 memperebutkan Nara
26
bab 26 Cemburu
27
bab 27 persaingan Boy dan Rivan
28
bab 28 Menginap di tempat Nara
29
bab 29 kejahilan Rivan
30
bab 30 Kejahilan Nara
31
bab 31 laki-laki berhoodie dan bermasker
32
bab 32 Boy, Nara, dan Rivan
33
bab 33 Sisi kebaikan Nara.
34
bab 34 Malam Puncak part I
35
bab 35 Malam puncak part II
36
bab 36 Suasana malam dikampus
37
bab 37 dijemput cowok ganteng
38
bab 38 cowok galau vs cowok bucin
39
bab 39 Kelakuan trio somplak.
40
bab 40 kemewahan villa
41
bab 41 kepulangan Nara
42
bab 42 perhatian
43
" bab 43 Joko kena prank
44
bab 44 kartu AS
45
bab 45 cinta pertama dimasa lalu
46
Bab 46 Motor untuk Bintang
47
Bab 47 Kehilangan Bintang yang disayang
48
Bab 48 penantian selama satu setengah tahun
49
Bab 49 kebahagiaan yang lama dinanti.
50
Bab 50 rencana pertunangan
51
Bab 51 fitting gaun pertunangan
52
bab 52 Ruang rahasia milik Boy
53
bab 53. Rahasia
54
bab 54 hari pertunangan
55
bab 55 hari pertunangan part II ( Ancaman diam-diam)
56
baba 56 Mata-mata
57
bab 57 kerinduan Rivan.
58
bab 58 curhat
59
bab 59 Pertemuan yang tidak sengaja
60
bab 60 Lagi ngejar cinta gue
61
bab 61 Joko vs Rivan.
62
bab 62 cari perhatian
63
bab 63 Kabar mengejutkan
64
bab 64 Rivan vs Natan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!