"Ke Jakarta nanti kakak yang antar"
" oke.... kakakku sayang( sambil menunjukkan jempol tangan duanya)"
Setelah menyelesaikan tugasnya. Natan segera menjalankan misinya untuk mencari tahu tentang perempuan yang mirip dengan Diana.
" Gue harus cari tahu apakah perempuan yang semalam itu Diana atau bukan."
Natan menuju meja pendaftaran para pasien terdaftar.
" Paaagiii..... Reevaaa....."
" Pagi dokter Natan. Tumben dokter pagi-pagi ke meja saya. Pasti ada maunya!"
" ahhh.... Revaaa... memang selalu tau apa mauku. hehe... Reva bisa kasih info nggak Tetang pasien kamar VIP lantai I cendrawasih."
" hemm.... benerkaaann.... ada maunya. Bentar aku liat dulu didaftar pasien.(sedikit jutek karena kecewe Natan datang bukan untuk dia tapi untuk mencari tahu pasien).
" Niii.... liat aja sendiri."
" ihhh.... jutek amat sih. Makin cantik kalau ngambek. hahaha...."
Natan lalu menatap layar komputer dan melihat data pasien di ruang VIP lantai 1 cendrawasih. Betapa terkejutnya Natan setelah membaca isi data pasien itu. Seketika Natan berfikir untuk mempertemukan Diana dan Joko lagi. Tapi sebelumnya Natan ingin bertemu dengan Diana, untuk menanyakan alasan Joko dan Diana putus.
" Benar dugaan gue. Perempuan itu Diana. Gue harus ketemu dengan dia. Kenapa papanya di rawat disini bukan di Jakarta aja. Padahal jelas rumah sakit Jakarta memiliki fasilitas lebih bagus dari sini. Gue akan menemuinya."
" eh ... mau kemana dok?."
" makasih ya cantik. Gue mau nemui seseorang dulu. bay....."
" main pergi aja.... "
" makan siang nanti gue yang traktir oke.... Bay...."( Natan berlalu meninggalkan ruang itu).
Ketika diperjalanan menuju kamar VIP, Natan tidak sengaja berpapasan dengan Diana. Namun karena Diana tidak fokus dia hanya menunduk memberi hormat pada Natan, dan Natan membalas.
"Lah dia nggak ngenalin gue?. Maaf nona Diana?"
Diana berbalik arah. " maaf dokter memanggil saya?." Diana tidak mengenali Natan.
" Diana kamu lupa ini gue Natan temennya Joko!."
" haaa.... ( Diana mencoba mangingat) ohh.... iya iya iya saya ingat. Waaahhh... ternyata sekarang kamu jadi dokter yaa.. selamat yaa... tapi kok aku baru ketemu dengan kamu ya. padahal aku udah dua bulan lho disini."
" haa.... dua bulan??.. memangnya siapa yang sakit?. ehh.... ngobrolnya ditaman aja yuk nggak enak ganggu jalan orang." lalu mereka berjalan menuju taman.
" ohh.... itu. em...papaku yang sakit."
" Papa kamu? tunggu-tunggu bukannya kamu tinggal dijakarta. Kamu harusnya tau fasilitas di Jakarta lebih banyak daripada di sini kan? terus kenapa papa kamu malah kamu bawa ke sini.?"
" huuuuhaaah..... (Diana menarik nafas panjang) ceritanya panjang Tan.!"
" gue punya banyak waktu kok buat dengerin sampe subuh besok juga gue sanggup." Natan mencoba menghibur Diana.
" hahaha... bisa aja kamu. Kalau kamu dengerin cerita sampe subuh terus pasien kamu itu mau dikemanakan nanti. xixixi...."
" yaa ... kan dokternya banyak bisa aku kasih tugas mereka yang junior-junior itu. hehehe..."
" Natan . sebenarnya aku masih cinta sama Joko. Tapi karena keadaan aku harus merelakan Joko waktu itu. Bisnis Papa aku diambil alih sama Ridwan, dia manajer diperusahaan papa aku. Waktu papa aku pergi ke Bandung beberapa hari untuk bertemu dengan rekan bisnisnya. Tanpa sepengetahuan papa ternyata Ridwan mengambil alih semua kepemilikan perusahaan papa. Ketika papa kembali ke Jakarta semua milik papa sudah hilang dan menjadi milik Ridwan. Sejak itu papa sakit kena Serengan jantung. Aku yang baru lulus kuliah nggak punya penghasilan aku nggak sanggup bayar biaya perawatan papa. Ridwan datang kerumah dan menawarkan untuk membiayai perawatan papa tapi dengan syarat aku harus menikah dengan Ridwan. Awalnya aku menolak tapi melihat kondisi papa aku terpaksa mengiyakan permintaan Ridwan.
" kurang asem tu orang. Alasan dia apa melakukan semua sama keluarga kamu?."
" Aku nggak tau. Tapi dia bilang dia itu suka sama aku. Tapi aku nggak suka dia. Semenjak dia tau kalau aku akan nikah dengan Joko dia sengaja melakukan semua itu untuk menjebak aku supaya mau menikah dengan dia."
" jadi sekarang kamu udah nikah sama dia?'
" enggak! aku batalin pernikahan itu. karna aku nggak cinta dengan dia. aku nggak mau nikah sama orang yang nggak aku cinta. Dan untuk perawatan papa. Saat itu sebelum akad, Joko sempat datang dan kami bertengkar hebat. karna waktu itu dalam pikiranku aku ingin buat Joko kecewa sama aku sehingga aku berbohong aku nggak cinta sama dia aku hanya memanfaatkan dia untuk kesuksesanku. Sesaat setelah Joko pergi aku dapat telpon dari seseorang. Dan ternyata itu dari desainer yang aku lamar dan kirimkan karya gaun pengantinku. Dia mengontrakku untuk dijadikan rekan bisnis mendesain pakaian bermerk. Benar karna Joko aku dikontrak kerja ditempat disainer ternama dan langsung diberikan uang tanda persetujuan kontrak kami. Dan uang itu jumlahnya besar dari situ aku batalkan pernikahan itu dan aku rawat papa dengan uang itu.
" terus alasan kamu ada di kota ini?"
" Setelah aku batalkan pernikahan itu Ridwan marah dan mencoba mengambil alih rumahku yang di Jakarta. Untungnya ibu masih punya rumah di Solo, jadi mulai hari itu aku tinggal di Solo. Karna papa masih dirawat di Rumah Sakit di Jakarta aku harus bolak balik Solo Jakarta. Karna keterbatas waktuku aku bawa papa untuk pindah rumah sakit dia sini. Makanya sekarang aku menetap di Solo.
" Joko tau tentang semua ini?"
Diana hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
" Kamu harus jelasin ke Joko. Asal Lu tau ya, setelah lu putus sama Joko, dia jadi lebih dingin kaya kulkas nggak ada hari dia tanpa kerja. Dia cuma kerja kerja dan kerja, tanpa cari hiburan sama sekali. Biasanya kalau weekend dia kumpul sama kita-kita para cowok. Tapi itu nggak sama sekali. Dia merasa hancur, banyak yang dekatin dia, tapi Joko nggak satupun ada yang bisa meluluhkan dia."
" Tapi kemarin aku liat dia bersama seorang gadis. Dia cantik dan mereka tanpa dekat juga mesra. Dan sekarang kamu bilang Joko nggak ada yang dia suka. Aku nggak ngerti."
" haa...(tampak berfikir) Joko sama cewek?? dimana lu liat dia."
" Di sini, dirumah sakit ini. Dia tampak bahagia dengan gadis itu. Saat itu mereka di taman, dan melihat mereka begitu dekatnya membuat hatiku sedikit sakit rasanya. Jujur aku masih cinta sama Joko."
" haa.... ditaman ini. Ciri-ciri gadis itu gimana?"
" Bia berambut panjang, cantik putih, tapi dia dikursi roda. Aku nggak tau dia sakit apa. mungkin kamu bisa cari tau tentang gadis itu."
" Hekmm....(Natan tersenyum menahan tawa). apa lu kenal semua keluarga Joko?"
" nggak aku cuma kenal mama papanya. Tapi katanya dia punya sodara tapi ketika aku dirumah Joko nggak pernah aku ketemu sodaranya. kenapa memangnya?"
" Pantas saja lu nggak tau. Gadis yang bersama Joko waktu di taman itu, dia itu adiknya Joko. Namanya Nara, dia 2 hari yang lalu baru masuk rumah sakit ini karena sakit."
". Haa... adiknya.???
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments