" Hah.... hah... dasar laki-laki aneh."
"Sudah diem jangan berisik aku mau tidur lagi."
" Tidur ya tidur aja ngapain sewotin orang. Dasar laki-laki menyebalkan."
" eemhemm.... sssstttttt......" Menandakan ia tak ingin mendengar suara lagi.
Karena kesal Nara pun ikut memejamkan mata. Disaat sudah tak ada suara Nara lagi. Laki-laki itu membuka penutup wajahnya. Laki-laki itu menoleh ke arah Nara dan memandang wajahnya dengan intens.
" Satu kata buat kamu CANTIK. Diam dan tidurlah." Laki-laki itu mencoba untuk kembali tidur.
" ahhh.... gara-gara dia aku jadi nggak ngantuk lagi. Mending aku pesan makan minum aja." gumam laki-laki itu.
Lalu laki-laki itu memanggil pramugari dan memesan minuman.
" Mbak." sambil melambaikan tangan.
" selamat siang tuan. Ada yang bisa saya bantu." Kata pramugari.
" Apa ada kopi? Saya mau kopi dengan 1 sendok teh gula."
" Baik saya buatkan dulu ya tuan. Apa tuan mau sekalian makannya?."
" Ahh.... tidak saya mau kopi saja."
" Baik ini tuan, silahkan."
" Terimakasih kasih"
" Sama-sama tuan"
Tak lama kemudian pramugari menyampaikan pada para penumpang bahwa pesawat yang mereka tumpangi akan segera sampai.
(Ladies and gentlemen, as we start our descent, please make sure your seat backs and tray tables are in their full upright position. Also, make sure your seat belt is securely fastened and all carry-on luggage is stowed underneath the seat in front of you or in the overhead bins. Thank you.)
"Ibu-ibu dan Bapak-bapak, sembari kita mulai mendarat, mohon pastikan punggung kursi dan meja Anda berada dalam posisi tegak. Pastikan juga sabuk pengaman Anda terkait dengan baik dan seluruh barang bawaan tersimpan di bawah kursi di depan Anda, atau di penyimpanan atas. Terima kasih."
Saat semua orang mengikuti instruksi dari pramugari. Laki-laki itu melihat Nara masih tidur dengan nyamannya. Karena melihat Nara tak menggunakan sabuk pengaman laki-laki itu mencoba membangunkan Nara. Namun Nara yang begitu nyenyaknya tak menggubris laki-laki itu.
" Hallo.... excuse me hallo.... bangun nona, nona pramugari menyuruh kita untuk pakai sabuk pengaman. hallo... "
" emmm.... apaan sih 5 menit lagi kak. Aku masih ngantuk ni..."
" excuse me hallo... nona dasar kebo.. hallo...did you hear me."
" Apaan sih..? " Nara malah membalikkan tubuhku kearah berlawanan.
" what.... dia pikir ini rumahnya apa?. bodo amat."
" persimi tuan. Bisa saya minta tolong untuk istrinya dipakaikan sabuk pengaman. Karena pesawat akan segera landing. Tolong tuan ini demi keamanan bersama." lalu pramugari itu pergi kearah penumpang lain.
" Tapi dia bukan istri saya."
" Sudahlah tuan siapa dia tolong bantu dia kalau dia tidak pakai sabuk pengaman itu akan berbahaya buat kita semua." Penumpang dibelakang laki-laki itu.
" Sial.... kenapa harus gue. Hey... kebo bangunlah pakai sabukmu." laki-laki itu menggoyang-goyangkan tubuh Nara, namun Nara tak menghiraukan laki-laki itu.
Karena desakan dari sang pramugari dan penumpang lainnya. Akhirnya laki-laki itu menarik tubuh Nara dan memakaikan sabuk pengaman ditubuh Nara. Nara yang kaget menundukkan kepala karena tangan laki-laki itu menyentuh perutnya. Nara hendak menarik tangan laki-laki itu. Namun bukannya menarik tangan laki-laki itu. Nara malah tak sengaja mencium pipi laki-laki itu.
Laki-laki itu sontak kaget dan menjauh dari Nara.
" Kamu mengambil kesempatan dalam kesempitan ya.. ohh... jangan-jangan kamu pura-pura tidur biar aku pakaikan sabuk itu lalu saat aku lengah kamu menciumku iya. Ahh.... modus semua gadis sama saja. hahaha.... kalau mau cium bilang aja langsung nggak usah pakai drama." laki-laki itu tertawa.
" Haa.... enggak kok. Si si siapa yang mau cium ka kamu. GR banget, Kamu tu yang curi-curi kesempatan pegang-pegang perut aku lagi." sanggah Nara karena malu
" Makanya telinga tu dibawa, jangan ditinggal di rumah. berkali-kali saya bangunkan anda nona. Tapi dasar kebo mau berkali-kali dibanguni dibanting pun nggak akan denger."
" Mana ada, aku denger kok. cuma males aja." Nara mencoba mengelak lagi.
" Males... Hallo nona. Ini bukan di rumah kamu. Kalau kamu nggak nurut instruksi pramugari semua orang akan celaka. PAHAM...."
" Ta ta tapi kan nggak harus pegang sana sini juga."
" Pegang apaan??? Saya cuma pegang tangan kamu supaya menghadap ke depan. Dan perut juga untuk pakaiin sabuknya nona... lagian tubuh anda terlalu krempeng nggak berbentuk CK ck ck....., buka selera saya nona."
" Haa.....(Nara melongo). dasar laki-laki mesum"
" Siapa yang mesum."
" Anda yang mesum. Apa liat-liat apaan yang anda liat." Nara menantang laki-laki itu dengan tangan diletakkan di pinggang.
Laki-laki itu melihat Nara dengan intens. Arah matanya melihat ke arah sensivif Nara.
" ck ck ck....( tangannya membentuk seperti mangkuk kecil, lalu menggelengkan kepala)
Nara seketika menutupi dadanya dengan kedua tangannya.
" nggak perlu ditutupi nona. Nggak terlihat juga kok. ck.... terlalu krempeng nggak ada body." laki-laki itu menutup kepala dengan jaket sambil tersenyum.
Nara melongo sambil menghentak-hentakkan kakinya.
(On behalf of The Garuda Airlines and the entire crew, I’d like to thank you for joining us on this trip. We are looking forward to seeing you on board again in the near future. Have a nice day!?
"Atas nama Garuda airlines dan seluruh kru, saya ingin berterima kasih kepada Anda atas ikut sertanya dalam perjalanan ini. Kami berharap bisa berjumpa dengan Anda lagi dalam penerbangan dalam kesempatan yang akan datang. Semoga hari Anda menyenangkan!
Laki-laki itupun beranjak dari tempat duduk. Sebelum iya keluar pesawat. Lagi-lagi iya melihat kearah Nara dan menggodanya dengan menunjukkan tangan membentuk mangkuk kecil dan menggelengkan kepalanya.
" Haaa.... laki-laki itu dasar.. tak.. tak..tak...(Nara menghentakkan kakinya)."
Sekali lagi laki-laki itu menggoda Nara sambil tersenyum dan melambaikan tangan.
" Nara ada apa?"
" ahh... nggak kok kak nggak apa-apa. Nara cuma laper aja."
" Kenapa nggak makan di pesawat tadi. Ya udah kalau gitu kita cari makan aja dulu baru cari tempat kos buat kamu nanti."
" Huum... Oya... kak Diana mana kak?"
" Itu baru ambil tas dia dari toilet tadi."
" Oh...kak Diana yukk....cari makan dulu ya kak aku laper niii....."
" Iya niii.... aku juga udah laper. Tadi ketiduran di pesawat."
" Hahaha.... sama tadi aku juga tidur. Lagi enak-enak tidur ehhh digangguin sama cowok nyebelin"
" cowok nyebelin? siapa? kenapa nggak ngomong kakak?"
" ahhh..... nggak apa-apa kok kak. udahlah nggak usah dipikirin. Nggak penting juga. Yang lebih penting untuk sekarang tu kita makan aja. Ni cacing-cacing di perutku udah pada teriak ni.. hehehe..."
Joko menganggukkan kepalanya. " Ya udah yukk... kakak cari taksi dulu ya."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments