bab 18 cowok menyebalkan

" Hah.... hah... dasar laki-laki aneh."

"Sudah diem jangan berisik aku mau tidur lagi."

" Tidur ya tidur aja ngapain sewotin orang. Dasar laki-laki menyebalkan."

" eemhemm.... sssstttttt......" Menandakan ia tak ingin mendengar suara lagi.

Karena kesal Nara pun ikut memejamkan mata. Disaat sudah tak ada suara Nara lagi. Laki-laki itu membuka penutup wajahnya. Laki-laki itu menoleh ke arah Nara dan memandang wajahnya dengan intens.

" Satu kata buat kamu CANTIK. Diam dan tidurlah." Laki-laki itu mencoba untuk kembali tidur.

" ahhh.... gara-gara dia aku jadi nggak ngantuk lagi. Mending aku pesan makan minum aja." gumam laki-laki itu.

Lalu laki-laki itu memanggil pramugari dan memesan minuman.

" Mbak." sambil melambaikan tangan.

" selamat siang tuan. Ada yang bisa saya bantu." Kata pramugari.

" Apa ada kopi? Saya mau kopi dengan 1 sendok teh gula."

" Baik saya buatkan dulu ya tuan. Apa tuan mau sekalian makannya?."

" Ahh.... tidak saya mau kopi saja."

" Baik ini tuan, silahkan."

" Terimakasih kasih"

" Sama-sama tuan"

Tak lama kemudian pramugari menyampaikan pada para penumpang bahwa pesawat yang mereka tumpangi akan segera sampai.

(Ladies and gentlemen, as we start our descent, please make sure your seat backs and tray tables are in their full upright position. Also, make sure your seat belt is securely fastened and all carry-on luggage is stowed underneath the seat in front of you or in the overhead bins. Thank you.)

"Ibu-ibu dan Bapak-bapak, sembari kita mulai mendarat, mohon pastikan punggung kursi dan meja Anda berada dalam posisi tegak. Pastikan juga sabuk pengaman Anda terkait dengan baik dan seluruh barang bawaan tersimpan di bawah kursi di depan Anda, atau di penyimpanan atas. Terima kasih."

Saat semua orang mengikuti instruksi dari pramugari. Laki-laki itu melihat Nara masih tidur dengan nyamannya. Karena melihat Nara tak menggunakan sabuk pengaman laki-laki itu mencoba membangunkan Nara. Namun Nara yang begitu nyenyaknya tak menggubris laki-laki itu.

" Hallo.... excuse me hallo.... bangun nona, nona pramugari menyuruh kita untuk pakai sabuk pengaman. hallo... "

" emmm.... apaan sih 5 menit lagi kak. Aku masih ngantuk ni..."

" excuse me hallo... nona dasar kebo.. hallo...did you hear me."

" Apaan sih..? " Nara malah membalikkan tubuhku kearah berlawanan.

" what.... dia pikir ini rumahnya apa?. bodo amat."

" persimi tuan. Bisa saya minta tolong untuk istrinya dipakaikan sabuk pengaman. Karena pesawat akan segera landing. Tolong tuan ini demi keamanan bersama." lalu pramugari itu pergi kearah penumpang lain.

" Tapi dia bukan istri saya."

" Sudahlah tuan siapa dia tolong bantu dia kalau dia tidak pakai sabuk pengaman itu akan berbahaya buat kita semua." Penumpang dibelakang laki-laki itu.

" Sial.... kenapa harus gue. Hey... kebo bangunlah pakai sabukmu." laki-laki itu menggoyang-goyangkan tubuh Nara, namun Nara tak menghiraukan laki-laki itu.

Karena desakan dari sang pramugari dan penumpang lainnya. Akhirnya laki-laki itu menarik tubuh Nara dan memakaikan sabuk pengaman ditubuh Nara. Nara yang kaget menundukkan kepala karena tangan laki-laki itu menyentuh perutnya. Nara hendak menarik tangan laki-laki itu. Namun bukannya menarik tangan laki-laki itu. Nara malah tak sengaja mencium pipi laki-laki itu.

Laki-laki itu sontak kaget dan menjauh dari Nara.

" Kamu mengambil kesempatan dalam kesempitan ya.. ohh... jangan-jangan kamu pura-pura tidur biar aku pakaikan sabuk itu lalu saat aku lengah kamu menciumku iya. Ahh.... modus semua gadis sama saja. hahaha.... kalau mau cium bilang aja langsung nggak usah pakai drama." laki-laki itu tertawa.

" Haa.... enggak kok. Si si siapa yang mau cium ka kamu. GR banget, Kamu tu yang curi-curi kesempatan pegang-pegang perut aku lagi." sanggah Nara karena malu

" Makanya telinga tu dibawa, jangan ditinggal di rumah. berkali-kali saya bangunkan anda nona. Tapi dasar kebo mau berkali-kali dibanguni dibanting pun nggak akan denger."

" Mana ada, aku denger kok. cuma males aja." Nara mencoba mengelak lagi.

" Males... Hallo nona. Ini bukan di rumah kamu. Kalau kamu nggak nurut instruksi pramugari semua orang akan celaka. PAHAM...."

" Ta ta tapi kan nggak harus pegang sana sini juga."

" Pegang apaan??? Saya cuma pegang tangan kamu supaya menghadap ke depan. Dan perut juga untuk pakaiin sabuknya nona... lagian tubuh anda terlalu krempeng nggak berbentuk CK ck ck....., buka selera saya nona."

" Haa.....(Nara melongo). dasar laki-laki mesum"

" Siapa yang mesum."

" Anda yang mesum. Apa liat-liat apaan yang anda liat." Nara menantang laki-laki itu dengan tangan diletakkan di pinggang.

Laki-laki itu melihat Nara dengan intens. Arah matanya melihat ke arah sensivif Nara.

" ck ck ck....( tangannya membentuk seperti mangkuk kecil, lalu menggelengkan kepala)

Nara seketika menutupi dadanya dengan kedua tangannya.

" nggak perlu ditutupi nona. Nggak terlihat juga kok. ck.... terlalu krempeng nggak ada body." laki-laki itu menutup kepala dengan jaket sambil tersenyum.

Nara melongo sambil menghentak-hentakkan kakinya.

(On behalf of The Garuda Airlines and the entire crew, I’d like to thank you for joining us on this trip. We are looking forward to seeing you on board again in the near future. Have a nice day!?

"Atas nama Garuda airlines dan seluruh kru, saya ingin berterima kasih kepada Anda atas ikut sertanya dalam perjalanan ini. Kami berharap bisa berjumpa dengan Anda lagi dalam penerbangan dalam kesempatan yang akan datang. Semoga hari Anda menyenangkan!

Laki-laki itupun beranjak dari tempat duduk. Sebelum iya keluar pesawat. Lagi-lagi iya melihat kearah Nara dan menggodanya dengan menunjukkan tangan membentuk mangkuk kecil dan menggelengkan kepalanya.

" Haaa.... laki-laki itu dasar.. tak.. tak..tak...(Nara menghentakkan kakinya)."

Sekali lagi laki-laki itu menggoda Nara sambil tersenyum dan melambaikan tangan.

" Nara ada apa?"

" ahh... nggak kok kak nggak apa-apa. Nara cuma laper aja."

" Kenapa nggak makan di pesawat tadi. Ya udah kalau gitu kita cari makan aja dulu baru cari tempat kos buat kamu nanti."

" Huum... Oya... kak Diana mana kak?"

" Itu baru ambil tas dia dari toilet tadi."

" Oh...kak Diana yukk....cari makan dulu ya kak aku laper niii....."

" Iya niii.... aku juga udah laper. Tadi ketiduran di pesawat."

" Hahaha.... sama tadi aku juga tidur. Lagi enak-enak tidur ehhh digangguin sama cowok nyebelin"

" cowok nyebelin? siapa? kenapa nggak ngomong kakak?"

" ahhh..... nggak apa-apa kok kak. udahlah nggak usah dipikirin. Nggak penting juga. Yang lebih penting untuk sekarang tu kita makan aja. Ni cacing-cacing di perutku udah pada teriak ni.. hehehe..."

Joko menganggukkan kepalanya. " Ya udah yukk... kakak cari taksi dulu ya."

Episodes
1 bab 1 lulus seleksi
2 bab 2 kak Joko marah
3 bab 3 Pesta dan pertemuan dengan Kayla
4 bab 4 Bertemu dengan Diana
5 bab 5 flashback part II
6 bab 6 flashback part III
7 bab 7 Nara sakit
8 bab 8 Restu Joko untuk Nara
9 bab 9 Salah paham
10 bab 10 Di rumah sakit yang sama
11 bab 11 Nara pulang
12 bab 12 Pertemuan Natan dan Diana
13 bab 13 Curahan hati Diana
14 bab 14 Rencana Natan dan Nara
15 bab 15 Pertemuan Joko dan Diana
16 bab 16 Pertemuan Joko dan Diana part II
17 bab 17 pertemuan Joko dan Diana part III
18 bab 18 cowok menyebalkan
19 bab 19 Cacing cacing kelaparan
20 bab 20 Tempat tinggal baru
21 bab 21 janji setia
22 bab 22 kehidupan baru
23 bab 23 Teman baru
24 bab 24 Hukuman dari Ketua
25 bab 25 memperebutkan Nara
26 bab 26 Cemburu
27 bab 27 persaingan Boy dan Rivan
28 bab 28 Menginap di tempat Nara
29 bab 29 kejahilan Rivan
30 bab 30 Kejahilan Nara
31 bab 31 laki-laki berhoodie dan bermasker
32 bab 32 Boy, Nara, dan Rivan
33 bab 33 Sisi kebaikan Nara.
34 bab 34 Malam Puncak part I
35 bab 35 Malam puncak part II
36 bab 36 Suasana malam dikampus
37 bab 37 dijemput cowok ganteng
38 bab 38 cowok galau vs cowok bucin
39 bab 39 Kelakuan trio somplak.
40 bab 40 kemewahan villa
41 bab 41 kepulangan Nara
42 bab 42 perhatian
43 " bab 43 Joko kena prank
44 bab 44 kartu AS
45 bab 45 cinta pertama dimasa lalu
46 Bab 46 Motor untuk Bintang
47 Bab 47 Kehilangan Bintang yang disayang
48 Bab 48 penantian selama satu setengah tahun
49 Bab 49 kebahagiaan yang lama dinanti.
50 Bab 50 rencana pertunangan
51 Bab 51 fitting gaun pertunangan
52 bab 52 Ruang rahasia milik Boy
53 bab 53. Rahasia
54 bab 54 hari pertunangan
55 bab 55 hari pertunangan part II ( Ancaman diam-diam)
56 baba 56 Mata-mata
57 bab 57 kerinduan Rivan.
58 bab 58 curhat
59 bab 59 Pertemuan yang tidak sengaja
60 bab 60 Lagi ngejar cinta gue
61 bab 61 Joko vs Rivan.
62 bab 62 cari perhatian
63 bab 63 Kabar mengejutkan
64 bab 64 Rivan vs Natan.
Episodes

Updated 64 Episodes

1
bab 1 lulus seleksi
2
bab 2 kak Joko marah
3
bab 3 Pesta dan pertemuan dengan Kayla
4
bab 4 Bertemu dengan Diana
5
bab 5 flashback part II
6
bab 6 flashback part III
7
bab 7 Nara sakit
8
bab 8 Restu Joko untuk Nara
9
bab 9 Salah paham
10
bab 10 Di rumah sakit yang sama
11
bab 11 Nara pulang
12
bab 12 Pertemuan Natan dan Diana
13
bab 13 Curahan hati Diana
14
bab 14 Rencana Natan dan Nara
15
bab 15 Pertemuan Joko dan Diana
16
bab 16 Pertemuan Joko dan Diana part II
17
bab 17 pertemuan Joko dan Diana part III
18
bab 18 cowok menyebalkan
19
bab 19 Cacing cacing kelaparan
20
bab 20 Tempat tinggal baru
21
bab 21 janji setia
22
bab 22 kehidupan baru
23
bab 23 Teman baru
24
bab 24 Hukuman dari Ketua
25
bab 25 memperebutkan Nara
26
bab 26 Cemburu
27
bab 27 persaingan Boy dan Rivan
28
bab 28 Menginap di tempat Nara
29
bab 29 kejahilan Rivan
30
bab 30 Kejahilan Nara
31
bab 31 laki-laki berhoodie dan bermasker
32
bab 32 Boy, Nara, dan Rivan
33
bab 33 Sisi kebaikan Nara.
34
bab 34 Malam Puncak part I
35
bab 35 Malam puncak part II
36
bab 36 Suasana malam dikampus
37
bab 37 dijemput cowok ganteng
38
bab 38 cowok galau vs cowok bucin
39
bab 39 Kelakuan trio somplak.
40
bab 40 kemewahan villa
41
bab 41 kepulangan Nara
42
bab 42 perhatian
43
" bab 43 Joko kena prank
44
bab 44 kartu AS
45
bab 45 cinta pertama dimasa lalu
46
Bab 46 Motor untuk Bintang
47
Bab 47 Kehilangan Bintang yang disayang
48
Bab 48 penantian selama satu setengah tahun
49
Bab 49 kebahagiaan yang lama dinanti.
50
Bab 50 rencana pertunangan
51
Bab 51 fitting gaun pertunangan
52
bab 52 Ruang rahasia milik Boy
53
bab 53. Rahasia
54
bab 54 hari pertunangan
55
bab 55 hari pertunangan part II ( Ancaman diam-diam)
56
baba 56 Mata-mata
57
bab 57 kerinduan Rivan.
58
bab 58 curhat
59
bab 59 Pertemuan yang tidak sengaja
60
bab 60 Lagi ngejar cinta gue
61
bab 61 Joko vs Rivan.
62
bab 62 cari perhatian
63
bab 63 Kabar mengejutkan
64
bab 64 Rivan vs Natan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!