" nggak pa pa cuma capek aja. ya udah kakak pulang dulu ya, sebelum Tante rempong itu datang lagi. Sekali lagi makasih ya wi."
" hahaha.... iya kak"
Joko pun bergegas pergi dari taman itu. Sesampainya dirumah Joko bergegas untuk mandi dan mempersiapkan diri untuk kerja.
" mas Joko sarapan dulu."
" iya mbok. waa.... masak apa mbok?. Oya mbok nanti tolong siapin makan buat papa mama. Tapi Joko kerja dulu, habis kerja Joko telpon dan ambil makanannya."
" oh njih mas. Anu mas simbok ikut yaa, simbok khawatir lho mas sama MBK Nara."
" umm..... yoweslah nanti mbok inem siap-siap juga yaa. Nanti bisa gantiin papa mama jaga disana, jadi papa mama bisa pulang istirahat."
" ohh njih mas. biar bapak ibu pulang nanti gantian simbok yang jagain mbak Nara nya."
" yowes mbok aku wis wareg arep mangkat budal kerjo Sik. " (ya udah mbok aku sudah kenyang mau berangkat kerja dulu).
" ati-ati Yo mas nggak usah ngebut."
" heehee.... iya mbok."
Joko berangkat kerja dengan naik mobil kesayangannya. Tak butuh lama Joko sampai di tempat kerja. jam masih menunjukkan pukul 8 pagi, masih ada 1 jam lagi untuk bertemu dengan klien yang ingin kerja sama dengan bisnis furniture yang ia geluti.
Jam menunjukkan pukul 9. Sudah saatnya iya bertemu dengan klien bisnisnya. Joko sengaja memilih tempat untuk pertemuan bisnisnya di showroom furniture miliknya, dengan tujuan memperlihatkan berbagai model furniture miliknya.
" hallo selamat pagi. Saya citra sekretaris dari PT. Adi Furniture saya datang bersama pak Adi pemilik dari PT. Adi furniture ingin bertemu dengan Pak Joko Pramudya."
" Selamat pagi dan selamat datang. Baik pak Joko sudah menunggu di ruang metting. Mari saya antarkan. Disini ruangan beliau sudah menunggu bapak dan nona didalam. "
Rekan bisnis Joko pun masuk ruang meeting diantar dengan Rini sekretaris Joko.
tok tok tok....
" masuk"
" permisi pak, ini klien dari bapak sudah datang."
Joko berdiri dan mempersilahkan kliennya untuk masuk dan duduk di kursi yang sudah disiapkan.
" Mari mari silahkan. Saya sudah menunggu Anda dari tadi."
" Baik terimakasih. Maaf karena kami terlambat."
" ahh tidak hanya saya saja yang terlalu semangat."
" ahhh.... bisa saja pak Joko ini. Oya pak Joko bagaimana kabarnya? sudah sangat lama yaa kita tidak ketemu. Apa bapak Joko masih ingat dengan saya? atau jangan-jangan sudah lupa yaa?"
"Tunggu-tunggu.... apa sebelum kita sudah pernah ketemu pak Adi?."
" Aahh... ternyata benar lu lupa sama gue yaaa... Gue Adi teman SMP lu. Waktu kelas 1 kita 1 kelas dan sering main bareng, sampe bolos bareng. Waktu kelas 2 gue di kelas C dan lu sama Natan dikelas A. Masih belum ingat lu?." Adi mencoba mengingatkan kenangan mereka.
" Astaghfirullah... iya iya aku ingat. Gimana kabarnya brow? lama kita nggak kumpul ni kangen deh. lu kok ngilang nggak ad kabar setelah lulus SMP kemana memangnya?."
" iya nyokap bokap ngajak pindah ke Bali. Soalnya waktu itu nenek gue sakit jadi bokap paksa nyokap sama gue buat pindah."
" Astaghfirullah kenapa nggak ngabarin sih lu."
" itu mendadak brow. Waktu disana hp juga sempet ilang . terus setelah lulus kuliah gue ketemu sama Natan dan gue minta no lu dari dia. "
" kok Natan nggak pernah ngomong"
" lupa kali. Soalnya gue ketemu waktu dia tugas kerja di Bali. jadi waktu itu nenek gue sakit dan harus di bawa ke rumah sakit. Nah di rumah sakit yang gue tuju itulah gue sering ketemu Natan."
" Perlu gue hajar tu anak nggak kasih kabar. Oya ... gimana kabar nyokap bokap lu brow dan nenek lu sekarang?."
" Alhamdulilah nyokap bokap baik. Tapi nenek baru 2 bulan ini meninggal. Maka dari itulah gue baru bisa ke sini lagi buat ngelanjutin rencana kita kerjasama."
" innalilahiwainnailaihirojiun...
turun berduka cita ya brow. Kenapa nggak kasih kabar sebelumnya, kan gue bisa Dateng ngelayat brow. "
" Ahh... nggak pa pa santai aja brow."
" Oya .... terus gimana lu bisa tau kalau gue punya bisnis furniture?"
" ya tau lah bisnis lu kan udah terkenal dimana-mana brow. Dan akhirnya gue cari info tentang PT. Pramudya. Sempet ragu sih kalau yang gua maksud Pramudya itu lu. Setelah Natan cerita kalau lu menggeluti bisnis furniture baru gue yakin kalau pemilik ini tu lu. makanya gue juga langsung datang kesini."
" hebat juga lu. hahahaha..."
" Maaf pak permisi. Ini metting kita kelanjutan gimana ya pak?." sekretaris Joko dan Adi bertanya.
" Nggak perlu dibahas langsung tanda tangan kontrak kerjasama kita. ." Joko menjawab
" baik pak."
" Oya Rini tolong kalian urus segalanya dengan sekretaris pak Adi. Saya mau keluar dulu dengan pak Adi."
" Baik pak". Rini menjawab.
Setelah selesai urusan meeting. Joko dan Adi pergi menuju kafe untuk melepas rindu dengan bertukar cerita. Banyak hal yang diceritakan, mulai dari tanya kabar dan tentang kehidupan mereka di kota masing-masing. Dirasa sudah terlalu lama merekapun berpisah dan berjanji untuk segera berkumpul bersama teman-teman yang lain.
" Oya brow gue lupa. Gue ada janji nganterin nyokap ke butik sore nanti. Sorri yaa gue harus segera cabut deh nggak enak nyokap nungguin." Adi berpamitan.
" oke brow. Gue juga ada perlu yang lain."
" Joko Kapan-kapan kita kumpul yukk.... kangen gue sama anak-anak yang lain."
" iya deh gampang soal itu. nanti gue hubungin lagi."
Pertemuan dua sahabat itupun berakhir. Dan Joko segera pulang menjemput mbok Inem untuk pergi ke rumah sakit.
" hallo assalamualaikum..mbok aku jemput yaa. Tolong siapin semuanya."
" waalaikumsalam... njih mas simbok sudah siapin ini tinggal nunggu mas Joko Dateng saja."
" ok mbok Joko otewe... assalamualaikum..."
" waalaikumsalam... (telpon dimatikan) otewe Iki opo to simbol ora ngerti. yoweslah tak tunggu wae."
tin...tin...tin..
" Pak Ateng. Panggilin simbok saya tunggu di mobil."
" njih mas" pak Ateng segera lari menuju dalam rumah memanggil simbok.
" mbok sudah ditunggu mas Joko di depan"
" lho mas Joko ora mlebu ngomah Sik to. Yo Yo Sik Sik tak ambil tas."
" mas Joko Ndak ganti baju ngunu."
" nggak mbok yukk berangkat."
Tak butuh waktu lama mobil Joko sudah sampai diparkir rumah sakit.
" mbake dikamar mana mas?"
" kamar melati mbok "
Joko dan simbok berjalan menuju kamar Nara. ketika melewati taman, Joko melihat Nara dan Mama nya sedang duduk di kursi taman, dan Joko beserta mbok inem datang menghampiri mereka.
" lho .. ma kok Nara di ajak keluar kamar Sik. Memangnya sudah kuat?"
" tanya tu adikmu, katane bosen pengan keluar. Ya sudah kamu tungguin dulu mama mau solat dhuzur dulu udah j 1.30 ni. kamu kelamaan."
" maaf mah tadi kan meeting."
" buk simbok bawain makan lho ini. "
" waa iya mbok makasih yuk masuk kamar wae mbok"
" njih buk, Oya mbak Nara. gimana sudah sehat to?."
" alhamdulilah .... sudah mboke, makasih ya mboke udah perhatian dan sayang Nara nggak kaya kulkas berjalan ini.(sambil melirik kakaknya)."
" huss...( sambil ngibasin tangannya) bukan kulkas mbak tapi gunung es. hihihi..... maaf mas e guyon cah bagus." simbok sambil berlalu masuk kamar.
" hahaha...... bener mbok. kakak ngapain disini?."
' haahhhh.... (sambil ngibas-ngibasin jaket). nggak kepanasan non?."
" kulkas kok kepanasan."melirik kakaknya
" masih marah, ngambek? Hemm.... tadinya mau kasih ijin buat kuliah di Jakarta, tapi karna masih ngambek. Kayaknya nggak jadi deh kasih ijinnya biar ngambek aja terus. Mau pergi aja paaanaasss..."
Nara liatin kakaknya yang ingin beranjak dari duduknya.
" lho lho lho... jadi mau ninggalin orang sakit sendirian ni. nggak kasian apa? jahat sekali kakakku ini. ( sambil menahan tangan kakaknya)
Joko kembali duduk dan merangkul pundak adik tercintanya.
" hemm.... jadi mau kuliah di Jakarta. oke kakak ijinin deh., tapi jangan sakit lagi"
" (Nara tersenyum lebar dan melihat wajah kakaknya) jadi kakak ijinin ? iya yeeee makasih kak.( Nara mencium pipi kakaknya dan merangkul kakaknya)
Dari kejauhan ada sepasang mata yang melihat keakraban kakak beradik itu. Dan sepasang mata itu merasa sedih dan sakit hati melihat Joko begitu akrab dan mesra dengan seorang gadis. yaa sepasang mata itu adalah Diana yang tidak sengaja melihat Joko dan Nara sedang bercanda dengan mesra.
" Kenapa sakit sekali rasanya melihat mereka begitu dekat." Tak terasa air mata menetes dari pipi Diana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments