bab 9 Salah paham

" nggak pa pa cuma capek aja. ya udah kakak pulang dulu ya, sebelum Tante rempong itu datang lagi. Sekali lagi makasih ya wi."

" hahaha.... iya kak"

Joko pun bergegas pergi dari taman itu. Sesampainya dirumah Joko bergegas untuk mandi dan mempersiapkan diri untuk kerja.

" mas Joko sarapan dulu."

" iya mbok. waa.... masak apa mbok?. Oya mbok nanti tolong siapin makan buat papa mama. Tapi Joko kerja dulu, habis kerja Joko telpon dan ambil makanannya."

" oh njih mas. Anu mas simbok ikut yaa, simbok khawatir lho mas sama MBK Nara."

" umm..... yoweslah nanti mbok inem siap-siap juga yaa. Nanti bisa gantiin papa mama jaga disana, jadi papa mama bisa pulang istirahat."

" ohh njih mas. biar bapak ibu pulang nanti gantian simbok yang jagain mbak Nara nya."

" yowes mbok aku wis wareg arep mangkat budal kerjo Sik. " (ya udah mbok aku sudah kenyang mau berangkat kerja dulu).

" ati-ati Yo mas nggak usah ngebut."

" heehee.... iya mbok."

Joko berangkat kerja dengan naik mobil kesayangannya. Tak butuh lama Joko sampai di tempat kerja. jam masih menunjukkan pukul 8 pagi, masih ada 1 jam lagi untuk bertemu dengan klien yang ingin kerja sama dengan bisnis furniture yang ia geluti.

Jam menunjukkan pukul 9. Sudah saatnya iya bertemu dengan klien bisnisnya. Joko sengaja memilih tempat untuk pertemuan bisnisnya di showroom furniture miliknya, dengan tujuan memperlihatkan berbagai model furniture miliknya.

" hallo selamat pagi. Saya citra sekretaris dari PT. Adi Furniture saya datang bersama pak Adi pemilik dari PT. Adi furniture ingin bertemu dengan Pak Joko Pramudya."

" Selamat pagi dan selamat datang. Baik pak Joko sudah menunggu di ruang metting. Mari saya antarkan. Disini ruangan beliau sudah menunggu bapak dan nona didalam. "

Rekan bisnis Joko pun masuk ruang meeting diantar dengan Rini sekretaris Joko.

tok tok tok....

" masuk"

" permisi pak, ini klien dari bapak sudah datang."

Joko berdiri dan mempersilahkan kliennya untuk masuk dan duduk di kursi yang sudah disiapkan.

" Mari mari silahkan. Saya sudah menunggu Anda dari tadi."

" Baik terimakasih. Maaf karena kami terlambat."

" ahh tidak hanya saya saja yang terlalu semangat."

" ahhh.... bisa saja pak Joko ini. Oya pak Joko bagaimana kabarnya? sudah sangat lama yaa kita tidak ketemu. Apa bapak Joko masih ingat dengan saya? atau jangan-jangan sudah lupa yaa?"

"Tunggu-tunggu.... apa sebelum kita sudah pernah ketemu pak Adi?."

" Aahh... ternyata benar lu lupa sama gue yaaa... Gue Adi teman SMP lu. Waktu kelas 1 kita 1 kelas dan sering main bareng, sampe bolos bareng. Waktu kelas 2 gue di kelas C dan lu sama Natan dikelas A. Masih belum ingat lu?." Adi mencoba mengingatkan kenangan mereka.

" Astaghfirullah... iya iya aku ingat. Gimana kabarnya brow? lama kita nggak kumpul ni kangen deh. lu kok ngilang nggak ad kabar setelah lulus SMP kemana memangnya?."

" iya nyokap bokap ngajak pindah ke Bali. Soalnya waktu itu nenek gue sakit jadi bokap paksa nyokap sama gue buat pindah."

" Astaghfirullah kenapa nggak ngabarin sih lu."

" itu mendadak brow. Waktu disana hp juga sempet ilang . terus setelah lulus kuliah gue ketemu sama Natan dan gue minta no lu dari dia. "

" kok Natan nggak pernah ngomong"

" lupa kali. Soalnya gue ketemu waktu dia tugas kerja di Bali. jadi waktu itu nenek gue sakit dan harus di bawa ke rumah sakit. Nah di rumah sakit yang gue tuju itulah gue sering ketemu Natan."

" Perlu gue hajar tu anak nggak kasih kabar. Oya ... gimana kabar nyokap bokap lu brow dan nenek lu sekarang?."

" Alhamdulilah nyokap bokap baik. Tapi nenek baru 2 bulan ini meninggal. Maka dari itulah gue baru bisa ke sini lagi buat ngelanjutin rencana kita kerjasama."

" innalilahiwainnailaihirojiun...

turun berduka cita ya brow. Kenapa nggak kasih kabar sebelumnya, kan gue bisa Dateng ngelayat brow. "

" Ahh... nggak pa pa santai aja brow."

" Oya .... terus gimana lu bisa tau kalau gue punya bisnis furniture?"

" ya tau lah bisnis lu kan udah terkenal dimana-mana brow. Dan akhirnya gue cari info tentang PT. Pramudya. Sempet ragu sih kalau yang gua maksud Pramudya itu lu. Setelah Natan cerita kalau lu menggeluti bisnis furniture baru gue yakin kalau pemilik ini tu lu. makanya gue juga langsung datang kesini."

" hebat juga lu. hahahaha..."

" Maaf pak permisi. Ini metting kita kelanjutan gimana ya pak?." sekretaris Joko dan Adi bertanya.

" Nggak perlu dibahas langsung tanda tangan kontrak kerjasama kita. ." Joko menjawab

" baik pak."

" Oya Rini tolong kalian urus segalanya dengan sekretaris pak Adi. Saya mau keluar dulu dengan pak Adi."

" Baik pak". Rini menjawab.

Setelah selesai urusan meeting. Joko dan Adi pergi menuju kafe untuk melepas rindu dengan bertukar cerita. Banyak hal yang diceritakan, mulai dari tanya kabar dan tentang kehidupan mereka di kota masing-masing. Dirasa sudah terlalu lama merekapun berpisah dan berjanji untuk segera berkumpul bersama teman-teman yang lain.

" Oya brow gue lupa. Gue ada janji nganterin nyokap ke butik sore nanti. Sorri yaa gue harus segera cabut deh nggak enak nyokap nungguin." Adi berpamitan.

" oke brow. Gue juga ada perlu yang lain."

" Joko Kapan-kapan kita kumpul yukk.... kangen gue sama anak-anak yang lain."

" iya deh gampang soal itu. nanti gue hubungin lagi."

Pertemuan dua sahabat itupun berakhir. Dan Joko segera pulang menjemput mbok Inem untuk pergi ke rumah sakit.

" hallo assalamualaikum..mbok aku jemput yaa. Tolong siapin semuanya."

" waalaikumsalam... njih mas simbok sudah siapin ini tinggal nunggu mas Joko Dateng saja."

" ok mbok Joko otewe... assalamualaikum..."

" waalaikumsalam... (telpon dimatikan) otewe Iki opo to simbol ora ngerti. yoweslah tak tunggu wae."

tin...tin...tin..

" Pak Ateng. Panggilin simbok saya tunggu di mobil."

" njih mas" pak Ateng segera lari menuju dalam rumah memanggil simbok.

" mbok sudah ditunggu mas Joko di depan"

" lho mas Joko ora mlebu ngomah Sik to. Yo Yo Sik Sik tak ambil tas."

" mas Joko Ndak ganti baju ngunu."

" nggak mbok yukk berangkat."

Tak butuh waktu lama mobil Joko sudah sampai diparkir rumah sakit.

" mbake dikamar mana mas?"

" kamar melati mbok "

Joko dan simbok berjalan menuju kamar Nara. ketika melewati taman, Joko melihat Nara dan Mama nya sedang duduk di kursi taman, dan Joko beserta mbok inem datang menghampiri mereka.

" lho .. ma kok Nara di ajak keluar kamar Sik. Memangnya sudah kuat?"

" tanya tu adikmu, katane bosen pengan keluar. Ya sudah kamu tungguin dulu mama mau solat dhuzur dulu udah j 1.30 ni. kamu kelamaan."

" maaf mah tadi kan meeting."

" buk simbok bawain makan lho ini. "

" waa iya mbok makasih yuk masuk kamar wae mbok"

" njih buk, Oya mbak Nara. gimana sudah sehat to?."

" alhamdulilah .... sudah mboke, makasih ya mboke udah perhatian dan sayang Nara nggak kaya kulkas berjalan ini.(sambil melirik kakaknya)."

" huss...( sambil ngibasin tangannya) bukan kulkas mbak tapi gunung es. hihihi..... maaf mas e guyon cah bagus." simbok sambil berlalu masuk kamar.

" hahaha...... bener mbok. kakak ngapain disini?."

' haahhhh.... (sambil ngibas-ngibasin jaket). nggak kepanasan non?."

" kulkas kok kepanasan."melirik kakaknya

" masih marah, ngambek? Hemm.... tadinya mau kasih ijin buat kuliah di Jakarta, tapi karna masih ngambek. Kayaknya nggak jadi deh kasih ijinnya biar ngambek aja terus. Mau pergi aja paaanaasss..."

Nara liatin kakaknya yang ingin beranjak dari duduknya.

" lho lho lho... jadi mau ninggalin orang sakit sendirian ni. nggak kasian apa? jahat sekali kakakku ini. ( sambil menahan tangan kakaknya)

Joko kembali duduk dan merangkul pundak adik tercintanya.

" hemm.... jadi mau kuliah di Jakarta. oke kakak ijinin deh., tapi jangan sakit lagi"

" (Nara tersenyum lebar dan melihat wajah kakaknya) jadi kakak ijinin ? iya yeeee makasih kak.( Nara mencium pipi kakaknya dan merangkul kakaknya)

Dari kejauhan ada sepasang mata yang melihat keakraban kakak beradik itu. Dan sepasang mata itu merasa sedih dan sakit hati melihat Joko begitu akrab dan mesra dengan seorang gadis. yaa sepasang mata itu adalah Diana yang tidak sengaja melihat Joko dan Nara sedang bercanda dengan mesra.

" Kenapa sakit sekali rasanya melihat mereka begitu dekat." Tak terasa air mata menetes dari pipi Diana.

Episodes
1 bab 1 lulus seleksi
2 bab 2 kak Joko marah
3 bab 3 Pesta dan pertemuan dengan Kayla
4 bab 4 Bertemu dengan Diana
5 bab 5 flashback part II
6 bab 6 flashback part III
7 bab 7 Nara sakit
8 bab 8 Restu Joko untuk Nara
9 bab 9 Salah paham
10 bab 10 Di rumah sakit yang sama
11 bab 11 Nara pulang
12 bab 12 Pertemuan Natan dan Diana
13 bab 13 Curahan hati Diana
14 bab 14 Rencana Natan dan Nara
15 bab 15 Pertemuan Joko dan Diana
16 bab 16 Pertemuan Joko dan Diana part II
17 bab 17 pertemuan Joko dan Diana part III
18 bab 18 cowok menyebalkan
19 bab 19 Cacing cacing kelaparan
20 bab 20 Tempat tinggal baru
21 bab 21 janji setia
22 bab 22 kehidupan baru
23 bab 23 Teman baru
24 bab 24 Hukuman dari Ketua
25 bab 25 memperebutkan Nara
26 bab 26 Cemburu
27 bab 27 persaingan Boy dan Rivan
28 bab 28 Menginap di tempat Nara
29 bab 29 kejahilan Rivan
30 bab 30 Kejahilan Nara
31 bab 31 laki-laki berhoodie dan bermasker
32 bab 32 Boy, Nara, dan Rivan
33 bab 33 Sisi kebaikan Nara.
34 bab 34 Malam Puncak part I
35 bab 35 Malam puncak part II
36 bab 36 Suasana malam dikampus
37 bab 37 dijemput cowok ganteng
38 bab 38 cowok galau vs cowok bucin
39 bab 39 Kelakuan trio somplak.
40 bab 40 kemewahan villa
41 bab 41 kepulangan Nara
42 bab 42 perhatian
43 " bab 43 Joko kena prank
44 bab 44 kartu AS
45 bab 45 cinta pertama dimasa lalu
46 Bab 46 Motor untuk Bintang
47 Bab 47 Kehilangan Bintang yang disayang
48 Bab 48 penantian selama satu setengah tahun
49 Bab 49 kebahagiaan yang lama dinanti.
50 Bab 50 rencana pertunangan
51 Bab 51 fitting gaun pertunangan
52 bab 52 Ruang rahasia milik Boy
53 bab 53. Rahasia
54 bab 54 hari pertunangan
55 bab 55 hari pertunangan part II ( Ancaman diam-diam)
56 baba 56 Mata-mata
57 bab 57 kerinduan Rivan.
58 bab 58 curhat
59 bab 59 Pertemuan yang tidak sengaja
60 bab 60 Lagi ngejar cinta gue
61 bab 61 Joko vs Rivan.
62 bab 62 cari perhatian
63 bab 63 Kabar mengejutkan
64 bab 64 Rivan vs Natan.
Episodes

Updated 64 Episodes

1
bab 1 lulus seleksi
2
bab 2 kak Joko marah
3
bab 3 Pesta dan pertemuan dengan Kayla
4
bab 4 Bertemu dengan Diana
5
bab 5 flashback part II
6
bab 6 flashback part III
7
bab 7 Nara sakit
8
bab 8 Restu Joko untuk Nara
9
bab 9 Salah paham
10
bab 10 Di rumah sakit yang sama
11
bab 11 Nara pulang
12
bab 12 Pertemuan Natan dan Diana
13
bab 13 Curahan hati Diana
14
bab 14 Rencana Natan dan Nara
15
bab 15 Pertemuan Joko dan Diana
16
bab 16 Pertemuan Joko dan Diana part II
17
bab 17 pertemuan Joko dan Diana part III
18
bab 18 cowok menyebalkan
19
bab 19 Cacing cacing kelaparan
20
bab 20 Tempat tinggal baru
21
bab 21 janji setia
22
bab 22 kehidupan baru
23
bab 23 Teman baru
24
bab 24 Hukuman dari Ketua
25
bab 25 memperebutkan Nara
26
bab 26 Cemburu
27
bab 27 persaingan Boy dan Rivan
28
bab 28 Menginap di tempat Nara
29
bab 29 kejahilan Rivan
30
bab 30 Kejahilan Nara
31
bab 31 laki-laki berhoodie dan bermasker
32
bab 32 Boy, Nara, dan Rivan
33
bab 33 Sisi kebaikan Nara.
34
bab 34 Malam Puncak part I
35
bab 35 Malam puncak part II
36
bab 36 Suasana malam dikampus
37
bab 37 dijemput cowok ganteng
38
bab 38 cowok galau vs cowok bucin
39
bab 39 Kelakuan trio somplak.
40
bab 40 kemewahan villa
41
bab 41 kepulangan Nara
42
bab 42 perhatian
43
" bab 43 Joko kena prank
44
bab 44 kartu AS
45
bab 45 cinta pertama dimasa lalu
46
Bab 46 Motor untuk Bintang
47
Bab 47 Kehilangan Bintang yang disayang
48
Bab 48 penantian selama satu setengah tahun
49
Bab 49 kebahagiaan yang lama dinanti.
50
Bab 50 rencana pertunangan
51
Bab 51 fitting gaun pertunangan
52
bab 52 Ruang rahasia milik Boy
53
bab 53. Rahasia
54
bab 54 hari pertunangan
55
bab 55 hari pertunangan part II ( Ancaman diam-diam)
56
baba 56 Mata-mata
57
bab 57 kerinduan Rivan.
58
bab 58 curhat
59
bab 59 Pertemuan yang tidak sengaja
60
bab 60 Lagi ngejar cinta gue
61
bab 61 Joko vs Rivan.
62
bab 62 cari perhatian
63
bab 63 Kabar mengejutkan
64
bab 64 Rivan vs Natan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!