bab 14 Rencana Natan dan Nara

Joko berdehem dan sengaja membunyikan klakson mobilnya.

Natan tersenyum dan mengacungkan tangannya tanda perdamaian.

" Nara telfon aku ketika kamu ada waktu senggang. Kita akan bahas rencana kita oke!."

" huum...(Nara mengangguk). bay.... Kak."

" hey brow hati-hati oke. Tante mbok Nara hati-hati yaa.."

Joko membunyikan klakson tanda perpisahan. Joko menjalankan mobilnya menuju rumah.

Tak lama Joko pergi, Diana datang keparkiran hendak pergi ke butiknya. Natan yang melihat Diana dia seketika datang menghampiri Diana.

" Dia mau kemana Dia? baru saja Joko dan Nara keluar. Nara sudah pulang dan tadi gue udah bicara sama Nara dan dia setuju bantu kamu."

Diana tersenyum gembira. " Benarkah? makasih ya Tan. Andai saja aku lebih cepat mungkin aku bisa melihat mereka."

" Tenang aja kalian pasti juga akan ketemu. Semoga saja kalian tetap jodoh. Ngomong-ngomong mau kemana lu?."

" Oh aku mau ke butik. Kebetulan beberapa bulan yang lalu aku bisa buka butik sendiri di sini. Kapan-kapan kalau kamu ada waktu main gi ke butikku."

" Oke Diana. Nanti gue main ke butik. Oya hati-hati ya jalanan sedikit macet beberapa hari ini."

" Oke Tan aku tunggu yaa.... ajak yu gadis yang kamu suka. Nanti aku kasih harga spesial deh.."

" hehehe.... gampanglah."

Diana meninggalkan rumah sakit dan menuju butiknya.

Setelah beberapa hari. Waktu untuk Nara chek up ke rumah sakit tiba. Nara ke rumah sakit diantar oleh mamanya. Dan ketika di rumah sakit diruang Natan, Nara dan mamanya dipertemukan Diana oleh Natan.

" Permisi dok..." mama Ratih.

" Selamat pagi Tante, Nara. Apa kabar?"

" Baik nak. Ini Nara gimana apa sakitnya jadi permanen nak ??"

" Tante bisa saja. saya cek dulu ya Tan."

" Nara apa setelah pulang kamu sempat merasa sakit perut atau pusing lagi?"

" nggak kak. Aku udah sembuh. Dimana Kak Diana?"

" Tunggu dulu. Mama kamu gimana?"

" nggak pa pa. Dengan adanya mama dan dukungan mama pasti makin mudah."

Natan menganggukkan kepalanya. Menandakan ia setuju dengan rencana Nara.

" Suster tolong keluar sebentar yaa."

" Baik dok."

" Tante ada yang ingin bertemu dengan Tante."

" Siapa nak?"

Nara berdiri dan keluar ruangan menjemput Diana.

" Kak Diana ma!."

" Diana! Tunggu ada apa ini. Kenapa Diana ada di sini? Kita udah nggak ada hubungan dengan perempuan ini Nara. Mama nggak ingin bertemu dan melihat kakakmu terpuruk kembali."

" Tante ada yang harus saya jelaskan.( Diana jalan dan bersujud didepan mama Ratih). Tolong Tante kasih saya waktu sebentar untuk menjelaskan.

"Apa lagi yang akan kamu jelaskan? semuanya sudah jelas, bahwa kamu memanfaatkan anak saya dan meninggalkannya. Tante nggak ingin terluka lagi, terutama Joko. Asal kamu tau Diana, ketika kamu meninggalkan Joko dia begitu frustasi. semua kerja kerasnya hampir musnah. Joko selalu mengurung diri di kamarnya. Sedih hati Tante melihat anak Tante begitu terluka." dengan halus mama Ratih mengungkapkan kesedihan hatinya.

" Tante saya tau Tante berhati baik, dan Tante pasti mau mendengarkan saya. Sebentar saja Tante, saya jelaskan yang sebenarnya."

" Nggak Diana! cukup! Tante nggak mau terluka lagi." Masih dengan kata-kata yang halus. Sambil melepaskan tangan Diana mama Ratih berdiri dari duduknya.

" Nara kita pulang!."

" Nggak ma. Mama harus dengarkan Nara kali ini."

" Nara kamu..."

" Kak Diana batal menikah. Dia melakukan semua itu karena papa nya sedang sakit dan butuh biaya. Laki-laki yang memaksa kak Diana itu mengambil semua aset perusahaan papa kak Diana. Seketika itu papanya sakit dan butuh biaya. Laki-laki itu mau membiayai perawatan papanya dengan syarat kak Diana harus menikah dengannya."

" Apa.... kebohongan apa lagi Nara."

" Nara nggak bohong ma. Papa kak Diana dirawat di rumah sakit ini. Karena rumah yang di Jakarta sudah diambil alih juga dengan laki-laki itu. Dengan alasan kak Diana membatalkan pernikahan mereka. Kak Diana terpaksa melakukan itu karena keadaan. Dan kak Diana tidak ingin menyusahkan kak Joko. Makanya dia membuat kebohongan untuk menyakiti hati kak Joko. Kalau mama nggak percaya mama bisa tanya kak Natan."

" Benar Tante. Papa Diana dirawat di rumah sakit ini. Dan beliau saat ini sedang koma."

" Astaghfirullah...(seketika mama Ratih membungkam mulutnya dengan tangan). Kenapa kamu nggak cerita yang sebenarnya. "

" Aku nggak berdaya tante. Bingung harus bagaimana."

" Lalu bagaimana kamu bisa di kota ini?"

" Waktu itu ada tawaran untuk kerja menjadi Fashion Design di perusahaan ternama. Saat itulah mereka menelfon saya tante. Dan mereka langsung mengontrak saya dengan uang gaji dimuka. Dari uang itu saya pakai buat pengobatan papa. Dan karena saya membatalkan pernikahan itu rumah saya diambil Ridwan. Untungnya mama masih punya rumah di Solo. Makanya kami tinggal di sini sejak itu juga.

" Ma Nara ingin Kaka Joko bersatu dengan kak Diana, itu tujuan Nara dan Kaka Natan bertemu hari ini. bagaimana pun caranya, Kaka Joko harus bersatu dengan kak Diana."

" Nara sebenarnya kemarin ketika ada pesta Tante weni saya dan Joko sempat bertemu. Kami bertatap muka, tapi tiba-tiba Joko pergi meninggalkan saya tanpa satu patah kata. Mulai hari itu saya sedikit ragu kalau saya bisa bersatu dengan Joko lagi."

"Pesta Weni? Tapi Tante ngak lihat kamu?"

" Saya bersama Kayla dan teman-teman nya Tante."

" Nara, mama takut Joko marah.

" Kak Joko akan melakukan apapun yang Nara minta mah."

" Besok sebelum Nara berangkat ke Jakarta. Kak Joko harus bertemu dengan Diana. Pertemuan itu akan terjadi di Bandara."

" Nara kamu harus memajukan jadwal penerbangan. Diana kamu harus pura-pura akan pergi jauh. Saat bertemu Joko kamu harus memaksa dia mendengarkan penjelasanmu dan memastikan dia memanfaatkan kamu. kalau dia tidak memaafkan mu kamu akan pura-pura pergi jauh dan tak kembali. aku yakin Joko akan luluh." Natan menjelaskan rencananya.

" aku yakin kak Joko akan memaafkan mu,"

" Baiklah mama akan dukung kalian."

" Ketika di bandara mama harus pura-pura tidak tau tentang kak Diana. Dan saat disana aku akan pura-pura pergi ke toilet bersama mama. Saat itulah kak Diana akan datang menemui kak Joko. Dan disana kak Diana akan menjelaskan."

" Tapi, Nara gimana kalau Joko menghindariku seperti kemarin saat dipesta dia pergi meninggalkan aku."

" Kalau kak Joko menghindar. Aku akan keluar bersama kak Natan dan membantu kak Diana."

" Aku takut Nara. Joko nggak akan mau menerimaku lagi."

" Kalau kak Joko nggak mau nerima kak Diana. kak Diana pura-pura pergi jauh dan nggak akan kembali. Saat itu aku yakin kak Joko pasti akan berlari mengejar kak Diana."

" Nak, kita akan berusaha untuk membantu kamu."

Episodes
1 bab 1 lulus seleksi
2 bab 2 kak Joko marah
3 bab 3 Pesta dan pertemuan dengan Kayla
4 bab 4 Bertemu dengan Diana
5 bab 5 flashback part II
6 bab 6 flashback part III
7 bab 7 Nara sakit
8 bab 8 Restu Joko untuk Nara
9 bab 9 Salah paham
10 bab 10 Di rumah sakit yang sama
11 bab 11 Nara pulang
12 bab 12 Pertemuan Natan dan Diana
13 bab 13 Curahan hati Diana
14 bab 14 Rencana Natan dan Nara
15 bab 15 Pertemuan Joko dan Diana
16 bab 16 Pertemuan Joko dan Diana part II
17 bab 17 pertemuan Joko dan Diana part III
18 bab 18 cowok menyebalkan
19 bab 19 Cacing cacing kelaparan
20 bab 20 Tempat tinggal baru
21 bab 21 janji setia
22 bab 22 kehidupan baru
23 bab 23 Teman baru
24 bab 24 Hukuman dari Ketua
25 bab 25 memperebutkan Nara
26 bab 26 Cemburu
27 bab 27 persaingan Boy dan Rivan
28 bab 28 Menginap di tempat Nara
29 bab 29 kejahilan Rivan
30 bab 30 Kejahilan Nara
31 bab 31 laki-laki berhoodie dan bermasker
32 bab 32 Boy, Nara, dan Rivan
33 bab 33 Sisi kebaikan Nara.
34 bab 34 Malam Puncak part I
35 bab 35 Malam puncak part II
36 bab 36 Suasana malam dikampus
37 bab 37 dijemput cowok ganteng
38 bab 38 cowok galau vs cowok bucin
39 bab 39 Kelakuan trio somplak.
40 bab 40 kemewahan villa
41 bab 41 kepulangan Nara
42 bab 42 perhatian
43 " bab 43 Joko kena prank
44 bab 44 kartu AS
45 bab 45 cinta pertama dimasa lalu
46 Bab 46 Motor untuk Bintang
47 Bab 47 Kehilangan Bintang yang disayang
48 Bab 48 penantian selama satu setengah tahun
49 Bab 49 kebahagiaan yang lama dinanti.
50 Bab 50 rencana pertunangan
51 Bab 51 fitting gaun pertunangan
52 bab 52 Ruang rahasia milik Boy
53 bab 53. Rahasia
54 bab 54 hari pertunangan
55 bab 55 hari pertunangan part II ( Ancaman diam-diam)
56 baba 56 Mata-mata
57 bab 57 kerinduan Rivan.
58 bab 58 curhat
59 bab 59 Pertemuan yang tidak sengaja
60 bab 60 Lagi ngejar cinta gue
61 bab 61 Joko vs Rivan.
62 bab 62 cari perhatian
63 bab 63 Kabar mengejutkan
64 bab 64 Rivan vs Natan.
Episodes

Updated 64 Episodes

1
bab 1 lulus seleksi
2
bab 2 kak Joko marah
3
bab 3 Pesta dan pertemuan dengan Kayla
4
bab 4 Bertemu dengan Diana
5
bab 5 flashback part II
6
bab 6 flashback part III
7
bab 7 Nara sakit
8
bab 8 Restu Joko untuk Nara
9
bab 9 Salah paham
10
bab 10 Di rumah sakit yang sama
11
bab 11 Nara pulang
12
bab 12 Pertemuan Natan dan Diana
13
bab 13 Curahan hati Diana
14
bab 14 Rencana Natan dan Nara
15
bab 15 Pertemuan Joko dan Diana
16
bab 16 Pertemuan Joko dan Diana part II
17
bab 17 pertemuan Joko dan Diana part III
18
bab 18 cowok menyebalkan
19
bab 19 Cacing cacing kelaparan
20
bab 20 Tempat tinggal baru
21
bab 21 janji setia
22
bab 22 kehidupan baru
23
bab 23 Teman baru
24
bab 24 Hukuman dari Ketua
25
bab 25 memperebutkan Nara
26
bab 26 Cemburu
27
bab 27 persaingan Boy dan Rivan
28
bab 28 Menginap di tempat Nara
29
bab 29 kejahilan Rivan
30
bab 30 Kejahilan Nara
31
bab 31 laki-laki berhoodie dan bermasker
32
bab 32 Boy, Nara, dan Rivan
33
bab 33 Sisi kebaikan Nara.
34
bab 34 Malam Puncak part I
35
bab 35 Malam puncak part II
36
bab 36 Suasana malam dikampus
37
bab 37 dijemput cowok ganteng
38
bab 38 cowok galau vs cowok bucin
39
bab 39 Kelakuan trio somplak.
40
bab 40 kemewahan villa
41
bab 41 kepulangan Nara
42
bab 42 perhatian
43
" bab 43 Joko kena prank
44
bab 44 kartu AS
45
bab 45 cinta pertama dimasa lalu
46
Bab 46 Motor untuk Bintang
47
Bab 47 Kehilangan Bintang yang disayang
48
Bab 48 penantian selama satu setengah tahun
49
Bab 49 kebahagiaan yang lama dinanti.
50
Bab 50 rencana pertunangan
51
Bab 51 fitting gaun pertunangan
52
bab 52 Ruang rahasia milik Boy
53
bab 53. Rahasia
54
bab 54 hari pertunangan
55
bab 55 hari pertunangan part II ( Ancaman diam-diam)
56
baba 56 Mata-mata
57
bab 57 kerinduan Rivan.
58
bab 58 curhat
59
bab 59 Pertemuan yang tidak sengaja
60
bab 60 Lagi ngejar cinta gue
61
bab 61 Joko vs Rivan.
62
bab 62 cari perhatian
63
bab 63 Kabar mengejutkan
64
bab 64 Rivan vs Natan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!