:Buughkkkk;
:Ana di tarik oleh risky,sekarang ana berada di atas tubuh risky untung saja mereka jatuh di atas kasur,mereka saling menatap satu sama lain,risky pria normal tentu saja si otong bertingka di bawah sana;,
"Kakak"Teriak ana sambil memukul dada risky
"Bentar aja ana,besok aku juga pulang kita ngga akan ketemu lagi sebelom acara pernikahan",,kata risky semakin mengeratkan pelukan nya
"Tapi posisi nya ngga enak kak",,kata ana sambil cemberut
"An pleass jangan cemberut gitu,bikin aku makin tersiksa",,ujar risky dengan nada lemes nya
"Kak tersiksa kenapa",,tanya ana dengan muka polos nya
"Dasar bocah,masa gitu aja ngga ngerti an",,jawab risky geleng-geleng
"Aku bukan bocah ya kak",,jawab ana dengan nada lambat,dia sedikit bingun ko kaya ada yang aneh di bagian tertentu
"Aaahkkkk",teriak ana
"Kakak mesum banget sii lepasin ngga",,ana mulai takut bepikir risky akan melakukan hal aneh
"Aku normal an,jadi wajar laa",,jawab risky sambil tertawa
"Lepasin kak,aku akan tunggu di sini,kak pake baju yaa",,kata ana sambil memohon
"Kamu gemesin baget sii an kalau tau gini calon istri aku besok kita nikah aja an",,kata risky sambil mencubit pipi ana
"Kak pikir nikah semudah itu apa,,sana bangun pake baju",,kata ana dengan nada kesel
:Risky pun melepaskan pelukan nya,ana langsung berdiri dan berlari ke sofa untuk menunggu risky berpakaian;
"Ayo turun",,ajak risky pada ana
:Ana berjalan di depan risky,ana tidak melihat risky lagi dia sangat malu jika teringat kejadian tadi;
"An tunggu donk",,panggil risky agar ana menunggu nya
:tapi ana pura-pura tidak mendengarkan risky dia terus menuruni tangga,,
Risky senyum-senyum melihat tingkah calon istri nya itu;
"Kalian udah selesai beres-beres di atas",,tanya linda
"Udah selesai semua bunda",,jawab ana tersenyum pada bunda nya
"Loo iki pake baju siapa",,tanya wijaya
"Baju iki ayah,kan iki punya calon istri yang perhatian,iki udah di
sediakan baju sebelom ke sini",,jawab risky senyum mengoda ke arah ana
"Anak ayah baik baget yaa ternyata",,jawab wijaya senyum mengejek ke arah ana juga
"Isss ayah sama kakak bisa ngga jangan ngejek ana gitu,bun liat ayah mulai lagi",,kata ana sambil cemberut
"Kamu harus jadi istri yang baik kaya bunda kamu sayang",,jawab wijaya sambil mengelus kepalah ana
"apa aku terima kak iki secepat ini??,,batin ana
"iya ayah ana akan belajar",,ujar ana tersenyum
"Ayah dan bunda bangga punya kamu di hidup kami",,kata wijaya sambil medekat memeluk putri nya
"Love you ayah dan bunda",,kata ana dalam pelukan ayah nya
"Love you to tuan putri",,sahut kedua nya
:Risky diam menatap mereka bertiga,risky sangat jarang bisa bersama orang tua nya,jika mereka bersama pun ngga ada yang bisa ungkapkan kasih sayang seperti keluarga ana ini
"Iki sini peluk",,panggil bunda pada risky
mereka sekarang berpelukan,tapi lebih tepat nya risky berada di belakang ana sekarang memeluk gadis kecil nya itu;,
Wijaya melepaskan pelukan mereka dan menatap risky
"kita makan dulu keburuh dingin,ayah ingin bicara juga sama kamu risky",,ujar wijaya pada risky
:risky tersenyum mengangguk
:Kini semua orang kembali ke tempat masing-masing ana bersebelahan dengan risky,ana mengambilkan makanan buat risky,lelaki itu menatap ana;
"Kak mau tambah lauk lagi ngga",,tanya ana
"Segini udah cukup an,makasi yaa",,jawab risky sambil mengelus kepala ana
'satu yang aku sadari ana,kamu benar-benar bisa jadi istri yang baik buat aku nanti nya",,batin risky menatap ana
:Ana tersenyum;
:Dan semua nya sekarang sedang menikmati makan malem nya,Setelah mereka selesai makan ayah dan risky bersantai di depan tv,menonton sambil ngobrol,
"Ayah titip ana ke kamu nak,tolong jaga dia,bahagia kan dia,dan cintai anak ayah,kalau kamu ngga bisa buat jaga dia lagi,kembalikan dia ke ayah dengan cara baik-baik nak",,ujar wijaya sunggu-sunggu pada risky
"Ayah iki akan berusaha untuk bahagiakan ana,itu janji iki",,jawab risky memgang tangan wijaya
wijaya menatap risky, "ayah harap kamu ingat janji kamu kii",,kata wijaya menepuk pundak risky
:Risky menggangguk;
"Kamu tidur di sini aja,besok kembali ke kota xxx juga kan",,tanya wijaya
"Iya ayah besok iki harus pulang,iki sudah putuskana akan bekerja di sini saja,setelah menikah ana akan tetap dekat dengan ayah dan keluarga",,jawab risky
"Ayah sangat senang kalau itu keputusan kamu nak,ayah baru ingin menanyakan hal ini",,kata wijaya
"Ayah ngga usah khawatir,semua akan beres sebelom pernikahan aku dan ana"ujar risky tersenyum
"Sebenar nya ada satu hal lagi yang ayah akan sampaikan pada kalian",,ujar wijaya pelan pelan
"Apa ayah",,tanya risky
"Setelah kalian menikah ayah dan bunda akan bolak balik ke rumah kami nak,tidak baik kalau gedung walet di tingal lama-lama lagi pula tambak dan sawah ngga ada yang urus,ayah juga senang bekerja tambak dan sawah",,ujar wijaya menjelaskan pelan-pelan
"Selagi ayah sehat,iki akan dukung soal ana dia akan mengerti soal itu",,jawab risky tersenyum
"Ayah senang kalau kamu mendukung ayah",,kata wijaya sambil menepuk pundak risky
**
:Ini sudah pukul 11 malem tidak terasa waktu begitu cepat,kini risky sudah ada di dalam kamar,bersebelahan dengan kamar ana,dari tadi angga mencoba untuk tidur tapi tidak bisa,wajah ana selalu saja terbayang;
"Aaaa gue bisa gila kalau dia selalu saja terbayang di depan mata gue,kenapa sii ana cepat banget ganggu hidup gue,dari dulu kenal sama cewek tapi baru dia yang bisa masuk secepat ini,senyum ana manis banget bikin hati tenang,sopan santun juga,perhatian nya itu bikin hati aku,,aaaa untung gue akan nikah sama dia kalau ngga bisa gila benaran,gue harus tidur besok berangkat pagi....
Dan risky pun tertidur",,kata risky memukul-mukul kepala nya
***
:Ke esokan hari nya risky baru bangun pukul 6 pagi bangun memcuci muka dan membereskan tempat tidur nya dia ingin mandi di sini tapi baju nya di kamar ana;
*Tok tok tok*
"An aku masuk yaa",,teriak risky
'Apa ana udah berangkat kesekolah nya",,kata risky yang tidak melihat ana di dalam kamar nya
"Kak iki baru bangun",,tanya ana yang baru selesai memaki pakaian nya
"Aku kira kamu udah berangkat",,tanya risky
"Belom aku tunggu kak dulu buat sarapan,bunda dan ayah minta maaf kak mereka ngga bisa antar kak ke bandara mereka tiba-tiba harus ke tambak karna ada masalah di sana"jawab ana
"Iya ngga papa,aku ke sini mau mandi pakaian aku masih ada kan",,tanya risky
"Iya masih ada kak nanti aku ambilin kak mandi aja sana",,kata ana pada risky
:Risky pun langsung masuk ke kamar mandi,ana mempersiapkan pakaian nya,setelah selesai ana duduk di sofa menunggu risky;
"Kamu ngga ke sekolah an",,tanya risky yang baru selesai mandi
"Aku antar kakak ke bandara,aku juga udah ijin sama sekolah,lagian nanti ada pertandiangan basket kak",,jawab ana
dia membiasakan diri nya melihat risky sesudah mandi
"terus pulang nya kamu gimana",,tanya risky
"Aku bisa bawah mobil sendiri kak",,jawab ana tersenyum
"Ngga boleh,kamu masih di bawah umur",,ujar risky dengan wajah sinis
"Iya iya,,nanti jalan sama supir,kak pake baju sana",,jawab ana dengan wajah cemberut
:Kini kedua nya sudah ada di jalan menujuh bandara;
*Derrrr derrr derrr
"Kenpa dia telfon aku sii",,kata risky mengambil ponsel nya di saku celana nya
"Kak ko ngga di angkat",,tanya ana
Kira-kira siapa yang menelfon risky???
TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA NOVEL TAKDIR CINTA RIANA KAK
MAAF JIKA ADA KATA YANG KURANG DI MENGERTI😊🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments