:Lia langsung memeluk putra nya menangis di pelukan angga;,dia tau angga itu bohong
"Bunda jangan nangis,kita ngga boleh bikin ana sedih ,kita harus bahagia dan kuat kata ana",,ujar angga sambil mengahapus air mata bunda nya sambil terenyum,bunda linda langsung berlari memeluk angga,sakit rasa nya liat angga seperti ini,,
"Bunda",,kata angga sambil melepaskan pelukan nya dan menatap bunda linda
"bunda minta maaf nak",,kata linda sambil manangis menundukan kepala nya
"Bunda jangan minta maaf,ini hanya masalah takdir,ngga ada yang bisa merubah takdir bun,kita harus menjalani dan terima takdir itu,bunda aku sangat bahagia sudah bersama ana dari kecil,kami sudah menghabiskan banyak waktu bersama,dan aku mau bilang makasi juga sama bunda karna udah lahirin gadis cantik itu untuk ku 13tahun bersama ku",,kata angga dengan senyum manis nya
:Mereka yang ada di situ tau itu bentuk kehancuran angga,kenapa angga tidak memberontak agar hati nya lebih tenang mungkin;
"Angga"panggil ibrahim
"Iya kek",,jawab angga
"Kamu memang lelaki baik,semoga kamu mendapat kan perempuan yang baik juga nak,kamu bisa mengutuk kakek karna memisahkan kalian",,kata kakek sambil mengangkat tangan nya meminta maaf pada angga
"Angga memegang tangan kakek dan menurunkan nya
kakek jangan bilang gitu,angga sama sekali ngga berpikiran akan hal itu,ana cucu kakek dan angga juga cucu kakek kan",,tanya angga
"kakek sangat bangga jika memikili cucu seperti mu"jawab ibrahim memeluk angga
"Anggap aii ini cucu kakek,aii kakak nya ana",,kata angga dengan tersenyum manis melepaskan pelukan mereka
:tapi membuat semua orang yang ada di situ menangis melihat ketegaran angga,bunda lia sangat bangga dengan putra nya,sejak dia tau perjodoha ana,lia berpikir putra nya akan memberontak atau akan histeris,tapi lelaki itu sangat dewasa sekarang,ini semua berkat ana yang selalu belajar merubah angga kearah yang lebih baik;
resa dan mail menghapus air mata mereka dan mendekat pada angga"Gue bangga punya sahabat kaya elo",,sahut resa dan ismail tersenyum pada angga
"Aii"panggil kedua nya dan memeluk angga
"Iisss ngga usah meluk-meluk gue sana jauh-juah gue kan ngga suka elo berdua",,kata angga pada fitri dan diana
"Bisa ngga kali ini diam aja,,gue baru peluk juga,sebenarnya males banget gue peluk tapi tadi di suruh sama ana jadi peluk deh",,jawab fitri sambil meledek angga
"apa hidup gue harus punya adik kaya elo yang nyebelin banget",,kata angga sambil cemberut
"gue juga ogah punya kakak kaya elo",,jawab fitri dengan wajah sinis nya
"ogah tapi tadi meluk",,kata angga sambil ketawa
:Mereka tertawa,mereka memang cepat merubah suasan;
'Parah orang tua senang melihat mereka tertawa lagi,semoga mereka masih melihat senyum remaja ini kedepan nya,terutama angga,
"Permisi",,kata suter itu
"Iya sus",jawab ibrahim
"Pasien udah sadar,sudah bisa di jengguk tapi jangan banyak-banyak yang masuk yaa",,kata suster itu
"Baik sus,makasi",,jawab ibrahim
"angga kamu aja yang duluan masuk",,kata ibrahim
"Bareng semua nya aja kakek kita ngga banyak ko",,jawab angga ngga enak kalau dia sendiri
:mereka semua masuk kerungan ana,mereka semua memang khawatir dengan ana;
'Ana menatap semua orang yang masuk,tapi dia mencari angga mana lelaki itu,saat ana melihat angga masuk dia tersenyum'
"Aii",,panggil an dengan senyum manis nya
"Iya an",,jawab angga sambil berjalan mendekat
'Yang lain juga mendekat ke araha ana'
"Ko panggil angga aja,apa kamu ngga senang kami datang",,tanya fitri cemberut
"Ngga gitu fit,sensi banget sii",kata ana tersenyum memegang tangan kedua sahabat nya
"lagian kamu,kan kami juga khawatir",,sahut kedua sahabat ana
"Ssssstttt elo diam",,kata angga sambil menutup mulut fitri dan diana
"Iikkk mulut gue harus dicuci,tangan elo kan banyak bakteri",,kata fitri yang sok jijik
"Elo yaa fit,mulut nya gitu banget kan ana selalu bilang jangan bicara kasar",,kata angga dengan nada marah
:diana hanya diam dan tersenyum;
"Bercanda aii",,kata fitri sambil memangangakat jari berbentuk 2
"Kalian berdua selalu aja gini,aku sakit tau",,kata ana sambil cemberut
:sontak keliman nya mendekat memeriksa keadaan ana;
"Mana yang sakit an",,sahut mereka
"Aku bercanda ko",,kata ana sambil tertawa
:Kelimanya menatap ana,gadis itu tersenyum;
:Parah orang tua bahagia melihat interaksi mereka,semua anak-anak itu punya ciri has sendiri,mereka adu bacot tali saling menjaga,kata mereka itu semua karna saran ana sii;
"Aii"panggil ana
"Iya an",,jawab angga mendekat pada ana
"Maaf karna ngga bilang kalau aku sakit",,kata ana tidak enak
"kamu harus sembuh kalau mau maaf dari aku",,jawab aii dengan senyum
"Aii,masih ada yang aku sembunyikan aku mau bilang ini ke kamu tapi aku ngga tau mulai dari mana",,ujar ana dengan tangis nya
"aku dukung semua keputusan mu an,apapun itu kini aku udah siap dengan apa yang terjadidi masa depan,kamu akan tetap jadi gadis kecil ku dan tetap jadi adik aku yang bontot",,kata angga senyum manis tergambar di sana,angga mengelus kepala ana
"Aii maafin aku,harus nya aku yang bilang ini ke kamu,tapi apa kamu malah harus tau dari keluarga"
"Jangan nangis yaa,kamu harus kuat agar aku bisa berdiri terus untuk adik ku ini",,kata angga sambil mencolek hidung ana
"Aii"panggil ana dan mulai menangis
"aku boleh peluk an",,tanya angga
:Ana menggangguk;
:mereka sedang berpelukan,air mata yang sedari tadi angga tahan kini tidak bisa lagi tertahan di pelukan ana,angga menangis dia tidak tahan seperti ini,dia tidak boleh cenggeng di depan semua orang,dia harus kuat agar ana bisa bahagia dengan pernikahan nya nanti;
"Aii"panggil ana
:Angga mengelengkan kepala nya;
Iiss kamu ambil kesempatan lagi yaa,,kata ana sambil memukul punggung angga
an sakit tau sambil melepaskan pelukan kan nya
ana menatap lelaki itu,ana melihat air mata di sana
aii harus nya kamu keluarkan ini dari tadi jangan tahan air mata ini,jangan kamu paksa untuk terlihat kuat di depan orang-orang
aku tau hati kamu aii,,kata ana sambil menghapus air mata angga
:Angga memangis sekeras nya sekarang di depan semua orang,angga benar-benar rapuh di depan ana,angga masih duduk di depan ana menangis di atas paha wanita itu tangan nya memeluk pinggang ana,yang ada di ruangan itu ikut menangis melihat kehancuran angga..
"Aii kita tidak perna tau siapa yang akan jadi pasanga kita kedepan nya,kita ngga bisa melawan takdir juga,kita hanya bisa mengikuti alur takdir kemana akan membawah kita,begitu pun dengan kematian,aii aku masih ana yang sama seperti yang kamu kenal 13tahun yang lalu,kita masih kakak dan adik yang akan selalu menjaga satu sama lain kan",,tanya ana
:Angga menggangguk;
*TOK TOK TOK*
"Assalamualaikum"
SIAPA KIRA-KIRA YANG DATANG ???
Tunggu kelanjutan nya di bab selanjut nya💚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments