Angga menatap ana,angga mengambil sesuatu di tas nya,setelah menemukan barang yang dia cari,kini angga berlutut di depan ana
"An aku memang ngga pandai berkata-kata,dan aku juga ngga romantis seperti yang mereka bilang tadi,tapi hari ini aku ingin kamu tau,dunia aku berwarna karna ada kamu yang selalu di samping ku,aku tidak tau gimana jadinya aku tampa kamu an,ini mungkin terdengar lucu di umur kita yang sekarang,mungkin orang akan bilang cinta ku bisa saja berubah seiring waktu
tapi tidak an,memikirkan kamu sama yang lain saja buat aku setengga gila,gimana kalau itu benar terjadi,
aku harap kamu ngga ilfil sama kata-kata aku tadi,
an kamu mau kan pakai kalung ini",,kata angga yang sedkit meminta ijin pada ana
Ana diam sejenak,dia bingung gimana cara nya bilang ini ke angga,ana ngga bisa langsung bilang ini
"Aii kamu mau kan janji sama aku"
"Janji apa ana",,kata angga yang kini berdiri di depan ana
"janji kalau kamu akan dukung apapun keputusan aku aii",,kata ana yang mulai menangis,
"An kamu kenapa",,tanya angga bingung melihat ana menangis apa ana tidak suka hadia nya?
"Kamu harus janji akan selalu bahagia meski tampa aku aii,jangan bilang kaya tadi,aku ngga bisa liat kamu sakit dan hancur karna aku,aku akan mengutuk diri ku sendiri kalau hal itu terjadi",,kata ana yang merasa sakit
"An apa maksud kamu,aku selalu bahagia sama kamu
aku sehat-sehat juga,jangan katakan hal yang aneh ana
bahagia tampa kamu apa itu mungkin,aku rasa semua itu tidak akan terjadi,tapi aku janji sama kamu,apapun yang kamu putuskan aku akan dukung jika itu menyangkut kebahagian kamu"
"Tapi kamu juga harus bahagia aii,lakukan ini untuk cinta kita",,kata ana dan mengenggam tangan angga
"An aku ngga tau apa maksud semua kata-kata kamu ini,tapi jika kamu punya masalah cerita sama aku yaa"tanya angga sedikit khawatir kalau ana sedang punya masalah
"Tidak sekarang aii",,
:Angga mangangguk
"Kapan pun kamu mau cerita,aku selalu ada an",,kata angga mengelus pipi ana...
Ana menatap angga,"gue harus bilang ini secepat nya pada aii,tapi bukan sekarang gue ngga seberani itu",,batin ana
"Aku bolehkan pasang kalung ini,aku dari tadi nanya loo",,kata angga dengan senyum mengalihkan perhatian ana
:Ana mengangguk;
:Angga berjalan di belakang ana untuk memasang liontin itu;
"Makasi aii",,kata ana
"An pake terus liontin ini yaa",,kata angga
"Iya aii aku akan pake ini",,kata ana tersenyum
:Angga tersenyum dan mengelus kepala ana;
"Sweeet banget sii kalian",,teriak seseorang di belakang
:mereka melihat dari mana suara itu;
"Elo ganggu aja,sana jauh-jauh",,kata angga
"iisss elo jahat banget kami kan mau jaga sahabat kami",,sabut mereka berdua dan mendekat
"Kalian dari tadi di sini",,tanya ana
"Sejak ada yang berlutut sii",,kata fitri dengan senyum-senyum mengejek
"gue kira elo ngga bisa romantis",,kata diana
Angga sangat kesel pada mereka berdua kenapa ganggu banget sii "Kalian diem aja jangan ganggu orang lagi bahagia",,jawab angga yang sebel karna di ejek
:Kami hanya mau temenin aja kali",,sahut kedua nya
tersenyum mengejek pada angga
"An kalung kamu ada foto ngga di dalam nya",,tanya diana
"Aku ngga tau,belom liat",,jawab ana denga senyum nya sambil liat angga
"Iya ada foto masa kecil kami di liontin itu",,jawab angga dengan nada yang masih kesel
"Ko foto masa kecil aii",,tanya ana dengan wajah bingung
"Biar kamu selalu ingat aku,kalau kita udah sama-sama dari dulu dan akan selalu bersama di masa depan yaa ana",,kata angga sambil mengelus kepala ana
:Ana dan kedua sahabat nya saling menatap,mereka sibuk dengan pikiran nya sendiri,hal besar apa yang terjadi nanti nya kalau angga tau ana akan di jodohkan??
"Kamu tau ana aku udah dari dulu pengen bawah kamu ke sini tapi kita ngga ada waktu untuk berdua,sekarang aku senang karna bisa abisin waktu sama kamu,tapi lagi-lagi mereka menghancurkan momen indah ini",,ujar angga dengan wajah lesu
"gue udah kasi waktu buat elo yaa tadi",kata fitri
"tapi tiba-tiba kalian muncul rusak momen,belom juga meluk ana,gue kan jarang baget bisa peluk dia"kata angga lemes
*Plakkk
"Iiss ana sakit tau",,kata angga memegang tangan nya
"lagian kamu mikir gitu,untuk mereka dateng ngga boleh meluk-meluk di tempat sepi nanti ada setan aii"jawab ana geleng-geleng
"Itu setan nya",,kata angga sambil menunjuk kedua sahabat ana sambil melangka ke belakang
:Yang di tunjuk langsun berlari menghampiri angga;
*Plakkk Plakkk Plakkk
Kedua nya memukul lengan angga
"sekali lagi elo bilang kaya gitu tadi abis loo di tangan gue",,kata fitri
"Elo jahat banget sii fit,gue kan becanda tadi,udah temanan dari kecil juga masih aja pada jahat sama gue"kata angga mengelengkan kepala nya melihat tingkah gadis bar-bar itu
"Gue ngga jahat yaa angga,elo aja tadi bilang gitu jadi gue ngejar laa,gue pukul lengan sekali aja,fitri nii yang mukul berkali-kali",,jawab diana
"Laa ko gue si din,kan kita berdua tadi",,kata fiti tidak mau di salahkan sendiri
Elo bedua yang mukul gue,,ujar angga menunjuk mereka berdua
"udah deh kalian ini masih aja kaya gini terus,kita udah umur segini juga,kalian masih aja kaya bocah",,kata ana kepada mereka bertiga
"Kalau gue ngga berantem sama angga ngga seruh ana",,jawab fitri tersenyum
"Kasian aii nya fit kalau kamu siksa",,kata ana sambil tertawa
"Iyaa nii an teman kamu jahat banget sama aku",,kata angga sambil berjalan ke arah ana,memenggang pundak ana bersembunyi di belakang nya
"mereka teman kamu juga aii"jawab ana memukul tangan angga
"Tapi mereka jahat sama aku,kamu aja yang sayang sama aku sambil mendekatkan pipi nya di pipi ana",,
"Aii"terik ana
"jauh-jauh ngga elo,itu modus banget sii",,ujar fitri
"Jangan gitu yaa aii,,ngga boleh nanti kalau ada yang liat mikir yang ngga-ngga tentang kita",,kata ana dengan lembut ke angga agar lelaki itu mengerti
"Iya an maaf yaa",,jawab angga dengan wajah menunduk
"Iya tapi lain kali ngga boleh gitu yaa",,kata ana dengan nada lembut
:Angga mengangguk;
"Kita pulang yuk udah mau magrib ni",,kata diana
"Sebelom pulang makan dulu yaa atau beli apa gitu",,ujar angga
"Kalau elo mau bayar ayo kita makan",,jawab fitri dengan senyum manis
"Kalau soal itu elo baru baik sama gue"kata angga
"Gue baik terus tau,elo nya aja yang ngga liat kebaikan gue"
Ana dan diana diam melihat tingka ke dua nya jika sudah ketemu
"Baik dari mana nya elo selalu nyolot sama gue,mukul gue juga,untung elo teman gue kalau ngga udah babak belur deh",,kata angga
"Aii ngga boleh gitu ngomong nya"kata ana menatap angga
"iya sayang becanda aja sama ini anak kuyang"ejek angga pada fitri
"Apa elo bilang",,teriak fitri
"gue ngga bilang apa-apa",,kata angga ngeles
Ana dana diana geleng-gelang melihat tingka sahabat mereka yang dari dulu suka aduh bacot,tapi mereka tidak perna ambil hati,karna menurut mereka itu hanya bentuk kasih sayang persahabat mereka,,
Gimana kelanjutan kisah mereka??
Bantu dukungan dan saran kalian di kolong komentar
Terima kasi udah suppot kakak😊😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments