Tanggal Pernikahan belom di tentukan kak",,kata ana
"Siapa bilang?kita akan menikah malem ini",,jawab risky semakin mendekat ke ana
:Ana terkejut,paper bag belanjaan yang masih di tangan nya kini terjatuh,"kak jangan becanda deh",,kata ana
"Aku ngga bercanda ana,kakek udah urus semua nya,kita akan manikah nanti,soal resepsi nanti tunggu kamu selesai ujian akhir semester",,jawab risky
"Tapi kata kakek tunggu umur aku cukup 17tahun kak",,ujar ana sambil menunduk
Risky berjalan ke luar kamar dan saat risky masuk dia membawah kue ulang tahun??
"An kamu lupa sama hari ulang tahun kamu sendiri?,,tanya risky
Ana menggangguk
Sekarang dia baru sadar ternyata hari ini hari ulang tahun nya,karna masalah dia dan yuli dia jadi lupa hari lahir nya sendiri
"Selamat ulang tahun cantik",,kata risky sambil memberikan kue itu pada ana
"Berdoa dulu baru tiup lilin nya"
Ana pun berdoa dan meniup lilin nya "makasi kak" kata ana
"Sama-sama cantik"kata risky sambil mengelus kepala ana
"Kak"
"Iya an"
"Apa ngga terlalu cepat untuk kita menikah??
"Nikah itu ibadah an,aku ngga bisa janji buat kamu selalu bahagia tapi aku akan berusah agar kamu bisa nyaman dengan pernikahan ini kamu mau kan kita nikah malem ini juga",,tanya risky
"Aku masih bingung kak",,jawab ana
"Aku ngerti kalau kamu masih bingung an,kalau kamu belom siap kita bisa bilang soal ini ke kakek",,kata risky
Ana menggangguk
"Kamu ganti baju sana aku akan bawah barang-barang aku ke kamar sebelah",,kata risky sambil mengelus lengan ana
;Ana diam sejenak,kenapa dia menolak to mereka akan tetap menikah juga nanti nya,ana egois kalau memikirkan diri nya yang tidak siap,,karna sampai kapan pun ana akan selalu tidak siap,ana tidak boleh memikirkan diri nya sendiri bukan?apa lagi semua nya sudah di urus oleh kakek nya
"Kak ngga usah bawah barang-barang kak keluar,ini memang kamar kak juga,menikah tahun depan atau malem ini akan sama aja kak,kita akan menikah malem ini juga",,jawab ana sambil berjalan ke kamar mandi
;Risky masih diam di sana,bingung harus apa,kenapa dia merasa senang karna ana setujuh menikah malem ini
Sejak bersama ana jantung risky sudah tidak normal lagi
Risky pun mendorong koper nya di samping lemari tidak mungkin dia bongkar hari ini mungkin besok atau lusa dia akan bereskan barang-barang nya di kamar ini,risky pun mengambil paper bag ana dan melihat apa isi nya
"Calon istri ku ini memang sangat perhatian",,kata risky dan menyimpan papar bag itu di atas meja belajar ana
Di sisi lain ana sudah mandi tapi dia lupa mengambil handuk atau baju mandi nya,yang tersendia di dalam kamar mandi di ambil untuk dicuci dan lupa mengganti nya
"Apa aku minta tolong ke kak risky,aaakk tapi malu,ana mengacak acak rambut nya,mau keluar takut risky masih ada di luar tapi kalau dia di sini mungkin akan mati kedinginan
"Kak iki"teriak ana di selah pintu agar risky mendengar nya
Belom ada yang menjawab nya,ana mencoba untuk teriak lagi
"Iya an,kenapa",,tanya risky dan mendekat
Dia bingung tidak melihat ana "kamu kenapa",,tanya nya lagi
"Kak an bisa minta tolong kali handuk atau baju mandi aku",,kata ana dengan nada lemes
Tampa menjawab risky langsuang mengambilkan ana baju
"An kalau kamu ngga buka pintu nya,kamu ngga akan bisa ambil ini"kata risky
"Nanti kak liat aku"jawab ana dia sangat malu sekarang
"Kalau kamu ngga buka sedikit untuk ambil ini,aku akan paksa masuk dan liat kamu",,ujar risky
;Ana langsung membuka sedikt pintu itu dia tidak mau risky sampai memaksa masuk dan nanti akan melihat dia sekarang
"Gitu donk",,kata risky
Risky pun berjalan ke arah sofa untuk menunggu ana,dia sangat mengantuk menunggu ana dan dia pun tertidur
"Kak"panggil ana
'Kak iki ko tidur di sofa"ana pun langsung memberikan bantal untuk risky,ana pun melangkahkan kaki nya dan naik di atas kasur nya,dia juga menggantuk
Tapi sebelom dia tertidur dia kirim pesan di grup persahabatan
# grup sahabat
"Pernikahan aku akan di lakukan nanti malem di rumah,aku harap kalian dateng,nanti aku jelasin sama kalian kalau kakek udah tanya aku apa alasan nya"",,kata ana"
;Ana pun langsung menyimpan ponsel nya di samping dan tertidur,,
Disisi lain??
:Seakan dunia angga berhenti sejenak saat dia membaca pesan yang masuk di grup nya,hati angga hancur benar-benar akan kehilangan ana secepat ini,angga tidak munafik kan??angga memang mencoba menerima takdir ini tapi akan sulit jika secepat ini melihat ana menikah dengan lelaki lain,,
"Apa yang harus aku lakukan ana",,kata angga dengan air mata "apa aku pergi saja? Apa aku ngga usah datang?
Gimana bisa aku melihat kamu menikah an",,
Angga benar-benar hancur dia terus menangis,setalah sekitar 1 jam angga merenungi masalah ini,dia keluar kamar nya dan mencari bunda
"Bun"
Teriak angga
"Iya sayang",,kata bunda sambil menghampiri anak nya
"Mata kamu kenapa aii??kamu abis nangis sayang?,,tanya bunda sambil pegang pipi angga
"Apa bunda udah tau ana akan menikah malem ini"??tanya angga
Bunda menggangguk
"Kenapa bunda ngga tanya aii??,,kata angga
"Sayang kamu bisa kerumah kakek kamu yaa ngga usah datang kerumah ana",,ujar lia sambil duduk
"Bunda kenapa suruh aku pergi,aku sudah putuskan akan datang,kita belikan ana kado yuk bun",,kata angga
"Sayang,apa kamu bisa menghadapai ini??,,tanya lia
"Bun angga ngga bisa lari dari takdir ini,mau sampai kapan aii pergi atau bersembunyi dari ana,kita akan terus ketemu bun,angga harus siap dengan itu,hati aku memang sakit bun tapi kalau ana bahagia aku pasti bahagia juga,aku akan bahagia untuk ana bun,lagi pula kalau ana memang takdir aku kita pasti bisa bersatu lagi meski kita perna ada pasangan masing-masing bun",,
;Lia langsung memeluk anak nya dan menangis di sana
"Kita akan datang untuk kebahagian ana,kamu juga harus bisa untuk membuka hati buat wanita lain",,kata lia
"Bunda aja yang cari angga males buat dekat sama gadis lain,tapi angga ngga mau langsung nikah",,jawab ana
"Benar nii bunda boleh cari???,,tanya bunda
(Apa angga benar-benar mau dekat dengan gadis baru untuk melupakan ana???
Tunggu kelanjutan kisah nya di bab selanjut nya)
Terima kasih sudah membaca novel takdir cinta riana kak💚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments