"Ana"teriak anto yang melihat ana jatuh pingsan
:semua nya melihat ke arah anto,kenapa lekai itu berteriak,anto berlari sambil berkata ana jatuh pingsan,sontak semua nya ikut lari ke arah yang anto untuk ikut,ana sudah tertidur di atas lantai itu,fitri dan ana menangis,angga langsung mengangkat ana dan mengendong nya;,
"Kita bawah ana ke RS Medika",,kata fitri
"Fit hubungi keluarga ana,kalau kita akan bawah dia kesana"kata angga dengan wajah yang sangat panik
"Mereka semua masih ada di sana angga",,jawab fitri
"Angga melihat fitri,apa maksud dia bilang gitu apa ada keluarga ana yang sakit",,batin angga
"Elo naik mobil aja sama ana,motor elo biar gue yang bawah",,kata reza
:Angga mengangguk dan membawah ana ke dalam mobil,sebelom angga ikut masuk dia melemparkan dompet nya ke ismail tampa menggatakan apapun dan masuk ke mobil,mail paham maksud angga dia menyelesaikan pembayaran dan ikut ke RS teman yang lain pulang kerumah masing-masing mail melarang mereka untuk ikut karna takut mengganggu jika banyak orang yang datang,teman yang lain juga paham maksud mail,jadi mereka pulang kerumah masing-masing
di dalam mobil angga selalu melihat ana,tidak ingin bertanya lagi pada dua sahabat nya,sesampai nya di rumah sakit angga langsung mengangkat ana dan berlari masuk,,
'suster yang berjaga di luar kenal dengan ana dan langsung menyuruh perawat yang lain untuk menghubungi dokter ana'
"Dok pasien yang bernama putri riana kembali kerumah sakit dalam ke adaan pingsan",,kata perawat itu di sambungan telfon
"baik dok kami akan bawah pasien kemar nya"
"Kita harus membawah pasien ke kamar kata dokter,lakukan prosedur awal nanti dokter datang 10 menit lagi",,kata suster itu
:Mereka mendorong ana untuk di antar di kamar rawat nya;
'Angga masih diam dia bingung apa yang sebenarnya terjadi,pasien,kamar rawat ana??
"apa ana sakit dan aku tidak tau soal ini,pacar macam apa",,batin angga kesel dengan diri nya sendiri
"Angga",,kata fitri menepuk pundak angga
"Fit"panggil angga pada fitri,angga bingung apa yang terjadi sebenar nya
"Iya,,nanti aku jelasin kita ikut kerungan ana dulu yaa",,jawab fitri melangkahkan kaki nya
:Angga mengikuti fitri dan diana,resa dan mail juga kini sudah sampai mereka semua naik ke lantai 5 dan sudah ada di depan kamar ana,angga melihat kakek dan orang tua ana di sana
tapi saat melihat sosok orang tua nya,angga merasa, "apa hanya aku yang tidak tau apa-apa",,batin angga
"bunda sama ayah ko bisa di sini",,tanya angga
"Bunda sama ayah udah dari tadi pagi disini,tapi sebelom pulang bunda tunggu ana ke di sini",,jawab lia sambil berjalan medekat pada putra nya
"Bunda tau ana sakit",,tanya angga
"Bunda menggangguk;
"Tapi kenapa bunda ngga cerita sama aku bun",,tanya angga yang sudah meneteskan air mata nya
"Kamu harus menggikuti pertandingan itu,kamu harus bertangung jawab pada sekolah sayang,karna bunda linda udah tanya bunda kalau ana baik-baik saja dia hanya butuh istirahat kata dokter",,jawab bunda pada putra nya
"tapi ana juga penting bagi angga bun",,ujar angga sambil berlutut,air mata masih membasahi pipi angga
:mereka diam melihat angga kecuali kakek ana,kakek itu menghampiri angga dan membantu angga untuk berdiri lagi;
"kamu yang di bilang angga",,tanya kakek ana
"iya kek,aku angga"jawab angga menatap kakek ana
"Saya ibrahim malik kakek ana",,
"saya tau kek,ana sering kasi liat foto kakek ke angga",,jawab angga tersenyum dengan pipi yang masih basah
"Angga kakek tau kamu anak yang sangat baik,itu sebab nya ana memaksa kakek untuk mengizinkan dia jalan untuk melihat pertandingan kamu,padahal tubuh nya masih sangat lemah,bahkan ana memohon dan meminta ini sebagai permintaan terakhir dia untuk melihat pertandingan kamu",,kata ibrahim pelan-pelan
Angga diam sejenak
"maksud kakek apa,permintaan terakhir??",,tanya angga semakin bingung
"Ana udah cerita kan masalah perjodohan nya,tadi dia juga janji sama kakek mau bilang soal itu ke kamu abis nonton",,jawab kakek yang menggirah ana sudah katakan semua nya
"Perjodohan soal apa",,tanya angga dengan wajah semakin bingung
"Angga kakek minta maaf,seperti nya ana belom cerita soal itu",,kata ibrahim dengan nada menyesal
"kek angga mohon tolong beritau semua nya ke angga sekarang",,ujar angga memohon di depan ibrahim
"Kakek ngga berhak untuk bilang ini ke kamu,ana akan jelaskan soal itu nak",,jawab kakek sambil menepuk pundak angga
:Angga berlutut depan kakek,yang ada di situ tidak tega dengan angga,bunda lia mencoba menarik putra untuk berdiri lagi,tapi lelaki itu keras kepalah dia tidak mau berdiri
"Angga berdiri sayang",,kata bunda linda tidak tegA melihat angga
"Angga ngga akan berdiri sampai kakek dan semua orang di sini jujur sama angga",,kata angga sambil menangis
"Kakek akan bilang tapi kamu berdiri dulu ngga baik kamu berlutut di depan orang yang jahat seperti saya"kata kakek
"Kakek jangan bilang gitu,ana selalu bangga pu ya kakek ibrahim",,ujar angga
"tapi kakek akan menghancurkan hati semua orang,karna ke egoisan ku",,jawab ibrahim nada penuh penyelasan
"Apa maksud kakek",,tanya angga yang kini berdiri karna kakek yang menarik nya bediri tegak di depan nya
"Kakek minta maaf angga,ini semua salah kakek,tapi semoga kamu ngerti nak ini masalah tradisi di keluarga kakek,dan ana juga tidak bilang kalau dia punya pacar,kakek baru tau kalau kalian pacaran setelah kakek setujuh dan menandatangani kontrak itu,dan semua keluarga juga udah tau,kakek harap kamu ngerti keputusan kakek ini angga",,kata kakek sambil menepuk pundak angga
"Apa maksud kakek perjodohan,kakek menjodohka ana denga seseorang",,tanya angga dengan suara yang seakan hilang
Kakek mengangguk
:hancur,angga diam,dia sibuk dengan pikiran nya sendiri mengingat kata-kata ana akhir-akhir ini,dia sadar akan satu hal,ana sudah ingin bilang masalah ini dengan nya,tapi angga tidak merespon atau bertanya apa maksud ana,kenapa dia sebodoh itu selama ini tidak menyadari maksud ana,ana selalu minta dia untuk kuat dan bahagia terus,ngga boleh jahat sama orang,angga harus janji mendukung ana,angga ingin berteriak sekeras nya ini terasa sangat sakit,apa yang angga harus lakukan apa,melarang atau membiarkan ana menerima perjodohan itu,angga egois jika marah dengan situasi yang ana hadapai,kalau dia ikut bahagia dengan perjodohan ini dia yang akan sangat terluka,coba dia tau waktu dengan ana tidak lama
dia akan selalu membuat ana bahagia bersamanya selama ini;
"angga"panggil bunda lia
"Iya bun",,jawab angga seakan baik-baik saja
"kamu harus kuat ya sayang untuk ana,,kata lia pada anak nya sambil menepuk pundak nya
"iya bun,angga ngga papa ini semua untuk ana",,ujar angga tersenyum
:Lia langsung memeluk putra nya menangis di pelukan angga,dia tau angga itu bohong;
"Bunda jangan nangis,kita ngga boleh bikin ana sedih ,kita harus bahagia dan kuat kata ana",,ujar angga sambil mengahapus air mata bunda nya sambil terenyum,bunda linda langsung berlari memeluk angga,sakit rasa nya liat angga seperti ini
Tunggu kisah mereka di bab selanjut nya😊💚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments