Angga benar kamu bisa cari sekolah untuk anak mu",,kata seseorang yang baru masuk di ruangan itu
;Semua yang ada di ruangan itu berbalik melihat siapa yang datang??
"Pak ibrahim??
Teriak pak yadi dan rahmat
"Silahkan duduk pak"kata yadi sambil menunjuk sofa;
;Kakek ibrahim pun duduk,semua orang di sana pun ikut duduk dengan wajah yang bingung kecuali ana dan angga;
"Pak ibrahim ada perlu apa repot-repot berkunjung,kalau ada perlu bisa hubungi saya saja pak",,kata yadi
"Pak yadi lupa?anda sendiri yang menghubungi wali riana putri wijaya bukan??,,tanya ibrahim
"Maksud pak ibrahim apa??saya memang menghubungi wali riana pak,karna ada hal yang harus di urus,dan saya ingin orang tua nya terlibat akan hal ini biar pihak sekolah tidak di salahkan",,jawab yadi
"Suruh orang tua kamu cepat kesini saya ngga punya banyak waktu untuk urusan seperti ini",,kata rahmat
"Rupa nya anda lebih sibuk dari saya pak rahmat??,,tanya ibrahim
"Kalau pak ibrahim ada perlu dengan pihak sekolah saya dan putri saya akan minta tempat yang lain untuk urusan anak saya dan anak babu itu",,kata rahmat sambil menunjuk ana
"Kakek tersenyum sudah lama ingin katakan pada semua orang kalau ana ini cucu nya tapi ana selalu melarang kakek dan orang tua nya untuk hal itu,kakek tersenyum karna merasa lucu,karna penampilan ana yang sederhana ternyata ada yang membully nya di sekolah dan dia tidak perna ingin keluarga nya tau soal itu,cucu nya itu sangat pintar menutupi semua nya
"Mungkin orang yang kerja di rumah kami lebih berpendidikan dari pada anda pak rahmat,,saya bangga punya cucu seperti ana,dia tidak ingin memakai kekuasan keluarga nya untuk membuat orang tunduk dengan dia,,kata ibrahim dengan nada tegas
;Rahmat sangat kaget mendengar kata cucu"Apa maksud anda cucu???,,tanya rahmat dengan wajah bingung
"Anda perlu tau ana adalah cucu saya",,jawab ibrahim
"Bukan nya pak ibrahim hanya punya cucu lelaki??tanya rahmat;lelaki paruh baya itu sangat terkejut dan bingung
Kalau benar ana ini cucu ibrahim,posisi nya sangat berbahaya sekarang,apa lagi dia sudah menghina an terus tadi;
"David wijaya",dia cucu lelaki saya yang di adopsi oleh wijaya dan linda,tapi ana adalah anak kandung dari wijaya dan linda,,selama ini ana memang tidak perna mau terlihat oleh media karna dia mau memiliki teman yang peduli dengan dia bukan karna nama keluarga nya",,jawab ibrahim
"Pak ibrahim tidak bilang kalau ana adalah cucu anda pak"saya kira wali ana adalah pak mamat?,,tanya yadi
"Pak mamat yang bekerja di rumah kami"ana memang dekat dengan mereka,ana sendiri yang meminta mereka untuk datang ke sekolah karna tidak ingin kami yang datang",,jawab ibrahim
"Pak saya minta maaf karna sudah meropotkan untuk datang jika saya tau ana cucu anda,hal seperti ini ngga akan terjadi karna saya sendiri yang akan memberikan hukuman buat yuli,,kata yadi sambil membungkung
"Jangan minta maaf seperti itu pak,lagian ini bukan salah pak yadi"ujar ibrahim sambil tersenyum ke arah rahmat
;Lelaki paruh baya itu langsung berlari memeluk kaki ibrahim,tau kan gimana ekspresi anak nya,,yuli sangat kesel melihat ayah nya seperti itu
Ana dan angga pun hanya saling berpandagan sebentar kaget melihat hal seperti ini;;
"Saya minta maaf atas nama putri saya pak,berikan anak saya kesempatan untuk selesaikan sekolah nya di sini,akan sulit bagi kami untuk mencari sekolah terbaik"",,,kata rahmat
"Cucu saya lebih berhak soal itu,karna saya yakin pihak sekolah setujuh dengan apa yang angga katakan tadi",,jawab ibrahim
"Saya mengerti pak",,ujar yadi
"Angga,ana"kakek rasa kita sudah tidak ada urusan lagi di sini",,kata ibrahim
"Tunggu,teriak yuli gadis itu seperti nya benar-benar tidak takut,"anda tidak punya hak untuk menggelurkan saya dari sekolah ini,dia anak babu atau cucu anda saya ngga peduli,saya akan tetap sekolah di sini",,jawab yuli
PLAKKKK
suara tamparan terdengar nyaring di ruangan itu
"Papa ko tampar yuli",,tanya yuli
"Kamu sudah keterlaluan,kamu itu harus hormat sama pak ibrahim,dia atasan papa",,teriak rahmat pada putri nya
;Wajah terkejut yuli,membuat ana tersenyum;
"Mulut nya tutup dulu yul nanti ada lalat yang masuk"kata ana sambil tersenyum
"Maka nya kalau elo mau bulyy orang tau dulu keluarga nya siapa,dari pada kaya gini elo malu sendiri",,kata angga sambil tersenyum mengejek
Angga dan ana benar-benar menikmati situasi ini,kapan lagi liat muka yuli seperti ini,yuli sekarang terduduk di lantai dan ayah nya kini ada di depan kaki kakek ibrahim lagi untuk memohon
"Pak saya mohon ijin kan anak saya sekolah di sini",,kata rahmat
"Saya sudah putuskan itu rahmat,kamu juga akan menerima gaji terakhir kamu hari ini di kantor",,jawab ibrahim
"Pak saya mohon jangan pecat saya"kata rahmat sambil meneteskan air mata nya
Yuli hanya diam sekarang,jadi itu juga menangis memikirkan diri nya,dia tidak mau jadi gembel karna fasilitas yang dia dan keluarga nya pake itu dari kantor,kalau papa nya di pecat dia akan bagaimana sekarang
"KaKek"aku rasa jangan seperti itu,jangan karna masalah ini seluruh keluarga nya harus kenna ibas nya"kata ana pada kakek nya,kini ana juga ke arah pak yudi,
"Pak cukup kasih dia hukuman jangan keluarkan dari sekolah,jika dia masih melakukan kesalahkan baru pihak sekolah pikirkan untuk itu",,kata ana sambil memohon kepada pak yadi
"An,dia udah keterlaluan banget sama kamu,masa kita biarin aja kaya gitu",,kata angga
"Aii aku juga salah,liat tubuh yuli banyak yang lebam,aku juga seharus nya di hukum akan itu",,kata ana
"Bapak sudah putuskan kalian berdua akan bapak skorsing 3 hari",,jawab yadi
"Makasi pak",,jawab ana sambil mencium tangan pak yadi
;Ibrahim tersenyum melihat cucu nya,dia tadi hanya mengetes ana,karna dia tau cucu nya ngga akan setega itu dengan orang lain,dan benar kan;;
"Kakek bangga sama kamu"kata ibrahim sambil mengelus kepala ana
"Terima kasi pak",,kata rahmat sambil membungkuk
"Jangan berterima kasih kepada saya tapi pada cucu saja ini,,jawab ibrahim sambil merangkul pundak ana
"Saya minta maaf"
Apa kata minta maaf itu dari yuli??
Terimakasih sudah membaca novel takdir cinta riana kak
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments