BAB 13."AKU NGGA MAU"

Tok tok tok

"Angga udah dulu yaa kaya nya ada orang di depan,sampain salam aku sama ana",,kata risky dan langsung mematikan sambungan telfon

"Kenapa aii",,tanya ana

"Kata nya lagi ada tamu,dia titip salam sama kamu",,kata angga menyimpan ponsel ana di atas meja

'Ana diam,dia memikirkan risky, capa mungkin itu pacar nya kak risky",,batin ana

"Aku udah selesai,aku duluan yaa,masih mau beres-beres rumah soal nya",,kata ana

"Kita juga udah mau pulang ana,,sahut semua nya"

"Kalau gitu aku duluan,aku pake mobil soal nya",,kata ana

"Iya ana",,sahut semua nya

"Aku bayar dulu kalian balik duluan aja",,kata angga

"terimakasih aii,,kata ana"

"Sama-sama ana",,jawab angga sambil tersenyum

Ana pun keluar dari cafe itu dan pulang ke rumah nya

**

Di sisi lain risky dan melinda sedang duduk di sofa

"Aku kangen banger sayang,,kata melinda"

"mel aku mau bilang sesuatu sama kamu",,kata risky

"Apa sayang"

"Aku akan pindah ke luar kota,pindah ke kampung halaman aku,dan kita ngga bisa melanjutkan hubungan ini",,kata risky pelan-pelan

"Apa kamu bilang,,kamu ngga serius kan sayang",,kata melinda sambil memeluk lengan risky

"Kakek menjodohkan aku,dan aku ngga bisa nolak hal itu,aku

harap kamu bisa terima ini",,jawab risky sambil melepaskan tangan melinda

"Aku ngga mau sayang,kamu kan bisa tanya sama kakek kalau kamu udah punya pacar"

"Ini masalah tradisi keluarga aku mel,aku sebagai cucu terakhir kakek dari mama harus siap jalani perjodohan itu,kamu terima atau ngga kita akan di pisahkan oleh keluarga ku karna ini tradisi keluarga kami",,kata risky menjelas pada melinda

"Aku ngga mau sayang,kamu bisa nikah sama dia tapi jangan putusin aku,aku ngga punya siapa-siapa lagi",,kata melinda sambil menangis

"Aku ngga bisa lakukan itu mel,gadis itu akan terluka,aku ngga mau nyakitin dia,lagi pula kakek akan sangat marah jika tau kita berhubungan",,kata risky tegas

"Terus aku gimana kamu ngga kasian sama aku",,tanya melinda dengan air mata membasahi pipi nya

"mel kamu itu mandiri,kamu pasti bisa,sebelom kita ketemu kamu juga sendiri kan,dan kamu juga berusaha sendiri untuk bertahan,sekarang kamu juga udah punya modal untuk bertahan hidup,aku ngga akan tarik modal aku di situ,,kata risky dan menepuk pundak melinda

"Tapi aku ngga bisa kalau kamu tinggalin ,aku ngga bisa terima gini aja risky",,teriak melinda

"mel kamu pulang yaa aku butuh istirahat,banyak yang harus aku urus hari ini",,kata risky sambil berjalan membuka pintu:

"Kamu nyusir aku",,teriak melinda

Risky diam seakan mempersilahkan melinda untuk keluar

"Kamu akan nyesal karna udah buang aku risky,kamu ingat kata-kata aku",,,kata melinda dengan nada amarah dan melangkahkan kaki nya untuk pergi dari situ:

;Ternyata ngga sesulit yang aku pikirkan,maafkan aku lin tapi aku ngga mau nyakitin kamu dan ana jika aku mempertahankan kalian berdua,,kata risky dan menutup pintu;

**

;Disini lain ana dari tadi memikirkan apa yang terjadi jika itu benar-benar wanita itu yang bertamu di rumah risky

Ana sibuk dengan pikiran nya sendiri,kini dia sudah tertidur di sana capek sedari tadi beres-beres dengan pikiran yang kemana-mana;

Derrr derrr derrr

"Hallo ini siapa",,tanya ana:

"Kamu ngga simpan no aku an",,ujar risky:

;Ana membuka mata nya dan lihat nama kak risky disana;

"Aku simpan ko kak,tadi tidur jadi lansung angat aja ngga liat siapa"

"Kamu jangan sembarang angkat telfon,nanti kalau orang iseng gimana"

"Iya kak ngga ada juga yang berani telfon aku:

"Kamu udah di rumah"

"Aku udah dari tadi di rumah",kak dimana??,,tanya ana

"Aku masih di rumah,bentar lagi ke kantor tapi hubungin kamu dulu,tadi aku telfon tapi angga yang angkat"

"Iya kak maaf,aii minta ponsel aku tadi katanya ada yang mau di sampaiin sama kak"

"Iya ngga papa an',angga ajak bercanda tadi,an aku juga udah bicara masalah ini sama melinda awal dia ngga terima ini an,tapi aku suruh dia pulang aja"

"Kak ko di suruh pulang kak,harus nya kak jelasin baik-baik donk"

"Aku udah berusaha ana tapi dia ngga mau ngerti"

"Iya kak,semoga dia ngerti dan urusan kak di sana cepat selesai"

"Kamu udah kangen sama aku an,baru juga pisah",,tanya risky sambil tertawa

"Aku ngga kangen kak,kan di sini ada angga yang bisa ku ajak jalan",,jawab ana sambil tersenyum

"Awas yaa kalian kalau pacaran lagi,aku calon suami kamu lo an"ujar risky teriak

"Iya tau baa,kak jangan lupa makan jaga kesehatan,dan ingat sholat yaa"

"Aku udah lama banget ngga sholat ana"

"Bukan ngga bisa kan,kak bisa sholat lagi sempatin sholat yaa

kak,aku matikan dulu besok baru telfon lagi kak"

"Ko besok an,,nanti malem kalau aku pulang dari kantor aku akan hubungi kamu:

"Iya kak"

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam an"

*****

Angga

"Iya bunda"

"Ana sendirian dirumah nya kamu panggil ke sini aja anak nya",,kata lia:

"Bunda dan ayah kemana bun",,tanya angga

"Mereka sedang pergi ada masalah pada tambak nya"

"Bunda telfon aja ana suruh ke sini,kalau angga yang telfon nanti anak nya ngga enak bun"

"Tapi kalau ana ke sini ngga papa kan sayang",,tanya lia

"Ya ngga papa laa bun,kan ana sering ke rumah ini juga

Kalian kan udah ngga sama-sama lagi

Bun aku memang sama ana ngga jodoh tapi dia tetap adik aku

Makasi sayang bunda sangat bahagia punya kamu di hidup bunda",,kata lia sambil memeluk anak nya:

"Bunda mau kerumah ana aja panggil dia"

"Iya bunda hati-hati:

;Lia pun berjalan menujuh rumah ana,sesampai nya di sana dia terus menekakan bel rumah;

"Bunda",masuk bun",,ujar ana

"Sayang bunda ke sini mau panggil kamu kerumah aja yaa,orang tua kamu ngga pulang mereka nitip kamu ke bunda"

"Aku baru mau kerumah bunda arma bun",,jawab ana

"Ngga usah jauh-jauh sayang kan rumah bunda di depan,kecuali kamu ngga anggap bunda lagi??"

"Bun ko bilang gitu,ana masi putri kecil bunda",,kata ana sambil memeluk bunda lia

"Sayang meskipun kamu dan angga ngga bersama lagi tapi kamu putri kecil bunda,itu ngga akan berubah sayang",jawab lia sambil mengelus bagian belakang kepala ana:

"Bun makasi yaa untuk semua ini dan maaf soal tradisi ini",,ujar ana menangis dalam pelukan lia:

"Sayang keluarga bunda ngerti soal tradisi seperti ini,bunda kan dulu juga perna ngalamain hal seperti ini",,jawab lia melepaskan pelukan nya dan tersenyum ke ana:

"Ayo kita kedepan sayang udah mau mangrib ini"..

;setelah menganti baju ana kini sudah ada di rumah angga,mereka juga sudah makan malem,masih seperti biasa kalau ana berkunjung ke rumah ini,suasana masih sama ngga ada yang berubah sama sekali,ana duduk di teras rumah angga karna

orang tua angga sedang keluar bentar untuk membeli sesuatu;

BUGGKKKKK

apa yang terjadi???????

ternyata risky membeli rumah di komplek angga,dan tetap di depan rumah angga juga,ana memang sering ke sini dulu

Tunggu kelanjutan kisah nya di bab selanjut nya

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***