Suami Antagonis
BRAK.....!
Suara dobrakan pintu menggema!
Dan seketika embuat pintu itu terbuka lebar!
Selebar beberapa pasang mata manusia yang terkejut dengan apa yang mereka lihat dari balik pintu yang baru saja mereka buka secara paksa.
Lelaki yang terkejut dan terlihat bingung mengerjapkan matanya! mengamati apa yang ada di hadapannya.
"Arkan! Jadi kau berselingkuh dengan wanita itu di belakangku?" teriak seorang gadis dengan penuh amarah tapi disertai tetesan air mata yang mengalir.
Lelaki yang bernama Arkan itu
sangat terkejut!
Ketika sepenuhnya sadar dan banyaknya orang di kamar Hotel yang baru beberapa jam lalu ia Boking.
Ia meraba tubuhnya yang terasa dingin dan ternyata tubuh bidang dan putih itu terekspos dengan jelas, alias bertelanjang dada.
Kenapa bertelanjang dada? karna ia masih menggunakan bawahan jadi tidak ber***ajang bulat.
Yang paling membuat Arkan Terkejut! sampai membuat kedua bola matanya hampir lepas.
Ketika ia mendapati seorang gadis yang tengah terbaring di ranjang yang sama dengannya.
Otak Arkan seketika bekerja, mengingat apa yang sudah ia lakukan.
Tapi nihil, Arkan tidak dapat mengingat apapun.
"ARKAN!" wanita yang berdiri di ambang pintu mengencangkan suaranya, karena Arkan mengabaikan keberadaannya.
Arkan tersadar kembali setelah beberapa saat terdiam.
Ia segera beranjak dari ranjang itu dan menghampiri si gadis yang mulai tersedu.
"Berlian," panggil Arkan dengan lirih, sambil mendekat.
"Stop! Jangan mendekat, aku sangat kecewa padamu Ar." Lirih gadis itu, dan segera pergi meninggalkan Arkan tanpa berkata apapun lagi.
"Berlian! Tunggu aku!"
Arkan bermaksud mengejar Berlian, tapi langkahnya terhenti, karna ia sadar jika saat ini ia tengah menjadi pusat perhatian para penghuni Hotel yang turut menyaksikan penggerebekan itu.
Arkan masuk kembali kedalam kamar dan menutup pintu rapat-rapat.
Saat ini ia tidak boleh gegabah.
Jika ia nekad keluar dari kamar, sudah pasti akan lebih banyak pasang mata yang melihatnya dan itu pasti akan membuatnya tambah malu.
Arkan meraih kemeja yang tergeletak di lantai dan mengenakannya.
Lalu ia segera menghubungi Sekretarisnya untuk menghalau kumpulan masa yang ada di depan pintu kamarnya.
"Sail! Apa yang sebenarnya terjadi, kenapa banyak sekali orang di luar!"Umpat Arkan kesal sambil mengacak-acak rambutnya.
Arkan melirik gadis yang masih tertidur di atas ranjang.
Dengan langkah yang senaja ia hentakan begitu kuat, Arkan menghampiri gadis itu dan berteriak.
"HEI, BANGUN KAU, DASAR WANITA MURAHAN, KENAPA KAU BISA ADA DI KAMAR INI?"
Namun sudah sekeras itu Arkan berteriak tapi gadis itu enggan membuka matanya.
"Kurang ajar! Apa dia mati! Tidak! Dia tidak boleh mati terlebih dahulu, dia harus bertanggung jawab, karena sudah mempermalukan ku seperti ini"Maki Arkan pada seorang yang masih terlelap.
Arkan menggoyang-goyangkan tubuh gadis itu, menggunakan kaki panjangnya.
"HEI! CEPAT BANGUN, JANGAN KAU BERPURA-PURA PINGSAN ATAU MATI! Arkan kembali meninggikan suaranya.
Namun gadis itu tidak kunjung bangun.
"Baiklah! aku akan menggunakan cara yang lain untuk membangunkan mu."
Arkan mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut kamar.
Iya tersenyum jahat ketika melihat satu botol air mineral yang ada di atas nakas.
Dengan cepat dan tanpa ragu Arkan meraih botol itu dan membuka tutupnya.
lalu ia mengarahkan ke wajah si gadis yang masih belum sadarkan diri.
Sudah tidak perlu ditanya apa yang hendak Arkan lakukan.
Tapi sebelum ia menumpahkan isi air di wajah gadis itu.
suara ketukan pintu terdengar dan menghentikan niat jahatnya.
Arkan melirik ke arah pintu, dan dengan langkah cepat Lelaki itu membuka pintu.
"Kenapa kau lama sekali!" Makinya pada seorang lelaki, yang baru saja ia tarik masuk kedalam.
"Maafkan saya tuan,"lelaki itu menundukkan kepalanya.
"Ah... sudahlah, bagaimana? Apa di luar sudah tidak ada orang?"
"Semua sudah beres tuan, tapi sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa anda bisa berada di sini, dan penggerebekan itu?"
"Aku tidak tau apa yang terjadi, tiba-tiba banyak orang di kamar ini, aaah. sudahlah itu tidak penting, yang terpenting adalah! aku harus segera menemui Berlian terlebih dahulu, dia pasti salah paham dengan apa yang ia lihat!"
"Apa Nona Berlian tadi ada di sini?" Tanya, Sekertaris Arkan yang biasa di panggil Ken.
"Iya, dan dia melihat semuanya, sudahlah Ken, cepat berikan kunci mobilnya pada ku." Pinta Arkan tergesa-gesa.
Ken pun memberikannya.
"Kau lihat itu Ken?" Arkan menunjuk gadis yang masih terbaring di atas ranjang,"Tahan gadis itu, dan interogasi dia, dia harus membayar mahal semua yang ia lakukan hari ini."
"Baik tuan!"
Arkan bergegas pergi dari kamar dan Hotel itu dengan menutupi wajahnya.
Karna ia harus menghindari beberapa orang bahkan wartawan yang masih berkeliaran di depan sana.
"Sial! Ini sungguh memalukan!"geram Arkan sambil mengendap-endap keluar pintu Hotel.
🍁🍁🍁
Seorang gadis baru saja terbangun dari pingsannya.
Ia mengerjapkan mata dan meneliti apa yang ada di sekitarnya.
"Aku ada di mana?" Gumamnya, ketika sadar jika ia tidak sedang di tempatnya.
"Selamat! Pagi Nona, beruntung sekali anda masih bisa membuka mata dengan keadaan yang baik-baik saja." Suara Lelaki, mengagetkan Gadis yang bernama Tiara itu.
"Siapa kau?" Bentak Tiara karena terkejut.
Lelaki itu mendekat!
"Perkenalkan, nama saya Ken, Asisten tuan Arkan, lelaki hebat dan kaya raya juga populer, yang anda ajak bermalam secara paksa."
Tiara mengerutkan keningnya.
"Mengajak bermalam?" gumamnya dengan wajah bingung.
"Apa yang anda inginkan dari tuan saya? Tidak! Bukan itu pertanyaan, karena tentu banyak gadis yang menginginkan tubuh tuan saya yang sangat sempurna itu."
"Kenapa aku ingin muntah mendengar ocehan orang ini"
Ken semakin mendekat dan memajukan wajahnya, ke wajah Tiara.
"Pertanyaan yang sebenarnya adalah? Apa tujuan anda menjebak tuan saya?"
BRAK!.
Karena emosi dan sudah muak, dengan pertanyaan yang Tiara sendiri tidak mengerti.
Gadis itu mengebrak meja yang ada di hadapannya.
"Anda sudah berani menculik saya, dan sekarang anda mengatakan hal-hal yang merendahkan saya?" Maki Tiara, sambil menunjukan jarinya ke wajah Ken.
"Menculik! Hahaha..!"
Ken tertawa terbahak-bahak.
"Lihat ini!"
Lalu ia menunjukkan sebuah Video yang berisi berita Trending pagi itu.
Dengan judul.
(Arkan! Putra konglomerat, sekaligus Presdir di sebuah perusahaan ternama di negara ini. Semalam di grebeg, di sebuah kamar Hotel yang ada di kota xxx, bersama seorang gadis yang berprofesi sebagai Koki di sebuah Restoran pinggir jalan, Mirisnya! penggerebekan itu di saksikan oleh kekasih Arkan sendiri)
Mata Tiara melebar sempurna melihat berita Trending itu, di tambah lagi dengan adanya beberapa Foto dirinya dan Arkan yang tengah tidur di atas ranjang yang sama.
Membuat Tiara semakin bingung tapi merasakan panas di dadanya.
Ken menyudahi Video yang ia putar lewat Laptopnya itu.
"Bagaimana?sekarang anda sudah mengerti Nona Tiara, dan bagaimana cara anda bertanggung jawab untuk ini?"Tanya Ken, sambil melipat kedua tangannya di dada.
Ken mengira jika Tiara akan ketakutan dan memohon ampun pada tuannya.
"Saya tidak tau apa-apa soal Vidio itu, tapi yang jelas saya akan menghajar dan menuntut tuan mu itu karena telah melakukan pelecehan pada saya."
"Hey! berani sekali kau mengatakan jika saya yang melakukan pelecehan pada gadis seperti mu, jelas-jelas kau yang melakukan pelecehan pada saya." Tiba-tiba Arkan muncul, dan langsung memaki Tiara.
🍁🍁🍁🌹🌹🍁🍁🍁
🍁SELAMAT datang! 🤗🤗🍁
Terimakasih bagi Yang sudah melirik dan mampir ke cerita ini. Semoga betah dan tetap mengikuti sampai akhir 🙏🙏🙏
Mohon dukungan dan sarannya untuk Novel ke-dua saya Ini 🙏🙏
Tolong koreksi jika ada kata-kata dan penulisan yang salah🙏🙏
Agar Author segera memperbaikinya 🤗🤗
Love banyak-banyak untuk semuanya ❤️❤️😘
🍁 Selamat membaca 🍁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Nzw Azhr
seru banget bacanya
2024-03-27
1
Ria Onits
baru baca di thn 2023
2023-01-19
2
aikoube
baru baca kak, lucu dan bagus 😁👏
2023-01-08
1