Bab 14. Bertemu Dengan Lelaki Asing!

Tiara menundukkan kepalanya, iya Tengah menahan malu yang luar biasa sampai wajahnya semakin memerah.

"Maafkan saya yang kurang hati-hati sampai salah mengambil minuman milik anda, tapi saya belum meminumnya kok! Eeeh,"Tiara berpikir sejenak,"tidak tidak! Ternyata saya sudah meminumnya, maafkan saya, tapi saya akan mengganti dengan yang baru,"ucap Tiara yang gugup karena malu ditambah lagi ada sepasang remaja yang memperhatikannya dari meja sebelah.

Ini sungguh sangat memalukan!

"Tidak apa-apa nona, anda tidak perlu menggantinya."

"Tidak! Saya harus menggantinya,"Tiara sudah bangun dari duduknya, ia bermaksud kembali ke dalam Minimarket untuk mencari minuman yang sama seperti yang ia minum.

Tapi laki-laki itu mencegah langkah Tiara dan ia pun ikut bangun dari duduknya.

"Nona, ini sudah hampir siang saya harus segera pergi."

"Tapi saya akan menggantinya, tunggu sebentar!"

"Jika anda bermaksud ingin menggantinya, lakukan lain kali, Karena sekarang saya harus benar-benar pergi."

Lelaki itu melangkahkan kakinya, tapi sebelum lelaki itu benar-benar pergi ia kembali berkata, tapi dengan nada sedikit berbisik di hadapan Tiara.

"Nona, sepertinya Anda tengah kesal dengan seseorang sampai-sampai anda tidak sadar telah menggerutu dan memaki orang itu di hadapan saya."

DEG.

Jantung Tiara serasa mau copot.

Apa dia mendengarnya?

Aah.. ceroboh sekali kau Tiara, bagaimana jika rahasia kau dan Arkan terbongkar! Batin Tiara.

"Tapi tenang nona, Saya pandai menjaga rahasia,"sambung lelaki itu seolah tahu apa yang tengah dipikirkan Tiara.

Lalu ia melambaikan tangan pada Tiara.

"Sampai jumpa!"ucapnya, dan berlalu dengan motor besarnya.

Tiara kembali duduk di kursi dan memukul-mukul pelan mulutnya.

"Kau ceroboh sekali Tiara, kenapa malah memakai di sini bagaimana jika lelaki itu bercerita pada banyak orang? Tapi tentu itu tidak mungkin! Aku tidak mengenalnya, begitupun dia tidak mengenalku dan Arkan pun pasti tidak mengenalnya, jadi tidak ada yang perlu kau takutkan Tiara, rahasia besarmu dan Arkan, akan tetap aman."yakin Tiara pada dirinya sendiri, dan kembali menyunggingkan senyum.

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

Di rumah!

Arkan mengajak Berlian turun ke lantai bawah karena ia pun masih sedikit waras untuk tidak satu ruangan dengan Berlian lebih-lebih ada Ken juga di kamar sana yang membuatnya tidak nyaman, karena Ken terus menatapnya dan Berlian.

"Ar, Apa tidak sebaiknya kita ke dokter saja?"

"Tidak perlu Ber, aku akan baik-baik saja."

"Tapi badanmu masih panas Ar!"

"Ini semua salah anda nona yang mengajak dan meninggalkan Tuan Arkan dengan keadaan mabuk parah di klub malam itu,"sahut Ken, yang berada tidak jauh dari dua manusia itu, Ken benar-benar tengah memantau kedua sejoli ini.

"Kau jangan asal bicara Ken, aku tidak meninggalkan Arkan, aku hanya ke Toilet sebentar tapi ketika aku kembali Arkan sudah tidak ada di sana,"kilah Berlian.

Membuat Ken mendengus kesal mendengarnya.

"Sudahlah Ken kau jangan selalu menyalahkan Berlian, dia tidak salah."Bela Arkan.

"Terserah pada anda saja tuan, tapi anda harus ingat perjanjian kontrak antara anda dan Nona Tiara!"setelah memperingatkan itu, Ken pergi meninggalkan mereka berdua sepertinya lama-lama Ken jenuh jika harus menjadi obat nyamuk di antara mereka.

Arkan baru menyadari soal itu, tapi hati kecilnya kembali berkilah dan membela diri.

Tapi ini urusan pribadi ku kan? Di surat perjanjian ada catatan jika Tiara tidak boleh mencampuri urusan pribadiku begitupun sebaliknya.

Dan pemikiran itulah yang membuat Arkan, akan terus melanjutkan hubungannya dengan Berlian.

Tapi Arkan, akan merahasiakan pada siapapun jika mereka masih berhubungan agar tidak membuat malu keluarga, dengan begitu Arkan tidak melanggar janji.

"Ar!"

"Iya."

"Apa kau tidak merasa aneh dan curiga dengan peristiwa di Hotel itu?"

"Maksudmu?"

"Bagaimana bisa Tiara tiba-tiba ada di kamar yang kau pesan, bukankah kau memesan kamar VIP dan kau menguncinya kan? Lalu bagaimana Tiara bisa masuk?"

"Aku dan Tiara dijebak!"

"Bukan Tiara, tapi hanya kau yang dijebak!"

Arkan bingung dengan perkataan Berlian.

"Ar, aku hanya menduga jika Tiara sengaja menjebakmu!"

"Tidak!"elak Arkan,"bahkan Tiara yang mengira jika aku yang menculiknya."

"Ar, tidak ada orang yang jujur di dunia ini kau harus ingat itu!"

"Tapi Ber, untuk apa Tiara melakukan itu? Uang? Aku rasa tidak, dia tidak menuntut apapun padaku selama ini, bahkan setelah kami bercerai nanti, dia menolak uang kompensasi yang akan aku berikan padanya."

"Tentu saja dia menolaknya, karena Tiara sudah mendapatkan uang dari mamahmu."

Akan tercengang mendengar dugaan dari Berlian.

"Mamah?"

"Iya Ar, Tiara pasti dibayar mahal oleh mamahmu, tujuannya! tentu untuk memisahkan kita berdua, tapi semoga saja dugaanku ini salah."Ucap Berlian.

Arkan terdiam, iya mencoba menepis semua dugaan dari Berlian, tapi Arkan sedikit setuju dengan itu, karena selama ini Tri selalu memperdulikan dan bersikap baik pada Tiara, padahal mereka baru saling mengenal.

Apa alasannya karena ini?

Apa mungkin mamah membayar Tiara hanya untuk memisahkan aku dan Berlian?

"Ar!"Berlian kembali menyadarkan Arkan yang tengah terdiam.

"Iya!"

"Saranku, kau segera akhiri Saja kontrak pernikahan kalian."

"Tapi jika aku melakukan itu, sama saja aku melanggar isi kontrak dan perjanjian kami."

"Kau yang berkuasa Ar, kau yang berhak memutuskan apapun, dan Kau pun berhak mengakhiri perjanjian kontrak kalian."

Arkan ragu dengan saran yang Berlian berikan, dan Berlian menyadari keraguan itu dari raut wajah Arkan.

"Ar, Aku ini wanita, tentu aku akan sangat cemburu dan sakit hati jika kekasihku masih berstatus suami orang, dan aku juga tidak mau jadi bahan gunjingan orang nanti, jika begitu lebih baik kita putus saja."

"Tidak Ber, aku akan melakukannya untukmu!"

Arkan benar-benar lelaki bodoh!

Tapi, Apa benar Tiara dan Tri ada hubungannya dengan kejadian di Hotel, 2 bulan yang lalu?

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

Sore hari, Berlian tentu sudah pulang ke asalnya.

Tapi Tiara malah belum kembali ke Rumah, padahal ini sudah jam 06.00 sore, biasanya Tiara akan pulang di jam 05.00 sore.

Arkan Tengah mondar-mandir di depan pintu utama menunggu Tiara pulang, wajahnya masih pucat meskipun panasnya sudah turun.

"Tuan, anda sedang sakit, lebih baik anda menunggu di kamar saja,"pintar Bi Imah.

"Bi Kenapa dia lama sekali pulangnya?"

"Bibi kurang tahu Tuan mungkin Nona Tiara sedang banyak pekerjaan, tapi biasanya non Tiara akan pulang tepat waktu."

"KEN!"teriak Arkan.

Dan yang disebut namanya pun segera meluncur.

"Iya tuan!"

"Cepat jemput Tiara!"

"Tuan, Apa tidak sebaiknya Anda hubungi dulu ponsel Nona Tiara untuk memastikan Kenapa Nona pulang terlambat?"

"Ponselnya tidak aktif! Memangnya kau pikir aku ini bodoh, sampai tidak kepikiran untuk menghubunginya,"kesal Arkan.

"CEPAT JEMPUT DIA, KENAPA KAU MASIH DI SINI."Teriak Arkan.

Padahal dia sedang sakit Tapi masih saja ada tenaga untuk memaki dan berteriak-teriak seperti itu, apa dia tidak takut kulitnya akan cepat keriput jika terus marah-marah_batin Ken.

Baru Ken akan melangkahkan kakinya.

Motor Tiara sudah terlihat memasuki halaman rumah besar itu.

"Itu Nona Tiara pulang tuan!"seru Ken.

"Aku tahu,"balas Arkan.

Tiara sudah memarkirkan motornya, ia bingung kenapa semua penghuni rumah berkumpul di depan pintu, biasanya hanya Bi Ima saja yang berdiri di pintu utama, ketika Tiara pulang untuk menyambut Nona nya itu.

Bi Imah dan Ken memasang senyum di wajahnya.

Berbeda sekali dengan Arkan yang terlihat kesal dan marah di wajah pucatnya itu ketika menatap kedatangan Tiara.

"Ada apa dengannya? Kenapa aku jadi merinding!"

🍂💞💞💞💞💞💞💞💞💞🍂

Terimakasih sudah berkunjung ke cerita ini 🙏

Mohon dukungannya ya 🙏🤗

❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Terpopuler

Comments

Rifa Robiah

Rifa Robiah

paling benci sama pria yang gampang terpengaruh omongan kaya si Arkan

2023-06-10

6

UQies (IG: bulqies_uqies)

UQies (IG: bulqies_uqies)

Sepertinya Arkan mulai tertarik sama Tiara deh, buktinya dia ragu menceraikan Tiara, dan dia gelisah menunggu kepulangan Tiara

2022-11-11

1

Farida Wahyuni

Farida Wahyuni

paling benci kalau ada laki2 model arkan gini, egois bgt.

2022-11-10

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Penggerebekan Di Kamar Hotel!
2 Bab 2. Apa Kalian Berdua Melakukan Itu?
3 Bab 3. Harus Menikah.
4 Bab 4. Tidak Bisa Menolak.
5 Bab 5. Memang Harus Menikah
6 Bab 6. Surat Perjanjian.
7 Bab 7. Tri Marah!
8 Bab 8. Arkan Mulai Berulah.
9 Bab 9. Sakit Perut.
10 Bab 10. Kedatangan Berlian
11 Bab 11. Menunggu Arkan Pulang
12 Bab 11. Saya Tiara, Istri Arkan!
13 Bab 13. Tiara Kesal!
14 Bab 14. Bertemu Dengan Lelaki Asing!
15 Bab 15. Kita Akhiri Saja Sampai Di Sini!
16 Bab 16. Mogok Bicara.
17 Bab 17. Ke Pesta.
18 Bab 18. Wanita Perebut Suami Orang!
19 Bab 19. Menyalahkan Tiara.
20 Bab 20. Lelaki Asing Itu Jay!
21 Bab 21. Menjadi Sahabat Ku.
22 Bab 22. Pergi Berbelanja
23 Bab 23. Perasaan yang aneh.
24 Bab 24. Benarkah Tiara?
25 Bab 25. Godaan Dari Berlian.
26 Bab 26. Menyusul Tiara.
27 Bab 27. Arkan Yang Aneh!
28 Bab 28. Arkan VS Jay.
29 Bab 29. Berlian Tau.
30 Bab 30. Arkan Marah!
31 Bab 31. Murkanya Arkan!
32 Bab 32. Ciuman Pertama Yang Di Paksa!
33 Bab 33. Apa Arkan Cemburu?
34 Bab 34. Pulang.
35 Bab 35. Sekarang Saya Sudah Tau Cara Menjinakkan Anda.
36 Bab 36. Mengantarkan Makan Malam.
37 Bab 37. Tatapan Mesum!
38 Bab 38.Tujuan Arkan, Berhasil!
39 Bab 38. Tidak Mengajak Tiara.
40 Bab 40. Jay Mulai Beraksi.
41 Bab 41. Baru Menyadari.
42 Bab 42. Aku Mencintaimu! ~ Kejutan Yang Membawa Luka.
43 Bab 43. Dia Datang Untukku!
44 Bab 44. Masa Lalu Tiara.
45 Bab 45. Ayo Kita Jalan-jalan!
46 Bab 46. Anggap Saja Berkencan.
47 Bab 47. Dia Menolakku!
48 Bab 48. Kebencian Tiara.
49 Bab 49. Kemurkaan Arkan!
50 Bab 50. Ikutlah Ibu Pulang!
51 Bab 51. Tiara Pergi.
52 Bab 52. Surat Gugatan Cerai!
53 Bab 53. Menantu Dan Mertua.
54 Bab 54. Jay Lebih Dulu.
55 Bab 55. Aku Akan Menghukum Mu Istriku Sayang!
56 Bab 56. Herman Membawa Paksa Intan.
57 Bab 57. Dansa
58 Bab 58. Ken Datang!
59 Bab 59. Berdebar Hebat!
60 Bab 60. Pertarungan Antara Arkan Dan Jay!
61 Bab 61. Aku Akan Memaksamu Untuk Tetep Bersamaku
62 Bab 62. Perpaduan Antara Harimau Dan Singa.
63 BAB 63. Berhasil Memiliki Seutuhnya.
64 Bab 64. Menjadi Suami Terbaik
65 BAB 65. Kembali Pulang.
66 BAB 66. Masa Lalu
67 BAB 67. Apa Dia Menantang Ku!
68 BAB 68. Kenapa Kau Menatap Ku Seperti Itu?
69 BAB 69. Menyenangkan Mu.
70 BAB 70. Pulang Kampung
71 BAB 71. Membeli Makan.
72 BAB 72. Apa Kau Cemburu!
73 BAB 73. Bagaimana Kalau Diam-diam Dia Menyukaimu!
74 BAB 74. Kembali Meraih Mimpi!
75 BAB 75. Berlian Menyusul Arkan
76 BAB 76. Arkan Yang Bucin
77 BAB 77. Bertemu Berlian.
78 BAB 78. Berlian Harus Bisa Menerima Kenyataan.
79 BAB 79. Kencan Lagi.
80 BAB 80. Jay Harus Menyerah
81 BAB 81. Memenangkan Persidangan
82 BAB 82. Membujuk Intan
83 BAB 83. Memilih Herman.
84 BAB 84. Dalang Di Balik, Malam penggerebekan.
85 BAB 85. Kesalnya Arkan.
86 BAB 86. Mendatangi Rumah Merlin
87 BAB 87.Melawan Merlin
88 BAB 88. Dia Benar-benar Tidak Perduli Denganku
89 BAB 89. Fakta
90 BAB 90. Berlian Mencoba Bunuh Diri.
91 BAB 91. Mendatangi Tiara Lagi
92 BAB 92. Mengajak Makan Siang
93 BAB 93. Kejutan Untuk Tiara
94 BAB 94. Kebahagiaan Tiara
95 BAB 95. Permintaan Herman
96 BAB 96. Pergi Bulan Madu
97 BAB 97. Hancurnya Merlin Dan Herman
98 BAB 98. Hamil
99 BAB 99. Bersatunya Tiara Dan Berlian
100 BAB 100. Final Episode.
101 Pengumuman Novel Baru.
102 Pengumuman Novel Baru
103 Promosi Novel Baru
104 promosi Novel Baru
105 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Bab 1. Penggerebekan Di Kamar Hotel!
2
Bab 2. Apa Kalian Berdua Melakukan Itu?
3
Bab 3. Harus Menikah.
4
Bab 4. Tidak Bisa Menolak.
5
Bab 5. Memang Harus Menikah
6
Bab 6. Surat Perjanjian.
7
Bab 7. Tri Marah!
8
Bab 8. Arkan Mulai Berulah.
9
Bab 9. Sakit Perut.
10
Bab 10. Kedatangan Berlian
11
Bab 11. Menunggu Arkan Pulang
12
Bab 11. Saya Tiara, Istri Arkan!
13
Bab 13. Tiara Kesal!
14
Bab 14. Bertemu Dengan Lelaki Asing!
15
Bab 15. Kita Akhiri Saja Sampai Di Sini!
16
Bab 16. Mogok Bicara.
17
Bab 17. Ke Pesta.
18
Bab 18. Wanita Perebut Suami Orang!
19
Bab 19. Menyalahkan Tiara.
20
Bab 20. Lelaki Asing Itu Jay!
21
Bab 21. Menjadi Sahabat Ku.
22
Bab 22. Pergi Berbelanja
23
Bab 23. Perasaan yang aneh.
24
Bab 24. Benarkah Tiara?
25
Bab 25. Godaan Dari Berlian.
26
Bab 26. Menyusul Tiara.
27
Bab 27. Arkan Yang Aneh!
28
Bab 28. Arkan VS Jay.
29
Bab 29. Berlian Tau.
30
Bab 30. Arkan Marah!
31
Bab 31. Murkanya Arkan!
32
Bab 32. Ciuman Pertama Yang Di Paksa!
33
Bab 33. Apa Arkan Cemburu?
34
Bab 34. Pulang.
35
Bab 35. Sekarang Saya Sudah Tau Cara Menjinakkan Anda.
36
Bab 36. Mengantarkan Makan Malam.
37
Bab 37. Tatapan Mesum!
38
Bab 38.Tujuan Arkan, Berhasil!
39
Bab 38. Tidak Mengajak Tiara.
40
Bab 40. Jay Mulai Beraksi.
41
Bab 41. Baru Menyadari.
42
Bab 42. Aku Mencintaimu! ~ Kejutan Yang Membawa Luka.
43
Bab 43. Dia Datang Untukku!
44
Bab 44. Masa Lalu Tiara.
45
Bab 45. Ayo Kita Jalan-jalan!
46
Bab 46. Anggap Saja Berkencan.
47
Bab 47. Dia Menolakku!
48
Bab 48. Kebencian Tiara.
49
Bab 49. Kemurkaan Arkan!
50
Bab 50. Ikutlah Ibu Pulang!
51
Bab 51. Tiara Pergi.
52
Bab 52. Surat Gugatan Cerai!
53
Bab 53. Menantu Dan Mertua.
54
Bab 54. Jay Lebih Dulu.
55
Bab 55. Aku Akan Menghukum Mu Istriku Sayang!
56
Bab 56. Herman Membawa Paksa Intan.
57
Bab 57. Dansa
58
Bab 58. Ken Datang!
59
Bab 59. Berdebar Hebat!
60
Bab 60. Pertarungan Antara Arkan Dan Jay!
61
Bab 61. Aku Akan Memaksamu Untuk Tetep Bersamaku
62
Bab 62. Perpaduan Antara Harimau Dan Singa.
63
BAB 63. Berhasil Memiliki Seutuhnya.
64
Bab 64. Menjadi Suami Terbaik
65
BAB 65. Kembali Pulang.
66
BAB 66. Masa Lalu
67
BAB 67. Apa Dia Menantang Ku!
68
BAB 68. Kenapa Kau Menatap Ku Seperti Itu?
69
BAB 69. Menyenangkan Mu.
70
BAB 70. Pulang Kampung
71
BAB 71. Membeli Makan.
72
BAB 72. Apa Kau Cemburu!
73
BAB 73. Bagaimana Kalau Diam-diam Dia Menyukaimu!
74
BAB 74. Kembali Meraih Mimpi!
75
BAB 75. Berlian Menyusul Arkan
76
BAB 76. Arkan Yang Bucin
77
BAB 77. Bertemu Berlian.
78
BAB 78. Berlian Harus Bisa Menerima Kenyataan.
79
BAB 79. Kencan Lagi.
80
BAB 80. Jay Harus Menyerah
81
BAB 81. Memenangkan Persidangan
82
BAB 82. Membujuk Intan
83
BAB 83. Memilih Herman.
84
BAB 84. Dalang Di Balik, Malam penggerebekan.
85
BAB 85. Kesalnya Arkan.
86
BAB 86. Mendatangi Rumah Merlin
87
BAB 87.Melawan Merlin
88
BAB 88. Dia Benar-benar Tidak Perduli Denganku
89
BAB 89. Fakta
90
BAB 90. Berlian Mencoba Bunuh Diri.
91
BAB 91. Mendatangi Tiara Lagi
92
BAB 92. Mengajak Makan Siang
93
BAB 93. Kejutan Untuk Tiara
94
BAB 94. Kebahagiaan Tiara
95
BAB 95. Permintaan Herman
96
BAB 96. Pergi Bulan Madu
97
BAB 97. Hancurnya Merlin Dan Herman
98
BAB 98. Hamil
99
BAB 99. Bersatunya Tiara Dan Berlian
100
BAB 100. Final Episode.
101
Pengumuman Novel Baru.
102
Pengumuman Novel Baru
103
Promosi Novel Baru
104
promosi Novel Baru
105
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!