Bab 6. Surat Perjanjian.

Tiara berjalan menuruni anak tangga matanya masih sangat mengantuk karena harus bangun di malam buta seperti ini.

"Nona Tiara!"tiba-tiba Bi Imah mengagetkannya.

"Astaga! Bibi Kenapa malam-malam begini berdiri di situ?"

Sangat membuatku terkejut dengan gaun putih seperti itu.

"Maafkan Bibi jika mengagetkan Nona Tiara."

"Tidak apa-apa bi."

"Kenapa Anda turun di malam-malam seperti ini nona? Apa Anda memerlukan sesuatu atau anda ingin mengganti pakaian anda? Bibi sudah menyiapkan semuanya, dan akan segera mengantarkan ke kamar, sekarang Nona kembalilah ke kamar bukankah tuan Arkan sudah pulang."

"Justru karena dia pulang aku ada di sini."

Bibi bingung dengan perkataan Tiara.

"Dia mengusirku dari kamarnya Bi,"jelas Tiara.

Bi Imah Sudah memicingkan matanya.

"Apa itu benar nona?"

"Tentu saja benar, dia itu sungguh kejam!"kesal Tiara.

"Anda tunggu di sini biar Bibi yang akan bicara dengan Tuan Arkan,"Bibi sudah melangkahkan kakinya.

"Tunggu Bi!"cegah Tiara,"tidak perlu mengganggunya di malam buta seperti ini, biarkan aku tidur di kamar lain saja."

"Tapi nona?"

"Tidak apa-apa, lagi pula,"Tiara mendekatkan wajahnya ke telinga bibi,"aku juga tidak ingin tidur dengannya,"bisik Tiara.

"Apa!"kejut bibi.

"Kenapa Bibi terkejut?"

"Tidak apa-apa nona, baiklah kalau begitu mari saya antar ke kamar yang lain."

"Terimakasih Bi."

Sepertinya saya harus segera melaporkan ini pada Nyonya Tri_batin Bi Imah.

🍁🍁🍁🍁🍁

Keesokan harinya Tiara bangun terlebih dahulu, ia tengah bersiap-siap untuk menuju restoran tempatnya bekerja.

"Nona, Anda mau ke mana?"tanya Bibi yang melihat Tiara sudah berpenampilan rapi.

"Aku mau bekerja!"

"Bekerja!"

"Iya."

"Apa Nona sudah meminta izin pada Tuan Arkan?"

Tiara menggeleng.

"Nona harus meminta izin dulu pada Tuan Arkan."

"Baik Bi aku akan bilang padanya nanti."

"Sekarang Nona silakan duduk, tuan Arkan sebentar lagi akan turun untuk sarapan."

Seperti apa yang dikatakan bibi, Tiara duduk dan menunggu Arkan turun untuk sarapan, tapi sudah lebih dari 20 menit ia menunggu, lelaki itu tidak kunjung muncul.

"Kenapa dia lama sekali, aku bisa terlambat jika terus menunggunya."gumang Tiara.

Tapi Tiara masih terus menunggu sampai ke menit 40, malah Ken yang muncul di meja makan.

"Selamat pagi Nona!"

"Pagi,"balas Tiara,"di mana dia, Kenapa lama sekali?"

"Tuan Arkan meminta anda untuk menemuinya."

"Aku memang ingin menemuinya, karna itu aku menunggu dia di sini."

"Silakan Nona ikut dengan saya!"

"Apa aku yang harus ke sana? Bukankah dia seharusnya turun untuk sarapan?"

"Tapi Tuan Arkan ingin bicara dengan Nona di ruangan pribadinya."

Menyebalkan sekali.

"Baiklah!"

Tak ingin berlama-lama karena Tiara harus pergi bekerja, Iya cepat mengikuti Ken menuju ruang pribadi Arkan yang ada di pojok lantai 2.

Arkan sedang menyandarkan diri di kursi dan meluruskan kakinya di meja, ia tersenyum miring melihat Tiara yang sudah masuk ke ruangan pribadinya.

"Ada apa?"tanya Tiara tanpa basa-basi karena ia Tengah terburu-buru.

"Ken, berikan padanya,"titah Arkan, dan langsung dijawab anggukan kepala oleh Ken.

4 lembar kertas berwarna putih sudah berada di tangan Ken, dan ia menyerahkannya pada Tiara.

"Silahkan baca ini Nona!"

Tiara bingun.

"Apa ini?"

"Baca saja, nanti kau juga akan tau itu apa!"sahut Arkan, yang masih duduk di kursinya.

Tiara mulai memperhatikan kertas yang kini sudah berpindah ke tangannya,di lembar pertama sudah sangat membuat Tiara terkejut setengah mati.

"Kontrak pernikahan."Tiara membaca dengan suara nyaring isi tulisan yang ada di kertas lembaran pertama.

"Ini apa maksudnya?"

"Kau ini,sudah membacanya dengan begitu keras, masih bertanya itu apa?"sahut Arkan.

"Cepat katakan apa maksud ini semua?"ucap Tiara yang mulai kesal.

Arkan bangun dari duduknya ia maju beberapa langkah mendekati Tiara.

"Tiara,kau tidak menyukaiku kan? Begitupun dengan aku yang tidak mungkin menyukaimu, kita pun tidak pernah saling mengenal sebelumnya dan aku pun mempunyai pernikahan impianku sendiri, jadi lebih baik kita jalani pernikahan ini dengan metode kontrak dan perjanjian."

Tiara mengerutkan keningnya, Ia tidak menyangka jika lelaki itu berpikir dan bertindak terlalu jauh bahkan ia sampai mempermainkan sebuah pernikahan seperti ini.

"Bagaimana? Kau setuju kan? jangan bilang jika kau berharap akan menjadi istriku selamanya, karena itu tidak akan mungkin terjadi!"ucap Arkan dengan yakin.

"Tentu saja aku setuju, aku pun sama sekali tidak mengharapkan menjadi istrimu bahkan hanya untuk satu hari saja,"balas Tiara.

"Bagus! Kalau begitu cepat kau tanda tangani surat perjanjian ini."

"Aku ingin membaca dulu apa isi di dalam kertas ini."

"Silahkan!"

Tiara kembali melanjutkan membaca isi yang ada di kertas berikutnya, semua nampak biasa saja dan tidak memberatkan Tiara.

Poin ke 1: Pihak ke 2 (Tiara Azahra) tidak boleh mencampuri urusan pribadi pihak ke 1 (Arkan Argana)

Poin ke 2: Kedua belah pihak harus tetap merahasiakan kontrak pernikahan ini, pada siapapun terutama pada Nyonya Tri dan Tuan Wilson.

Poin ke 3: Kedua belah pihak harus bisa menjaga sikap dan nama baik pasangan masing-masing, dengan tidak melakukan hal-hal yang buruk di luar sana.

Poin ke 4: Pernikahan ini akan berakhir setelah 12 bulan, dimulai dari hari ini.

"Kenapa harus 12 bulan?"protes Tiara,"bukankah kita bisa mempercepatnya?"

"Karena itu waktu yang tepat untuk kita berpisah tanpa dicurigai siapapun, jika adanya perjanjian di antara kita."

Tiara mengangguk dan kembali membaca 2 poin terakhir.

Poin ke 5: Kedua belah pihak tidak boleh menyimpan rasa suka, apa lagi cinta.

Tentu saja!

Poin ke 6: Semua perjanjian harus di patuhi, dan jika salah satu dari pihak ke 1 atau ke 2 ada yang melanggar isi perjanjian, maka pihak yang di rugikan berhak menambahkan 3 poin perjanjian dan menghapus 3 isi poin yang ada di pihak yang melanggar.

"Lalu kenapa ini kosong?"tanya Tiara dengan mengacungkan 2 lembar kertas yang masih polos.

Ken maju untuk menjelaskannya.

"Nona, ke 2 kertas itu di isi sendiri oleh anda dan tuan Arkan, apa yang akan menjadi larangan dan perjanjian di antara kalian berdua."

"Baik aku mengerti,"dan Tanpa berpikir lagi, Tiara segera mengisi Poin-poin yang harus Arkan hindari.

Pihak 1 tidak berhak dan melarang pihak 2 untuk tetap bekerja, dan berteman dengan siapapun.

Pihak 2 berhak dan tetep menjalani kehidupannya seperti biasa, dan pihak 1 tidak boleh mencampurinya.

Pihak 1 tidak boleh meminta haknya sebagai seorang suami, dalam hal ++.

Setelah menulis 3 Poin yang ia rasa cukup Tiara menyerahkan kertas itu pada Ken.

Dan Ken memberikannya pada Arkan untuk di periksa terlebih dahulu.

"Hanya ini saja?" Tanya Arkan.

"Iya, aku rasa itu sudah cukup!"

"Kau tidak menginginkan uang kompensasi setelah kita bercerai nanti?"

"Tidak!"jawab Tiara yakin.

"Baiklah aku setuju, dengan isi dari permintaan mu ini."

"Silahkan, Nona, Tuan, tanda tangan di sini!"ucap Ken, sambil menunjukan letak yang harus mereka tanda tangani.

"Tunggu! Kenapa dia tidak menulis Poin apa saja yang menjadi larangan untuk ku?" Tanya Tiara.

"Aku ini sibuk, jadi tidak sempat jika harus menulisnya sekarang,"sahut Arkan.

"Tapi aku harus mengetahuinya terlebih dahulu?"

"Aku akan memberikannya, setelah selesai mengisi, sekarang kau tanda tangani saja dulu,"dan Arkan memulai tanda tangan terlebih dahulu,"kau lihat ini, aku tanpa ragu menyetujuinya."

"Tapi...!"

DREEEET...

DREEEET..

Ponsel Tiara bergetar terlebih dahulu sebelum ia melayangkan protes.

"Holo pak! baik aku akan segera kesana!"

Ternyata sang Bos, sudah menunggu Tiara sejak tadi, tanpa berpikir lagi Tiara Segera menanda tangani surat perjanjian itu.

"Sudah kan! Sekarang aku mau pergi dulu."

"Kau mau kemana?" Tanya Arkan.

"Bukankah di surat perjanjian itu sudah jelas jika kau tidak boleh mencampuri urusan ku! belum ada 1 jam kau sudah mau melanggarnya!" Kesal Tiara, karna ulah Arkan yang membuatnya terlambat dan sudah pasti akan di marahi habis-habisan.

Dengan cepat dan tanpa berkata apapun lagi, Tiara segera pergi dari Ruangan itu.

"Padahal aku hanya bertanya, kenapa dia malah marah." Gumam Arkan.

🍁🍁🍁🌹🌹🌹🍁🍁🍁🍁

Terimakasih yang sudah meluangkan waktunya untuk mampir 🙏🤗

Mohon dukungannya 🙏🙏

Love banyak-banyak untuk semuanya ❤️😘

Terpopuler

Comments

UQies (IG: bulqies_uqies)

UQies (IG: bulqies_uqies)

wkwkwk makan aturan sendiri Arkan 🤣

2022-11-06

3

Cahaya Warna

Cahaya Warna

laaaah .....itu namanya kepo, kan di perjanjian di larang kepo 😁

2022-11-06

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Penggerebekan Di Kamar Hotel!
2 Bab 2. Apa Kalian Berdua Melakukan Itu?
3 Bab 3. Harus Menikah.
4 Bab 4. Tidak Bisa Menolak.
5 Bab 5. Memang Harus Menikah
6 Bab 6. Surat Perjanjian.
7 Bab 7. Tri Marah!
8 Bab 8. Arkan Mulai Berulah.
9 Bab 9. Sakit Perut.
10 Bab 10. Kedatangan Berlian
11 Bab 11. Menunggu Arkan Pulang
12 Bab 11. Saya Tiara, Istri Arkan!
13 Bab 13. Tiara Kesal!
14 Bab 14. Bertemu Dengan Lelaki Asing!
15 Bab 15. Kita Akhiri Saja Sampai Di Sini!
16 Bab 16. Mogok Bicara.
17 Bab 17. Ke Pesta.
18 Bab 18. Wanita Perebut Suami Orang!
19 Bab 19. Menyalahkan Tiara.
20 Bab 20. Lelaki Asing Itu Jay!
21 Bab 21. Menjadi Sahabat Ku.
22 Bab 22. Pergi Berbelanja
23 Bab 23. Perasaan yang aneh.
24 Bab 24. Benarkah Tiara?
25 Bab 25. Godaan Dari Berlian.
26 Bab 26. Menyusul Tiara.
27 Bab 27. Arkan Yang Aneh!
28 Bab 28. Arkan VS Jay.
29 Bab 29. Berlian Tau.
30 Bab 30. Arkan Marah!
31 Bab 31. Murkanya Arkan!
32 Bab 32. Ciuman Pertama Yang Di Paksa!
33 Bab 33. Apa Arkan Cemburu?
34 Bab 34. Pulang.
35 Bab 35. Sekarang Saya Sudah Tau Cara Menjinakkan Anda.
36 Bab 36. Mengantarkan Makan Malam.
37 Bab 37. Tatapan Mesum!
38 Bab 38.Tujuan Arkan, Berhasil!
39 Bab 38. Tidak Mengajak Tiara.
40 Bab 40. Jay Mulai Beraksi.
41 Bab 41. Baru Menyadari.
42 Bab 42. Aku Mencintaimu! ~ Kejutan Yang Membawa Luka.
43 Bab 43. Dia Datang Untukku!
44 Bab 44. Masa Lalu Tiara.
45 Bab 45. Ayo Kita Jalan-jalan!
46 Bab 46. Anggap Saja Berkencan.
47 Bab 47. Dia Menolakku!
48 Bab 48. Kebencian Tiara.
49 Bab 49. Kemurkaan Arkan!
50 Bab 50. Ikutlah Ibu Pulang!
51 Bab 51. Tiara Pergi.
52 Bab 52. Surat Gugatan Cerai!
53 Bab 53. Menantu Dan Mertua.
54 Bab 54. Jay Lebih Dulu.
55 Bab 55. Aku Akan Menghukum Mu Istriku Sayang!
56 Bab 56. Herman Membawa Paksa Intan.
57 Bab 57. Dansa
58 Bab 58. Ken Datang!
59 Bab 59. Berdebar Hebat!
60 Bab 60. Pertarungan Antara Arkan Dan Jay!
61 Bab 61. Aku Akan Memaksamu Untuk Tetep Bersamaku
62 Bab 62. Perpaduan Antara Harimau Dan Singa.
63 BAB 63. Berhasil Memiliki Seutuhnya.
64 Bab 64. Menjadi Suami Terbaik
65 BAB 65. Kembali Pulang.
66 BAB 66. Masa Lalu
67 BAB 67. Apa Dia Menantang Ku!
68 BAB 68. Kenapa Kau Menatap Ku Seperti Itu?
69 BAB 69. Menyenangkan Mu.
70 BAB 70. Pulang Kampung
71 BAB 71. Membeli Makan.
72 BAB 72. Apa Kau Cemburu!
73 BAB 73. Bagaimana Kalau Diam-diam Dia Menyukaimu!
74 BAB 74. Kembali Meraih Mimpi!
75 BAB 75. Berlian Menyusul Arkan
76 BAB 76. Arkan Yang Bucin
77 BAB 77. Bertemu Berlian.
78 BAB 78. Berlian Harus Bisa Menerima Kenyataan.
79 BAB 79. Kencan Lagi.
80 BAB 80. Jay Harus Menyerah
81 BAB 81. Memenangkan Persidangan
82 BAB 82. Membujuk Intan
83 BAB 83. Memilih Herman.
84 BAB 84. Dalang Di Balik, Malam penggerebekan.
85 BAB 85. Kesalnya Arkan.
86 BAB 86. Mendatangi Rumah Merlin
87 BAB 87.Melawan Merlin
88 BAB 88. Dia Benar-benar Tidak Perduli Denganku
89 BAB 89. Fakta
90 BAB 90. Berlian Mencoba Bunuh Diri.
91 BAB 91. Mendatangi Tiara Lagi
92 BAB 92. Mengajak Makan Siang
93 BAB 93. Kejutan Untuk Tiara
94 BAB 94. Kebahagiaan Tiara
95 BAB 95. Permintaan Herman
96 BAB 96. Pergi Bulan Madu
97 BAB 97. Hancurnya Merlin Dan Herman
98 BAB 98. Hamil
99 BAB 99. Bersatunya Tiara Dan Berlian
100 BAB 100. Final Episode.
101 Pengumuman Novel Baru.
102 Pengumuman Novel Baru
103 Promosi Novel Baru
104 promosi Novel Baru
105 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Bab 1. Penggerebekan Di Kamar Hotel!
2
Bab 2. Apa Kalian Berdua Melakukan Itu?
3
Bab 3. Harus Menikah.
4
Bab 4. Tidak Bisa Menolak.
5
Bab 5. Memang Harus Menikah
6
Bab 6. Surat Perjanjian.
7
Bab 7. Tri Marah!
8
Bab 8. Arkan Mulai Berulah.
9
Bab 9. Sakit Perut.
10
Bab 10. Kedatangan Berlian
11
Bab 11. Menunggu Arkan Pulang
12
Bab 11. Saya Tiara, Istri Arkan!
13
Bab 13. Tiara Kesal!
14
Bab 14. Bertemu Dengan Lelaki Asing!
15
Bab 15. Kita Akhiri Saja Sampai Di Sini!
16
Bab 16. Mogok Bicara.
17
Bab 17. Ke Pesta.
18
Bab 18. Wanita Perebut Suami Orang!
19
Bab 19. Menyalahkan Tiara.
20
Bab 20. Lelaki Asing Itu Jay!
21
Bab 21. Menjadi Sahabat Ku.
22
Bab 22. Pergi Berbelanja
23
Bab 23. Perasaan yang aneh.
24
Bab 24. Benarkah Tiara?
25
Bab 25. Godaan Dari Berlian.
26
Bab 26. Menyusul Tiara.
27
Bab 27. Arkan Yang Aneh!
28
Bab 28. Arkan VS Jay.
29
Bab 29. Berlian Tau.
30
Bab 30. Arkan Marah!
31
Bab 31. Murkanya Arkan!
32
Bab 32. Ciuman Pertama Yang Di Paksa!
33
Bab 33. Apa Arkan Cemburu?
34
Bab 34. Pulang.
35
Bab 35. Sekarang Saya Sudah Tau Cara Menjinakkan Anda.
36
Bab 36. Mengantarkan Makan Malam.
37
Bab 37. Tatapan Mesum!
38
Bab 38.Tujuan Arkan, Berhasil!
39
Bab 38. Tidak Mengajak Tiara.
40
Bab 40. Jay Mulai Beraksi.
41
Bab 41. Baru Menyadari.
42
Bab 42. Aku Mencintaimu! ~ Kejutan Yang Membawa Luka.
43
Bab 43. Dia Datang Untukku!
44
Bab 44. Masa Lalu Tiara.
45
Bab 45. Ayo Kita Jalan-jalan!
46
Bab 46. Anggap Saja Berkencan.
47
Bab 47. Dia Menolakku!
48
Bab 48. Kebencian Tiara.
49
Bab 49. Kemurkaan Arkan!
50
Bab 50. Ikutlah Ibu Pulang!
51
Bab 51. Tiara Pergi.
52
Bab 52. Surat Gugatan Cerai!
53
Bab 53. Menantu Dan Mertua.
54
Bab 54. Jay Lebih Dulu.
55
Bab 55. Aku Akan Menghukum Mu Istriku Sayang!
56
Bab 56. Herman Membawa Paksa Intan.
57
Bab 57. Dansa
58
Bab 58. Ken Datang!
59
Bab 59. Berdebar Hebat!
60
Bab 60. Pertarungan Antara Arkan Dan Jay!
61
Bab 61. Aku Akan Memaksamu Untuk Tetep Bersamaku
62
Bab 62. Perpaduan Antara Harimau Dan Singa.
63
BAB 63. Berhasil Memiliki Seutuhnya.
64
Bab 64. Menjadi Suami Terbaik
65
BAB 65. Kembali Pulang.
66
BAB 66. Masa Lalu
67
BAB 67. Apa Dia Menantang Ku!
68
BAB 68. Kenapa Kau Menatap Ku Seperti Itu?
69
BAB 69. Menyenangkan Mu.
70
BAB 70. Pulang Kampung
71
BAB 71. Membeli Makan.
72
BAB 72. Apa Kau Cemburu!
73
BAB 73. Bagaimana Kalau Diam-diam Dia Menyukaimu!
74
BAB 74. Kembali Meraih Mimpi!
75
BAB 75. Berlian Menyusul Arkan
76
BAB 76. Arkan Yang Bucin
77
BAB 77. Bertemu Berlian.
78
BAB 78. Berlian Harus Bisa Menerima Kenyataan.
79
BAB 79. Kencan Lagi.
80
BAB 80. Jay Harus Menyerah
81
BAB 81. Memenangkan Persidangan
82
BAB 82. Membujuk Intan
83
BAB 83. Memilih Herman.
84
BAB 84. Dalang Di Balik, Malam penggerebekan.
85
BAB 85. Kesalnya Arkan.
86
BAB 86. Mendatangi Rumah Merlin
87
BAB 87.Melawan Merlin
88
BAB 88. Dia Benar-benar Tidak Perduli Denganku
89
BAB 89. Fakta
90
BAB 90. Berlian Mencoba Bunuh Diri.
91
BAB 91. Mendatangi Tiara Lagi
92
BAB 92. Mengajak Makan Siang
93
BAB 93. Kejutan Untuk Tiara
94
BAB 94. Kebahagiaan Tiara
95
BAB 95. Permintaan Herman
96
BAB 96. Pergi Bulan Madu
97
BAB 97. Hancurnya Merlin Dan Herman
98
BAB 98. Hamil
99
BAB 99. Bersatunya Tiara Dan Berlian
100
BAB 100. Final Episode.
101
Pengumuman Novel Baru.
102
Pengumuman Novel Baru
103
Promosi Novel Baru
104
promosi Novel Baru
105
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!