Bab 13. Tiara Kesal!

Dan Arkan pun hanya diam saja tak berkata apapun, Berlian melepaskan jabat tangannya dan ia beralih pada Arkan untuk menghilangkan rasa gugup karena malu.

"Ar, Apa kau sedang sarapan?"

"Anda sudah melihatnya tapi masih bertanya?"sahut Ken yang mendahului Arkan, dan membuat berlian kesal dengan lelaki itu.

"Aku sedang sarapan!"sahut Arkan mengalihkan perhatian Berlian yang menunjukkan raut kesal pada Ken.

Memang selama 2 tahun ini Ken sama sekali tidak menyukai Berlian, sama seperti Tri yang juga menentang keras hubungan Arkan dan Berlian, entah apa sebabnya mereka menentang hubungan Arkan dan Berlian padahal selama 2 tahun terakhir ini Berlian selalu bersikap baik dan tidak pernah macam-macam.

Berlian mengambil alih mangkok yang ada di tangan Arkan.

"Ar, biar aku yang menyuapi, dulu waktu kau sakit Kau sangat manja sekali tidak mau makan jika bukan aku yang menyuapinya,"ucap Berlian sambil tersenyum dan melirik Tiara dengan ekor matanya, sepertinya gadis ini berniat mengompori hati Tiara.

"Terima kasih Ber,"dan dengan WATADOSNYA, Arkan menyambut dengan senyum seindah gerhana bulan tawaran dari sang kekasih.

Tiara mematung menyaksikan dua sejoli ini.

Aku tau mereka pasangan kekasih, tapi setidaknya tau diri sedikit dengan status masing-masing, membuatku kesal saja.

Berlian mulai menyuapi Arkan mata mereka saling memandang,tapi Arkan tidak fokus karena sesekali ia melirik pada Tiara yang masih berdiri di tempat.

"Nona Berlian lebih baik anda pulang sekarang, karena tuan Arkan harus beristirahat."ucap Ken, bermaksud mengusir Berlian secara halus, jika tidak ada Arkan mungkin dia sudah menyeret Gadis itu untuk keluar dari kamar Arkan.

Tapi bukan Berlian yang keluar, malah Tiara yang melangkahkan kakinya.

"Kau mau ke mana?"tanya Arkan.

"Kerja!"sahut Tiara.

"Tapi Non, bukankah Nona Tiara hari ini akan menjaga Tuan Arkan?"sahut Bi Imah yang berusaha mencegah Tiara untuk pergi dari kamar Arkan.

"Saya rasa tidak perlu Bi, karena sudah ada Berlian yang akan menjaga dengan baik suami saya,"Tiara melirik Berlian,"benar kan Nona Berlian?"

Dengan senang hati Berlian langsung manggut.

"Tentu saja, aku pasti akan menjaga dan merawat suamimu dengan sangat baik."

"Oke! Kalau begitu terima kasih karena kau sudah meringankan pekerjaanku di rumah ini, Aku titip suamiku ya dan sekarang aku harus segera pergi karena di luar sana masih banyak seseorang yang ingin aku temui."

Setelah mengatakan itu Tiara melangkah keluar.

"Tiara!"panggil Arkan.

"Ada apa?"Tiara menghentikan langkah kakinya,"sudah kau diam dan nikmati saja waktu berdua mu, Aku harus pergi sekarang, selamat menikmati!"dan Tiara pun benar-benar keluar dari dalam kamar Arkan.

Ia legah bisa keluar dari kamar itu setidaknya ia sudah tidak melihat lagi pemandangan yang membuatnya muak.

Sementara Arkan, ia sepertinya kesal dengan Tiara yang pergi begitu saja, Berlian yang menyadari itu menjadi gusar, dan cepat mengalihkan perhatian Arkan.

"Ar, ayo makan buburnya, kau harus cepat sehat."

Dan Arkan pun mengangguk lalu memakan bubur itu.

Bi Imah keluar dari kamar Arkan mencoba mengejar Tiara, namun Tiara sudah terlebih dahulu pergi menggunakan motornya.

Sementara Ken, ia masih tetap di kamar Arkan untuk memastikan kalau Berlian tidak akan macam-macam pada Arkan, meskipun Berlian memberi sorot mata tajam tanda mengusir tapi Ken sama sekali tidak bergeming dari tempatnya.

Bi Imah yang sudah tidak bisa mengejar Tiara segera meraih ponselnya dan ia menghubungi sang nyonya besar, untuk melaporkan peristiwa yang baru saja terjadi.

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

Tiara yang merasa jengkel menepikan motornya di sebuah Minimarket.

"Aku rasa Aku butuh minuman yang segar-segar dulu agar bisa meminimalisir rasa panas di tubuh ini,"gumam Tiara.

Tiara berkeliling di rak-rak, yang berisi aneka minuman dengan segala rasa, tapi pikirannya tidak fokus karena ia masih mengingat Berlian dan Arkan.

"Sial! Kenapa wajah mereka berdua selalu muncul di mataku,"gerutu Tiara.

Tiara cepat-cepat meraih kaleng minuman bersoda dengan rasa Strawberry, Entah kenapa sepagi ini Tiara ingin meminum minuman yang dingin, mungkin karna cuacanya panas!

Setelah membayar di kasir, Tiara keluar dan duduk di kursi yang ada di depan Minimarket, kursi yang biasa digunakan untuk beristirahat dan berbincang para pengunjung Minimarket tersebut.

CESSS.....

Tiara membuka tutup kaleng hingga terdengar suara khas minuman soda yang sangat terdengar indah di telinga Tiara.

"Bahkan suara tutup kaleng ini jauh lebih indah dari suara wanita itu,"kesal Tiara, Dan meletakkan kembali minumannya.

"Dia yang mengajukan syarat untuk jangan mempermalukan pasangan dan keluarga masing-masing dengan kelakuan kita yang tidak-tidak di luar sana, tapi ini apa? Dia malah masih berhubungan dengan kekasihnya, bukankah ini melanggar perjanjian kontrak? Karena perbuatan itu bisa mempermalukan keluarga, aku harus memprotesnya lihat saja nanti!"gumam Tiara, yang kesal lalu meraih kembali kaleng minuman yang ia letakkan di meja lalu meminumnya.

Tiara sampai mengkerutkan keningnya mungkin karena rasa soda yang begitu menusuk di tenggorokan.

"Aah... Ini segar sekali!"ucapnya sambil menatap kaleng minuman yang ada di tangannya.

Tiara hendak kembali mengguyurkan minuman itu ke tenggorokannya yang terasa kering karena ia pakai untuk menggerutu dan mengumpat Arkan.

"Maaf Nona, Itu minuman saya!"

Tiba-tiba satu suara menghentikan gerak tangan Tiara, yang hendak menghabiskan minuman itu.

Tiara melirik sumber suara yang ternyata berasal dari hadapannya, dan berjarak kurang dari 1 meter.

Kenapa tiba-tiba bisa ada orang di sini?

Karena asik menggerutu dan mengumpat Tiara sampai tidak menyadari Jika ia duduk satu meja dengan seorang lelaki.

Lelaki itu memasang senyum ramah dan indah di wajahnya, ketika Tiara menatapnya bingung.

Tiara tersenyum canggung dan berkata.

"Maaf, Kenapa Anda tiba-tiba ada di sini?"

"Tiba-tiba? Lelaki itu kembali tersenyum,"saya sudah duduk di sini sebelum Anda datang nona, dan itu,"si lelaki menunjuk kaleng minuman yang masih ada di tangan Tiara.

"Itu minuman saya."

Wajah Tiara seketika memerah dan bingung, mungkin karena ia malu? Tapi Tiara tidak tahu malu dan ia malah melayangkan protes pada lelaki yang ada di hadapannya.

"Hahaha,"Tiara tertawa garing,"maaf, Sepertinya anda salah ini minuman saya dan saya baru membelinya beberapa menit yang lalu."

Lelaki itu meraih kaleng minuman lain yang masih berada di meja dan mendekatkannya pada Tiara.

"Kaleng minuman Anda berwarna merah, dan yang hijau itu milik saya!"

Tiara menatap kaleng minuman secara bergantian, dan ingatannya pulih kembali.

"Astaga! Ini memang bukan punyaku,"gumam Tiara dengan sangat pelan, dan hanya dia saja yang mendengar gumaman itu.

Dan secepat kilat ia menurunkan kaleng berwarna hijau itu dari tangannya.

🍂💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞🍂

Terimakasih sudah berkunjung ke cerita ini 🙏

Mohon dukungannya ya 🙏🤗

😘😘😘😘😘😘

Terpopuler

Comments

tinta hitam

tinta hitam

malunya sampe ke ubun-ubun itu mah 🤣🤣

2022-11-11

2

UQies (IG: bulqies_uqies)

UQies (IG: bulqies_uqies)

Semangat kakak 💪

2022-11-11

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Penggerebekan Di Kamar Hotel!
2 Bab 2. Apa Kalian Berdua Melakukan Itu?
3 Bab 3. Harus Menikah.
4 Bab 4. Tidak Bisa Menolak.
5 Bab 5. Memang Harus Menikah
6 Bab 6. Surat Perjanjian.
7 Bab 7. Tri Marah!
8 Bab 8. Arkan Mulai Berulah.
9 Bab 9. Sakit Perut.
10 Bab 10. Kedatangan Berlian
11 Bab 11. Menunggu Arkan Pulang
12 Bab 11. Saya Tiara, Istri Arkan!
13 Bab 13. Tiara Kesal!
14 Bab 14. Bertemu Dengan Lelaki Asing!
15 Bab 15. Kita Akhiri Saja Sampai Di Sini!
16 Bab 16. Mogok Bicara.
17 Bab 17. Ke Pesta.
18 Bab 18. Wanita Perebut Suami Orang!
19 Bab 19. Menyalahkan Tiara.
20 Bab 20. Lelaki Asing Itu Jay!
21 Bab 21. Menjadi Sahabat Ku.
22 Bab 22. Pergi Berbelanja
23 Bab 23. Perasaan yang aneh.
24 Bab 24. Benarkah Tiara?
25 Bab 25. Godaan Dari Berlian.
26 Bab 26. Menyusul Tiara.
27 Bab 27. Arkan Yang Aneh!
28 Bab 28. Arkan VS Jay.
29 Bab 29. Berlian Tau.
30 Bab 30. Arkan Marah!
31 Bab 31. Murkanya Arkan!
32 Bab 32. Ciuman Pertama Yang Di Paksa!
33 Bab 33. Apa Arkan Cemburu?
34 Bab 34. Pulang.
35 Bab 35. Sekarang Saya Sudah Tau Cara Menjinakkan Anda.
36 Bab 36. Mengantarkan Makan Malam.
37 Bab 37. Tatapan Mesum!
38 Bab 38.Tujuan Arkan, Berhasil!
39 Bab 38. Tidak Mengajak Tiara.
40 Bab 40. Jay Mulai Beraksi.
41 Bab 41. Baru Menyadari.
42 Bab 42. Aku Mencintaimu! ~ Kejutan Yang Membawa Luka.
43 Bab 43. Dia Datang Untukku!
44 Bab 44. Masa Lalu Tiara.
45 Bab 45. Ayo Kita Jalan-jalan!
46 Bab 46. Anggap Saja Berkencan.
47 Bab 47. Dia Menolakku!
48 Bab 48. Kebencian Tiara.
49 Bab 49. Kemurkaan Arkan!
50 Bab 50. Ikutlah Ibu Pulang!
51 Bab 51. Tiara Pergi.
52 Bab 52. Surat Gugatan Cerai!
53 Bab 53. Menantu Dan Mertua.
54 Bab 54. Jay Lebih Dulu.
55 Bab 55. Aku Akan Menghukum Mu Istriku Sayang!
56 Bab 56. Herman Membawa Paksa Intan.
57 Bab 57. Dansa
58 Bab 58. Ken Datang!
59 Bab 59. Berdebar Hebat!
60 Bab 60. Pertarungan Antara Arkan Dan Jay!
61 Bab 61. Aku Akan Memaksamu Untuk Tetep Bersamaku
62 Bab 62. Perpaduan Antara Harimau Dan Singa.
63 BAB 63. Berhasil Memiliki Seutuhnya.
64 Bab 64. Menjadi Suami Terbaik
65 BAB 65. Kembali Pulang.
66 BAB 66. Masa Lalu
67 BAB 67. Apa Dia Menantang Ku!
68 BAB 68. Kenapa Kau Menatap Ku Seperti Itu?
69 BAB 69. Menyenangkan Mu.
70 BAB 70. Pulang Kampung
71 BAB 71. Membeli Makan.
72 BAB 72. Apa Kau Cemburu!
73 BAB 73. Bagaimana Kalau Diam-diam Dia Menyukaimu!
74 BAB 74. Kembali Meraih Mimpi!
75 BAB 75. Berlian Menyusul Arkan
76 BAB 76. Arkan Yang Bucin
77 BAB 77. Bertemu Berlian.
78 BAB 78. Berlian Harus Bisa Menerima Kenyataan.
79 BAB 79. Kencan Lagi.
80 BAB 80. Jay Harus Menyerah
81 BAB 81. Memenangkan Persidangan
82 BAB 82. Membujuk Intan
83 BAB 83. Memilih Herman.
84 BAB 84. Dalang Di Balik, Malam penggerebekan.
85 BAB 85. Kesalnya Arkan.
86 BAB 86. Mendatangi Rumah Merlin
87 BAB 87.Melawan Merlin
88 BAB 88. Dia Benar-benar Tidak Perduli Denganku
89 BAB 89. Fakta
90 BAB 90. Berlian Mencoba Bunuh Diri.
91 BAB 91. Mendatangi Tiara Lagi
92 BAB 92. Mengajak Makan Siang
93 BAB 93. Kejutan Untuk Tiara
94 BAB 94. Kebahagiaan Tiara
95 BAB 95. Permintaan Herman
96 BAB 96. Pergi Bulan Madu
97 BAB 97. Hancurnya Merlin Dan Herman
98 BAB 98. Hamil
99 BAB 99. Bersatunya Tiara Dan Berlian
100 BAB 100. Final Episode.
101 Pengumuman Novel Baru.
102 Pengumuman Novel Baru
103 Promosi Novel Baru
104 promosi Novel Baru
105 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Bab 1. Penggerebekan Di Kamar Hotel!
2
Bab 2. Apa Kalian Berdua Melakukan Itu?
3
Bab 3. Harus Menikah.
4
Bab 4. Tidak Bisa Menolak.
5
Bab 5. Memang Harus Menikah
6
Bab 6. Surat Perjanjian.
7
Bab 7. Tri Marah!
8
Bab 8. Arkan Mulai Berulah.
9
Bab 9. Sakit Perut.
10
Bab 10. Kedatangan Berlian
11
Bab 11. Menunggu Arkan Pulang
12
Bab 11. Saya Tiara, Istri Arkan!
13
Bab 13. Tiara Kesal!
14
Bab 14. Bertemu Dengan Lelaki Asing!
15
Bab 15. Kita Akhiri Saja Sampai Di Sini!
16
Bab 16. Mogok Bicara.
17
Bab 17. Ke Pesta.
18
Bab 18. Wanita Perebut Suami Orang!
19
Bab 19. Menyalahkan Tiara.
20
Bab 20. Lelaki Asing Itu Jay!
21
Bab 21. Menjadi Sahabat Ku.
22
Bab 22. Pergi Berbelanja
23
Bab 23. Perasaan yang aneh.
24
Bab 24. Benarkah Tiara?
25
Bab 25. Godaan Dari Berlian.
26
Bab 26. Menyusul Tiara.
27
Bab 27. Arkan Yang Aneh!
28
Bab 28. Arkan VS Jay.
29
Bab 29. Berlian Tau.
30
Bab 30. Arkan Marah!
31
Bab 31. Murkanya Arkan!
32
Bab 32. Ciuman Pertama Yang Di Paksa!
33
Bab 33. Apa Arkan Cemburu?
34
Bab 34. Pulang.
35
Bab 35. Sekarang Saya Sudah Tau Cara Menjinakkan Anda.
36
Bab 36. Mengantarkan Makan Malam.
37
Bab 37. Tatapan Mesum!
38
Bab 38.Tujuan Arkan, Berhasil!
39
Bab 38. Tidak Mengajak Tiara.
40
Bab 40. Jay Mulai Beraksi.
41
Bab 41. Baru Menyadari.
42
Bab 42. Aku Mencintaimu! ~ Kejutan Yang Membawa Luka.
43
Bab 43. Dia Datang Untukku!
44
Bab 44. Masa Lalu Tiara.
45
Bab 45. Ayo Kita Jalan-jalan!
46
Bab 46. Anggap Saja Berkencan.
47
Bab 47. Dia Menolakku!
48
Bab 48. Kebencian Tiara.
49
Bab 49. Kemurkaan Arkan!
50
Bab 50. Ikutlah Ibu Pulang!
51
Bab 51. Tiara Pergi.
52
Bab 52. Surat Gugatan Cerai!
53
Bab 53. Menantu Dan Mertua.
54
Bab 54. Jay Lebih Dulu.
55
Bab 55. Aku Akan Menghukum Mu Istriku Sayang!
56
Bab 56. Herman Membawa Paksa Intan.
57
Bab 57. Dansa
58
Bab 58. Ken Datang!
59
Bab 59. Berdebar Hebat!
60
Bab 60. Pertarungan Antara Arkan Dan Jay!
61
Bab 61. Aku Akan Memaksamu Untuk Tetep Bersamaku
62
Bab 62. Perpaduan Antara Harimau Dan Singa.
63
BAB 63. Berhasil Memiliki Seutuhnya.
64
Bab 64. Menjadi Suami Terbaik
65
BAB 65. Kembali Pulang.
66
BAB 66. Masa Lalu
67
BAB 67. Apa Dia Menantang Ku!
68
BAB 68. Kenapa Kau Menatap Ku Seperti Itu?
69
BAB 69. Menyenangkan Mu.
70
BAB 70. Pulang Kampung
71
BAB 71. Membeli Makan.
72
BAB 72. Apa Kau Cemburu!
73
BAB 73. Bagaimana Kalau Diam-diam Dia Menyukaimu!
74
BAB 74. Kembali Meraih Mimpi!
75
BAB 75. Berlian Menyusul Arkan
76
BAB 76. Arkan Yang Bucin
77
BAB 77. Bertemu Berlian.
78
BAB 78. Berlian Harus Bisa Menerima Kenyataan.
79
BAB 79. Kencan Lagi.
80
BAB 80. Jay Harus Menyerah
81
BAB 81. Memenangkan Persidangan
82
BAB 82. Membujuk Intan
83
BAB 83. Memilih Herman.
84
BAB 84. Dalang Di Balik, Malam penggerebekan.
85
BAB 85. Kesalnya Arkan.
86
BAB 86. Mendatangi Rumah Merlin
87
BAB 87.Melawan Merlin
88
BAB 88. Dia Benar-benar Tidak Perduli Denganku
89
BAB 89. Fakta
90
BAB 90. Berlian Mencoba Bunuh Diri.
91
BAB 91. Mendatangi Tiara Lagi
92
BAB 92. Mengajak Makan Siang
93
BAB 93. Kejutan Untuk Tiara
94
BAB 94. Kebahagiaan Tiara
95
BAB 95. Permintaan Herman
96
BAB 96. Pergi Bulan Madu
97
BAB 97. Hancurnya Merlin Dan Herman
98
BAB 98. Hamil
99
BAB 99. Bersatunya Tiara Dan Berlian
100
BAB 100. Final Episode.
101
Pengumuman Novel Baru.
102
Pengumuman Novel Baru
103
Promosi Novel Baru
104
promosi Novel Baru
105
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!