Bab 5. Memang Harus Menikah

"Tuan, acaranya akan segera dimulai tapi kenapa Anda masih ada di sini?"Ken masuk ke dalam ruangan Arkan dengan tergesa-gesa, karena tuan Wilson menyuruhnya cepat-cepat membawa Arkan.

"Ken, aku masih tidak bisa menghubungi Berlian?"sedih Arkan.

"Sudahlah tuan, lupakan dulu soal Nona Berlian sekarang anda harus segera menikah!"

"Tapi bagaimana jika berlian kecewa dan terluka karena aku menikahi gadis lain?"

"Kita pikirkan itu nanti tuan, karena yang terpenting sekarang Anda harus segera ke aula pernikahan sebelum Tuan Wilson marah jika anda tidak kunjung hadir."

"Ini semua gara-gara gadis itu!"kesal Arkan.

Meskipun ia menggerutu dan mengumpat dalam hatinya, tapi Arkan tetap melangkahkan kakinya menuju aula pernikahan, diikuti Ken di belakangnya.

Begitupun dengan Tiara, Iya bahkan lebih nekat dari Arkan dengan mencoba kabur dari resepsi pernikahan itu.

Tapi sial! Tina memergokinya dan menggagalkan semua misinya untuk kabur.

Karena semua sudah tidak bisa dicegah, Arkan dan Tiara memang harus Menikah.

🍁🍁

Akhirnya pernikahan pun dilangsungkan.

Arkan, mengucapkan janji pernikahan dengan lantang dan lancar hingga beberapa menit kemudian mereka resmi menikah dan menjadi pasangan suami istri.

Senyum bahagia terukir jelas di wajah para orangtua yang tengah berbincang-bincang dengan para tamu undangan yang hadir memenuhi gedung itu.

Sangat bertolak belakang, dengan wajah si pengantin pria dan wanita yang nampak datar bahkan terlihat kesal.

Dibalik kemeriahan dan kegembiraan pesta pernikahan, Tiara dan Arkan Tengah memutar otak untuk menyusun sebuah rencana dan siasat, apa yang harus mereka lakukan agar pernikahan ini tidak bertahan lama.

Beberapa menit memutar otak senyum puas terukir di bibir Arkan, sepertinya lelaki itu sudah menemukan solusinya.

Beberapa jam kemudian pesta usai, Arkan menolak untuk tinggal bersama orangtuanya, ia lebih memilih membawa Tiara ke rumahnya sendiri karena ia sudah menyiapkan sebuah rencana untuk Tiara, Jika ia tinggal di rumahnya sendiri, Arkan akan lebih leluasa melakukan apapun pada Tiara, berbeda sekali Jika ia dan Tiara harus tinggal bersama orangtuanya.

🍁🍁🍁🍁

Malam hari.

Mereka sampai di rumah megah berlantai 2 yang hanya ditinggali oleh 5 orang.

Arkan

Ken

Bibi Imah

Dan dua penjaga.

Tiara disambut layaknya seorang Nyonya di Rumah Arkan, dan Arkan pun harus berpura-pura baik pada Tiara agar bibi dan para pengawal tidak mengadu pada Wilson dan Tri.

"Selamat datang nona!"mereka menundukkan kepalanya pada Tiara.

"Terima kasih,"sahut Tiara.

Kenapa mereka harus menundukkan kepala seperti itu, aku sungguh tidak nyaman di perlakukan seperti ini.

Tiara diantar oleh Bibi menuju kamar utama yang ada di lantai 2 agar sang Nona bisa beristirahat.

Sedangkan Arkan, setelah menurunkan Tiara dari mobilnya ia langsung pergi begitu saja tanpa mengatakan apapun dan tanpa berganti pakaian terlebih dahulu, ia pergi bersama Ken di malam pertamanya, entah hendak ke mana lelaki itu.

Tiara yang sendirian di kamar besar itu merasa bingung dan tidak tahu harus melakukan apa, bahkan berganti pakaian pun tidak bisa ia lakukan karena semua barang-barang pribadi termasuk pakaian masih berada di kontrakannya, ia meminta ijin pada Bibi untuk pulang ke kontrakan, tapi Bibi melarang dengan alasan, ini sudah malam tidak baik jika harus keluar Rumah, jadi biar Bibi yang akan menyiapkan semua keperluan anda.

🍁🍁

"Apa yang harus aku lakukan di sini? Kenapa dia tidak membiarkan aku pulang ke kontrakan saja, dan suami macam apa itu meninggalkan istrinya di malam pertama sendirian seperti ini, hahaha,"tiba-tiba Tiara tertawa geli mendengar sebutan untuk dirinya sendiri," istri! kupingku sakit mendengar sebutan itu." Gumam Tiara.

"Baiklah Tiara! Nikmati saja malam ini, syukur-syukur lelaki sombong itu tidak usah kembali lagi ke sini, apa aku terkesan jahat karena bicara seperti itu pada suamiku sendiri?"tanya Tiara pada dirinya sendiri.

"Ah, sudahlah Tiara, tidak usah kau pikirkan, lebih baik kau pikirkan saja bagaimana caranya agar kau menjadi istri yang baik, atau pikirkan cara untuk lepas dari pernikahan ini, tapi bagaimana dengan ibu? Ibu pasti akan marah besar Jika aku berniat kabur dari suamiku itu, apa yang harus aku lakukan?"debat Tiara dengan hatinya sendiri.

Tiara mengacak-acak rambutnya.

"Kita pikirkan itu nanti, yang penting kau harus beristirahat dulu Tiara."

Tiara menjatuhkan berat badannya di atas kasur yang empuk dan nyaman.

"Astaga! Kenapa kasur ini begitu empuk dan lembut aku seperti tidur di atas tumpukan Roti tawar, selama 21 tahun aku tinggal di Dunia, baru kali ini aku tidur di kasur yang empuk dan nyaman seperti ini, sungguh beruntung sekali lelaki sombong itu bisa tidur di tempat seperti ini setiap hari."Racau Tiara, yang sudah mulai memejamkan matanya.

Mungkin karena terlalu lelah seharian harus berpura-pura menjadi sang Putri untuk pangeran di pelaminan, Tiara Langsung tertidur pulas dan travelling ke alam mimpinya, Iya berharap ketika bangun nanti semua ini tidaklah nyata.

🍁🍁🍁🍁

Pukul 3 Dinihari.

Sang suami baru kembali dari hiling malamnya, Iya kembali ke rumah bersama Ken, wajah Arkan nampak sangat kusut dan lesu.

Ken mengantar tuannya sampai depan pintu kamar.

"Cukup sampai sini saja, kau beristirahatlah." Ucap Arkan.

"Baik Tuan, Selamat malam dan selamat beristirahat." Ken berlalu menuju kamarnya yang berada di lantai bawah.

CEKLEEK...

Arkan membuka pintu kamarnya dan berjalan lunglai menuju kasur yang ada di tengah-tengah ruangan besar itu.

Wajah kusut dan lesu Arkan tiba-tiba menjadi segar bugar, karena melihat ada seseorang yang tidur di ranjang kesayangannya.

"Enak sekali dia tidur begitu pulas Di kasurku!"kesal Arkan sambil meremas jari-jari tangannya.

"HEI! BANGUN, AYO CEPAT BANGUN!" Teriak Arkan sambil menarik ujung gaun Tiara.

"Dia tidur sudah seperti orang mati saja!"kesal Arkan.

Dan ia kembali menarik ujung gaun gadis yang baru tadi siang, namanya ia sebut dalam sumpah Dan janji pernikahan yang sakral.

Kali ini Arkan menariknya dengan sangat kuat, sampai membuat Tiara terkejut dan terbangun seketika.

Arkan menaikkan kedua tangannya di pinggang dan menatap jahat Tiara, yang tengah mengumpulkan nyawa pasca pergi ke alam mimpi.

Dan akhirnya Tiara sadar kalau saat ini ia berada di rumah lelaki yang menikahinya tadi siang.

"Kau sudah pulang?"tanya Tiara dengan lembut, mencoba bersikap baik pada suaminya itu, karna beberapa menit yang lalu iya memimpikan ibunya yang mewanti-wanti dirinya agar selalu bersikap sopan pada suaminya.

Dan pesan itu jugalah yang ibu Lastri titipkan pada Tiara sebelum ia pulang ke kampung halaman.

Tapi! Apa bisa Tiara bersikap baik dan melakukan semua tugasnya sebagai seorang istri, pada Arkan yang sepertinya menganggap Tiara sebagai musuh?

"Kau lihat Aku sudah ada di sini kan? Itu artinya aku sudah pulang, pertanyaanmu sungguh sangat aneh!"cibir Arkan.

Tiara bangun dan berdiri di depan Arkan.

"Ada apa kau memperhatikanku seperti itu?"

Tiara menggeleng.

"Tidak ada apa-apa!"

"Apa yang kau lakukan di sini?"tanya Arkan dengan mata menyalang.

"Apalagi! tentu saja tidur, tidak mungkin aku sedang masak di sini kan!"sahut Tiara yang mulai kesal.

"Siapa yang mengizinkanmu tidur di kamarku?"

"Tidak ada yang mengizinkan, tapi bibi yang mengantarku ke sini."

"Bi Imah!"geram Arkan.

Arkan menggerakkan tangannya menunjuk pintu keluar.

"Apa?"tanya tanya Tiara bingung.

"Cepat keluar dari kamarku!"

"Aku tidak tahu kalau ini kamarmu, kau ini gampang sekali marah!"kesal Tiara.

"Kau mengataiku?"

"Tidak!"sahut Tiara singkat.

"Ya sudah cepat keluar! Jangan bermimpi jika aku mau tidur satu ranjang denganmu."

Akupun tidak Sudi tidur dengan mu tuan sombong, bahkan membayangkannya saja sudah membuatku kesal.

Tapi kau harus sabar Tiara, ingat pesan ibu.

"Lalu aku tidur di mana?"

"Terserah!"Arkan langsung membaringkan tubuh, tanpa perduli dengan Tiara yang masih berdiri di sana.

Melihat Tiara yang tak kunjung keluar dari kamarnya, Arkan kembali bangun, dia memicingkan matanya menatap lekat Tiara.

"Apa kau akan memaksaku untuk tidur bersamamu?"

Tiara mendengus kesal.

"Jangan bermimpi aku akan memaksamu untuk tidur bersamaku tuan!"ucap Tiara yang membalikkan perkataan Arkan tadi.

Dan secepat kilat Tiara keluar dari kamar itu.

Arkan memperhatikan Tiara yang menutup pintu itu dengan sangat kuat.

"Dia galak sekali!"gumam Arkan.

🍁🍁🍁🌹🌹🌹🍁🍁🍁

Trimakasih sudah mau membaca cerita saya 🙏🤗

love banyak-banyak untuk semuanya ❤️❤️

Terpopuler

Comments

UQies (IG: bulqies_uqies)

UQies (IG: bulqies_uqies)

Arkan ini galak banget, awas yah kalau nanti bucin sama Tiara, tak ketawain kamu 😄

2022-11-05

1

Cahaya Warna

Cahaya Warna

pokoke tiara jgn jatuh cinta duluan thoooor......

2022-11-04

2

Cahaya Warna

Cahaya Warna

itu namanya takdir tak dpt di tolak 😁

2022-11-04

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Penggerebekan Di Kamar Hotel!
2 Bab 2. Apa Kalian Berdua Melakukan Itu?
3 Bab 3. Harus Menikah.
4 Bab 4. Tidak Bisa Menolak.
5 Bab 5. Memang Harus Menikah
6 Bab 6. Surat Perjanjian.
7 Bab 7. Tri Marah!
8 Bab 8. Arkan Mulai Berulah.
9 Bab 9. Sakit Perut.
10 Bab 10. Kedatangan Berlian
11 Bab 11. Menunggu Arkan Pulang
12 Bab 11. Saya Tiara, Istri Arkan!
13 Bab 13. Tiara Kesal!
14 Bab 14. Bertemu Dengan Lelaki Asing!
15 Bab 15. Kita Akhiri Saja Sampai Di Sini!
16 Bab 16. Mogok Bicara.
17 Bab 17. Ke Pesta.
18 Bab 18. Wanita Perebut Suami Orang!
19 Bab 19. Menyalahkan Tiara.
20 Bab 20. Lelaki Asing Itu Jay!
21 Bab 21. Menjadi Sahabat Ku.
22 Bab 22. Pergi Berbelanja
23 Bab 23. Perasaan yang aneh.
24 Bab 24. Benarkah Tiara?
25 Bab 25. Godaan Dari Berlian.
26 Bab 26. Menyusul Tiara.
27 Bab 27. Arkan Yang Aneh!
28 Bab 28. Arkan VS Jay.
29 Bab 29. Berlian Tau.
30 Bab 30. Arkan Marah!
31 Bab 31. Murkanya Arkan!
32 Bab 32. Ciuman Pertama Yang Di Paksa!
33 Bab 33. Apa Arkan Cemburu?
34 Bab 34. Pulang.
35 Bab 35. Sekarang Saya Sudah Tau Cara Menjinakkan Anda.
36 Bab 36. Mengantarkan Makan Malam.
37 Bab 37. Tatapan Mesum!
38 Bab 38.Tujuan Arkan, Berhasil!
39 Bab 38. Tidak Mengajak Tiara.
40 Bab 40. Jay Mulai Beraksi.
41 Bab 41. Baru Menyadari.
42 Bab 42. Aku Mencintaimu! ~ Kejutan Yang Membawa Luka.
43 Bab 43. Dia Datang Untukku!
44 Bab 44. Masa Lalu Tiara.
45 Bab 45. Ayo Kita Jalan-jalan!
46 Bab 46. Anggap Saja Berkencan.
47 Bab 47. Dia Menolakku!
48 Bab 48. Kebencian Tiara.
49 Bab 49. Kemurkaan Arkan!
50 Bab 50. Ikutlah Ibu Pulang!
51 Bab 51. Tiara Pergi.
52 Bab 52. Surat Gugatan Cerai!
53 Bab 53. Menantu Dan Mertua.
54 Bab 54. Jay Lebih Dulu.
55 Bab 55. Aku Akan Menghukum Mu Istriku Sayang!
56 Bab 56. Herman Membawa Paksa Intan.
57 Bab 57. Dansa
58 Bab 58. Ken Datang!
59 Bab 59. Berdebar Hebat!
60 Bab 60. Pertarungan Antara Arkan Dan Jay!
61 Bab 61. Aku Akan Memaksamu Untuk Tetep Bersamaku
62 Bab 62. Perpaduan Antara Harimau Dan Singa.
63 BAB 63. Berhasil Memiliki Seutuhnya.
64 Bab 64. Menjadi Suami Terbaik
65 BAB 65. Kembali Pulang.
66 BAB 66. Masa Lalu
67 BAB 67. Apa Dia Menantang Ku!
68 BAB 68. Kenapa Kau Menatap Ku Seperti Itu?
69 BAB 69. Menyenangkan Mu.
70 BAB 70. Pulang Kampung
71 BAB 71. Membeli Makan.
72 BAB 72. Apa Kau Cemburu!
73 BAB 73. Bagaimana Kalau Diam-diam Dia Menyukaimu!
74 BAB 74. Kembali Meraih Mimpi!
75 BAB 75. Berlian Menyusul Arkan
76 BAB 76. Arkan Yang Bucin
77 BAB 77. Bertemu Berlian.
78 BAB 78. Berlian Harus Bisa Menerima Kenyataan.
79 BAB 79. Kencan Lagi.
80 BAB 80. Jay Harus Menyerah
81 BAB 81. Memenangkan Persidangan
82 BAB 82. Membujuk Intan
83 BAB 83. Memilih Herman.
84 BAB 84. Dalang Di Balik, Malam penggerebekan.
85 BAB 85. Kesalnya Arkan.
86 BAB 86. Mendatangi Rumah Merlin
87 BAB 87.Melawan Merlin
88 BAB 88. Dia Benar-benar Tidak Perduli Denganku
89 BAB 89. Fakta
90 BAB 90. Berlian Mencoba Bunuh Diri.
91 BAB 91. Mendatangi Tiara Lagi
92 BAB 92. Mengajak Makan Siang
93 BAB 93. Kejutan Untuk Tiara
94 BAB 94. Kebahagiaan Tiara
95 BAB 95. Permintaan Herman
96 BAB 96. Pergi Bulan Madu
97 BAB 97. Hancurnya Merlin Dan Herman
98 BAB 98. Hamil
99 BAB 99. Bersatunya Tiara Dan Berlian
100 BAB 100. Final Episode.
101 Pengumuman Novel Baru.
102 Pengumuman Novel Baru
103 Promosi Novel Baru
104 promosi Novel Baru
105 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Bab 1. Penggerebekan Di Kamar Hotel!
2
Bab 2. Apa Kalian Berdua Melakukan Itu?
3
Bab 3. Harus Menikah.
4
Bab 4. Tidak Bisa Menolak.
5
Bab 5. Memang Harus Menikah
6
Bab 6. Surat Perjanjian.
7
Bab 7. Tri Marah!
8
Bab 8. Arkan Mulai Berulah.
9
Bab 9. Sakit Perut.
10
Bab 10. Kedatangan Berlian
11
Bab 11. Menunggu Arkan Pulang
12
Bab 11. Saya Tiara, Istri Arkan!
13
Bab 13. Tiara Kesal!
14
Bab 14. Bertemu Dengan Lelaki Asing!
15
Bab 15. Kita Akhiri Saja Sampai Di Sini!
16
Bab 16. Mogok Bicara.
17
Bab 17. Ke Pesta.
18
Bab 18. Wanita Perebut Suami Orang!
19
Bab 19. Menyalahkan Tiara.
20
Bab 20. Lelaki Asing Itu Jay!
21
Bab 21. Menjadi Sahabat Ku.
22
Bab 22. Pergi Berbelanja
23
Bab 23. Perasaan yang aneh.
24
Bab 24. Benarkah Tiara?
25
Bab 25. Godaan Dari Berlian.
26
Bab 26. Menyusul Tiara.
27
Bab 27. Arkan Yang Aneh!
28
Bab 28. Arkan VS Jay.
29
Bab 29. Berlian Tau.
30
Bab 30. Arkan Marah!
31
Bab 31. Murkanya Arkan!
32
Bab 32. Ciuman Pertama Yang Di Paksa!
33
Bab 33. Apa Arkan Cemburu?
34
Bab 34. Pulang.
35
Bab 35. Sekarang Saya Sudah Tau Cara Menjinakkan Anda.
36
Bab 36. Mengantarkan Makan Malam.
37
Bab 37. Tatapan Mesum!
38
Bab 38.Tujuan Arkan, Berhasil!
39
Bab 38. Tidak Mengajak Tiara.
40
Bab 40. Jay Mulai Beraksi.
41
Bab 41. Baru Menyadari.
42
Bab 42. Aku Mencintaimu! ~ Kejutan Yang Membawa Luka.
43
Bab 43. Dia Datang Untukku!
44
Bab 44. Masa Lalu Tiara.
45
Bab 45. Ayo Kita Jalan-jalan!
46
Bab 46. Anggap Saja Berkencan.
47
Bab 47. Dia Menolakku!
48
Bab 48. Kebencian Tiara.
49
Bab 49. Kemurkaan Arkan!
50
Bab 50. Ikutlah Ibu Pulang!
51
Bab 51. Tiara Pergi.
52
Bab 52. Surat Gugatan Cerai!
53
Bab 53. Menantu Dan Mertua.
54
Bab 54. Jay Lebih Dulu.
55
Bab 55. Aku Akan Menghukum Mu Istriku Sayang!
56
Bab 56. Herman Membawa Paksa Intan.
57
Bab 57. Dansa
58
Bab 58. Ken Datang!
59
Bab 59. Berdebar Hebat!
60
Bab 60. Pertarungan Antara Arkan Dan Jay!
61
Bab 61. Aku Akan Memaksamu Untuk Tetep Bersamaku
62
Bab 62. Perpaduan Antara Harimau Dan Singa.
63
BAB 63. Berhasil Memiliki Seutuhnya.
64
Bab 64. Menjadi Suami Terbaik
65
BAB 65. Kembali Pulang.
66
BAB 66. Masa Lalu
67
BAB 67. Apa Dia Menantang Ku!
68
BAB 68. Kenapa Kau Menatap Ku Seperti Itu?
69
BAB 69. Menyenangkan Mu.
70
BAB 70. Pulang Kampung
71
BAB 71. Membeli Makan.
72
BAB 72. Apa Kau Cemburu!
73
BAB 73. Bagaimana Kalau Diam-diam Dia Menyukaimu!
74
BAB 74. Kembali Meraih Mimpi!
75
BAB 75. Berlian Menyusul Arkan
76
BAB 76. Arkan Yang Bucin
77
BAB 77. Bertemu Berlian.
78
BAB 78. Berlian Harus Bisa Menerima Kenyataan.
79
BAB 79. Kencan Lagi.
80
BAB 80. Jay Harus Menyerah
81
BAB 81. Memenangkan Persidangan
82
BAB 82. Membujuk Intan
83
BAB 83. Memilih Herman.
84
BAB 84. Dalang Di Balik, Malam penggerebekan.
85
BAB 85. Kesalnya Arkan.
86
BAB 86. Mendatangi Rumah Merlin
87
BAB 87.Melawan Merlin
88
BAB 88. Dia Benar-benar Tidak Perduli Denganku
89
BAB 89. Fakta
90
BAB 90. Berlian Mencoba Bunuh Diri.
91
BAB 91. Mendatangi Tiara Lagi
92
BAB 92. Mengajak Makan Siang
93
BAB 93. Kejutan Untuk Tiara
94
BAB 94. Kebahagiaan Tiara
95
BAB 95. Permintaan Herman
96
BAB 96. Pergi Bulan Madu
97
BAB 97. Hancurnya Merlin Dan Herman
98
BAB 98. Hamil
99
BAB 99. Bersatunya Tiara Dan Berlian
100
BAB 100. Final Episode.
101
Pengumuman Novel Baru.
102
Pengumuman Novel Baru
103
Promosi Novel Baru
104
promosi Novel Baru
105
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!