Tamarin Berusaha Mengambil Hati Ayah Mertuanya

Semenjak peristiwa nasi goreng dan omelette itu. Tamarin tidak lantas putus asa atas sikap yang dilayangkan oleh ayah mertuanya kepadanya.

Bahkan detik dimana setelah ayah mertuanya menyuruh semua asisten membuang nasi goreng dan omelette buatannya, Tamarin langsung berinisiatif untuk mengantarkan secangkir kopi hitam yang dipesan Tuan Kino kepada bibi.

Tok ... Tok ...

Suara ketukan pintu yang awalnya ragu namun Tamarin harus mencobanya. Dia tidak boleh menyerah dan langsung putus asa begitu saja dengan sikap kejam ayah mertuanya.

" Masuk." seru Tuan Kino dari dalam kamarnya.

Ceklek

Gagang pintu yang Tamarin buka dengan detak jantung bagai berhadapan dengan seekor singa. Antara takut dirinya akan di terkam atau bahkan dimangsa hidup-hidup. Kira-kira seperti itulah bayangannya.

Namun jika tidak dia coba dan dia beranikan diri dengan mengambil hati ayah mertuanya. Situasi hari demi hari pasti akan sama dan tidak akan berubah bahkan bisa jadi lebih mengerikan dari tadi pagi saat sarapan.

" Maaf Tuan, ini kopinya." Tamarin yang meletakkan secangkir kopi hitam pesanan ayah mertuanya di atas meja tepat di hadapan ayah mertuanya.

Tamarin tidak sempat mengedarkan penglihatannya. Dia hanya berfokus berjalan menuju sebuah meja dimana ada ayah mertuanya yang sedang duduk di long sofa sambil memainkan gawai nya.

Itu saja seluruh tangan dan kakinya terasa bergetar karena takut jika Tuan Kino akan membuang lagi seperti peristiwa saat sarapan, atau bahkan yang lebih parahnya akan menyiramkan kopi panas ini ke bagian tubuhnya tidak tanggung-tanggung. Sungguh menyeramkan.

Terlihat sekali jika cangkir berisi kopi hitam itu bergetar karena tangan Tamarin juga bergetar saat meletakkan di atas meja. Dan itu hanya dilihat dengan ekspresi wajah datar biasa, lebih tepatnya seperti tidak suka oleh Tuan Kino.

" Saya permisi Tuan." ujar Tamarin yang kemudian berdiri dan menempelkan nampan pada bagian perutnya.

Namun karena tidak ada jawaban yang keluar dari mulut Tuan Kino. Tamarin mengulang kalimatnya dan langsung memutar langkah untuk keluar dari kamar Tuan Kino.

Masih dengan tangannya yang memegang daun pintu kamar milik ayah mertuanya. Mata Tamarin tidak kuat untuk tidak berkaca-kaca. Merasa sangat sulit sekali untuk mengambil hati ayah mertuanya itu.

Hingga dimana peristiwa seperti itu berlangsung hari demi hari. Tamarin selalu mencoba bersikap baik kepada ayah mertuanya, namun sebaliknya, ayah mertuanya masih tetap tidak suka kepadanya.

Namun Tamarin tidak patah arang, dia mencoba bertanya membuatkan makanan kesukaan Tuan Kino yakni makanan sehat seputaran salad sayur dan salad aneka buah-buahan.

Satu kali. Tuan Kino masih sama tidak menyentuhnya. Dua kali, Tuan Kino ayah mertuanya mencobanya meskipun hanya sedikit dan bersisa. Itu pun masih tidak menyurutkan perjuangan Tamarin dalam mengambil hati ayah mertuanya.

Hingga hal demikian setiap hari dia lakukan. Tuan Kino juga sedikit sadar, jika dia sudah terlalu berlebihan dengan menantu melaratnya itu. Namun apa daya, sulit sekali untuk menerima wanita pilihan Fox hadir di dalam rumahnya dan menjadi bagian dari keluarganya bahkan harus dia panggil dengan sebutan menantu dengan embel-embel melarat karena memang seperti itu pada kenyataannya.

Hingga suatu hari, Tamarin sedang sibuk memotong sayur dan juga buah-buahan di dapur untuk dia jadikan salad seperti kesukaan ayah mertuanya. Dan Tuan Kino melihat itu. Tuan Kino melihat kegigihan Tamarin yang selalu membuatkannya salad di dapur dan meletakkannya di lemari pendingin.

Mengapa dia tidak jera ya?

Padahal jelas-jelas ketika dia membuatkan nya untuk ku, aku bahkan tidak pernah menyentuh apalagi memakannya. gumam Tuan Kino dalam hatinya.

Tuan Kino yang melihat Tamarin dari kejauhan pun akhirnya kembali menuju kamar pribadinya.

Hingga bahkan setiap makan siang dengan nya, Tamarin selalu bersikap baik kepadanya. Namun itu juga tidak membuatnya kasihan kepada menantunya.

Dari yang mengambilkan apapun yang perintahkan Tuan Kino kepada bibi, Tamarin yang mengambilnya dan menyerahkannya langsung kepada Tuan Kino.

Pesanan kopi hitam yang bahkan puluhan cangkir sudah pernah dia antar ke kamar pribadi ayah mertuanya, itu pun juga sepertinya masih belum cukup untuk meluluhkan hati ayah mertuanya.

Hingga dimana Tuan Kino yang tengah berada di meja makan dan sedang menikmati makan siang, tidak sengaja dia menumpahkan kopi hitam panas di area dadanya karena sedang asyik memainkan gawai nya.

" Aw ... " Tuan Kino yang sepertinya merasakan panas pada bagian punggung tangan dan bagian dada yang terkena tumpahan kopi hitam panas kesukaannya.

Sementara Tamarin yang baru saja sampai di dekat meja makan segera berjalan cepat karena melihat ayah mertuanya terkena tumpahan kopi hitam panas yang akan diminumnya. " Tuan ... Tuan ... Tuan tidak papa." Tamarin dengan cepat mengambilkan tisu untuk mengelap bagian tangan ayah mertuanya.

Tuan Kino yang tertegun dengan kebaikan menantunya. Kedua matanya tidak lepas memandangi sikap menantunya yang sangat perhatian kepadanya. Yang dia tahu semua itu hanya untuk mengambil hatinya karena sudah kejam melontarkan hinaan secara terang-terangan kepadanya.

Tuan Kino yang sadar, akhirnya menarik tangannya yang sedang dibersihkan oleh menantunya. " Tidak papa. Terimakasih." Tuan Kino lantas bergegas pergi untuk naik ke lantai dua menuju kamarnya.

Tamarin hanya bisa menarik nafas panjang. Sedikit banyak dia sudah lega, karena drama sarapan pertama yang dia lakukan di rumah ini dengan berakhirnya sebuah pembuangan nasi goreng dan omelette sudah tidak terulang lagi.

Perjuangan mengambil hati ayah mertuanya memang tidak mudah, tapi Tamarin yakin jika ayah mertuanya sudah sedikit bisa menerimanya meskipun belum dengan hati yang sepenuhnya terbuka.

Tamarin kemudian bergegas ke dapur untuk membuatkan kopi hitam kembali, karena kopi hitam yang baru saja akan diminum oleh ayah mertuanya tumpah dan belum sempat diminum. Alhasil Tamarin berinisiatif untuk membuatkan secangkir kopi hitam kembali dan akan mengantarnya ke kamar Tuan Kino.

Suara ketukan pintu seperti hari-hari biasanya yang Tamarin lakukan.

Namun kali ini berbeda, Tuan Kino tidak asal perintah dengan kata teriak masuk dari kejauhan, namun dia membuka pintu kamarnya.

" Ada apa?" tanya Tuan Kino.

Tamarin yang sudah jauh lebih bisa mengatur detak jantungnya saat berhadapan dengan ayah mertuanya. Dia bahkan bisa terlihat tenang dan menyembunyikan ketakutannya yang luar biasa saat sorot mata tajam itu seperti akan memakinya atau mengeluarkan umpatan penuh hina dari mulut ayah mertuanya.

" Saya buatkan kopi untuk Tuan, sebagai ganti kopi yang baru saja tumpah yang mengenai baju Tuan. Terlebih Tuan belum sempat meminumnya." Tamarin yang tidak berani menatap ayah mertuanya dan hanya bisa menunduk ke arah secangkir kopi di atas nampan yang dibawanya.

" Terimakasih. Letakkan saja di meja!" Tuan Kino yang membuka lebih lebar pintu kamarnya dan mempersilahkan Tamarin untuk menaruh secangkir kopi hitam di atas meja dalam kamarnya.

BERSAMBUNG

Episodes
1 Awal Mula
2 Perjuangan Cinta & Perkara Sarapan Pagi
3 Tuan Kino Memuntahkan Apa Yang Dimakannya
4 Tamarin Berusaha Mengambil Hati Ayah Mertuanya
5 Tamarin Tenggelam Di Kolam Renang
6 Dada Keduanya Bergetar
7 Benih-Benih Cinta
8 Salah Paham
9 Tidak Jadi Pergi
10 Rasa Yang Sulit Diterjemahkan Oleh Keduanya
11 Sama-Sama Menuju Apartemen Di Lantai Puncak
12 Gairah Cinta Menantu & Mertua
13 Ayah Mertua Gila
14 Tanya Dokter
15 Tuan Kino Yang Cemburu Dengan Fox
16 Gairah Panas Yang Terulang
17 Gairah Panas Yang Terulang 1
18 Hampir Ketahuan
19 Pertemuan Antara Jelly & Fox
20 Ayah Mertua Yang Sudah Gila
21 Fox Memberi Bunga Kepada Jelly
22 Tas Hitam Tak Bertuan
23 Kepanikan Melanda Takut Jika Ketahuan
24 Hampir Ketahuan
25 Fox Meminta Jelly Bekerja Di Jakarta
26 Ibu Jelly Di Bawa Ke Rumah Sakit
27 Ibu Jelly Meninggal
28 Fox Memberi Semangat Kepada Jelly
29 Ada Getaran Dalam Dada Jelly Kepada Fox
30 Preman Jalan
31 Wajah Memar Membiru
32 Tamarin & Jelly Berada Dalam Satu Toilet
33 Tamarin, Tuan Kino, Jelly Dan Fox Dalam Satu Mall
34 Fox, Tamarin, Tuan Kino Dan Nyonya Mint Terjebak Dalam Sebuah Kemacetan
35 Tamarin Lebih Dulu Sampai Rumah
36 Tamarin Sakit
37 Tamarin Hamil
38 Tuan Kino Membeli Semua Merk Susu Ibu Hamil
39 Ayah Mertua versus Suami
40 Anmum, Prenagen, Lactamil, Lovamil, SGM bunda, Vidoran Ibunda, Enfamama A+
41 Milk Bertemu Jelly
42 Perkara Bebek Goreng Yang Bikin Kolestrol
43 Makan Malam Di luar
44 Jelly Bertemu Milk Kembali
45 Fox Datang Disaat Yang tepat
46 Milk Berusaha Memperbaiki Hubungan nya Dengan Jelly
47 Mengingat Sebuah Pengkhianatan Kejam
48 Kehebohan Di rumah Besar
49 Jelly Terjebak Di Lift
50 Ita Kecelakaan
51 Hubungan Jelly & Milk Membaik
52 Milk Histeris & Tuan Kino Yang Pura-Pura
53 Baju Seragam Untuk Meninjau Proyek
54 Milk Di Pecat
55 Kebangkrutan Perlahan
56 Keluarga Milk Jatuh Miskin
57 Semua Usaha Ayah Milk Tutup & Bangkrut
58 Milk Yang Akhirnya Jujur
59 Bencong Metropolitan
60 Harapan Satu-Satunya Sirna
61 Kejutan Untuk Jelly
62 Gelandangan Jalan
63 Milk Memohon Kepada Jelly
64 Tuan Kino Yang Cemburu
65 Mentos
66 Cleaning Servis
67 Memberi Pelajaran Kepada Pria Yang Menyakiti Jelly
68 J3 (Jelly Jaga Jarak)
69 Tujuh Bulan Kemudian
70 Candy
71 Candy 1
72 Tes DNA
73 Merubah Sampel DNA
74 Pertengkaran Kecil Antara Tuan Kino & Tamarin
75 Sampel Tes DNA & Persiapan Ulang Tahun Candy
76 Yang Dinanti Belum Datang
77 Kecelakaan Yang Tak Terhindarkan
78 Bagaimana Nasib Kyuri, Timun Jepang Jumbo?
79 Fox Tersadar
80 Hal Mengejutkan Sekaligus Menimbulkan Kecurigaan
81 Fox Ke Sekolah Candy
82 Sandiwara Belaka
83 Opa Jahat
84 Gairah Terlarang Yang Terulang Kembali
85 Dejavu
86 Kebohongan Tamarin
87 Dibuang Atau Disimpan
88 Prasangka Yang Coba Fox Buktikan
89 Putri siapakah Candy?
90 Jelly Yang Nyaris Ternoda
91 Tamarin Mendadak Stress
92 Tamarin Bertengkar Dengan Fox
93 Kemarahan Fox Tak Terkendali
94 Candy Kecelakaan
95 Kepergian Jelly
96 Candy Kembali Kritis
97 Pria Berjas
98 Davos
99 Davos Mengerjai Jelly
100 Fox Shock Jelly Resign
101 Fox Merasa Bersalah Dengan Jelly
102 Kamu Akan Saya Pecat Jelly!
103 Davos Bos Gila
104 Jadi Benar Mereka Ada Hubungan?
105 Jangan-Jangan?
106 Pertemuan Fox dan Jelly Yang Tidak Disengaja
107 Wanita Itu Punya Nama Tamarin!
108 Fox Menemui Jelly
109 Sedikit Demi Sedikit Kebohongan Tamarin Terkuak
110 Tuan Kino Yang Masih Menyembunyikan Fakta Jika Candy Adalah Putrinya
111 Candy Bukan Putriku?
112 Kamu Hamil?
113 Siapa Ayah Candy Sebenarnya? ... Siapa Tamarin?
114 Candy Putri ku Tamarin, Candy Bukan Putri Fox.
115 Cincin Ayah?
116 Papa Kapan Pulangnya? Aku rindu papa
117 Tidak Sangka, Wanita Yang Sangat Aku Cintai. Bisa Terlihat Murahan Seperti Ini.
118 Apa Ayah Mencintai Tamarin?
119 Aku Keguguran?
120 Dimana Fox Tamarin?
121 Darling ... Lihat Itu!
122 Ayah Keterlaluan
123 Hentikan Omong Kosong Kamu Tamarin!
124 Ayah Takut ... Ayah Pecundang!
125 Lalu Bagaimana Dengan Ibu?
126 Fox Bersama Mobilnya Jatuh Ke Jurang
127 Apa Fox Sudah Ketemu?
128 Iya, Itu Baju putraku
129 Diputuskan Jika Fox Tidak Selamat
130 Apa Kamu Sudah Menyelidikinya?
131 Kino Selingkuh?
132 Tamarin Menggantikan Fox, Bagaimana bisa?
133 Jahat Sekali Kalian!
134 Apa Maksud Mu? Menyebut Candy Adalah Putri mu?
135 Mana Cincin Mu?
136 Tamarin ... Wanita Itu Pasti Tamarin
137 Apa Yang Kamu Lakukan Mint?
138 Pandai Sekali Kalian Bersandiwara
139 Apa Kamu Ada Kaitannya Dengan Kematian Putra Ku?
140 Doorrr
141 Aku Tidak Sudi Meminta Maaf Padanya
142 Lalu Bagaimana Dengan Candy?
143 Aku Mohon Bebaskan Aku!
144 Pernikahan Tuan Kino Dan Tamarin
Episodes

Updated 144 Episodes

1
Awal Mula
2
Perjuangan Cinta & Perkara Sarapan Pagi
3
Tuan Kino Memuntahkan Apa Yang Dimakannya
4
Tamarin Berusaha Mengambil Hati Ayah Mertuanya
5
Tamarin Tenggelam Di Kolam Renang
6
Dada Keduanya Bergetar
7
Benih-Benih Cinta
8
Salah Paham
9
Tidak Jadi Pergi
10
Rasa Yang Sulit Diterjemahkan Oleh Keduanya
11
Sama-Sama Menuju Apartemen Di Lantai Puncak
12
Gairah Cinta Menantu & Mertua
13
Ayah Mertua Gila
14
Tanya Dokter
15
Tuan Kino Yang Cemburu Dengan Fox
16
Gairah Panas Yang Terulang
17
Gairah Panas Yang Terulang 1
18
Hampir Ketahuan
19
Pertemuan Antara Jelly & Fox
20
Ayah Mertua Yang Sudah Gila
21
Fox Memberi Bunga Kepada Jelly
22
Tas Hitam Tak Bertuan
23
Kepanikan Melanda Takut Jika Ketahuan
24
Hampir Ketahuan
25
Fox Meminta Jelly Bekerja Di Jakarta
26
Ibu Jelly Di Bawa Ke Rumah Sakit
27
Ibu Jelly Meninggal
28
Fox Memberi Semangat Kepada Jelly
29
Ada Getaran Dalam Dada Jelly Kepada Fox
30
Preman Jalan
31
Wajah Memar Membiru
32
Tamarin & Jelly Berada Dalam Satu Toilet
33
Tamarin, Tuan Kino, Jelly Dan Fox Dalam Satu Mall
34
Fox, Tamarin, Tuan Kino Dan Nyonya Mint Terjebak Dalam Sebuah Kemacetan
35
Tamarin Lebih Dulu Sampai Rumah
36
Tamarin Sakit
37
Tamarin Hamil
38
Tuan Kino Membeli Semua Merk Susu Ibu Hamil
39
Ayah Mertua versus Suami
40
Anmum, Prenagen, Lactamil, Lovamil, SGM bunda, Vidoran Ibunda, Enfamama A+
41
Milk Bertemu Jelly
42
Perkara Bebek Goreng Yang Bikin Kolestrol
43
Makan Malam Di luar
44
Jelly Bertemu Milk Kembali
45
Fox Datang Disaat Yang tepat
46
Milk Berusaha Memperbaiki Hubungan nya Dengan Jelly
47
Mengingat Sebuah Pengkhianatan Kejam
48
Kehebohan Di rumah Besar
49
Jelly Terjebak Di Lift
50
Ita Kecelakaan
51
Hubungan Jelly & Milk Membaik
52
Milk Histeris & Tuan Kino Yang Pura-Pura
53
Baju Seragam Untuk Meninjau Proyek
54
Milk Di Pecat
55
Kebangkrutan Perlahan
56
Keluarga Milk Jatuh Miskin
57
Semua Usaha Ayah Milk Tutup & Bangkrut
58
Milk Yang Akhirnya Jujur
59
Bencong Metropolitan
60
Harapan Satu-Satunya Sirna
61
Kejutan Untuk Jelly
62
Gelandangan Jalan
63
Milk Memohon Kepada Jelly
64
Tuan Kino Yang Cemburu
65
Mentos
66
Cleaning Servis
67
Memberi Pelajaran Kepada Pria Yang Menyakiti Jelly
68
J3 (Jelly Jaga Jarak)
69
Tujuh Bulan Kemudian
70
Candy
71
Candy 1
72
Tes DNA
73
Merubah Sampel DNA
74
Pertengkaran Kecil Antara Tuan Kino & Tamarin
75
Sampel Tes DNA & Persiapan Ulang Tahun Candy
76
Yang Dinanti Belum Datang
77
Kecelakaan Yang Tak Terhindarkan
78
Bagaimana Nasib Kyuri, Timun Jepang Jumbo?
79
Fox Tersadar
80
Hal Mengejutkan Sekaligus Menimbulkan Kecurigaan
81
Fox Ke Sekolah Candy
82
Sandiwara Belaka
83
Opa Jahat
84
Gairah Terlarang Yang Terulang Kembali
85
Dejavu
86
Kebohongan Tamarin
87
Dibuang Atau Disimpan
88
Prasangka Yang Coba Fox Buktikan
89
Putri siapakah Candy?
90
Jelly Yang Nyaris Ternoda
91
Tamarin Mendadak Stress
92
Tamarin Bertengkar Dengan Fox
93
Kemarahan Fox Tak Terkendali
94
Candy Kecelakaan
95
Kepergian Jelly
96
Candy Kembali Kritis
97
Pria Berjas
98
Davos
99
Davos Mengerjai Jelly
100
Fox Shock Jelly Resign
101
Fox Merasa Bersalah Dengan Jelly
102
Kamu Akan Saya Pecat Jelly!
103
Davos Bos Gila
104
Jadi Benar Mereka Ada Hubungan?
105
Jangan-Jangan?
106
Pertemuan Fox dan Jelly Yang Tidak Disengaja
107
Wanita Itu Punya Nama Tamarin!
108
Fox Menemui Jelly
109
Sedikit Demi Sedikit Kebohongan Tamarin Terkuak
110
Tuan Kino Yang Masih Menyembunyikan Fakta Jika Candy Adalah Putrinya
111
Candy Bukan Putriku?
112
Kamu Hamil?
113
Siapa Ayah Candy Sebenarnya? ... Siapa Tamarin?
114
Candy Putri ku Tamarin, Candy Bukan Putri Fox.
115
Cincin Ayah?
116
Papa Kapan Pulangnya? Aku rindu papa
117
Tidak Sangka, Wanita Yang Sangat Aku Cintai. Bisa Terlihat Murahan Seperti Ini.
118
Apa Ayah Mencintai Tamarin?
119
Aku Keguguran?
120
Dimana Fox Tamarin?
121
Darling ... Lihat Itu!
122
Ayah Keterlaluan
123
Hentikan Omong Kosong Kamu Tamarin!
124
Ayah Takut ... Ayah Pecundang!
125
Lalu Bagaimana Dengan Ibu?
126
Fox Bersama Mobilnya Jatuh Ke Jurang
127
Apa Fox Sudah Ketemu?
128
Iya, Itu Baju putraku
129
Diputuskan Jika Fox Tidak Selamat
130
Apa Kamu Sudah Menyelidikinya?
131
Kino Selingkuh?
132
Tamarin Menggantikan Fox, Bagaimana bisa?
133
Jahat Sekali Kalian!
134
Apa Maksud Mu? Menyebut Candy Adalah Putri mu?
135
Mana Cincin Mu?
136
Tamarin ... Wanita Itu Pasti Tamarin
137
Apa Yang Kamu Lakukan Mint?
138
Pandai Sekali Kalian Bersandiwara
139
Apa Kamu Ada Kaitannya Dengan Kematian Putra Ku?
140
Doorrr
141
Aku Tidak Sudi Meminta Maaf Padanya
142
Lalu Bagaimana Dengan Candy?
143
Aku Mohon Bebaskan Aku!
144
Pernikahan Tuan Kino Dan Tamarin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!