Bab 5. Status WA
Ridho dan Wulan dengan bergandengan tangan memasuki hotel yang sudah di pesan Ridho. Mereka menuju restoran terlebih dahulu untuk makan malam romantis.
"Sayang apakah kamu bahagia malam ini?" tanya Ridho sembari menggengam jemari Wulan dengan sayang.
"Tentu Mas. Aku sangat bahagia. Oh ya Mas, memang Mas belum pernah mengajak Tia untuk menghabiskan malam di hotel seperti kita ini Mas?" sahut Wulan dia penasaran dengan kehidupan rumah tangga adiknya itu.
"Jujur sih, Mas belum pernah mengajaknya dinner dan bermalam di hotel. Aku malas mengajaknya, penampilan yang membuatku malu lah yang membuatku enggan mengajaknya berlibur," jawab Ridho.
"Mas boleh tanya lagi?"
"Tanya aja sepuasmu sayang, hari ini Aku adalah milikmu seutuhnya dan kau adalah milikku seorang," Ridho mengecup tangan Wulan.
"Ish ... Mas nanti aja ah, gelii ...!"
"Hahaha ... Kulitmu membuat Aku ingin selalu didekatmu,"
"Hmm, Mas pintar gombal ya sekarang! Oh ya pertanyaanku adalah, mengapa sampai saat ini kalian belum dikaruniai anak?"
"Jelas saja belum, karena Aku tidak ingin memiliki anak darinya."
"Bukannya Mas juga sudah menidurinya? Bohong kalau Mas tidak pernah menyentuhnya!" gertak Wulan.
"Hahaha ... rugi dong ada makanan empuk tidak disikat! Aku selalu memakai pengaman setiap kali berhubungan"
"Apa Tia tidak curiga?"
"Tentu tidak, di saat dia sedang merasakan nikmatnya cumbuanku maka aku pasang pengamannya. Dia tidak pernah tahu karena kepandaianku menyembunyikan semua,"
"Kenapa mas tidak mau memiliki anak dari Tia, Mas?" Wulan semakin penasaran dengan pernikahan Ridho dan Tia yang menurutnya seru.
"Kau ingin tahu kenapa? Karena aku tidak ingin memiliki anak yang bodoh sepertinya, dan satu lagi hanya engkau yang Aku cintai semenjak pertama kali aku datang ke rumah untuk melamar Tia. Entah mengapa setelah melihatmu aku langsung jatuh cinta, mungkin inikah yang namanya jatuh cinta pada pandangan pertama," ucap Ridho sembari meremas jemari Wulan.
"Benarkah itu Mas?" ucap Wulan yang tersanjung mendengar pengakuan Ridho. Dia merasa senang tatkala bisa mengalahkan adik kandungnya sendiri.
"Tentu saja, Sayang, hanya engkaulah yang bisa membuat hatiku bergetar dan hanya tubuhmulah yang membuat gairah dan fantasi liarku bangkit," tambah Ridho lagi.
Wulan sangat bahagia ada sensasi tersendiri bisa membuat apa yang dimiliki sang adik menjadi miliknya. Wulan juga mengakui permainan ranjang Ridho lebih hebat dibanding Hans mantan suaminya. Tidak seperti Ridho, Hans semenjak mendapatinya sudah tidak perawan lagi, selalu kaku dan tidak pernah membuat Wulan puas.
Lelaki yang pertama kali mengambil keperawanan Wulan adalah Tio kekasihnya di masa masih memakai seragam putih abu. Wulan memang terkenal cantik sehingga banyak lelaki yang menyukainya. Salah satu dia natara mereka adalah Tio, seorang bad boy yang terkenal sebagai player wanita. Ketampanan Tio mampu membuat wanita manapun bertekuk lutut.
Wulan tersenyum penuh kepahitan. Wulan merasakan sakit hati tatkala tahu Tio ternyata diam-diam mencintai Tia. Demi Tia, Tio rela berubah dan meninggalkan Wulan begitu saja. Rasa sakit hati Wulan dia balaskan dengan merebut Ridho suami sah Tia.
"Aku bahagia mas bisa membuatmu merasa puas, tapi bagaimana jika Tia tahu? Siapa diantara kami yang akan kau pilih, Mas?" tanya Wulan.
"Biarkan saja dia tahu. Tinggal dia memilih dimadu atau berpisah. Toh dia tidak memiliki siapapun tempat tuk bergantung jadi pasti dia akan diam dan membiarkan kita menikah," jawab Ridho santai. Ridho sama sekali tidak peduli dengan nasib
"Ih, kamu jahat sekali sih, Mas,hahaha ...." Wulan tertawa senang mendengar jawaban Ridho.
"Tidak jahat hanya ingin mencari kebagiaanku sendiri. Sudah cukup Aku tersiksa hidup seatap dengan Tia. Tubuhnya tidak bisa membangkitkan gairahku, sikap culunnya membuatku muak," ucap Ridho dengan mata nyalang mengingat istrinya. Tidak ada satu hal pun yang bisa membuat Ridho tertarik pada Tia.
Di tengah keasyikan dan keintiman mereka ada sesosok mata yang melihat sambil mengepalkan tangan. Diambilnya ponsel tuk merekam perbincangan antaran Ridho dan Wulan.
"Bersyukur Aku segera sadar, karena kau memang wanita murahan dan menjijikan," gumam Hans. Lelaki yang pernah menjadi bagian dari hidup Wulan. Hans pun mengikuti Ridho dan Wulan yang beranjak dari tempat duduknya menuju kamar yang mereka pesan.
Dengan pelan supaya tidak ketahuan, Hans masih merekam kemanapun mereka melangkah. Tatakala sampai di kamar yang mereka tuju dan memasukinya, Hans segera pergi setelah berhasil merekam nomer kamar mereka.
(Kebahagiaan yang luar biasa bersama si doi)
Story WA Wulan yang diunggah dengan foto dia sedang berpegangan tangan. Setelah itu dia posting lagi.
(Saksi bisu cinta kita) dengan foto ranjang di kamar hotel.
Wulan lupa mem-privasi statusnya dari Tia. Dia hanya ingin pamer pada teman sosialitanya bahwa dia masih Wulan yang dulu yaitu kaya dan berkelas.
Pagi harinya, Tia seperti biasa bangun pagi untuk melaksanakan Sholat Shubuh. Dia terkejut tatkala mendapati suaminya tidak ada di sisinya. Setiap pagi, Tia lah yang selalu membangunkan Ridho untuk Sholat Shubuh dan seperti biasa Ridho akan marah jika dibangunkan. Namun pagi ini, Ridho tidak ada disisinya.
Tia mengambil ponselnya untuk melihat apakah ada pesan dari suaminya. Benar saja ada pesan bahwa Ridho lembur di kantor dan tidak pulang karena sudah kemalaman.
Tia hanya menghembuskan nafasnya berat, tapi sejurus kemudian dia melihat status Wulan. Tia berpikir bahwa kakak perempuannya itu sedang bersama kekasih barunya, dan itu justru bagus untuk Tia karena kakaknya pasti akan segera pergi dari rumahnya.
"Semoga berjodoh ya, Mbak," gumam Tia mendo'akan kakak perempuan satu-satunya itu. Tia tertegun sejenak saat mengamati foto tangan lelaki yang menggenggam tangan Wulan. Dia merasa tidak asing dengan jam tangan dan baju yang di pakai lelaki yang berada di foto itu.
Beberapa menit lamanya, Tia mengamati pakaian dan jam tangan yang dipakai oleh Ridho. Setelah itu, Tia mengambil kesimpulan bahwa yang ada di foto itu bukanlah suaminya.
"Ah, hanya kebetulan mungkin jam tangan dan jas yang di pakai kekasih mbak Wulan sama dengan punya mas Ridho. Mana mungkin seorang kakak menjadi pelakor adiknya sendiri. Buang pikiran negatifmu, Tia ...." Tia menjitak kepalanya sendiri. Ia tidak mau kecurigaannya tumbuh subur menggerogoti hati dan fisiknya.
Tia mencoba scroll semua status yang ada dikontaknya, dia heran dengan status mantan kakak iparnya. Hans- mantan suami Wulan yang telah menggugat cerai Wulan lantaran Wulan sudah berani membuat ibu satu-satunya sakit hati dan terluka secara fisik.
(Beruntung Aku sudah melepaskannya ternyata dia pagar makan tanaman) caption di bawah foto seorang lelaki dan perempuan yang di blur wajahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 298 Episodes
Comments
Natha
wajib pisahlah Thor..
saudara kandung haram dengan suami yang sama disaat yang sama
2024-07-21
1
Asnaini Abdullah
koq bisa y Ridho spt itu
2024-03-11
2
Dewa Dewi
Tia bego kok dipelihara sih?? Mana ada kebetulan yg begitu banyak? engga ada rasa curiga sama sekali jadi orang
2023-12-01
2