Xander Marah

Di kediaman keluarga Hudson.....

Sherly tiba di rumah dan memarkirkan mobilnya. Dia lalu berjalan masuk ke dalam rumah dengan mengendap-endap.

Seorang pelayan melihat kedatangan Sherly dan langsung menyapa Sherly. Namun Sherly langsung menaruh jemari di depan bibirnya, meminta pelayan itu untuk diam. Dia pun berjalan perlahan menuju ke lantai atas.

"Oh, puteri kesayanganku akhirnya kembali." Ucap Mama Sherly yang tiba-tiba muncul.

Sherly tampak begitu terkejut dan hampir saja membuat dirinya mengumpat.

"Sayang, kau tahu jam berapa sekarang bukan? Apakah sekarang ini waktunya untuk pulang ke rumah?" Ucap Mama Sherly.

Ucapan mama Sherly pun di mulai, dia seolah tengah berpidato panjang lebar.

"Ma, aku pergi ke rumah sakit untuk melakukan check up rutin." Ucap Sherly mendapatkan alasan yang tepat.

"Oh, tapi saat Mama menelpon Dokter Kim, dia mengatakan bahwa kau baru saja tiba di sana." Balas Sang Mama.

Sherly mencoba untuk menyembunyikan dirinya dan kemudian saat dia melihat Papanya mendekat, dia pun berlari kearah Papanya dan berteriak memanggil nya.

"Sayang, ini waktunya untuk kita makan malam. Ayo makan malam lebih dulu. Puteri kita pasti sangat lapar." Ucap Papa Sherly.

Sementara Sherly tampak bersembunyi di belakang punggung Papanya itu.

"Baiklah lain kali jangan pulang terlambat." Ucap mama Sherly yang akhirnya memaafkan putrinya itu.

"Ah... ayo Mama, kita makan malam." Ucap Sherly bergelayut manja di tangan Mamanya.

"Baiklah... Mama melihat iklan kecantikan yang kau berikan itu tadi......"

Ibu dan anak itu mulai sibuk mendiskusikan tentang produk kecantikan yang telah mereka kenakan dan meninggalkan Papa Sherly sendirian.

Papa Sherly hanya bisa berdiri menatap istri dan putrinya itu berjalan ke arah ruang makan tanpa menghiraukan dirinya.

"Kasihan sekali aku ini." Ucap Papa Sherly.

Keesokan harinya.....

"Baiklah, aku akan pergi bekerja sekarang." Ucap Sherly.

Sherly sudah selesai sarapan dan bersiap untuk pergi bekerja, Sang Mama mengatakan kepadanya untuk pulang lebih awal agar mereka bisa pergi berbelanja. Sherly hanya bisa tertawa melihat Sang Mama yang tampak begitu antusias untuk berbelanja produk kecantikan.

Sherly pun berjanji kepada Mamanya bahwa dia akan pulang lebih awal. Kemudian Mamanya memberikan jempol kepadanya dan mengatakan akan menunggu dirinya pulang.

Sherly pun kemudian mengendarai mobilnya menuju perusahaannya.

Saat mengendarai mobil, Sherly menyeringai. Dia mempunyai rencana untuk pulang lebih awal, karena dia yakin bahwa Xander pasti akan berada di dalam ruangan nya.

Beberapa saat kemudian, Sherly akhirnya tiba di perusahaannya. Dia masuk ke dalam sebuah lift menuju ke lantai 15.

"Tunggu dulu." Ucap Sherly menghentikan seorang karyawan.

"Iya Bos, ada apa?" Ucap karyawan itu kepada Sherly.

Sherly menanyakan kemana karyawannya itu akan membawa dokumen yang yang tengah dipegang olehnya itu. Apakah dokumen itu akan di bawa ke ruangannya atau tidak, dan karyawannya itu pun mengangguk.

Sherly lalu memerintahkan karyawannya itu untuk membawa dokumen itu keruangan vip nomor 3450, dan memerintahkan karyawannya itu untuk tidak mengatakan kepada siapapun bahwa dia sudah datang ke ruangannya. Karyawannya itu pun mengangguk dan pergi ke ruangan vip bersama dengan Sherly.

"Kau boleh pergi sekarang." Ucap Sherly tiba di dalam kamar itu kemudian menutup pintunya.

Sherly melihat kearah layar cctv. Dia menyeringai dan kemudian mengeluarkan ponsel dari dalam tasnya. Setelah itu dia menelpon nomor asistennya.

"Halo, hari ini aku tidak akan datang untuk bekerja." Ucap Sherly kepada asistennya itu.

"Bos apakah anda merasa kurang sehat hari ini?" Tanya asisten Sherly.

Sherly menyeringai melihat kearah Xander yang ada di layar cctv.

"Iya, aku sangat sakit hari ini dan tidak bisa keluar rumah, turun dari atas tempat tidur pun aku tidak bisa. Jadi aku tidak akan bisa pergi bekerja." Ucap Sherly.

"Baiklah bos." Ucap asisten Sherly.

Sherly kembali melihat kearah lahir cctv. Asisten Sherly tampak pergi ke dalam ruangan dan menemui Xander, kemudian dia mengatakan kepada Xander bahwa Sherly tidak bisa datang bekerja hari ini.

"Kenapa?" Tanya Xander dengan kasar.

Asisten Sherly lantas menjelaskan apa yang dikatakan Sherly di telepon tadi padanya, bahwa Sherly tengah sakit.

Xander lalu berdiri dan langsung meninggalkan ruangan milik Sherly. Sherly tersenyum dan kemudian mulai bekerja dengan dokumen yang diberikan oleh karyawannya tadi. Dia merasa begitu bahagia melihat Xander akhirnya bisa pergi.

Di sisi lain, di dalam mobil Xander.....

Xander tampak bingung, kenapa Sherly tiba-tiba sakit. Setelah itu, dia pun mengendarai mobilnya ke perusahaannya.

Xander pun tiba di perusahaannya setelah berkendara selama 30 menit....

"Hai Opa.... Akhirnya kau datang. Para direktur itu menyebabkan masalah di ruangan meeting." Ucap Keanu yang lelah menghadapi mereka semua.

Xander langsung berjalan ke arah ruangan meeting dan bertanya apa yang sedang terjadi dengan menatap kearah semua orang dengan begitu dingin.

Para karyawan yang ada di dalam ruangan meeting itu komplain bahwa rencana bisnis itu tidak bisa diterima karena Xander mengubahnya secara tiba-tiba tanpa berdiskusi dengan mereka.

"Memangnya kalian siapa sehingga aku harus mendiskusikan semuanya dengan kalian. Jika kalian punya masalah dengan rencana bisnis yang aku buat, maka enyah lah dari perusahaan ku ini." Ucap Xander dengan berteriak keras.

Ruangan meeting itu pun langsung sunyi. Tidak ada yang berani berkata apapun lagi.

Xander kembali menekankan, jika ada orang yang mempunyai masalah dengan rencana bisnis yang dia buat, maka dia meminta orang itu untuk keluar dari pekerjaan dan perusahaannya, karena Xander sama sekali tidak perduli. Dia pun menutup laptopnya dan keluar dari ruangan meeting.

"Seperti yang kalian lihat, meeting berakhir disini. Jika ada diantara kalian yang masih keberatan, maka kalian tahu apa yang akan terjadi." Ucap Keanu yang ikut meninggalkan ruangan meeting itu.

Keanu lantas menyusul Xander kedalam ruangannya.

"Wah, wah wah, kau sangat keren di dalam ruangan meeting tadi." Ucap Keanu.

"Diam lah." Teriak Xander yang tampak begitu sibuk.

Keanu kembali bertanya apakah Xander mengunjungi Sherly di hotel Hudson atau tidak. Karena setelah kedatangan Xander tadi, Keanu melihat bahwa perasaan Xander tidak sedang tidak baik. Dia terus marah-marah dan berpikir apakah Sherly mengatakan sesuatu yang buruk kepadanya.

Keanu terus menatap kearah Xander, hal itu membuat Xander marah dan berkata, "apakah kau menginginkan kematian dari ku?"

"Oh jadi dia membuatmu kesal." Ucap Keanu seraya tertawa terbahak-bahak.

Xander langsung membuang sebuah buku tebal ke arah kepala Keanu. Hal itu membuat Keanu meringis kesakitan karena kepalanya yang terasa begitu penting.

"Enyah lah dari hadapanku." Teriak Xander dengan tatapan yang begitu dingin.

"Baiklah, baiklah.... Tenanglah." Ucap Keanu.

Bahkan Keanu sendiri tampak begitu ketakutan dengan tatapan yang diberikan oleh Xander kepadanya.

Bersambung....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!