Bersikap Arogan

Sherly memarkirkan kendaraannya di halaman rumah saat mereka tiba.

Mereka semua lalu masuk ke kamar mereka.

"Akhirnya kita sampai. Aku sangat lelah." Ucap Bembi yang melompat ke atas tempat tidur.

"Aku juga, ayo kita ganti pakaian lebih dulu." Ucap Bella.

Mereka semua lalu mengganti pakaian.

"Aku akan pergi tidur." Ucap Bembi yang sudah mengantuk.

"Aku juga." Sambung Bella.

"Guys....!" Ucap Sherly menghentikan kedua sahabatnya.

"Hmmm.... Ada apa?" Balas kedua sahabatnya itu.

"Besok kita bisa tidur sampai jam 08.00, karena kita tidak perlu naik bus lagi." Teriak Sherly.

"Oh! Aku hampir melupakan tentang hal itu. Terima kasih Sherly." Ucap Bembi yang tampak sangat senang, begitu juga dengan Bella.

Mereka semua lalu tidur di kamar mereka masing-masing.

Sementara itu....

"Oh, jadi kau tinggal disini."

Xander mengikuti Sherly sepanjang hari sejak dia melihat Sherly tengah berbelanja di mall. Dia masuk kedalam mobilnya dan kembali ke rumahnya.

Keesokan paginya....

"Kita akan terlambat." Ucap Bembi yang tampak tergesa-gesa.

"Bisakah kau berhenti berteriak. Bukankah aku sudah mengatakan kepadamu kemarin, bahwa kita akan pergi ke kampus menggunakan mobilku. Ini masih jam 06.00 pagi. Aku akan tidur dan menyetel alarm pukul 07.30." Ucap Sherly kembali tidur.

"Aku benar-benar lupa akan hal itu lagi. Aku juga akan tidur." Ucap Bembi kembali tidur.

Disisi lain...

Xander sudah terbangun...

"Aku ingin mengetahui informasi tentang gadis ini." Ucap Xander memberikan foto dari Sherly.

"Baik Tuan." Balas asisten Xander lalu meninggalkan ruangannya.

Beberapa saat kemudian....

"Bos, ini dia..." Ucap asisten dan memberikan informasi tentang Sherly kepadanya.

"Pergilah keluar sekarang." Ucap Xander lalu mengambil data yang diberikan asisten kepadanya.

Setelah asistennya pergi, Xander mulai membaca data tentang Sherly.

"Oh..." Xander menyeringai.

"Sherly, putri dari keluarga Hudson." Ucap Xander seraya menghempaskan data itu ke atas mejanya.

Alarm di kamar Sherly berbunyi...

"Selamat pagi..."

Ketiga gadis itu sudah bangun.

"Selamat pagi, tidur yang sangat nyenyak. Akhirnya aku punya waktu tidur yang nyaman dan aku tidak harus tidur di kelas lagi." Ucap Bembi seraya merenggangkan otot tubuhnya.

"Aku akan membuat sarapan." Ucap Bella beranjak menuju dapur.

Sherly dan Bembi merapikan kamar kemudian menyusul pergi ke dapur.

"Aku akan mandi dulu." Ucap Sherly.

Saat Bella masih memasak, Bembi pergi untuk mandi.

"Guys, ayo keluar. Sarapan sudah siap." Bella sudah seperti seorang ibu bagi mereka semua, karena dia yang tahu caranya untuk memasak.

"Baiklah." Balas Sherly dan Bembi.

Mereka semua lalu duduk di meja makan untuk sarapan.

Mereka sudah selesai sarapan dan bersiap-siap lalu berangkat ke kampus.

Mereka sudah ada di depan rumah.

"Baiklah semuanya ayo masuk." Ucap Sherly.

Bella dan Bembi duduk di kursi belakang.

Mereka pun tiba di kampus...

"Bukankah itu mobil dari ratu kampus kita. Mobilnya sangat keren..." Ucap seorang mahasiswa.

Ratu kampus keluar dari dalam mobil. Menunjukkan kekayaan yang dia punya.

"Wo, mobil siapa itu?" Semua orang melihat kearah mobil Sherly.

"Itu adalah Tesla Roadster!!! Wow..."

Sherly dan kedua sahabatnya turun dari dalam mobil.

"Bukankah itu Sherly? Dia sangat kaya, malah melebihi ratu kampus kita." Ucap semua orang yang mulai bergosip.

"Wah...!"

"Dia tampak sangat keren."

"Semuanya mundur lah, aku ingin memarkirkan mobilku." Ucap Sherly masuk ke dalam mobilnya lagi dan mengendarai mobilnya melewati sang ratu kampus.

'Huk...!' Ratu kampus terbatuk.

"Apa yang ingin kau coba lakukan?" Teriak ratu kampus pada Sherly.

"Tidak bisakah kau melihat? Aku tengah memarkirkan mobilku." Ucap Sherly seraya keluar dari dalam mobilnya. "Minggir kan mobil butut mu itu dari sini." Ucap Sherly seraya menaruh kakinya diatas mobil ratu kampus.

"Sherly....!" Ratu kampus tampak sangat marah.

"Apa?" Ucap Sherly seraya mengusap sepatunya.

"Kau!! Bersihkan ini sekarang juga!! Kenapa kau mengotori mobilku??" Teriak ratu kampus lagi.

"Karena aku mau..." Ucap Sherly berdiri di depan ratu kampus dengan sikap yang tak baik.

Sherly menertawakan ratu kampus.

"Ada apa? Apa kau ingin memukul ku, atau berkelahi dengan ku?" Ucap Sherly.

"Aku akan membunuhmu." Ucap ratu kampus yang hendak menampar Sherly, tapi Sherly dengan cepat menghentikannya.

"Ini adalah kampus milik papaku dan aku yang berkuasa di sini. Kau berani-beraninya untuk menyentuh ku. Apa kau masih ingin belajar di sini?" Ucap Sherly seraya mendorong ratu kampus dan berjalan pergi.

"Kasihan sekali dia. Kenapa dia mengganggu Sherly?" Ucap orang-orang yang berjalan pergi setelah Sherly dan teman-temannya juga pergi.

Ratu kampus tampak sangat marah.

Beberapa tahun yang lalu ratu kampus dan Sherly adalah teman sekelas di Sekolah Menengah Atas. Sherly selalu dibully dan kapanpun Bembi dan Bella mencoba untuk melindungi dirinya mereka juga ikut dipukuli.

Sherly tidak pernah memberitahukan hal itu kepada kedua orang tuanya, karena dia tidak mau orang tuanya untuk khawatir tentang dirinya. Jadi dia masih bisa mentoleransi semua hal yang terjadi kepadanya saat Sekolah Menengah Atas dulu.

Setelah itu, papanya berhasil mengakuisisi universitas tempatnya kuliah saat ini dan itu adalah universitas nomor satu di negara ini. Dalam waktu kurang dari 1 tahun, universitas itu mendapatkan penghargaan terbaik dan setelah itu banyak orang mulai bergabung dengan universitas itu, termasuk Sherly dan juga teman-temannya.

"Tadi itu sangat keren. Kau benar-benar keren, aku sangat bahagia untuk melihat dia berbaring di tanah." Ucap Bembi.

Mereka bertiga tengah tertawa dan tersenyum.

Sherly akhirnya masuk ke dalam kelas.

"Sherly, kali ini kau benar-benar keren." Semua orang memuji Sherly.

"Terimakasih guys." Balas Sherly.

Tapi Sherly sangat jelas mengetahui bahwa orang-orang itu hanya bermuka dua. Mereka juga terlibat dengan ratu kampus saat Sherly, Bembi dan Bella dibully saat masih Sekolah Menengah Atas dulu.

"Mundur lah, ini tempat kami." Ucap Bella.

"Oh maaf." Ucap para pemuda yang menyingkir dari tempat duduk itu dan berpindah ke kursi depan.

"Aku bosan sekali! Apa mata kuliah jam pertama kita hari ini?" Tanya Sherly.

"Literatur." Balas Bella.

Sherly dan kedua sahabatnya memang paling membenci mata kuliah itu.

"Kalau begitu, ayo kita main bersama." Balas Sherly.

Mereka bertiga pun mengeluarkan ponsel mereka.

"Ayo kita mulai. Sherly ayo bergabung bersama." Ucap Bella.

Mereka bertiga pun mulai sibuk dengan bermain game.

Sementara itu, dosen mulai masuk ke dalam kelas.

"Semuanya, ayo kita mulai pelajaran hari ini." Ucap dosen.

Semua orang berdiri dan memberikan salam kepada dosen, kecuali mereka bertiga yang masih duduk dan terus bermain game.

"Seperti yang kita tahu....." Dosen mulai mengajar.

"Sial!" Teriak Sherly.

Dosen berbalik dan melihat kearah Sherly.

Bersambung....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!