Menunggu Sherly

"Dia benar-benar menunggu dirimu sejak tadi." Ucap Bella kepada Sherly yang ternyata sudah ada di dalam kelasnya sejak tadi.

"Om itu tidak cukup pintar untuk bisa melawan aku." Ucap Sherly yang melihat keluar kelasnya melalui jendela.

"Itulah kenapa kau mau memanjat tembok dan kau bahkan memarkirkan mobilmu di tempat yang berbeda di luar kampus." Ucap Bembi yang akhirnya menyadari kenapa Sherly melakukan hal itu tadi.

Sherly memang mengajak kedua sahabatnya itu untuk memanjat dinding agar bisa masuk ke kampus demi menghindari Xander yang menunggu dirinya sejak pagi tadi.

Setelah beberapa jam....

"Kenapa dia belum datang juga ke kampus? Padahal kelasnya saat ini sudah dimulai." Ucap Xander yang melihat ke arah jam di tangannya.

Dia sudah menunggu Sherly selama berjam-jam. Ada begitu banyak mobil dan mahasiswa yang masuk ke are kampus melewati gerbang. Tapi tak ada satupun dari mereka yang merupakan sosok dari gadis yang dia tunggu maupun teman dari gadis itu.

Xander yang sudah tak sabar lalu berjalan masuk kedalam kampus menuju kearah ruangan para staf kampus.

"Tuan Xander, bagaimana saya bisa membantu anda?" Ucap Dekan yang ada di sana.

"Sherly belum tiba juga di kampus. Apakah kau tahu di mana dia berada?" Ucap Xander yang langsung bertanya tentang Sherly.

"Tuan Xander, Sherly sudah tiba di kampus sejak tadi pagi." Ucap Dekan itu seraya menggelengkan kepalanya.

"Tidak mungkin! Dia belum sampai." Ucap Xander tidak percaya karena dia memang tidak melihat bahwa Sherly maupun teman-temanya datang ke kampus dan masuk melalui gerbang kampus.

"Ini adalah bukti dari dia yang berada di kelasnya. Jika anda tidak percaya maka anda bisa melihat cctv dari dalam kelas mereka." Ucap Dekan itu seraya menunjukkan cctv dari ruangan kelas Sherly.

"Aku sudah menunggunya di gerbang sejak pagi tadi. Tapi dia dan teman-temannya tidak masuk lewat gerbang." Ucap Xander yang tampak bingung.

Xander pun menyadari bahwa Sherly bukanlah gadis yang mudah untuk di lawan.

"Sherly dan teman-temannya mungkin memanjat tembok untuk masuk ke dalam kampus." Ucap Dekan itu seraya tertawa.

"Kalau begitu aku akan pergi." Ucap Xander yang merasa dengan mudah dibodohi oleh Sherly.

Kelas Sherly akhirnya selesai...

"Kenapa kau tidak ikut?" Ucap Bella dan Bembi kepada Sherly, saat mereka berdua hendak meninggalkan kelas.

"Aku harus bertemu seseorang. Tolong katakan kepadanya untuk masuk ke dalam kelas menemui aku dan pergilah halangi cctv." Ucap Sherly yang duduk dengan percaya diri di kursinya dan mulai menggunakan ponsel nya.

Bella dan Bembi pun keluar dari dalam kelas dan pergi menemui Xander.

"Om... Eh maksud saya tuan Xander.... Sherly berkata dia menunggu anda di dalam kelas." Ucap Bella.

Kevin yang berada bersama kedua teman Sherly itu, tampak marah saat itu. Xander lalu pergi ke arah kelas Sherly. Dia lantas membuka pintu kelas itu. Dia bisa melihat gadis rubah itu tengah duduk dan tampak menggunakan ponsel nya.

"Oh.... Hai Tuan Xander, bagaimana pagi anda?" Ucap Sherly kemudian menaruh ponselnya di atas meja.

"Berbeda dari pagi biasanya." Ucap Xander yang duduk di sebuah kursi yang berjarak dua meja dengan Sherly.

"Tuan Xander kemarin, apakah anda mengingat apa yang aku katakan kepada anda, sebelum anda pergi dari kedai kopi itu?" Ucap Sherly menyeringai.

Xander pun mengingat kembali saat Sherly berkata kepadanya, 'tetaplah terjaga, jangan tertidur. Anda mungkin lelah, jangan minum terlalu banyak karena itu akan tidak baik untuk kesehatan anda.'

" Aku sudah memberikan beberapa petunjuk kepada anda, tapi anda tidak memperhatikannya sedikitpun." Ucap Sherly melihat kearah Xander.

"Tuan Xander, tolong jangan mengirim beberapa anak kecil untuk mengamati diriku." Ucap Sherly.

"Bagaimana kau bisa tahu?" Tanya Xander yang merasa begitu takjub kepada kepintaran Sherly.

"Orang mana yang akan mondar-mandir di rumahku saat tengah malam? Bahkan anak kecil akan tahu bahwa mereka adalah mata-mata. Jadi yah, aku memanjat ke atap rumahku untuk menyeberang ke rumah tetanggaku." Ujar Sherly.

Mendengar hal itu Xander menepuk tangannya dengan keras.

"Lalu bagaimana dengan rumahku?" Tanya Xander.

Dia tahu dengan benar jika Sherly sampai mengikutinya. Tapi tidak ada seorangpun yang mengikuti Xander saat dia kembali ke rumahnya.

"GPS....! Aku menaruh gps di bawah mobil anda sebelumnya. Bahkan anda tidak mengetahui hal itu." Ucap Sherly tertawa penuh percaya diri.

"Aku tahu anda pasti akan bertanya tentang kunci. Semua orang tentu saja mempunyai kunci cadangan. Dan aku menemukan dimana anda menyimpan kunci cadangan anda, yaitu di taman rumah anda." Ucap Sherly seraya berdiri.

"Bagaimana jika aku menunjukkan video ini kepada papamu?" Ucap Xander yang memperlihatkan sebuah video yang merekam tindakan Sherly.

"Tuan Xander, anda tidak bisa melawan ku seperti itu..." Ucap Sherly dengan tersenyum mematikan dan menatap tajam kearah Xander.

"Bagaimana jika tajuk utama dari berita akan mengabarkan tentang seseorang yang menggambar dan mencoret gedung perusahaan Xander. Dan sekarang orang itu bahkan mencoret wajah Xander saat dia tengah tertidur lelap." Ucap Xander menunjukkan sebuah gambar kepada Sherly.

"Hapus gambar itu dan aku akan menghapus video yang aku buat ini maka kita akan...."

Xander tidak bisa membodohi Sherly.

"Aku tidak percaya kepada anda atau siapapun dengan begitu mudah. Tuan Xander, anda mungkin sudah menyimpan video ini atau bahkan sudah menggandakan nya, siapa yang tahu...." Ucap Sherly yang sebenarnya perkataannya itu memang sangat benar.

Tapi saat Sherly berkata bahwa dia tidak mempercayainya, hal itu sangat menyakiti perasaan Xander.

"Selamat tinggal Tuan Xander." Ucap Sherly kemudian berjalan keluar meninggalkan kelasnya.

Xander hanya bisa menyeringai.

"Dan, oh iya Om, cctv itu sudah dimatikan. Jadi jangan berpikir bahwa anda bisa menunjukkan video itu kepada papaku." Ucap Sherly yang muncul kembali di pintu kelasnya dan kembali pergi lagi.

"Kelihatannya kau terlalu pintar dari yang aku duga." Ucap Xander yang berjalan keluar dari kelas Sherly dan kembali bisa dikalahkan oleh Sherly lagi.

Bersambung.....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!