Setelah menempuh perjanan selama kurang lebih tujuh jam,Ryu dan Vania sampai di Indonesi.Keduanya keluar dari pesawat dengan terus bergandengan tangan.Karena sudah malam, Ryu memutuskan untuk mangajak Vania tidur di rumahnya.Awalnya Vania menolak,tetapi,Ryu terus memaksa sampai akhirnya Vania menyetujuinya.
"Kalau mama sama papa kamu marah gimana..?" tanya Vania.
"Gak akan.Percaya deh sama aku." jawab Ryu tersenyum.Sampai di rumahnya Ryu langsung mengajak Vania masuk.
"Ryu,aku pulang sajalah ya." rengeknya masih meminta untuk pulang.
"Yank,ini sudah malam.Sudahlah,kamu tenang saja.Gak akan ada yang yang marah yank.Percaya sama aku." jawab Ryu kembali meyakinkan Vania. Keduanya pun masuk ke dalam rumah.
"Kalian sudah pulang.?" sapa Saga yang kebetulan melihat Ryu dan Vania saat dirinya akan ke dapur.
"Abang belum tidur..?" tanya Ryu.Sedangkan Vania manundukkan kepalanya karena malu dengan Saga.
"Tadinya sudah,tapi Jessy minta minum." jawab Saga dengan menujukan botol minuman yang masih kosong.
"Kamu bawa Vania ke kamar kamu saja Ryu,dia pasti capek.Biarkan dia istirahat." titah Saga.
"Ia bang.Ya sudah,aku ke atas dulu ya." jawab Ryu lalu mengajak Vania menaiki tangga dan mengajaknya masuk ke dalam kamarnya.
Saat masuk ke dalam kamar,Vania begitu takjub dengan kamar Ryu.Kamar bernuansa abu-abu dan putih dengan ranjang king size. Dan sofa minimalis berwana hitam.Warna kesukaan Ryu.Vania mengedarkan pandanganya dan berhenti pada satu titik,dimana ada foto Derra yang terpajang di dinding kamarnya.
#Sebegitu cintanya ya kamu Ryu sama Derra.# ucap Vania dalam hatinya saat melihat foto Derra.
"Kamu bawa baju ganti kan yank..?" tanya Ryu membuat lamunan Vania buyar.
"Bawa kok ." jawab Vania.
"Ya sudah,kamu istirahat gih,pasti capek kan." kata Ryu beralan mendekati Vania sambil membawa baju ganti di tanganya.
"Kamu tidur di mana..?" tanya Vania.
"Aku tidur di kamarnya Clay." jawab Ryu.
"Owh,ya sudah.Selamat istirahat ya." ucap Vania tersenyum.
"Good night too." jawab Ryu seraya mencium pucuk kepala Vania.Lalu pergi ke kamar Clay.
******
Pagi harinya,Vania sudah bangun dari tidurnya.Tetapi dia masih takut untuk keluar kamar Ryu.Dia takut jika keluarga Ryu tak menerima kehadiranya.Ia pun akhirnya hanya bisa menunggu sambil duduk bersandar di headboard.
☎ Calling is Syeril
[Hallo Van] jawab Syeril.
[Syeril...] ucap Vania menyapa Syeril dari seberang ponselnya.
[Kamu sudah sampai belum..?] tanya Syeril.
[Sudah kok.Semalam aku sampai rumah.] jawab Vania.
[Syukurlah kalau begitu]
[Ril,elo lagi di mana..?]tanya Vania.
[Ya di rumahlah Van,mau di mana lagi.Gue udah gak boleh kemana-mana sama suami gue.]
[Maksudku lagi di rumah elo sendiri apa rumah mertua elo Syeril.?]
[Owh..] Syeril terkekeh.
[Gue lagi di rumah mertua Van.Kenapa..?tumben elo nanya gitu..]
[Gue ada di kamarnya Ryu,Syer.Gue malu mau keluar.] ucap Vania membuat Syeril langsung melototkan matanya karena kaget.
[Elo di kamarnya Ryu,Van.?]
[Iya,semalam Ryu ngajakin gue nginep Ril.]
[Ya sudah,tunggu ya gue ke sana.] jawab Syeril yang kemudian memutus panggilan dari Vania.
"Kenapa Mom..?" tanya Lino pada istrinya.
"Vania ada di kamarnya Ryu.Dia malu mau keluar.Takut sama mama sama papa." jawab Syeril hendak pergi ke kamar Ryu.
"Kenapa takut..?" Lino memicingkan matanya.
"Maklumlah sayang,Vania kan memang belum pernah kesini dan tidak begitu mengenal dekat keluarga kita.Jadi wajar kalau dia takut.Takut di kira perempuan gak baik karena sudah menginap di rumah orang lain." jawab Syeril menjelaskan.
"Owh..." Lino kembali menutup matanya dan meneruskan tidurnya sambil memeluk anak laki-lakinya.Sedangkan Syeril pergi menuju kamar adik iparnya.
Tok...tok...tok..
Syeril mengetuk pintu kamar.Dan tak berapa lama Vania membukakan pintu kamar dan menyuruh Syeril masuk.
"Elo sudah bangun..?" tanya Syeril.
"Subuh tadi gue udah bangun.Trus gak bisa tidur lagi sampai sekarang." jawab Vania.Saat ini,keduanya sudah duduk di sofa.
"Ryu tidur di mana..?" tanya Syeril.
"Katanya di kamar Clay." jawab Vania dan Syeril mengangguk-anggukan kepalanya.
"Ril,maafin gue ya,waktu itu gue gak jadi datang ke acara tujuh bulanan calon adiknya Clay." ucap Vania tak enak hati.
"Gapapa Van,lagian kan elo lagi ke Korea sama adik ipar gue." jawab Syeril dengan terseyum penuh arti.
"Senyuman elo penuh dengan pertanyaan Ril." tebak Vania,membuat Syeril langsung tertawa.
"Elo tau Van.Selain Derra,gak ada cewek lain yang boleh masuk ke kamarnya Ryu.Dan sekarang elo masuk ke kamarnya dia.Itu berarti elo udah bisa nakhlukin hatinya Ryu." ucap Syeril memberitahu.
"Masak sih..?" tanya Vania dan Syeril menganggukan kepalanya.
"Tapi seprtinya Ryu masih suka ya Ril sama Derra..?" tanya Vania sambil menatap foto yang terpajang di dinding kamar Ryu.
"Foto itu sudah ada saat mereka SMA.Kata Ryu,sampai dia mempunyai Istri,dia gak akan pernah mengganti foto itu." jawab Syeril.
"Owh,begitu ya." ucap Vania mendadak murung.Entah mengapa,jawaban Syeril barusan membuat Vania sedikit cemburu.Meski ia tahu Derra sudah memiliki suami.Tetapi,yang namanya rasa cemburu, pasti akan selalu hadir dalam diri Vania.
"Kita keluar yuk Van.Sarapan bareng." ajak Syeril.
"Aku malu Ril.Takut juga." jawab Vania.
"Ngapain takut.Kamu takut siapa..?papa sama mama..?" tanya Syeril sekali lagi dan Vania menganggukan kepalanya.
"Mereka gak akan marah Vania.Tenang saja,sudah ayo.Kan ada aku juga.Kalau kamu di marahi sama mama.nanti aku bela deh." bujuknya membuat Vania mau tak mau akhirnya menurut.Keduanya pun akhirnya keluar kamar dan bergabung bersama keluarga Ryu untuk sarapan.
Sampai di bawah,Vania di sambut penuh hangat oleh keluarga Ryu.Ia tak menyangka ternyata keluarga Ryu sangatlah baik.Setelah sarapan dan sebelum berangkat kerja mereka sempat mengajaknya berbicara sebentar.
"Vania,kenapa Mark gak ikut pulang..?" tanya mama Icha.
"Kata Ryu,Mark menemani Niko tante.Dan juga Ryu menyuruhnya membujuk Niko agar mau tinggal di Indonesia." jelas Vania.
"Owh,bagitu ya.Oh ya hari ini kamu ada kerja apa gak..?" tanya mama Icha lagi.
"Sepertinya enggak tante." jawab Vania yang sudah mulai terbiasa berbicara dengan mama Icha.
"Kalau begitu ikut tante ke butik ya.Tante ada perlu.Kak Celline kebetulan lagi menemani Jessy dan Clay di acara sekolah.Firly lagi ke rumah mami mertuanya.Sedangkan Syeril sudah gak bisa kemana-mana.Tante gak ada temanya.Mau ya nemenin tante..?" tanya tante Icha.
"Iya tante.Vania mau kok nemenin tante." jawab Vania.
"Ryu masih belum bangun Van..?" tanya Saga.
"Belum kak.Sepertinya dia sangat lelah karena hampir tiga hari dia gak tidur." jawab Vania yang memang tahu bagaimana sibuknya Ryu di Korea.Belum lagi ketika Vania melihat Ryu menghadapi Niko yang tiba-tiba menangis dan berteriak memanggil nama mendiang istrinya.Sungguh membuat Vania merasa kasihan kepada Ryu.
"Ya sudah,biarkan dia istirahat.Ayo sayang,kita berangkat." ajak mama Icha.
"Vania ambil tas dulu ya tan." ucap Vania dan diangguki mama Icha.
Vania pun naik kembali ke atas dan pergi ke kamar Ryu untuk mengambil tasnya.Sampai di atas dan ketika membuka kamar,ia melihat Ryu yang ternyata baru selesai mandi dan hanya memakai handuk di pinggangnya.
"Astaga...!" Vania langsung membalikan badanya.Jantungnya berdetak kencang seperti lari maraton.
"Ryu....kenapa bisa di sini..?" tanya Vania tanpa menoleh.Sungguh dirinya benar-benar malu ketika melihat Ryu.
"Ini kan kamar aku.Ya serah aku dong." jawab Ryu cuek.Ia kemudian berjalan menuju kamar ganti dan tak memperdulikan Vania yang berada di sana.
#Dia kenapa ya..?# tanya Vania dalam hatinya.Ia pun mulai mengambil tas dan ponselnya.
"Ryu,aku ijin ya mau keluar sama mama kamu." ucap Vania sedikit berteriak di depan kamar ganti.
"TERSERAH!!" jawab Ryu sekali lagi tetapi kali ini dengan sedikit ketus.
"Dia kanapa ya..?apa marah sama aku..?" Vania terus bertanya-tanya pada dirinya sambil berjalan menuruni tangga.
"Sudah siap sayang...?" tanya mama Icha.
"Sudah tante." jawab Vania tersenyum.Setelah berpamitan,keduanya berjalan keluar rumah.
"Tante Icha...."
.
.
.
.
...Bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
💞~`Inez Bunda Ne Rhara '~💞
kayak nya belok deach kisah nya... kenapa yg lain bahagia tapi si Derra enggak , ?? padahal Derra yg ngerasain liku likunya hubungan nya sama Ryu .. dari yg gak ngasih kepastian dan kalau Ryu di tanya tentang hubungan nya dengan Derra ngomong nya gak pernah mutusin.. coba kalau Derra sama Rafi cerai apakah bisa kembali bersama ?? gak ada harapan untuk Ryu sama Dera bersatu lagi kayak nya Deah .. ini di bab 20 kalau sampai bab 30 an gak ada tanda2 Ryu sama Derra bakalan bersatu skip aja Deah
2022-11-17
1