Dalam rumah tangga memang tak semuanya berjalan dengan lancar.Kadang ada yang merasa sangat bahagia tanpa memikirkan masalah di antara keduanya.Kadang juga ada yang menunjukan kesedihanya.Sebuah kepercayaan dan dukungan adalah salah satu suport sistem dari sebuah rumah tangga.Tanpa adanya kepercayaan dan dukungan,kita tidak akan bisa menjalani sebuah hubungan dengan tenang.
Sama halnya rumah tangga Rafi dan Derra.Dulu awal-awal menikah,Rafi selalu mendukung Derra.Selalu membelanya di depan ibunnya,sehingga membuat Derra menjadi lebih kuat meski lambat laun rasa suka hari mertuanya menghilang.Namun,semakin lama,dukungan dari suaminya pun ikut menghilang,bersamaan dengan kekuatanya.Sehingga membuatnya memilih mundur.Tetapi,di saat dirinya ingin mundur,suaminya kembali datang dan memohon padanya.Membuatnya kembali di rundung kebimbangan.Memberi kesempatan kedua adalah satu-satunya yang ia lakukan.Melihat kembali bagaimana perlakuan suaminya.
"Kamu yakin dengan keputusan kamu sayang..?" tanya mama Diva saat sudah di kamar putrinya.
"Derra yakin mah.Lagian,Rafi gak sepenuhnya salah.Dia melakukan ini semua karena paksaan dari ibunya.Derra tahu betul,Rafi seperti apa Mah." jawab Derra sambil menatap lurus ke depan.
"Kalau seandainyan dia memilih ibunya..?bagaimana..?" tanya mama Diva lagi.
"Berarti dia bukan jodoh Derra ma.Dan Derra siap berpisah denganya." jawabnya lagi dengan bibir bergetar.Hatinya selalu sakit saat mengucapkan kata perpisahan.Sejujurnya,dirinya tak ingin berpisah dari suaminya.Namun,ia harus melakukan ini demi menjaga harga dirinya agar tidak di hina lagi oleh mertuanya.
**********
Di rumah Rafi.
Setelah sampai,Rafi langsung masuk dan berjalan cepat menuju kamarnya.Mengambil kopernya dan mulai mengemas baju-bajunya dan memasukanya di dalam koper.Setelah itu ia kembali keluar.Manuruni anak tangga dengan tergesa-gesa.
"Rafi..." panggil ibu Sintia buru-buru mendekati anaknya.
"Kamu mau kemana Raf..?kenapa kamu membawa koper...?" tanya ibu Sintia penasaran.
"Rafi mau ke rumah Derra,bu." jawab Rafi tanpa menatap ibunya.Membuat ibunya langsung kaget.
"Maksud kamu apa..?kamu mau ninggalin ibu...?kamu mau tinggal dengan istri mandulmu itu..?" tanya ibunya bertubi-tubi dengan mulai emosi.
Rafi memejamkan matanya sejenak sebelum menjawab.
"Cukup Bu.!cukup sudah ibu menghina Derra.Dia istri aku.Menantu ibu." kata Rafi terjeda.
"Menantu tidak berguna." gumam ibunya dengan kesal.
"Rafi sangat mencintai Derra dan Rafi menerima apapun kekuranganya.Rafi gak mau pisah sama dia.Jadi,Rafi mohon mulai sekarang,ibu jangan ikut campur lagi dengan urusan rumah tangga Rafi." ucapnya yang kemudian melangkah pergi.
"Kamu mau ninggalin ibu Raf..?" tanyan ibu Rafi.
"Ya,Rafi akan tinggal bersama istri Rafi."
"Sekali kamu keluar dari rumah ini,maka jangan pernah kembali lagi." kata ibu nya dengan lantang.
Deg...
Jantung Rafi berdetak.Ia menghentikan langkahnya ketika mendengar ucapan ibunya.Dia sangat menyayangi ibunya dan menghormatinya,namun di sisi lain,dirinya juga mencintai istrinya.Sebenarnya dia benar-benar di ambang kebingungan.
"Kamu tega Raf meninggalkan ibu yang sudah tua ini..?" tanya ibunya yang perlahan mendekat.Mencoba membujuk anaknya agar tetap tinggal.
"Maaf bu,tapi Derra lebih membutuhkan Rafi.Dia istri aku bu." jawab Rafi.
"Tapi ibu juga butuh kamu Raf.Ibu hanya punya kamu.Ibu mohon,tinggalah di sini.Kamu bisa menikah lagi dengan wanita sempurna Rafi.Wanita yang bisa memberimu keturunan,tidak seperti istri kamu yang mandul itu." kata-kata dari ibu nya kembali membuat Rafi tersinggung.
"Sudahlah bu.Seperti yang Rafi bilang tadi,Rafi sangat mencintai Derra dan menerima apapun kekuranganya.Jadi Rafi minta maaf.Rafi tetap akan tinggal bersama istri Rafi." jawabnya yang kemudian melangkah pergi.
"Ibu tidak akan membiarkanmu kembali pada istri mandulmu itu Raf.Kamu lihat nanti,bagaimana cara ibu akan memisahkan kalian." kata ibu Sintia bermonolog sendiri sambil menatap punggung anak nya yang semakin menjauh.
********
Rafi kembali ke rumah mertuanya.Demi cintanya pada Derra,ia harus rela meninggalkan ibunya sendirian.
"Den Rafi sudah datang..?" sapa bi Ima.Art di rumah Derra.
"Istriku mana bi..?" tanya Rafi.
"Nona ada di atas.Apa mau di panggilkan..?atau aden langsung ke atas saja..?" tanyan Bi Ima.
"Aku langsung ke atas saja." jawabnya yang kemudian pergi menuju kamar Derra berada.
Ceklek.....
Rafi membuka kamar istrinya.Saat masuk,ia tak melihat ada Derra di dalam dan saat pandanganya mengelilingi kamar,ia menemukan istrinya yang sedang berdiri di balkon sambil menatap lurus ke depan.
Ia pun mendekat dan langsung memeluk Derra dari belakang.Menempelkan dagunya diatas pundak dan sesekali mencium lehernya.
"Aku kembali.Aku akan memperbaiki semuanya." ucapnya dengan lembut.Sedangkan Derra hanya diam tanpa menjawab.Entah apa yang ada di pikiranya saat ini.Ia hanya berharap semoga keputusanya menjadi yang terbaik untuknya dan Rafi.
"Ibu bagaimana..?" tanya Derra akhirnya mengeluarkan suaranya.
"Aku akan mengunjunginya setiap seminggu sekali.Lagian rumah kamu juga gak jauh dari rumah ibu kan."
"Kenapa kamu memilih meninggalkan ibumu Raf..?kamu tau kan kamu hanya punya ibumu..?" tanya Derra lagi.
"Karena aku mencintaimu sayang...aku gak mau pisah sama kamu." jawab Rafi
#Dan aku juga gak akan membiarkanmu kembali sama bang Ryu# lanjutnya lagi dalam hatinya.
"Kita mulai dari awal lagi ya.Aku janji tidak akan mengecewakanmu lagi." ucap Rafi.
"Aku gak butuh janji kamu Raf.Aku hanya butuh bukti." jawab Derra yang kemudian melepas tangan Rafi dan masuk ke dalam kamarnya.Membereskan baju milik suaminya dan memasukanya ke dalam lemari pakaian.
*******
Malam hari dr rumah papa Reno.
Setelah makan malam,seperti biasa, sebelum beristirahat keluarganya pasti akan berkumpul lebih dahulu di ruangan keluarga untuk sekedar berbincang-bincang atau bermain dengan Neo dan Jessy.
"Ryu,bagaimana tadi dengan pekerjaan kamu..?apa semua lancar..?" tanya papa Reno.
"Alhamdulillah,lancar pah." jawab Ryu.
"Apa sudah menemukan sekretaris yang cocok..?" kini giliran Dafin yang bertanya.
"Sudah.Kak Vania akan jadi sekretaris Ryu mulai besok." jawab Ryu.
"Kak Vania..?teman nya kak Syeril..?" tanya Firly dan di angguki Ryu.
"Bukanya dia bekerja di kantornya bang Zein...?apa dia sudah resain..?" tanya Firly lagi.
"Istri bang Zein terlalu pencemburu,membuat kak Vania gak nyaman dan akhirnya mengundukan diri dan melamar di kantorku.Jadi ya aku terima saja.Aku yakin kinerja kak Vania bagus." jawaba Ryu membuat Firly tertawa.
"Ya pantaslah dia cemburu karena kak Vania memang cantik,sama seperti kak Syeril dan kaka Villia.Mereka bertiga kalau di satukan pasti seperti anak kembar.Sama-sama cantik,baik dan pekerja keras." jawab Syeril di setujui Ryu dengan menganggukan kepalanya.
"Kenapa kamu gak coba dekati Vania saja Ryu..?" tiba-tiba Saga memberi saran.
"Gak ah,ngapain." jawab Ryu.
"Dia baik Ryu,siapa tahu kalian cocok."
"Gaka bakal cocok.Udah deh,gak usah aneh-anah.Ryu dan kak Vania hanya patner kerja saja.Gak lebih."
"Mau sampai kapan kamu melajang Ryu..?semua teman-teman kamu sudah pada menikah.Masak kamu enggak sih." kata mama Icha mencoba merayu anak laki-laki kesayanganya yang super jail itu.
"Ya gak lah.Nanti juga Ryu pasti nikah.Tapi gak sekarang.Ryu mau fokus kerja dulu ma." jawab Ryu.
"Bang,Derra bagaimana..?Apa di baik-baik saja." tanya Firly membuat Ryu kembali teringat pada Derra.Entah apa yang terjadi pada rumah tangga Derra selanjutnya,Ryu benar-benar tak tahu.
"Gak tau dek.Abang gak mau terlalu ikut campur sama masalah rumah tangganya."
"Apa abang masih ada rasa cinta sama Dera..?" tanya Firly.
Ryu tersenyum kecut dan menjawab "Derra cinta pertama abang.Mustahil kalau abang akan melupakanya.Tapi kalau untuk mendapatkanya kembali,abang gak tau.Hanya Tuhan yang tahu bagaimana perjalanan kita berdua dek" jawabnya yang kemudian berdiri dari duduknya.
"Neo,ayo tidur sama Om Ryu." ajak Ryu yang langsung mengangkat tubuh Neo dan mengajaknya ke kamar.
"Baaang....kok Neo di ajak sih." ucap Firly dengan cemberut,lagi-lagi abangnya menculik anaknya.
"Kamu bikin aja lagi sana sama bang Dafin.Adik baru buat Neo." jawab Ryu tanpa dosa.Membuat mata Firly langsung melotot.
"Dasar abang lakhnat elo Ryu." teriak Firly dengan kesal.
"Sudah-sudah.Lebih baik sekarang kalian tidur." titah papa Reno.Akhirnya semuanya pergi meninggalakan ruang tamu dan menuju kamar masing-masing untuk beristirahat.
.
.
.
.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
husendipa
tetap mauku derra ma Ryu thor
2022-11-12
0
Rosmi Yanti Yanti
bodoh si derra itu mau mau saja sama rafi lebih baik ceraikan rafi kembali lagi sama ryu derra
2022-11-12
2
Anisul Mukaromah
lanjut up banyak2 pengen derra cepet cerai sama rafi jangan luluh terus sama rafi emaknya jahat gitu
2022-11-12
1