"RAFI..." sapa Ryu yang sudah berdiri tepat di tempat dimana Rafi dan ibunya duduk.Mendengar namanya di sebut,Rafi pun mendongak dan terkejut karena melihat Ryu yang saat ini berada di depanya.
"Bang Ryu." ucapnya membuat Ibu dan juga dua wanita yang bersamanyan ikut mendongak.Melihat siapa yang tadi memanggil nama Rafi.
"Abang apa kabar..?" tanya Rafi mendekati Ryu dan mengulurkan satu tanganya.Ryu tak bergeming dan tak membalas uluran tangan Rafi.Ia malah menoleh dan menatap nyalang dua wanita yang bersama dengan Rafi.Satu wanita paruh baya yang seumuran dengan mamanya dan satu wanita lagi yang sepertinya seumuran dengan Derra.
"Bang Ryu." panggil Derra mendekati Ryu dengan perasaanya yang saat ini campur aduk.
"Sayang,kamu di sini juga..?" tanya Rafi saat melihat istrinya.
"Iya,aku ke sini sama bang Ryu." jawab Derra.Ia mengedarkan pandanganya dan menatap dua wanita yang yang datang bersama suami dan mertuanya.
"Oh...jadi ini yang istri kamu lakukan Raf,berselingkuh dibelakang kamu." tuduh ibu mertuanya dengan tiba-tiba.Beliau berdir dan mnedekati Derra.Menatapnya dengan ketus dan tak lupa menatap Ryu dari atas hingga bawah.
"Bu,ini bang Ryu.Anak dari Om Reno.Yang mengundang kita makan malam." jawab Derra dengan sopan.
"Owh..." ibu Rafi menatap sinis Ryu.
"Maaf,tadi anda bilang Derra selingkuh..?maksudnya apa ya..?" tanya Ryu.
"Ya ini,buktinya.Dia kesini sama kamu.Bukanya kamu itu mantanya Derra yang dulu kan?.Yang ninggalin dia ke Korea.Tapi untunglah kamu meninggalkanya karena memang wanita seperti Derra gak pantas buat kamu.Dia itu mandul,gak akan bisa ngasih keturunan buat kamu nanti.Jadi lebih baik kamu jauhi dia ini." jawab ibu Rafi panjang lebar.Membuat Derra yang berada di sebelah Ryu hanya bisa diam sambil menundukkan kepalanya. Matanya sudah berembun,hatinya benar-benar sakit ketika mendengar ibu mertuanya tega mengatainya seperti itu.
"Jadi,karena Derra mandul,anda sengaja membawa dua wnita ini untuk di jodohkan dengan anak anda..?" .
"Iya,saya akan menyuruh Rafi menceraikan Derra dan segera menikahkanya dengan Syena." jawab Ibu mertua Derra tanpa rasa berdosa.
"Sejak kapan kamu di perlakukan seperti ini sama Rafi dek..?" tanya Ryu menoleh pada Derra.Sedangkan yang di tanya hanya diam.Tak mampu menjawab pertanyaan yang di lontarkan Ryu.
"Dek,jawab pertanyaan abang?" tanyanya sekali lagi.
"It...itu...b...bang...Se..."
"JAWAB DERRA." sentak Ryu dengan keras sambil memukul meja.Membuat semua yang ada di situ terkejut.Terlebih Derra yang langsung mendongak dan menatap Ryu dengan matanya yang sudah memerah karena marah.
"B..bang,s..sudah ya.jangan dibahas lagi." ucap Derra mencoba menenangkan Ryu.Namun sia-sia.Ryu yang sudah sangat emosi langsung memukul wajah Rafi hingga membuatnya tersungkur ke lantai.
"RAFI.." Derra dan ibu mertuanya begitu terkejut karena melihat Rafi yang jatuh.Keduanya langsung berlari mendekati Rafi dan membantunya berdiri.
"BANG!ABANG NIH APAAN SIH..!RAFI INI SUAMI DERRA,GAK SEHARUSNYA ABANG KAYAK GITU." kata Derra yang justru marah kepada Ryu.
"TERSERAH!!" jawab Ryu.Ia berjalan mendekati Rafi dan mentapnya dengan dingin.
"Kamu ingat ya Raf,kamu jadi seperti ini juga karena Derra.Kalau bukan karena kamu berteman dengan Derra dan Firly,mungkin kamu dan ibu kamu ini gak akan jadi seperti sekarang.Jadi kamu bisa menebak apa yang bisa aku lakukan untuk menghancurkan keluarga kamu." lanjutnya yang kemudian pergi meninggalkan Derra,Rafi dan juga ibunya.Membiarkan Derra bersama suaminya karena Ryu sendiri masih menyadari status Derra yang masih istri sah Rafi.
"Raf,kamu gapapa kan..?" tanya Derra memegang pelan bibir Rafi yang berdarah.
"Aku gapapa.Mending kamu pergi ke acara Om Reno.Gak enak kalau gak ada salah satu dari kita di sana." titah Ragi yang malah menyuruh Derra untuk meninggalkanya.
"Tapi kamu terluka Rafi.Kita pulang saja ya.Aku bersihin luka kamu." jawab Derra.
"Sudahlah,lebih baik kamu pergi saja.Sudah ada aku.Aku yang akan bantuin Mas Rafi." ucap Syena mendekati Ragi dan Derra.
"Iya betul,mending kamu pergi sana.Kamu itu menantu gak berguna jadi lebih baik kamu menjauhi anak saya.
"Bu!jangan bicara seperti itu.Derra itu istri Rafi." kata Rafi marah.
"Iya,istri yang mandul."
"CUKUP!!sudah cukup Bu,Derra capek mendengarkan ibu yang selalu menghina Derra.Derra juga manusia bu,Derra punya perasaan.hiks..." karena tak kuasa menahan sakit hatinya,akhirnya Derra menangis sejadinya.Pertahanya akhirnya runtuh.Mertuanya benar-banar membuatnya sakit hati.
"Makanya kamu tinggalkan anak saya kalau gak mau saya hina terus." sarkas Ibu Sintia dengan ketus.
"Sudahlah lebih baik kamu pergi sana.Jangan ganggu Rafi lagi."
"Kamu pergi saja dulu ya yank,aku selesaikan masalah ini dulu." ucap Rafi sekali lagi meminta Derra untuk meninggalkanya.
"Ya sudah.Kalau sudah selesai aku akan langsung pulang." jawab Derra dan di angguki Rafi.
Setelah Derra pergi,Ibu Sintia hendak mengajak Rafi meneruskan tujuan utama nya yaitu berencana untuk menikahkan Rafi dan Syena tanpa sepengatuan Derra.Namun Rafi menolak dan lebih memilih untuk pulang dan mengistirahatkan badanya yang mulai sakit dan bibirnya yang mulai bengkak.
Sedangkan Derra keluar dari lift tibs- tiba melihat Ryu yang sedang berdiri menyandarkan punggungnya ke tembok dengan kedua tanganya yang di lipat di dada.
"Abang,kok di sini..?" tanya Derra.Ryu tak menjawab,ia lebih memilih berjalan duluan menuju restoran.Sedangkan Derra langsung mengikutinya dari belakang.
"Kalian sudah lama..?" tanya Ryu ketika melihat keluarganya ternyata sudah berkumpul.
"Uncle dari mana..?" tanya Ella.
"Dari cafe sayang.Ngecek laporan." jawab Ryu yang kemudian duduk di tengah antara Vano dan juga Ella.
"Baiklah,karena bintang utamanya sudah datang,jadi sekarang kita harus bersulang dulu untuk menyambut kedatangan bang Ryu dan juga Mark.Semoga setelah ini mereka semakin sukses." ucap Firly yang kemudian berdiri sambil memegang gelas minumanya.
"Aamiin...." jawab semuanya.Dan setelah itu,mereka mulai menikmati hidangan yang sudah di siapkan oleh pihak restoran.
"Derra,Rafi mana..?kok gak ikut ke sini..?" tanya Om Reno.
"Rafi ke laut,dimakan paus." jawab Firly asa-asalan.
"Mati dong dek." Ryu mendominasi.
Cetak....
Cetak....
Lino menggetok pucuk kepala Firly dengan sedok bersih sedangkan Vano menggetok pucuk kepala Ryu.
"Duh!bang Vano apaan deh main getok kepala orang." sungut Ryu dengan kesal.
"Bisa diem gak kamu." Vano menatap tajam Ryu,membuat nyalinyapu menciut.
"Maaf ya Om,Tante.Rafi dan Ibu masih berhalangan hadir." kata Derra tak enak hati dengan keluarga Om Reno yang sudah mengundang suami dan ibu mertuanya.Tetapi,keduanya malah memilih bertemu dengan orang yang sama sekali tak ia kenal.
"Kamu itu,lebih baik cerai saja sama Rafi kalau suami kamu kayak gitu terus.Masak menghadiri acara penting keluarga saja gak bisa." kata Om Dimas dengan tiba-tiba.Membuat Ryu yang sedang meminum langsung tersedak karena mendengar ucapan Om Dimas.
"Uhuk...uhuk...uhuk...Om Dimas,kata-katanya kadang suka benar deh." jawab Ryu yang malah mendukung pria paruh baya tersebut.
"Ryu,mulutnya." mama Icha memperingati anaknya.Mendengar ucapan papanya yang sungguh menusuk hatinya membuatnya hanya bisa diam tanpa mau menjawab lagi.Hatinya sudah terlalu sakit jika harus membahas masalah rumah tangganya lagi.
.
.
💜💜💜💜
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Zakia Nisa
lanjuuut thor
2022-11-06
0
Rosmi Yanti Yanti
kamu ceraikan saja rafi derra dari pada kamu sakit hati terus lebih baik nikah saja sama ryu
2022-11-05
2
Eva Lina
dera sama Ryu Thor
2022-11-05
0