Vania mngerjapkan matanya.Merasakan perutnya yang begitu berat karena sesuatu.Saat membuka matanya ia begitu terkejut saat tangan Ryu melingkar di perutnya.
"Astaga..!!kenapa dia ada di sini sih..?" Vania bertanya-tanya pada dirinya.Vania membuka selimutnya dan bernafas lega karena melihat pakaianya yang masih utuh.
"Dasar mes-um.Kamu pikir aku bakal nglakuin hal aneh apa." ucap Ryu dengan tiba-tiba.Membuat Vania langsung kaget dan reflek berbalik dan melihat Ryu masih memejamkan matanya.
"Ryu,kenapa kamu masih di sini..?bukanya semalam aku memintamu untuk pulang..?" tanya Vania.
"Aku ketiduran." jawabnya dengan santai tanpa membuka matanya.
"Ini sudah pagi Ryu.Kamu kan harus ke kantor." ucap Vania.Ryu membuka matanya dan merenggangkan otot-ototnya lebih dulu.
"Jam berapa sekarang..?" tanya nya setelah kesadaranya terkumpul.
"Masih jam enam.Sebaiknya kamu pulang Ryu.Nanti orang rumah nyariin kamu." jawab Vania sambil berjalan menuju meja riasnya dan mengambil jedai.Mengikat rambutnya hingga keatas.Sedangkan Ryu trus memperhatikan apa yang dilakukan Vania.
#kayak udah nikah aja gue.Bangun tidur langsung lihat bidadari cantik# ucapnya dalam hati saat melihat Vania.
Drrt....drrt....drrt...
☎ Bang L is calling
[Hallo bang] jawab Ryu
[Kamu dimana..?semalam gak pulang..?] tanya Lino to the point.
[Aku di rumah kak Vania bang.Semalam dia sakit aku nemenin dia sampai ketiduran.] jawab Ryu jujur.
[Kamu nidurin anak orang..?] tanya Lino menggoda.
[Ngawur.Ya enggak lah.Aku masih perjaka tau!]
[Cepetan pulang.Calvin nyariin kamu terus Ryu.Dia mau berangkat sama kamu] pinta Lino.
[Iya.]
Ryu beranjak dari tidurnya dan berjalan kearah wall in closet untuk mencuci mukanya.Setelah itu ia memakai jasnya dan bersiap untuk pulang.
Ceklek.....
Vania membuka pintu kamar mandi dan melihat Ryu yang sudah rapi dan segar.
"Kamu sudah mau pulang..?" tanya Vania.
"Iya,Clay nyariin soalnya." jawab Ryu.
"Owh,ya sudah hati-hati ya.Dan makasih sudah jagain aku dari semalam." ucap Vania tersenyum.Ryu menoleh dan melihat wajah Vania yang masih polos dan tanpa riasan apapun.
"Iya sama-sama.Aku pulang dulu ya.Kamu,sementara waktu gak usah kerja dulu.Tunggu sampai sehat." ucap Ryu dan di angguki Vania.Setelah itu Vania mengantar Ryu keluar.
"Astaga...kenapa jantungku jadi kayak gini sih...ingat Vania,Ryu itu bosmu, jangan sampai kamu jatuh ke lubang yang sama seperti dulu." ucapnya berbicara sendiri.Membuat dirinya kembali mengingat keadaanya yang sempat terpuruk karena Zein.
Dulu,saat Vania bekerja di kantor Zein.Dirinya terlibat cinta lokasi.Keduanya akhirnya berpacaran selama hampir empat tahun sebelum akhirnya Vania memergoki Zein yang ternyata berselingkuh di belakangnya hingga membuat selingkuhanya hamil.
Dan di saat itulah dirinya benar-benar terpuruk,apalagi saat itu orang tua Vania sudah berada di Jerman.Hanya Syeril dan Villia yang jadi tempat berkeluh kesahnya saat itu.Tetapi,dirinya juga tidak bisa terus-terusan meminta keduanya bersamanya karena kedua temannya mempunyai kesibukan masing-masing.Alhasil, Vania hanya bisa memendam kesedihanya sendirian.Hingga akhirnya dirinya benar-benar bisa menerima semua yang sudah jadi kehendak_Nya.
Dan kali ini Vania benar-benar ingin menjaga hatinya.Dirinya sangat tau jika Ryu pasti masih memiliki rasa untuk Derra,mengingat Derra adalah cinta pertamanya.Dan ia tak mau jatuh ke lubang yang sama seperti dulu lagi.
*****
Sampai rumah,Ryu langsung di cecar habis-habisan oleh keluarganya.Membuat papa Reno marah,karena dengan berani Ryu tinggal di rumah gadis lain.
"Papa kok jadi marahin Ryu sih.Dulu saja bang L gitu papa gak marah." kata Ryu dengan kesal.
"Maka dari itu papa gak mau kamu seperti abang kamu Ryu.Kayaknya papa perlu nikahin kamu deh Ryu.Biar kamu gak liar." ucap papa Reno membuat Ryu langsung melototkan matanya.
"Papa apaan deh.Main nikah-nikahin Ryu segala."
"Ya biar papa lega.Mau sampai kapan kamu sendiri terus.?" tanya papa Reno.
"Sampai Derra jadi janda pah." celetuk Lino santai.
"Bang!apaan sih." Ryu melototkankan matanya,menatap Lino.
"Pokoknya Ryu gak mau nikah dulu titik!" ucapnya yang kemudian pergi ke kamarnya.
******
Tiga hari kemudian
Setelah sembuh dari sakitnya,kini Vanoa sudaj mulai masuk kerja.Pagi ini ia berangkat kerja dengan mengendarai mobilnya yang baru dikirim orang tuanya dari Jerman.Ada rasa sedih di hatinya,karena lagi-lagi orang tuanya tak jadi pulang dan malah memilih mengiriminya mobil untuk kegiatanya sehari-hari.
"Ah,sudahlah.Nikmati saja Van." ucapnya sebelum masuk ke dalam mobil barunya.
"Kayaknya aku sudah terbiasa tanpa mama dan papa.Semangat Vania,semoga harimu menyenangkan." ucapnya menyemangati dirinya sendiri dan kemudian menghidupkan mesin mobilnya.
"Widiih...mobil baru ya Van..?" tanya salah satu teman kerjanya saat melihat Vania turun dari mobil.
"Iya,hadiah dari orang tuaku." jawab Vania.
"Kamu ini,anak orang kayak tapi kerja jadi sekretaris.Kenapa gak jadi pengusaha saja..?" tanya nya lagi.
"Entahalah.Aku suka saja sama kerjaanku.Dah ya aku masuk dulu.Kalian,selamat bekerja,semangat." jawab Vania yang kemudian menyemangati rekan kerjanya.Dan itulan yang selalu Vania lakukan ketika berpapasan dengan rekan kerjanyan di kantor.
Sampai di ruanganya Ia langsung menyiapkan berkas-berkas untuk pekerjaanya hari ini.Mempelajari dokumen yang sempat di kirim oleh Mark semalam.
Tak....tak....tak...
Langkah kaki seseorang membuay Vania langsung menghentika pekerjaanyan dan langsunh berdiri.Menyambut bosnyan yang baru saja datang.
"Selamat pagi Pak Ryu." sapanyan dengan sedikit membungkukan badanya.
"Pagi." jawab Ryu singkat tanpa menatap Vania dan langsung masuk ke dalam ruanganya.
"Bos kamu kenapa Mark..?" tanya Vania.
"Entahlah nunna.Sudah tiga hari ini pak bos uring-uringan terus." jawab Mark.
"Lagi PMS dia..?" tanya Vania terkekeh.
"Nunna...!mana ada.Aneh-aneh saja." jawab Mark menggeleng-gelengkan kepalanya.
Satu jam....
Dua jam....
Tiga jam....
Tring....
"Vania,keruangan saya." perintah Ryu dari ponsel kantornya.Ia pun berdiri dan segera pergi ke ruangan atasanya.
Tok...tok...tok...
"Masuk...." jawab Ryu.Vania membuka pintu dan masuk ke dalam ruangan.
"Bapak manggil saya..?" tanya Vania.
"Apa jadwal saya hari ini..?" tanya Ryu.
"Meeting dengan perusahaan Xx jam sebelas,lalu jam dua siang ada pertemuan dengan perwakilan dari RA corporation." jawab Vania.
"Oke.Kamu boleh kembali." titah Ryu.
"Baik pak." jawab Vania lalu keluar dari ruangan.Vania memang belum terlalu mengenal Ryu seperti apa.Namun dia merasa kali ini ada yang berbeda dari atasanya itu.Saat masuk ke dalam ruangan,ia benar-benar merasakan atmosfir yang berbeda dari bosnya.
"Dah lah.Ngapain juga aku pusing mikirin.Bukan siapa-siapa juga." ucap Vania sambil mengedikan bahunya.
******
Di tempat lain,tepatnya di rumah Rafi,saat ini dirinya sedang mengunjungi ibunya setelah tiga hari tinggal di rumah istrinya.
Ibu Sintia sangat senang akhirnya anaknya pulang.Ia akan kembali menjalankan rencana awalnya.Membujuk Ryu agar mau menikah dengan Sheina,anak dari sahabatnamya.
"Gimana kabar ibu..?" tanya Rafi.
"Ibu baik." jawab ibu Sintia dengan ketus.
"Kok gitu sih bu jawabnya...?" tanya Rafi seakan tahu jika saat ini ibunya tengah kesal padanya.
"Ya ibu harus menjawab apalagi..?Raf....ayolah,kamu mau ya menikah sama Sheina..?" tanya Ibu Rafi kembali merayu anaknya.
"Bu,kenapa masih dibahas lagi..?kan Rafi sudah bilang,Rafi gak mau menikah.Rafi gak mau mengkhianati Derra." jawab Rafi kekeh menolak permintaan ibunya.
"Raf,ibu ini sudah tua.Gak tau kapan meninggalnya,ibu cuma pingin melihat kamu punya anak.Apa salahnya sih,ibu gak pernah minta apa-apa ke kamu Raf.Ibu cuma minta kamu nikah sama Sheina dan punya anak." tutur ibunya panjang lebar.Membuat Rafi kembali di rundung kegalauan.
"Beri aku waktu bu.Aku harus berfikir dulu.Gak mudah buat aku ngeduain Derra setelah apa yang sudah kita lakukan dulu." jawab nya lirih.Sungguh dirinya benar-benar di buat bingung dengan permintaan ibunya.Tak di pungkiri Rafi memang mendambakan seorang anak,ia sudah berusaha sebisa mungkin sampai memeriksa keadanya.Namun sampai sekarang dirinya dan Derra belum juga di karuniai seorang anak dan itu membuatnya sedikit jenuh.
.
.
.
.
...Bersambung.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
husendipa
tetap berharap derra balik kepelukan Ryu lagi thor
2022-11-15
0
Zakia Nisa
jangan sampai ryu suka sama vania kak atau sebaliknya, pkoknya ryu sama derra harus kembali
2022-11-15
0
Rosmi Yanti Yanti
ceraikan saja derra sama rafi thor nikahkan derra saya ryu seperti reno nikah sama icha dulu setelah icha bercerai dangan arya thor
2022-11-14
1