Sampai di cafe,Ryu,Derra dan Mark langsung turun dari mobil.Membawa oleh-oleh yang sengaja di beli Ryu untuk karyawanya.
"Sore semuanya..." sapa Ryu dengan keras.Membuat para pengunjung menoleh.Begitu juga para keryawanya.
"Oppa...." jawab Lina dan Anggi.Keduanya langsung berlari mendekati Ryu dan memberi salam hormat kepadanya.
"Kalian apa kabar..?" tanya Ryu pada kedua karyawan kesayanganya.
"Alhamdulillah,baik Oppa." jawab keduanya.
"Waah oppa pasti bawa oleh-oleh ya..?" tanya Anggi tanpa ada rasa sukan.Membuat Ryu terkekeh.
"Nih,bagi sama yang lain.Yang ini untuk kamu,Lina dan Seno." jawab Ryu sambil menyerahkan beberapa paper bag.
"Yee....makasih oppa." ucap Lina dan Anggi berterima kasih.
"Oppa mau di buatkan apa ini..?" tanya Lina.
"Kamu mau apa dek..?Mark..?" tanya Ryu menoleh pada ke duanya secara bergantian.
"Yang seger-seger sajalah hyung.Kan nanti kita juga mau makan." jawab Mark.
"Waaah....oppa,ini Mark ya..?" tanya Lina.
"Iya,senang kalian ada Mark di sini..?" tanya balik Ryu dan di jawab anggukan semangat oleh Lina dan juga Anggi.
"Dah sana,bawakan kita yang seger-seger ya,sama desertnya sekalian."
"Asiyap...." jawab Lina dan Anggi hormat,setelah itu ke duanya pergi.
Ryu,Derra dan Mark duduk di sofa yang letaknya dekat kaca,sehingga ketiganya bisa memandang suasana di luar cafe.Derra duduk di sebelah Ryu dan Mark duduk di depan nya.
"Memang di bikin gini bang Cafenya..?" tanya Derra karena baru kali ini ia melihat cafe milik Ryu yang berubah.Kursi yang digunakan pun juga bukan kursi cafe yang biasanya lebih ke sofa minimalis.
"Iya.Abang yang minta.Di Korea kan rata-rata cafenya kayak gini.Lebih nyaman." jawab Ryu.
"Aku tinggal ke belakang dulu ya.Kamu di sini dulu sama Mark gapapa kan..?" tanya Ryu.
"Iya.Mark biar di sini nemenin aku." jawab Derra.Tak lama kemudian pesanan pun datang.Tiga macam dessert untuk Ryu,Mark dan juga Derra.
"Waah...sepertinya enak." ucap Mark dengan matanya yang sudah berbinar karena melihat betapa nikmat dan juga segarnya dessert di depan nya ini.
"Kamu tau Mark,semua dessert ini di kirim dari toko nya kak Syeril." kata Derra memberitahu Mark.
"Jinja Nunna..?" tanya Mark dengan matanya yang melebar karena kaget.
"Ya.Ini semua resep rahasia dari toko kuenya kak Syeril.Cobain deh,enak loh." jawab Derra yang langsung mencicipi puding dan juga pancake di depanya.
"Nunna,Hyung kok lama ya.Kemana dia..?" tanya Mark karena Ryu yang tak kunjung datang.
"Paling juga di dalam ruanganya.Biasalah,dia kalau sudah kesini memang sekalian mengecek laporan cafe." jawab Derra.
"Owh...." Mark mengangguk-anggukan kepalanya dan melanjutkan makananya.Tak berapa lama,Ryu datang dan langsung duduk di sebelah Derra.
"Darimana saja Hyung..?" tanya Mark.
"Biasalah,ada pekerjaan sebentar." jawab Ryu.
"Hyung,apa aku boleh berkeliling..?" Tanya Mark.
"Boleh,kamu minta temenin Anggi atau Lina saja biar gak nyasar." jawab Ryu dan diangguki Mark.Setelah Mark pergi,kini hanya tinggal Ryu dan Derra.
"Mau nambah lagi dek..?"
"Enggak bang,nanti kan masih ada sesi makan malam.Kalau aku makan terus gemuk bang." jawab Derra membuat Ryu tersenyum.
"Cantik dek kalau kamu berisi.Kamu lihat ini, badan kamu tuh kurus krempeng tau gak sih.Kamu tiap hari gak di kasih makan apa sama Rafi..?atau kamu makan hati doang..?" tanya Ryu.
"Issh....abang.Kan emang Derra lagi diet." jawab Derra beralasan.
"Halah,sejak kapan kamu suka diet?."
"Sejak sekarang lah."
"Dasar." Ryu mengacak gemas pucuk rambut Derra.
Jam pun menunjukkan pukul tujuh malam.Semua keluarga papa Reno sudah berkumpul di lantai atas.Dimana mereka akan mengadakan makan malam untuk merayakan kedatangan Ryu dan juga Mark.Ketiganya mulai bersiap,Derra mengganti pakaianya di ruangan Ryu.Sedangkan Mark sudah terlebih dulu menuju lantai atas.
"Dek,abang tunggu di depan ya." kata Ryu ketika melihat Derra sedang bersiap di depan kaca.
"Iya,bentar lagi aku selesai kok bang,tinggal ngrapiin rambut aja." jawab Derra dari depan cermin.Ryu berjalan keluar.Menghampiri Anggi dan Lina yang sedang melayani pelanggan.
"Kalian gak istirahat..?dari tadi saya gak lihat kalian makan lho...?" tanya Ryu pada kedua waiters kesayanganya.
"Belum oppa,bentar lagi.Kita lagi nunggu pelanggan yang tadi udah mesen tempat.Takutnya orangnya gak tau,soalnya semua sudah di siapkan sama anak-anak." jawab Anggi dan Ryu hanya mengangguk-anggukan kepalanya.
Sepuluh menit kemudian Derra pun sudah selesai dengan penampilanya.Membuat Ryu semakin terkesima ketika melihat penampilan Derra dengan rambutnya yang di kuncir kuda.
"Cantik banget kamu dek.Tapi sayang." kata Ryu menggantung ucapanya.
"Tapi apa bang..?" tanyanya penasaran.
"Kamu punya orang lain.Coba kamu masih sendiri.Pasti sudah abang ajak nikah deh." jawab Ryu dengan bercanda.Sedangkan Derra hanya menanggapinya dengan senyuman.Entah apa yang akan terjadi jika Ryu mengetahui keadaanya dengan Rafi sekarang.
"Apaan sih abang.Dah ah ayo ke atas.Yang lain pasti sudah nungguin." ucap Derra yang kemudian mengajak Ryu.
Saat keduanyan hendak berjalan menuju lift,tanpa sengaja Derra melihat suami dan ibu mertuanya yang ternyata datang ke cafe milik Ryu.Dan yang membuatnya lebih terkejut lagi.Mertua dan suaminya itu datang bersama dengan wanita paruh baya dan juga dengan seorang gadis yang mungkin seumuran denganya.
"Bukanya itu suami kamu dek..?" tanya Ryu membuat Derra langsung mendongak,menatap Ryu.
"Hah..!apa bang..?" tanya Derra pura-pura.
"Jangan berpura-pura.Abang tanya,bukanya itu suami kamu..?" Ryu memutar kepala Derra sehingga ia bisa melihat suami dan ibu mertuanya.
"I..iya bang,itu Rafi." jawab Derra dengan senyum paksa.
"Sudah biakan aja.ayo kita ke atas bang.Yang lain pasti udah nungguin." ajak Derra,karena saat ini dirinya benar-benar takut jika Ryu akan mengetahui semua yang terjadi pada rumah tangganya.
"Sebentar.Abang belum menyapanya." jawab Ryu yang kemudian berjalan mendekati tempat duduk Rafi dan juga ibunya
"Abang tunggu..." teriak Derra yang kemudian menyusul Ryu,perasaanya kali ini benar-benar campur aduk.Antara takut dan juga sedih.Sedih karena ia melihat kelakuan suami dan ibu mertuanya yang benar-benar tidak memikirkan dirinya.Dan takut ketika melihat Ryu yang akhirnya tahu kelauan suaminya.
"RAFI..." sapa Ryu yang sudah berdiri tepat di tempat dimana Rafi dan ibunya duduk.
.
.
.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
husendipa
Rafi tu bagai kacang lupa kulitnya dulu ygbikin naik Drajat keluarganya siapa kalo bukan derra dan keluarganya sekarang idup dah layak emaknya juga jadi semena" ma derra semoga stelah pisah ma derra mereka kembali ke titik balik mereka lagi
2022-11-04
4
Mmah Zaidan Jr.
niat ny gk baca dlu biar numpuk sklian baca ny biar gk d gntung trus tp gk bisa😭😭 pngen ny langsung baca j klo udh ada notif up ny
2022-11-04
2
Atika
dobel up dong thor,jangan gantung gini,,ahhk seru
2022-11-04
2