Didalam mobil taksi,Derra menangis sejadinya.Sehingga membuat supir taksi kebingungan.Takut jika panumpangnya berbuat nekat.
"Maaf mb,ini kita mau kemana ya..?" tanya sang supir.
"Hiks....ke perumahan xx pak.Rumah claster 3B." jawab Derra sedikit sesenggukan.
"Mbak gapapa kan..?" tanya sang supir lagi dari kaca spion.
"Gapapa pak.Maaf ya kalau saya harus nangis di sini." ucapnya meminta maaf.
"Iya mb gapapa.Cuma tadi saya rada takut embaknya berbuat nekat." kata supir tersebut,membuat Derra sedikit terkekeh.
"Saya masih waras pak.Gak mungkin nekat."
Setelah sampai di rumahnya,Derra keluar dari mobil dan tak lupa ia membayar lebih biaya taksi tersebut.Membuat sang supir senang.
"Assalamualaikum...." ucapnya ketika masuk ke dalam rumahnya.
"Waalaikumsalam.Loh sayang,kamu kok sudah ke sini,Rafi mana..?" tanya Mama Diva.Derra berjalan mendekati mamanya.Mencium tangan mamanya dan tak lupa ia memeluknya juga.
"Apa ada masalah sayang..?" tanya mama Diva.
"Papa mana mah..?" tanya balik Derra yang justru menanyakan keberadaan papanya.
"Ada kok.Kenapa memangnya..?kamu mau ngomong sama papa kamu..?" tanya Mama Diva.
"Enggak sih,cuma kangen aja." jawabnya sambil tersenyum.
"Dasar kamu ya.Suami kamu mana..?mama nanya kok gak di jawab sih..?" tanya mama Diva sekali lagi.
"Rafi di rumah ma." jawab Diva malas.
"Gak ikut ke sini..? Kan nanti malam ada undangan dari Om Reno sayang." kata mama Diva mengingatkan.
"Iya.Makanya Derra ke sini.Abang sudah sampai ma..?"
"Sudah kok.Mungkin sekarang lagi istirahat.Kamu mau ke rumah tante Icha..?" tanya mama Diva.
"Nanti sajalah,sekalian.Aku ke kamar dulu ya." jawab nya yang kemudian pergi ke kamarnya yang berada di atas.Sedangkan mama Diva memilih menuju kamarnya.Menemui suaminya yang sedang istirahat.
"Pah,di cariin anak kamu tuh." kata mama Diva ketika sudah di dalam kamar.
"Siapa..?Felix..?" tanya balik papa Dimas masih dengan matanya yang terpejam.
"Anak perempuan kamu.Kangen katanya." jawab mama Diva.
"Dia di sini..?sama Rafi..?" tanya papa Dimas dan mama Diva menggelengkan kepalanya.
"Kemana lagi suaminya..?" tanya papa Dimas mendadak dingin.
"Entahlah pah.Mama merasa rumah tangga anak kita ini lama-lama jadi gak sehat deh.Sudah hampir setahun loh Rafi itu gak pernah berkunjung ke sini.Selalu saja ada alasan."
"Suruh cerai saja anak kamu itu kalau Rafi sudah gak bisa ngebahagiain Derra.Ryu sudah balik ke Indonesia.Papa yakin dia akan menerima Derra." ucap Papa Dimas yang kemudian pergi menuju kamar mandi.
"Papa ih.Doanya gak boleh gitu pah." mama Diva mengelengkan kepalanya.Heran dengan ucapan suaminya yang malah meminta anak perempuanya pisah dengan suaminya.
Di rumah papa Reno,semua keluarga mulai bersiap untuk acara makan malam nanti.Ryu yang menjadi bintang utama memilih berangkat terlebih dulu karena dirinya ingin mengecek cafenya sekaligus memberi oleh-oleh kepada seluruh karyawanya.
"Hyung,bukanyan itu Nunna yang pernah jadi pacarnya Ryu hyung ya..?" tanya Mark saat tak sengaja melihat Derra sedang mengambil makanan dari driver gofood.
"DEK....!" teriak Ryu memanggil Derra.Membuat si empunya menoleh.
"Abang..." jawab Derra dengan tersenyum.Ryu berjalan mendekati Derra,menatap intens wajah wanita di depanya ini.
"Boleh peluk gak sih..?abang kangen sama kamu dek.?" tanya Ryu,karena walau bagaimanapun,saat ini Derra sudah menjadi istri orang.Gak baik jika dirinya tak meminta ijin terlebih dulu.
"Bolehlah bang.Derra juga kangen sama bang." jawab Derra dengan mata berkaca-kaca.Sungguh,ingin sekali ia menangis di pelukan seseorang yang menjadi cinta pertamanya.Orang yang dulu selalu ada untuknya.Selalu manjadi sandaran dikala ia sedang dalam masalah.Orang yang selalu mendukungnya dan tak pernah memarahinya sama sekali.
Mendapat ijin dari Derra membuat Ryu senang dan dengan lembut Ryu menarik tangan Derra dan langsung memeluknya.Mencurahkan kerinduan yang sudah hampir lima tahun ia rasakan.Derra yang sudah tak kuasa menahan tangisnya akhirnya menangis sejadinya di pelukan seseorang yang pernah mengisi hatinya.
"Hiks...hiks...hiks..."
"Kenapa hemm..?apa ada masalah..?" tanya Ryu yang seakan tahu apa yang sedang di alami Derra.
"Hiks...gak ada hiks...apa-apa hiks..." jawab Derra sesenggukan.Ryu melepas pelukanya dan menatap Derra.Menghapus air matanya dan mengangkat dagunya.
"Kalau gak ada madalah kenapa nangis..?" tanya Ryu.
"Derra cuma kangen aja sama abang.Ini kan pertama kali kita pelukan setelah lama kita berpisah." jawab Derra sedikit lebih tenang.
"Beneran cuma itu saja..?" tanya Ryu.
"Iya beneran kok suer deh." jawab Derra dengan menunjukan jari V nya.
"Emm...ya sudah,abang akan coba percaya.Tapi kalau sampai abang tahu kamu di sakiti suami kamu,awas saja ya.Abang bakal hancurin dia." jawab Ryu dengan tegas.Membuat Derra merinding,karena dia sangat tahu bagaimama suasana hati Ryu ketika sedang marah.
"Abang mau kemana ini..?" tanya Derra mengalihkan pembicaraanya.
"Ke cafe.Mau ikut gak..?sekalian nanti makan malam di restoran kan..?" tanya balik Ryu dan Derra menganggukkan kepalanya.
"Ya sudah,ikut abang ke cafe yuk.Temenin abang." ajak Ryu.
"Kan sudah ada Mark." ucap Derra karena memang dirinya melihat Mark yang masih stay di depan mobil.
"Ya gapapa sama Mark biar jadi obat nyamuk.Kan kalau berdua gak boleh." jawab Ryu membuat Derra terkekeh
"Ya sudah,tunggu bentar ya.Derra kasih ini ke mama dulu.Sekalian ambil jaket sama tas."
"Abang tunggu di mobil ya dek." ucap Ryu
"Iya." jawab Derra yang kemudian pergi ke dalam rumahnya.
.
.
.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Atika
thor up banyak dong..
2022-11-03
1
Juliana Syafitri
lanjut dong thor
2022-11-03
0
Lyla.99
bhes pokoknya thor👍👍👍double up dong thorr
2022-11-03
1