Drrt....drrt...drrt...
Ponsel Ryu berbunyi,membuat si empunya mau tak mau harus membuka matanya dan mengambil ponselnyan di atas meja.Menjawab panggilan yang entah dari mana datangnya.
[Hallo] jawabnya dengan suara serak khas bangun tidur.
[Selamat pagi bos,masih tidur saja.Sudah jam berapa ini] ucap seseorang,membuat Ryu langsung melihat ponselnya dan menbaca nama si penelfon.
[Pagi-pagi sudah berani menghubungi saya ya.] kata Ryu
[Hahaha...isenglah,daripada gabut.] jawabnya sambil tertawa.
[Ya sudah,aku mau mandi dulu.]
[Asiap bos.Sampai bertemu di kantor] jawabnya yang kemudian menutup panggilanya.
"Dasar..." Ryu menggelang-gelengkan kepalanya.Setelah itu ia turun dari tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi.Mulai bersiap untuk hari pertamanya.
"Selamat pagi." sapanya pada seluruh keluarganya.Ia juga melihat abang Lino yang juga datang bersama istri dan anaknya.
"Tumben bang L sudah di sini...?" tanya Ryu yang sudah duduk di sebelah mama Icha.
"Kakak kamu nih.Pingin sarapan masakanya mama." jawab Lino.
"Kak Syeril hamil..?" tebak Ryu dan di angguki Syeril.
"Selamat ya.Akhirnya Calvin mau punya adik" ucapnya memberi selamat dan melihat Calvin yang duduknya sedikit lebih menjauh dari kedua orang tuanya.Membuat Ryu langsung menatap Lino dengan penuh selidik
"Nanti gue jelasin." jawab Lino seakan mengerti arti dari dari tatapan adiknya.
"Bang,ada berita hangat." ucap Firly dengan tiba-tiba.
"Berita apaan..?" tanya nya sambil mengambil nasi beserta lauknya.
"Mulai deh,pagi-pagi sudah ghibah aja." kata Dafin memutar bola matanya malas.
"Derra masuk rumah sakit." jawab Firly seketika menghentikan makan Ryu.
"Kata siapa kamu..?" tanya Ryu.Firly menunjuk Lino dengan dagunya.
"Kok bisa..?perasaan kemarin sama abang dia baik-baik aja.Apa dia habis di bantai sama suaminya..?" tanya Ryu santai.
"Ngawur." mama Icha memukul pelan lengan Ryu.
"Katanya kemarin Rafi ngajak Derra ke puncak." jawab Lino.
"What!!apa Rafi gak tau kalau Derra alergi musim dingin..?" tanyab Firly dengan terkejut.
"Sudah-sudah.Cepat habiskan makan kalian.Jangan ngomongin orang lain.Gak baik." ucap mama Icha menghentikan pembicaraan.
"Bang..." panggil Firly lagi.
"Hemm..
" Gak pingin jengukin Derra..?"
"Nanti sajalah pulang kerja.Pling juga nanti dia juga sudah pulang kan...?" tanya Ryu dan di angguki Firly
Setelah selesai sarapan,Ryu langsung berangkat menuju kantornya.Tetapi,saat akan menaiki mobilnya,tiba-tiba Clay memanggilnya.
"Uncle..." panggil Clay.Membuat Ryu menoleh.
"Ya,kenapa Clay..?" tanya Ryu.
"Bisa anterin Calvin ke sekolah..?" tanya Clay.
"Hah...tumben.Gak bareng sama Jessy..?" tanya Ryu dan Clay menggelengkan kepalanya.
"Calvin..." tiba-tiba Lino keluar dan menghampiri anak nya.
"Kenapa gak pamit sama mommy..?"
"Mommy gak mau dekat sama Clavin,jadi buat apa Calvin pamit." jawabnya dengan ketus.Ryu yang masih berada di situ merasa bingung dengan abang dan juga keponakanya tersebut.
"Bang,sebenarnya ada apa sih..?" tanya Ryu bingung.
"It-" kata Lino terpotong karena Calvin yang sudah lebih dulu menyambar ucapan daddynya dan menarik tangan Ryu.
"Uncle ayo,Calvin keburu telat." ucap Calvin yang langsung mendorong Ryu agar segera masuk ke dalam mobil.
"Bang,elo harus jelasin nanti." kata Ryu yang kemudian masuk ke dalam mobilnya dan mulai meninggalkan rumahnya.
Seperginya mobil Ryu,Lino kembali masuk ke dalam rumahnya dan berjalan ke ruang tamu.Kini di rumah hanya tinggal dirinya,Syeril,Firly dan juga mama nya.
"Sekarang jelaskan.Sebenarnya ada apa L..?pagi-pagi kamu sudah di rumah.Dan tadi,Clay tiba-tiba berubah jadi pendiam.?" tanya mama Icha.
"Begini mah.Ini ada hubunganya dengan kehamilan Syeril kali ini." jawab Lino.
"Kenapa memangnya..?"
"Itu...Syeril gak bisa dekat-dekat sama Calvin." jawab Lino sekali lagi.Membuat Mama Icha dan Firly semakin bingung.
"Maksud abang apa sih..?gak jelas deh."
"Jadi begini Fir.Kakak selalu mual jika berada di dekat Calvin.Dan itu membuat kakak sedih begitu juga dengan Calvin.Tapi kakak juga bingung harus bagaimana." jawab Syeril dengan mata berkaca-kaca.Ia selalu sedih setiap kali mengingat anaknya.
"Kok bisa begitu ya.?" tanya Firly yang juga ikut bingung dengan keadaan kakak iparnya,dia baru pertama kali melihat kejadian seperti ini dalam sejarah keluarganya.
"Kakak juga gak tau.Makanya abang kamu bawa kita ke sini dan mengajak kita tinggal sementara di sini sampai hormon kakak hilang." jawab Syeril.
"Kamu gak tanya sama bunda,L..?" tanya mama Icha.
"Sudah ma.L sudah tanya Bunda,tante Tasya,Om Raka,Dilla.Semua sudah L tanya.Dan jawaban mereka sama.Mereka gak bisa berbuat apa-apa karena memang ini hormon kehamilan Syeril." jawab Lino dengan lesu.
"Ya sudah,kita juga gak bisa bebuat apa-apa L.Sementara waktu kamu dan Syeril tinggal di sini saja.Seenggaknya Calvin ada temanya dan ada yang menghibur jika sedang sedih." ucap mama Icha.
"Benar kata mama bang.Lebih baik kalian tinggal disini saja dulu lah.Sampai keadaan kak Syeril normal kembali." kata Firly mendominasi.Lino dan Syeril mengangukkan kepalanya tanda setuju.
Sedangkan di dalam mobil,sedari tadi Clay hanyan diam sambil menundukan kepalanya dan sesekali Ryu melihat Clay seperti menyeka air matanya.Membuat Ryu semakin bingung dan penasaran.
Setelah sampai di sekolahnya,Clay langsung turun dan berpamitan dengan kedua unclenya.
"Uncle,bisakah nanti uncle jemput Calvin..?" tanya Clay.
"Kamu pulang jam berapa..?" tanya Ryu.
"Jam 12.Nanti jemput ya.Calvin mau ikut Uncle ke kantor." jawab Calvin lirih.Ryu menghela nafasnya.
"Ya sudah,nanti uncle jemput kamu.Dah,sekarang masuk sana,keburu bel." ucap Ryu menyuruh Clay masuk kelas.
"Sampai junpa uncle Mark,uncle Ryu." Clay melambaikan tanganya lalu masuk ke dalam sekolahnya.
Ryu melajukan mobilnya menuju kantor barunya.Hari ini ia akan memulai meeting dengan tiga perusahaan dari saudaranya.RA Corporation,peruhaan milik Chan,BA Star perusahaan milik Vano dan juga ZN Company perusahaan milik Zein dan Salsa.Ryu akan mengawali kerja samanya dengan ketiga perusahaan tersebut.
Lima belas menit kemudian Ryu sampai di Perusahaan yang di beri nama The_1 Corporation.Dimana nama tersebut sudah di beli olehnya dari agensi grup k_pop nya dahulu.Ryu sengaja memberi nama tersebut karena ia ingin selalu mengingat grup yang telah membesarkan namanya sehingga banyak orang yang mengenalnya.
"Selamat pagi bos." sapa seluruh karyawan kantor.Dan Ryu hanya menjawabnya dengan menganggukan kepalanya.
"Pagi pak Ryu." sapa Vania dengan sedikit menundukan kepalanya.
"Pagi." jawab Ryu langsung menghentikan langkahnya.
"Siapkan berkas untuk rapat kita hari ini,dan bawa ke ruanganku." ucap Ryu dengan tegas.
"Siap...akan saya siapkan." jawab Vania.Ryu berjalan menuju ruanganya,sedangkan Mark juga menuju mejanya yang letaknya berada di sebelah Vania.
Setelah menyiapkan berkas untuk rapat,Vania langsung menuju ruangan di mana bosnya berada.Seperti biasa yang vania lakukan di kantor lainya,sebelum masuk,Vania terlebih dulu mengetuk ruangan tersebut dan menunggu di persilaka masuk oleh atasanya.
Tok...tok...tok...
"Masuk..." titah Ryu dari dalam.Vania membuka pintu ruangan dan kemudian masuk.Bejalan mendekati meja kerja Ryu.
"Ini berkas untuk rapat kita hari ini." ucap Vania dengan sopan.
"Terima kasih." jawab Ryu.
"Sama-sama.Kalau begitu saya permisi dulu." ucapnya yang kemudian pergi meninggalkan ruangan.
Tak berapa lama kemudian rapat pun di mulai.Masing-masing dari pemilik perusahaan pun datang bersama sekretaris masing-masing.Dan saat Ryu dan Vania datang,Zein dan Vano sedikit terkejut dengan apa yang mereka lihat.
Wanita yang dulu pernah bekerja di perusahaan keduanya,kini bekerja di perusahaan milik Ryu.
"Wah...teryata kamu kerja di sini Vania..?" tanya Vano.
"Iya pak.Kebetulan pak Ryu menerima saya.Dan saya tidak akan melewatkan kesempatan ini." jawab Vania tersenyum ramah.
"Baiklah,mari kita mulai rapatnya." ucap Ryu yang akhirnya memulai rapat hari ini.Membicarakan bisnis yang akan mereka kerjakan selanjutnya.
.
.
.
.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments