chapter 14

Masih di situasi yang sama,Ryu mulai mengobati luka di lutut dan tangan Vania.

"Tahan ya kak." ucap Ryu berbicara dengan seperti biasa.

"Pelan-pelan." jawab Vania dengan sedikit meringis.

"Kok bisa sih Vania kena tabrak lari..?" tanya Lino.

"Ryu juga gak tau pah.Tiba-tiba aja tadi dia sudah teriak." jawab Ryu.

"Lah,memangnya elo dimana Ryu,kok gak tau..?" kini giliran Dafin yang bertanya.

"Gue jalan duluan." jawabnya masih fokus mengobati luka Vania.

"Elo!,dah tau keluarnya sama cewek eh malah di tinggal duluan,gimana sih." Dafin memutar bola matanya malas.

"Ya dia jalanya m kayak siput." celetuknya membuat Vania langsung menatapnya dengan tajam.

"Kan aku pakai highils,susah jalanya." kata Vania dengan cemberut.

"Ya tadi kan aku ngajakin kamu naik mobil,kamunya gak mau." katanya mulai mendebat.

"Tokonya dekat Ryu,cuma di seberang,ya masak iya kita cuma naik mobil.Boros bensin tau." kata Vania ngotot.

"Tapi akhirnya apa yang terjadi,kamu di tabrak kan sama orang asing.Mana yang nabrak langsung pergi lagi." ucap Ryu dengan kesal.Dan perdebatan keduanya tak luput dari perhatian para orang di sekitar.Celline dan Salsa saling pandang dengan tersenyum.

"Kalian cocok,kenapa gak pacaran aja sih." goda Salsa dengan tersenyum.Membuat Ryu dan Vania saling pandang lalu membuang muka masing-masing.

"Puwih.....!" Vania dan Ryu saling membuang muka dan pura-pura muntah.Membuat yang lain terkekeh.

"Dia bukan tipe gue Sal." kata Ryu menolak.

"Terus....tipe elo kek mana..?" tanya Salsa.

"Tipe dia tuh,tipe-tipe istri orang Sal."bukan Ryu yang menjawab,melainkan Lino sambil berjalan mendekati anaknya yang sedang duduk bersama Kenzo,Jessy dan Ella.Sambil membawa makanan di tanganya.

"Bang,makan dulu yuk." kata Lino mulai menyuapi Clay.Sedangkan Clay hanya diam dan menuruti daddynya.

"Setelah ini kita pulang ya sayang.Om Ryu kan mau kerja."

"Daddy pulang saja duluan.Calvin mau disini nemenin Om Ryu." jawab Clay tanpa melihat Lino.

"Tapi kan mommy pasti kangen sama kamu sayang."

"Mommy gak akan kangen sama Cal.Daddy tenang saja." jawab Clay yang kemudian berdiri dan pergi meninggalkan ruangan.Lino menghela nafasnya.Sungguh anaknya ini benar-benar menuruni sifatnya,bahkan sifat kedua saudaranya lang lain.

Beberapa menit kemudian papa Reno dan yang lain memilih kembali ke kantor.Begitu juga dengan Celline yang membawa Jessy pulang.Dan juga Salsa yang juga mengajak Kenzo untuk pulang.Dan kini hanya tinggal Clay dan Ella yang masih berada di kantor Ryu.Lino juga memilih menemani anaknya di bandingka kembali ke kantor.

"Clay,ke rumah kakak yuk.Dad Opa pasti senang kalau ada kamu." ajak Ella

"Emm....boleh juga.Oke deh." jawab Clay menyetujui ajakan kakak sepupunya.

"Om L,ayo ke rumah Opa buyut.Clay mau ikut Ella pulang soalnya." ucap Ella yang juga mengajak Lino.

"Ya sudah ayo." jawab Lino lebih memilih mengalah dan menuruti apapun keinginan anaknya.Ketiganya pun meninggalkan kantor Ryu.Sebelum itu tak lupa Lino memberitahu istrinya jika dirinyn dan Clay dalam perjalanan menuju rumah Om Bimanya.

"Om,gimana kalau nanti malam barbequan di rumah.Pasti seru deh." kata Ella saat di dalam mobil.

"Boleh.Coba kamu ajak Om Ryu biar nanti om Ryu ngajakin yang lain." jawab Lino.Dengan semangat,Ella menganggukan kepalanya dan mulai menelfon Ryu.

Sedangkan di rumah papa Reno.Sedari tadi Syeril terus menangis karena menunggu kepulangan anaknya,Namun sia-sia karena Clay memilih pergi ke kantor Ryu dan sekarang pergi ke rumah sepupunya.Membuatnya semakin sedih karena anaknya mulai menjauh darinya.

Jika seperti ini Syeril lebih memilih tak mau hamil daripada harus jauh dari anaknya.Tetapi semuanya sudah terjadi dan dirinya harus sabar menerimanya.Ia berharap dengan kehamilanya kali ini, suatu saat membuat keluarganya saling menyangangi,terlebih Clay.Ia berharap suatu saat nanti Clay dapat menyayangi dan melindungi adiknya.

"Kak Syeril ngapain di depan..?" tanya Firly karena sedari tadi melihat kakak iparnya sedang berdiri di depan rumah.

"Kakak lagi nungguin Calvin,Fir.Dia belum pulang." jawab Syeril.

"Kak.Kan tadi bang L sudah bilang kalau Clay sedang di rumahnya Daddy Bima.Kakak gak usah khawatir.Lebih baik sekarang kakak istirahat saja.Nanti sore kita susulin dia ya." ucap Firly menghibur kakak iparnya.Sejujurnya,Firly juga kasihan melihat kakak iparnya seperti ini.Kehamilan kakak iparnya baru berusia dua minggu dan masih beberapa bulan lagi mengalami fase seperti ini.Firly tidak bisa membayangkan bagimana sedihnya Clay yang terpaksa harus berjauhan demi menjaga kesehatan di perut Mommynya.

"Apa nanti kita ke sana Fir..?" tanya Syeril.

"Iya kak.Ella mengajak kita pesta barbeque,jadi nanti kita kesana sekalian jengukin ayah juga." jawab Firly.Syeril pun menurut dan berjalan masuk ke dalam rumah.Pergi menuju kamarnya untuk beristirahat.

*******

Malam harinya semua keluarga papa Reno sudah berkumpul di rumah Opa Herman.Begitu juga dengan Ayah Adit dan sang istri yang juga datang menyusul.

"Ryu,kapan kamu menikah..?" tanya Oma Aisyah dengan tiba-tiba.

"Nantilah Oma," jawab Ryu dengan santai.

"Kamu ini sudah berumur 27 tahun,sudah waktunya nikah loh,kakak kamu yang lain nikahnya muda semua loh.Masak kamu enggak." kata Oma

"Ya nantilah Oma.Kalau Ryu sudah siap.Kalau sekarang belum lah."

"Kapan siapnya Ryu..?kalau Derra jadi janda..?" tanya Daddy Bima menggoda Ryu.

"Astaga Daddy,doanya.Gak baik Dad.Masak doain anak orang jadi janda sih." kata Ryu menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Kayak elo gak berharap dia jadi janda aja." Lino mendominasi.

"Ryu,daripada menunggu hal yang gak mungkin.Mending kamu pacari Vania saja.Sepertinya dia wanita baik loh." ucap Dafin mengompori.

"Deh,kenapa jadi bahas Ryu sih.Heran deh."

"Sukurin!kamu dulu selalu jahilin abang kan karena abang gak nikah-nikah.Lah sekarang giliran kamu dijahilin balik." ucap Vano sambil tertawa.

"Suek lu bang." jawab Ryu dengan kesal.

Ting.....

Ponsel Ryu berbunyi yang tandanya ada pesan masuk dari seseorang.Derra dan Vania.Keduanya mengirim pesan bersamaan.Namun,Ryu lebih tertarik membalas pesan Vania.

Ryu beranjak dari duduknya dan meninggalakan keluarganya yang sedang sibuk memanggang daging.Ryu melajukan mobilnya meninggalakn kediaman Opa Hamdan.

[Hallo Mark] ucap Ryu yang ternyata menghubungi Mark.

[Iya hyung,kenapa..?] tanya Mark.

[Kamu nanti pulang sama yang lain ya.Hyung ada perlu.Sekalian bilang yang lain juga] jawab Ryu.

[Baik hyung.Hati-hati]

[Iya,makasih.]

Ryu menghentikan mobilnya tepat di depan sebuah apotek.Ia keluar dan berjalan masuk ke dalam apotek.

"Selamat malam,mau cari apa Kak..?" tanya apoteker tersebut.

"Mb saya mau obat penurun panas ya." jawab Ryu.

"Baik,di tunggu ya kak." ucap apoteker tersebut yang kemudian berjalan mengambil obat.

Setelah selesai,Ryu langsung pergi dan kembali melajukan mobilnya menuju rumah Vania.Entah mengapa dirinya sangat khawatir saat mendengar Vania sedang sakit.

Ting tong....

Ryu memencet bel rumah Vania.

Ceklek....

Pintu terbuka,dan terlihatlah Vania dengan wajahnya yang sudah pucat pasi.Membuat Ryu melebarkan matanya dengan seketika.

"VANIA!!" pekiknya karena kaget dan langsung mengangkat tubuh Vania dan membawanya ke ruang tamu.Tak lua ia juga menutup kembali pintu rumah.

"Ryu." jawab Vania lirih.

"Badan kamu panas.Kamar kamu di mana..?" tanya Ryu.Vania hanya menunjuk dengan jarinya.Ryu pun langsung membawa Vania ke dalam kamarnya.

"Kamu sudah makan belum..?" tanya Ryu setelah menyandarkan tubuh Vania di headboard.

"Belum.Tadi sampai rumah aku langsung tidur.Cuma ganti baju saja." jawabnya dengan mata terpejam.

"Ya sudah.Aku buatin bubur dulu ya.Kamu istirahat saja lagi.Nanti aku bangunin." ucap Ryu yang kemudian berjalan keluar kamar.

"Kenapa kamu bisa di sini Ryu..?" Vania bertanya pada dirinya sendiri karena melihat Ryu yang tiba-tiba ada di rumahnya.Ia tak menyangka jika bosnya itu akan datang ke rumahnya karena yang Vania tau,saat ini Ryu dan keluarganya memang tengah berada di rumah bos lamanya yaitu Vano.Tak berapa lama Ryu kembali sambil membawa bubur di tanganya.

"Van..." panggil Ryu dengan pelan.Membuat si empunya langsung membuka matanya.

"Makan dulu,habis itu minum obatnya." kata Ryu.Vania hanya nurut karena sendirinya sudah tidak ada tenaga untuk menjawab.Kepalanya sudah terlalu pusing dan badanya sudah mulai panas.

Vania menghabiskan buburnya dan setelah meminum obat Ryu langsung menyuruhnya untuk beristirahat.

"Makasih Ryu.Sebaiknya kamu pulang sekarang.Ini sudah terlalu malam.Nanti mama kamu nyariin kamu." ucap Vania.

"Iya,nanti aku pulang.Tetapi,setelah kamu tidur.Aku mau kompres dulu biar panas kamu turun." jawab Ryu mulai menempelkan kain basah di kening Vania.

"Ternyata cantik juga ya kamu.Begonya bang Zein sampai memilih Tara buat jadi istrinya di banding milih kamu kak." ucap Ryu yang memang tahu kisah cinta Vania yang pernah menjalin hubungan dengan Zein.Namun,Zein malah mengkhianatinya dan menikah dengan Tara.Teman SMA nya dulu.

Ryu terus menunggui Vania hingga tanpa sadar dirinya juga ikut tertidur di sebelahnya karena memang sebelumnya posisi duduknya berada di bibir kasur.

.

.

.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

N I

N I

ayolah thoor masak di buat impas juga ryu duda dulu baru bisa sama2 derra

2022-11-14

1

Eva Lina

Eva Lina

Thor Ryu sama dera,, Mark sama vany ya Thor

2022-11-14

2

I'M Yacem

I'M Yacem

Thor kau obok2 perasaan para pembaca, jgnlah Ryu sm Vania, Ryu derra.

2022-11-14

4

lihat semua
Episodes
1 chapter 1
2 chapter 2
3 chapter 3
4 chapter 4
5 chapter 5
6 chapter 6
7 chapter 7
8 chapter 8
9 chapter 9
10 chapter 10
11 Episode 11
12 chapter 12
13 chapter 13
14 chapter 14
15 chapter 15
16 chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 chapter 31
32 pemberitahuan
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chaoter 76
78 Chaoter 77
79 Chapter 78 s2
80 Chapter 79 s2 (visual tokoh)
81 chapter 80 s2
82 chapter 81 s2
83 Chaoter 82 s2
84 Chaoter 83 s2
85 chapter 84 s2
86 chapter 85 s2
87 chapter 86 s2
88 chapter 87 s2
89 chapter 88 s2
90 chapter 89 s2
91 Chapter 90 s2
92 Chapter 91 s2
93 Chapter 92 s2
94 Chapter 93 s2
95 Chapter 94 s2
96 Chapter 95 S2
97 Chapter 96 s2
98 Chapter 97 s2
99 Chapter 98 s2
100 Chapter 99 s2
101 Salam sapa Author untuk para readers
102 chapter 100 s2
103 Chapter 101 s2
104 Chapter 102 s2
105 Chapter 103 s2
106 chapter 104 s2
107 chaptee 105 s2
108 Chapter 106 s2
109 Chapter 107 s2
110 chapter 108 s2
111 chapter 109 s2
112 chapter 110 s2
113 chapter 111 s2
114 chapter 112
115 Chapter 115 s2
116 Chapter 116 s2
117 Chapter 117 s2
118 Chapter 118 s2
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138 (end)
139 cinta sebening embun
Episodes

Updated 139 Episodes

1
chapter 1
2
chapter 2
3
chapter 3
4
chapter 4
5
chapter 5
6
chapter 6
7
chapter 7
8
chapter 8
9
chapter 9
10
chapter 10
11
Episode 11
12
chapter 12
13
chapter 13
14
chapter 14
15
chapter 15
16
chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
chapter 31
32
pemberitahuan
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chaoter 76
78
Chaoter 77
79
Chapter 78 s2
80
Chapter 79 s2 (visual tokoh)
81
chapter 80 s2
82
chapter 81 s2
83
Chaoter 82 s2
84
Chaoter 83 s2
85
chapter 84 s2
86
chapter 85 s2
87
chapter 86 s2
88
chapter 87 s2
89
chapter 88 s2
90
chapter 89 s2
91
Chapter 90 s2
92
Chapter 91 s2
93
Chapter 92 s2
94
Chapter 93 s2
95
Chapter 94 s2
96
Chapter 95 S2
97
Chapter 96 s2
98
Chapter 97 s2
99
Chapter 98 s2
100
Chapter 99 s2
101
Salam sapa Author untuk para readers
102
chapter 100 s2
103
Chapter 101 s2
104
Chapter 102 s2
105
Chapter 103 s2
106
chapter 104 s2
107
chaptee 105 s2
108
Chapter 106 s2
109
Chapter 107 s2
110
chapter 108 s2
111
chapter 109 s2
112
chapter 110 s2
113
chapter 111 s2
114
chapter 112
115
Chapter 115 s2
116
Chapter 116 s2
117
Chapter 117 s2
118
Chapter 118 s2
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138 (end)
139
cinta sebening embun

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!