Chapter 18

Indonesia🇮🇩

Di kediaman papa Reno,semua di buat bingung lantaran Ryu yang tiba-tiba pergi.Meski mereka tahu tujuan Ryu.Tetapi,mereka masih bingung siapa yang meninggal.

"Bisa di hubungi Ga, adik kamu..?" tanya papa Reno.

"Gak diangkat Pah." jawab Saga.

"Mungkin dia lagi sibuk Mas." ucap Celline.

"Apa aku hubungi Vania ya.Ryu kan ke Korea ngajakin Vania juga." ucap Syeril.Nembuat atensi semuanya mengarah padanya.

#Ternyata bang Ryu sudah dekat dengan Vania ya# kata Derra dalam hatinya saat mendengar Ryu pergi ke Korea bersama Vania.

"Coba kamu telfon Vania yank." pinta Lino dan diangguki Syeril.Ia pun mulai menekan nomor Vania.Tetapi sama sekali tidak ada jawaban.

"Gak diangkat juga." jawab Syeril.

"Ini sudah malam,mungkin saja mereka sudah tidur atau Ryu sedang sibuk.Besok saja di hubungi lagi.Lebih baik sekarang kita istirahat .Syeril juga pasti capek" tutur ayah Arya.

Semua pun akhirnya menuju kamar masing-masing untuk beristirahat.Hari ini ayah Arya,bunda Clara,Chan bererta anak dan istrinya memang sengaja menginap di rumah papa Reno.

******

Di rumah Derra,tepatnya di dalam kamar.Sedari tadi Derra hanya terdiam melamun di atas ranjangnya.Hari ini Rafi tidak ada di rumah.Dan itu sudah terjadi selama hampir dua bulan.Rafi memang memiliki usaha lain di kota Bandung.Usaha yang didirikan sendiri.Maka dari itu ia jarang sekali pulang karena harus mengurus usahanya di Bandung.

Sebenarya Derra hampir tidak pernah memikirkan Ryu,karena memang dia bukan urusanya.Tetapi,saat tadi keluarga Papa Reno mengkhawatirkan anaknya,membuat Derra kembali mengingatnya.Dia mengingat terakhir kali bertemu Ryu saat kepulanganya dari Korea dan saat Derra keluar dari rumah mertuanya.Setelah itu, ia tak pernah bertemu dengan Ryu sama sekali karena sibuk dengan urusan masing-masing.Dan saat tadi berada di rumah papa Reno dan semua orang mencemaskan Ryu,entah mengapa ia jadi mengingatnya juga.Apalagi tadi Derra mendengar,Ryu pergi ke Korea bersama dengan Vania.Perempuan lain selain dirinya.

******

Pagi hari setelah sarapan,Derra pergi berkunjung ke rumah Firly bersama keponakanya,Raisa.

"Assalamualaikum...." salamnya saat masuk ke dalam rumah.

"Waalaikimsalam..." jawab mama Icha,Firly dan juga Celline.

"Laisa....." melihat Raisa,Neo langsung berlari mendekat dan menarik tangan Raisa dan mengajaknya bermain.

"Pagi tante,fir,kak Celline." sapa Derra yang kemudian duduk di sebelah Firly.

"Pagi Derra,kebetulan kamu ke sini,apa kamu sibuk..?" tanya mama Icha.

"Enggak tante,memangnya kenapa..?" tanya Derra.

"Kamu bisa temani Firly kan..?tante sama kak Celline mau ke butik sebentar." ucap mama Icha.

"Bisa kok tante.Derra juga gak ada kerjaan kok di rumah." jawab Derra.Mama Icha dan Celline pun akhirnya pergi ke butik.Sedangkan di rumah hanya ada Derra dan juga Firly saja.Lino dan Syeril sedang pergi ke rumah dakit untuk cek kandungan.

"Tumben Raisa ada di sini Der..?" tanya Firly.

"Iya,gue culik dari emaknya kemarin." jawab Derra terkekeh.

"Btw,Rafi belum pulang..?"

"Belum Fir.Entahlah,dia sekarang sering banget nginep di Bandung.Katanya kerjaanya banyak.Dia harus bagi waktu di kantor sama di Bandung." jawab Derra.

"Elo gak marah..?" tanya Firly.

Derra tersenyum kecut dan menjawab."Gue gak ada hak buat marah Fir.Gue sadar gak bisa beri dia kebahagiaan.Jadi terserahlah dia mau ngapain."

"Elo gak curiga apa Der..?dia ke Bandung kan sama ibunya..?" tanya Firly.

"Enggaklah Fir.Dia kan ada di Bandung sama ibunya."

"Elo kenapa gak ikut..?"

"Deh,kayak elo gak tau aja.Kan gue gak akur sama mertua gue Firly." jawab Derra.

"Iya juga ya.Mertua elo rada gesrek emang ya.Derajatnya naik karena elo,eh malah gak bersyukur,heran." Firly menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Karena elo oneng bukan karena gue." kata Derra membenarkan pernyataan Firly.

"Tapi elo yang nerusin jubaedah." jawab Firly. Dan keduanya tertawa bersama-sama.

"Fir,gue boleh nanya..?"

"Nanya apaan..?"

"Em....bang R pacaran ya sama kak Vania..?"

"Enggak.." jawab Firly.

"Enggak..?" Derra membeo.

"Iya.Enggak,katanya dia cintanya cuma sama elo." jawab Firly membuat pipi Derra bersemu merah.

"Paan sih elo.Kan gue Geer jadinya." ucap Derra tersipu malu.

"Elo kayak gak hapal aja sama abang gue Der.Elo aja yang dari orok udah main sama dia gak pernah dapat status yang jelas,apalagi orang lain yang datang dengan tiba-tiba Derra." tuturnya menjelaskan.

"Tapi kan kasihan kak Vania,Fir."

"Ya gue juga gak tau Der.Sifatnya dia udah kayak gitu." jawab Firly

"Sebenarya sifat bang R juga gak boleh seperti itu.Sama saja dia memberi harapan palsu sama perempuan Fir."

"Iya juga sih.Tapi ya mau gimana lagi emang sifat ketiga abangku itu sangatlah berbeda semua.Hanya kalau marah saja mereka semua sama.Kayak monster." jawab Firly sambil tertawa geli.

"Sepertinya hanya elo deh yang bisa bikin abang gue berubah Der." tambahnya lagi dan kembali membuat pipi Derra bersemu merah.

"Mana ada.Gue istri orang kali."

"Dia mau rebut elo dari Rafi katanya." jawab Firly bercanda.

"Ada-ada saaja elo Fir.Eh,mana tu dua bocah ya..?perasaan tadi di sini deh..?" tanya Derra mengalihkan pembicaraanya sambil mencari keberadaan Neo dan Raisa.

"Paling juga di taman.Kita susulin ke sana yuk." ajak Firly dan di angguki Derra.

*******

Korea🇰🇷

Siang ini Ryu dan member yang lain akan menghantarkan jenazah keluarga Niko untuk di kremasi.Sejak pagi,Ryu selalu berada di dekat Niko karena memang hanya Ryulah yang bisa menenangkannya.Sedangkan Vania terus di temani Dita.

"Dita..." panggil seseorang,membuat Dita langsung menoleh.

"Yerin...?" gumamnya saat melihat Yerin.Keduanya berpelukan setelah lama tidak bertemu.

"Hiks...hiks...hiks...kenapa ini bisa terjadi Dit..?" tanya Yerin dengan berderai air mata.

"Sudah jangan menangis.Jisoo sudah tenang di sana.Kita gak boleh sedih,kasihan dia." jawab Dita menenangkan Yerin.

"Niko mana..?" tanya Yerin.

"Tuh...sama anak-anak." jawab Dita menunjuk Niko yang di temani ke empat member The_1.

Deg....

Jantung Yerin berdegup kencang ketika melihat seseorang di sana.Ryu,laki-laki yang pernah singgah di hatinya dulu.

"Dia ada di sini Dit..?" tanya Yerin.Ia masih tidak menyadari jika ada Vania diantara mereka berdua.

"Iya,dia datang." jawab Dita singkat.

"Kamu gak bersama Kim..?" tanya Dita.

"Kim ada di luar,menemani pak produser." jawab Yerin.

"Owh,ayo kesana" ajak Dita dan Yerin menganggukan kepalanya.

"Ayo Van.." tambahnya lagi menarik tangan Vania.Yerin menoleh sesaat dan melihat Vania.Sedangkan yang di lihat membalasnyan dengan tersenyum.

Dita,Vania dan Yerin mendekati Niko dan yang lain.Yerin memanggil Niko.Membuat laki-laki tersebut menoleh.Begitu juga dengan yang lain.

Saat melihat Ryu,nampak kecanggungan dari wayah Yerin,namun ia berusaha untuk sebiasa mungkin.

"Niko,aku turut berduka cita ya." ucap Yerin.

"Iya,makasih nunna." jawab Niko singkat.

Acara kremasipun di mulai.Dengan sekuat tenaga Niko ikhlas melepas istri dan keluarganya.Mungkin ini sudah takdirnya.Ia akan berusaha menerima semuanya dengan lapang dada.

"Ryu....." sapa Yerin ketika melihat Ryu sedang berbicara dengan Vania.

"Ya..." jawab Ryu menoleh, begitu juga Vania.

"Hai...apa kabar." Yerin mengulurkan tanganya

"Baik." jawab Ryu tersenyum ramah.Yerin juga mengulurkan tanganya kepada Vania.Dan Vania pun membalasnya dengan tersenyum ramah.

"Kapan kamu datangnya Ryu..?" tanya Yerin.

"Kemarin." jawabnya singkat.Vania menatap Ryu.Seperti ada rasa tak suka dari raut wajahnya.

"Hem...ya sudah,aku kesana dulu ya Ryu." ucap Yerin berpamitan dan berlalu pergi.

"Kamu kenapa gitu sama dia..?" tanya Vania yang seakan tahu jika Ryu memang kurang menyukai Yerin.

"Gapapa.Aku malas saja bertemu denganya." jawab Ryu.

"Kenapa.?apa dia pernah menyakitimu..?" tanya Vania pura-pura tidak tahu.Padahal,yang sebenarnya terjadi,Vania sudah mengetahui semuanya dari Dita.

"Sudah jangan dibaha.Aku gak suka membahas masa lalu.Lebih baik kita pulang.Nanti malam aku harus balik lagi buat nemenin Niko lagi." jawab Ryu mengalihkan pembicaraan dan mengajak Vania untuk pulang.

.

.

.

.

...Bersambung...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***