Lima belas menit kemudian Ryu sampai di dean rumah kakak iparnya.Syeril dan Clay turun dan berpamitan dengan Ryu dan Derra.
"Dek,mau mampir dulu gak..?" tanya Syeril menawari Derra.
"Gak usah kak.Kapan-kapan saja Derra mampir ya.Lagian juga suda malam." jawab Derra.
"Ya sudah,kalian hati-hati ya di jalan.Ryu,bawa mobilnya pelan-pelan ya." kata Syeril menasehati Ryu.
"Iya.Ya sudah,Ryu jalan dulu ya kak.Nanti habis nganter Derra,Ryu balik lagi nemenin kakak sampai abang pulang." jawab Ryu dan di angguki Syeril.Ryu mulai menjalankan mobilnya dan meninggalkan rumah Syeril.Sama halnya tadi saat ada kakak ipar dan ponakan nya.Ryu dan Derra masih saja diam dengan pikiran masing-masing.Derra tetap melihat ke luar jendela,dan Ryu sendiri fokus pada kemudinya.Tak ada pembicaraan di antara keduanya sampai mobil Ryu berhenti tepan di rumah Rafi.
"Makasih ya bang,udah ngaterin Derra.Mau mampir dulu gak..?" tanya Derra masih yang masih berada didalam mobil.
"Kamu mau lihat abang adu jotos lagi sama suami kamu..?" tanya balik Ryu tanpa menoleh.Membuat Derra langsung cemberut lantaran dirinya yang tak di lihat oleh Ryu.
"Ish....yadah,hati-hati di jalan." jawab Derra dengan ketus.
"Jaga diri baik-baik.Jangan bikin abang marah." ucap Ryu yang kemudian menjalankan mobilnya,meninggalkan rumah Derra.
"Dih...." Derra menatap kepergian mobil Ryu.Dan setelah itu ia berjalan masuk ke dalam rumahnya.
"Assalamualaikum..." salamnya saat masuk kedalam.
"Pulang juga akhirnya kamu.Di anterin siapa..?selingkuhan kamu itu..?" bukanya menjawab salam dari mantunya,ibu Sintia malah kembali memarahi Derra.Menuduhnya berselingkuh dengan Ryu.Dan karena Derra sudah capek meladeni mertuanya,akhirnya dia hanya diam dan tak manjawab pertanyaan mertuanya.Dia lebih memilih bertanya keadaan suaminya.
"Bu,keadaanya mas Rafi gimana..?" tanya Derra.
"Dia lagi tidur.!" jawab mertuanya dengan ketus.Dan tanpa bertanya lagi,Derra pun ingin pergi meninggalkan mertuanya,namun saat akan melangkah,tiba-tiba mertuanya berbicara sesuatu yang membuatnya kesal sampai matanya berkaca-kaca.
"Bisa gak sih kamu itu melepas anak saya.Saya tuh sudah capek sama menantu mandul kayak kamu,yang bisanya cuma habisin uang anak saya saja.Kamu tau,saya tadi sudah merencanakan pernikan siri Rafi dengan Sheina.Tapi karena gara-gara kamu dan selingkuhan kamu itu,rencana saya jadi gagal." ucap ibu mertuanya yang langsung membuat Derra kaget sekaligus marah.
"Apa bu..?nikah siri..?tega ya ibu mau nikahin mas Ragi tanpa bertanya dulu sama saya." kata Derra dengan matanya yang berkaca-kaca.
"Buat apa saya bertanya sama kamu.Kamu itu wanita mandul.Istri gak berguna tau!!"
"Owh,jadi menurut ibu saya sudah gak berguna lagi..?oke baiklah.Kalau ibu mau saya menceraikan Rafi,baiklah.Saya akan mengurus perceraian saya dengan Rafi.Dan setelah ini,ibu bisa menikahkan Rafi dengan wanita pilihan ibu." jawab Derra yang kemudian berjalan meninggalkan mertuanya dengan sesak di dadanya.Sakit hatinya benar-benar sudah tak tertahan lagi.Ingin rasanya ia langsung pergi meninggalkan rumah mertuanya.Namun dirinya masih mengingat dan menghormati Rafi sebagai suaminya.
Sampai di kamarnya,Derra kembali mengemas baju-bajunya dan memasukanya ke dalam koper.Padal baju tersebut sudah di rapikan kembali oleh suaminya,namun ia kembali mengbilnya di dalam lemari dan memasukkanya ke dalam koper.
☎Calling is Bang R
[Halo dek..?] jawab Ryu.
[Abang dimana..?apa masih di jalan..?] tanya Derra dengan sedikit sesenggukan.
[Dek,!kamu nangis ?] tanya Ryu.Ia menghentikan mobilnya dan fokus bertanya pada Derra.
[Hiks...bisa...hiks..jemput Derra..hiks..lagi gak bang..?] tanya Derra dengan derai air matanya.Hatinya benar-benar sakit saat mengingat ucapan-ucapan mertuanya.
[Ya sudah,abang balik ke sana ya.]
[Iya....]
Derra menutup panggilanya dan kembali meneruskan kegiatanya.Memasukan baju-bajunya ke dalam koper.Sambil menunggu Ryu,Derra menyempatkan menulis surat untuk suami nya.
Setelah selesai Derra naik ke atas kasur dan menatap wajah teduh suaminya yang sedang tidur.Ia juga melihat bibir suaminya yang terluka karena di pukul Ryu saat tadi berada di Cafe.
"Maafin aku ya Raf.Karena gara-gara aku,kamu jadi kayak gini." ucapnya sambil mengelus bibir suaminya dengan perlahan.
"Sepertinya aku sudah menyerah dengan semua ini.Aku gak bisa menjadi istri yang baik buat kamu dan juga ibu kamu.Aku terlalu hina di mata ibumu Raf karena sampai saat ini belum bisa memberimu anak,dan itu cukup membuatku sakit hati.Mungkin dengan perpisahan kita nanti.Kamu dan keluarga kamu bisa bahagian dan kami bisa menemukan istri yang baik." lanjutnya lagi dengan berderai air mata.Setelah berbicara di depan suaminya yang sedang tidur,Derra bangun dan pergi untuk menyiapkan pakaian kerja suaminya untuk yang terakhir kalinya.Setelah itu Ia langsung keluar dari kamarnya dan meninggalkan rumah suaminya.
"Kamu kenapa dek..?" tanya Ryu saat Derra sudah berada di dalam mobilnya.Tanpa pikir panjang dan tanpa permisi,Derra langsung memeluk Ryu dan menangis sejadinya.Meluapkan kemarahan dan juga kesedihanya.Hampir setegah jam Derra menangis dan Ryu dengan sabar menunggu hingga wanita yang sedang memeluknya ini tenang.
"Apa sudah tenang..?" tanya Ryu dan Derra menganggukan kepalanya.
"Abang bisa nyetir lagi kan..?" tanyanya lagi.Derra langsung melepas pelukanya dan membiarkan Ryu menghidupkan mesin mobilnya.
"Maaf karena sudah merepotkan abang." ucap Derra dengan menundukkan kepalanya.
"Gapapa.Mending sekarang kamu istirahat.Nanti kalau sudah sampai abang banguni." jawab Ryu tanpa meboleh karena saat ini dirinya memang sedang menyetir mobil.
☎ Calling is Bang L
[Hallo Ryu..] jawab Lino.
[Hallo bang,Elo dah selesai belum di Club..?] tanya Ryu.
[Sudah,kenapa..?]
[Gue lagi nganterin Derra pulang ke rumah.Kayaknya gak bisa nemenin kak Syeril sama Clay.Elo pulang ya bang.Kasihan mereka nanti nungguin.]
[Elo nganterin Derra pulang..?elo mau nginep di rumah Rafi..?] tanya Lino di seberang telfon sambil terkekeh.
[Haish...dah lah,nanti gue jelasin.Yang penting sekarang elo jangan lupa pulang.] titah Ryu.
[Iya,bentar lagi abang pulang.]
#Gak tega kalau lihat kamu kayak gini dek...# batin Ryu ketika menoleh ke arah Derra yang sepertinya sudah terlelap.
Beberapa menit kemudian mobil Ryu sampai di depan rumahnya.Ia turun dari mobil dan langsung mengangkat tubuh Derra dan membawanya masuk ke dalam rumahnya.
"Bang!Derra kenapa itu..?kok abang bawa pulang sih..?bukanya tadi abang nganterin Derra pulang..?" tanya Firly saat tadi ia sempat melihat abangnya menggendong Derra.
"Nanti saja abang ceritain.Sekarang abang mau nidurin Derra di kamar dulu." jawab Ryu hendak menaiki tangga.
"Abang mau tidur sama Derra..?" tanya Firly membuat Ryu langsung berbalik.
"Ngawur.abang mau tidur di kamar bang L.'
" Owh...ya sudah sana,"
.
.
.💜💜💜💜
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Anisul Mukaromah
ditunggu kelanjutannya
2022-11-10
0
Retno Fano
yaa kok dikit bngt kak part nya, lanjut lagi dong
2022-11-09
0
Rosmi Yanti Yanti
lanjut sekarang thor
2022-11-09
0